Bab 17 Kehamilan Venia

Satu bulan berlalu

Pagi ini Venia kembali mual muntah seperti hari hari kemarin. Wanita itu ke luar dari kamar sambil menggenggam tespack berwarna biru. Gadis itu menghampiri suaminya, menyerahkan benda itu pada Sergio.

"Ini apa sayang? " Sergio benar benar tak mengerti dengan benda yang dia genggam saat ini.

"Itu Testpack, bergaris dua yang artinya aku positif hamil. " ucap Venia dengan jelas. Sergio membulatkan mata, terkejut sekaligus bahagia dengan kabar yang di katakan istrinya.

Sergio langsung menarik pinggang sang istri. Pria itu menciumi perut rata wanitanya, Venia sendiri berdiri sambil mengusap kepala sang suami.

pria tampan itu mengangkatnya ke atas pangkuan membuat Venia memekik kaget.

"Delapan bulan lagi kita akan menjadi orang tua Vee. " ungkap Sergio dengan senyuman lebarnya. Venia ikut tersenyum senang dengan kehamilannya pertamanya saat ini.

Mereka kembali berpelukan. Sergio menurunkan sang istri lalu meminta wanitanya berganti pakaian. Setelah selesai keduanya ke luar dari kamar dan turun ke bawah.

Sergio meminta sopir untuk mengantar mereka pergi ke rumah sakit.

Skip

Di rumah sakit

Sergio lebih dulu mengambil nomor antrian. Setelah nama sang istri di panggil, mereka langsung masuk ke ruangan dokter. Pria itu membiarkan dokter mengoleskan gel kemudian memeriksa keadaan istrinya.

"Istri Anda memang mengandung dan usianya satu bulan tuan dan ternyata tak hanya satu namun dua janin di dalamnya. " ujar dokter. Sergio tersenyum sumringah mendengar nya.

Setengah jam berlalu dokter selesai memeriksanya. Venia langsung bangun dan duduk dengan tegap.

Dokter menyerahkan hasil usg dan vitamin nya pada Sergio. Sergio menerimanya dengan senang hati.

"Nyonya Venia tak boleh stres dan banyak pikiran Tuan! "

"Saya mengerti dokter. " sahut Sergio.

"Terimakasih dok, kalau begitu kami permisi. " pamit Venia. Pasangan suami istri itu ke luar dari ruangan dokter obgyn. Keduanya masuk ke mobil dengan wajah sumringah.

Venia POV

Ya Tuhan, aku begitu bahagia ternyata ada janin yang tengah tumbuh dalam rahimku. Dia bukti cinta antara aku dan mas Gio. Aku masih tak menyangka jika tak lama lagi akan menjadi seorang ibu. Kamu harus sehat sehat di dalam perut mommy ya nak. Mommy akan menjaga kamu hingga tiba di lahirkan kelak.

Venia POV end

Wanita hamil itu mengusap perut rata nya dengan sayang. Sergio turut menyentuhnya, menyapa sang calon buah hati dengan suka cita.

"Ternyata calon baby kita kembar mas, seperti yang ada dalam mimpimu. " ungkap Venia sambil tersenyum.

"Iya sayang, aku benar benar bahagia akan kabar kehamilan kamu ini. " pungkasnya. Venia bersandar di bahu sang suami sambil memperhatikan hasil usg nya.

Beberapa menit berlalu mereka telah sampai di mansion. Keduanya turun dari mobil sambil bergandengan tangan. Mereka langsung masuk ke dalam, Sergio merangkul istrinya dan pergi ke ruang tamu.

"Apa mommy akan menerima kehamilanku ini mas? " tanya Venia dengan nada khawatirnya.

"Aku akan berusaha membujuk nya baby. " ucap Sergio dengan lembut. Wanita hamil itu mengangguk, dia berharap calon anaknya kelak akan di sayangi oleh banyak orang.

"Cukup mommy saja yang di benci, aku harap kamu tidak di benci nenekmu sayang. Sebelum kita berpisah kelak, mommy akan membuat kamu di limpahi kasih sayang dari daddy kamu serta para oma dan opamu. " batin Venia penuh harap.

Wanita hamil itu mengusap perut ratanya kembali. Sergio mengulas senyumnya, hatinya menghangat melihat istrinya mengusap perutnya. Venia menoleh, menarik tangan sang suami lalu di letakkan di atas perutnya.

"Mas aku ingin makan nasi goreng buatan mommy Amira. " pinta Venia. Sergio pun langsung menghubungi sang mommy dan mertua untuk datang.

Beberapa menit berlalu Dua pasangan paruh baya itu datang berkunjung. Mereka berkumpul di ruang tengah bergabung bersama dengan Venia dan Sergio.

"Ada kabar bahagia untuk kalian mom, dad! "

"Kabar apa nak? " tanya Mommy Kinara.

"Aku hamil mom. " jawab Venia di sertai senyuman lebarnya. Tentu saha orang tua Venia bahagia dengan kabar kehamilan putri mereka itu. Nyonya Kirana langsung bangkit, memeluk sang anak dan memberikan selamat padanya.

"Mom, aku ingin nasi goreng buatan mommy Kinara dan mommy Amira. " cetus Venia penuh harap. Mommy Kinara tentu saja mengabulkan keinginan sang anak. Wanita paruh baya itu langsung menarik sang besan untuk pergi ke dapur.

Melihat wajah masam yang di tunjukkan mertuanya membuat Venia bersedih. Sergio merangkul sang istri, berusaha meyakinkan wanitanya. Tuan Daffa menghela nafas panjang, dia merasa kasihan dengan menantunya ini.

Satu jam berlalu kedua wanita paruh baya itu kembali. Segera menaruh satu piring nasi goreng, salad dan satu gelas air putih di atas meja. Venia tampak antusias mencium aroma nasgor yang mengugah selera.

"Mommy Amira, bisakah mommy menyuapi aku? " pinta Venia.

Semua orang saling melirik satu sama lain. Sergio membujuk istrinya, biarkan dirinya saja yang menyuapi. Nyonya Kinara langsung menyenggol lengan sang besan membuat nyonya Amira mendengus pelan.

Sergio langsung pindah tempat. Nyonya Amira langsung menyuapi sang menantu dengan nasi goreng. Venia terharu melihat sang mertua mau menyuapi dirinya. Setelah menghabiskan makanannya, Venia langsung meneguk air putih.

"Terimakasih mommy. " ucap Venia dengan tulus yang di angguki mommy Amira.

Wanita paruh baya itu kembali ke tempatnya. Diam diam dia memperhatikan menantunya yang asyik memakan salad buatannya. Venia langsung menutup mulutnya saat bersendawa. Wanita hamil itu mengusap perutnya setelah merasa kenyang.

"Oh ya mommy, ini hasil USG tadi. " Venia menyerahkan hasil usg nya pada sang mertua. Mommy Amira menerima nya, wanita itu membulatkan mata melihat dua titik dalam kertas yang dia pegang.

"Dua? "

"Ya, aku hamil kembar. " ungkapnya dengan perasaan luar biasa bahagianya.

Mommy Kinara memekik bahagia mendapatkan kejutan yang begitu membahagiakan dari putri sulungnya. Venia sendiri memperhatikan sang mertua dengan perasaan was was.

"Apa mommy Amira tidak bahagia atas kehamilanku? " tanya Venia dengan halus.

Mommy Amira tetap diam, sepertinya wanita itu tampak bingung untuk menjawabnya.

"Aku tahu mommy membenciku tapi tolong jangan benci calon anak dalam perutku. Lagipula ke bersama.. " ucapannya terhenti. hampir saja keceplosan.

Sergio menatap sang istri sambil menggeleng, Venia pun menanggapinya dengan senyuman.

"Aku tentu saja bahagia. " jawab mommy Amira dengan pelan. Tuan Daffa mengalihkan pembicaraan, dia tak ingin sang menantu menjadi stres jika melihat sikap sang istri barusan.

Nyonya Amira menghela nafas berat. Wanita itu memilih diam dan tak mengatakan apa apa. Nyonya Kinara ingin sekali menegur sang besan namun dia tak ingin putrinya bersedih. Venia langsung bangkit, dia pamit pada semua orang. Wanita hamil itu ingin istirahat sebentar dan di izinkan oleh Sergio.

Sepeninggal Venia, Para orang tua kembali mengobrol di ruang tengah.

Terpopuler

Comments

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

semangat thor

2023-06-03

0

Author_Ay

Author_Ay

Ayo di ramaikan dan kalau ada typo tolong beritahu othor!!

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!