Bab 4

"Aaakh. " Venia langsung mendorong suaminya. Gadis itu bangun bangun terkejut saat dirinya berada dalam dekapan si mr arogan. Sergio tentu saja mengumpat pelan kala tubuhnya terjengkang ke atas lantai.

"Kenapa kamu memelukku hah? " teriak Venia dengan emosi meluap luap.

"Cih kau lupa semalam tidur sambil mengigau. " ketus Sergio mengelak dari tuduhan Venia. Venia terdiam. Gadis itu mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Diapun mengumpat pelan, lalu beranjak turun dari kasur dan melesat ke kamar mandi.

Sergio memilih membersihkan diri di kamar mandi lain. Setelah selesai dengan aktivitas paginya, Venia langsung turun ke bawah. Dia memalingkan muka kala tatapannya bertemu dengan sang suami.

Saras kembali memasang wajah cerianya melihat kehadiran Sergio. Venia menarik kursi, langsung makan dengan santai tanpa peduli dengan sejoli di depannya ini.

Ehem

"Cepat ambilkan makanan untukku Venia! "

Venia menoleh, dia mengerutkan kening dan merasa tak salah dengar. Gadis itu tentu saja malas harus melayani suami arogannya ini.

"Minta saja pada Saras, gunanya dia di dekat kamu memangnya buat apa Gio? " ketus Venia.

"Kamu istriku, harusnya kamu yang melayaniku! " ujarnya penekanan. Venia mengumpat pelan, langsung bangkit dan mengambilkan nasi serta lauknya ke piring Sergio. Dia mengabaikan tatapan tajam Saras padanya.

Setelah selesai Venia kembali ke kursinya dengan wajah masam nya. Kini mereka melanjutkan sarapannya dalam diam. Saras sendiri merasa dongkol sejak tadi dia di abaikan oleh Sergio.

Lima belas menit berlalu, Saras langsung pergi dengan wajah betenya. Venia sendiri langsung mengambil tasnya setelah itu bersiap untuk ke luar.

"Kau mau ke mana? " tanya Sergio memperhatikan penampilan rapi istrinya.

"Bukan urusanmu!"

Venia langsung pergi begitu saja. Sergio tentu saja tak tinggal diam, dia mengejar istri nakalnya itu. Pria tampan itu mencekal kuat tangan Venia.

"Ingat akan statusmu yang sekarang. Kau harus menjaga nama baikku di tempat umum. " pungkasnya dengan nada dingin.

Venia menghempaskan tangan Sergio yang mencekal tangannya. Gadis itu tampak tak suka kehidupannya di atur siapapun termasuk pria di depannya ini. Gadis itu berusaha mengontrol emosinya di pagi buta ini.

"Biarkan semua orang tahu, lagipula pernikahan ini bukan pernikahan yang aku inginkan. Dan satu hal lagi menikah denganmu itu bukan keinginan aku. " ujar Venia penuh penekanan pada kalimat akhir.

Sergio berdecak pelan, dia menarik tangan istrinya lalu mendorongnya ke dalam mobil. Kali ini pria itu malas untuk pergi ke kantor, entah apa yang membuatnya malas?

Venia menghela nafas panjang. Dia terus berusaha mencari tahu ke mana Sergio akan membawa dirinya pergi. Namun pria itu mengunci rapat bibirnya, sepertinya enggan membuka suaranya saat ini.

"Dasar nyebelin." rutuknya dalam hati.

Setelah beberapa menit mobil mewah itu terhenti di sebuah Galeri Seni. Sergio langsung turun, lalu membukakan pintu untuk istrinya. Dia mengandeng Venia masuk ke dalam Galeri.

Pria itu langsung mengenalkan istrinya pada teman temannya yang menjadi pemilik Galeri Seni. Venia lebih dulu berkeliling, dia memperhatikan karya seni lukisan dengan keunikan masing masing satu persatu.

"The saddnest Couple art, terlihat sedih sekali pasangan yang di gambarkan dalam Kanvas ini? " gumam Venia.

"Apa kau ikut hanyut dalam suasana melankolis dalam Art ini? " tanya Sergio yang tiba tiba berada di belakang istrinya. Venia terkejut dan hampir kehilangan keseimbangannya.

Pria itu dengan sigap memeluk pinggang rampingnya dari belakang. Venia menghela nafas lega, dia kembali menatap lurus ke depan.

"Ya, memangnya apa kau tahu maknanya? "

"Ada sedikit kisah aslinya di balik pembuatan art ini. " gumamnya.

"Ini di gambarkan sebagai dua insan yang awalnya bermusuhan lambat laun jatuh cinta satu sama lainnya. Kisah cinta keduanya tampak tragis karena banyak perbedaan di antara mereka. Selain banyak halangan yang perlu mereka singkirkan untuk bersama sama. " jelas Sergio panjang lebar.

Deg

Venia terdiam. Hatinya bergetar, entah kenapa cerita ini begitu mirip dengan kehidupannya saat ini bersama Sergio. Sergio menoleh, dia memperhatikan istrinya dalam diam lalu melanjutkan potongan ceritanya.

"Bagaimana akhirnya kisah keduanya Gio? " tanya Venia penasaran.

"Mereka memilih putus, memilih bahagia dalam jalan masing masing. " jawabnya dengan santai. Venia bernafas lega, setidaknya dia memiliki ide untuk mengakhiri pernikahan dirinya dengan Sergio kelak.

Mereka kembali berkeliling, melihat karya lainnya yang sama menariknya. Satu jam lebih berada di sana, Sergio dan Venia memutuskan ke luar dan pergi dari Galeri Seni.

Siangnya keduanya mampir di sebuah restauran. Mereka berdua makan siang di sana, di temani dengan beberapa menu pilihan meraka.

Steak, Spaghetti, Vanilla latte dan cappucino.

"Bisakah pernikahan ini di rahasiakan atau berapa lama pernikahan ini akan bertahan? " tanya Venia tiba tiba.

Nafsu makan Sergio mendadak menghilang mendapati pertanyaan Venia barusan. Sergio menoleh, melirik tajam kearah gadis yang menjadi istrinya.

Venia hanya tersenyum lebar melihat tatapan suaminya yang seakan menelannya bulat bulat. Gadis itu memilih melanjutkan makannya hingga habis.

Sergio memanggil pelayan, langsung memberikan uang padanya. Setelah itu keduanya ke luar dari restauran.

Venia langsung mengeluarkan ponselnya, dia menerima telepon dari Shaka.

"Halo kak Shaka? "

"Vee, aku sudah menemukan keberadaan Winna saat ini. " ungkap Shaka.

"Katakan di mana gadis manja itu kak, aku harus menyeretnya pulang. " ucap Venia dengan tak sabaran. Shaka langsung memberikan alamatnya pada Venia.

Venia menutup sambungannya, menyimpan ponselnya dalam tas. Raut wajahnya tampak sumringah setelah tahu keberadaan Winna saat ini.

Ckit

Sergio tiba tiba menepikan mobilnya di daerah sepi. Venia tentu saja terkejut, dia menoleh kearah sang suami.

"Kenapa malah berhenti, kita harus menemui Winna. Dialah yang harusnya menjadi istri kamu Tuan Sergio!! "

Sergio hanya diam saja, pria itu melepaskan sabuk pengaman nya. Lalu dia melepaskan sabuk pengaman sang istri lalu menariknya ke atas pangkuan. Venia tentu saja gugup dengan apa yang di lakukan Sergio barusan.

Cup

Venia membulatkan mata kala mengetahui Sergio mencium dirinya. Dia tak ingin memberi kesempatan namun Sergio terlalu licik dan banyak akal hingga membuat Venia membuka mulutnya.

Satu menit berlalu Sergio mengakhiri ciuman mereka. Venia langsung menamparnya begitu saja namun tak membuat Sergio marah.

"Kau istriku Luvenia Sergio Cullen dan aku suamimu, tentu saja aku berhak menciummu. " ungkapnya dengan tenang.

Venia berusaha turun namun Sergio tak membiarkannya. Pria tampan itu memeluknya dengan sangat posesif. Gadis cantik itu berdecak pelan, dia hanya bisa pasrah saat ini sambil memikirkan cara lain.

"Dasar tukang nyosor. " batin Venia dalam hati.

Venia tentu saja tak akan membiarkan hatinya goyah hanya karena sikap Sergio saat ini. mungkin saja pria yang menjadi suaminya ini tengah memainkan peran dalam sandiwara yang dia buat.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

seru lanjutkan sergio🤭☺

2023-05-16

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

jgn bilang ciuman pertama venia itu,,,,

2023-05-08

0

Author_Ay

Author_Ay

Ramaikan!!!

2023-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!