Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka

Sementara itu Ivy kini tengah sibuk bekerja di Butik. Dia bekerja sebagai asisten nona Serena di sana. Dan kini dia di minta untuk menemani Serena pergi ke mall.

Di mall

Ivy hanya bisa pasrah mengikuti langkah nona Serena. Gadis itu kini berada tepat di toko pakaian wanita, Serena tampak asyik memilik dress di sana. Ivy sendiri mengedarkan pandangannya, matanya memicing melihat sosok Shaka yang mengobrol dengan Venia dan nyonya Amira.

Dia berbalik, dia meminta izin pada Serena. Lalu Ivy menghampiri Shaka yang tengah mengobrol dengan Venia.

"Ehem, asyik banget ya ngobrolnya. " sindir Ivy pada Shaka. Shaka menoleh, terkejut melihat keberadaan kekasihnya.

Ivy sendiri menyapa Venia dan nyonya Amira. Lalu gadis itu kembali menemui Serena.

Setelah kepergian Venia dan mertua wanita itu, Shaka langsung menyusul kekasihnya.

Pria itu berhasil mencekal tangan Ivy namun di tepis pria itu. Gadis itu meminta Serena pergi duluan, dia menoleh kearah Shaka dengan tatapan datar nya.

"Aku tadi hanya mengobrol dengan Venia dan mertuanya. " ujar Shaka dengan jujur.

"Kayaknya kita putus aja deh kak, aku enggak akan marah marah lagi mengenai urusan kakak apapun itu. " ungkap Ivy dengan tatapan serius.

Shaka pun membulatkan mata mendengar pernyataan kekasihnya barusan. Dia mencoba menggenggam tangan Ivy namun gadis itu menolaknya.

"Terserah kak Shaka mau melakukan apa saja asalkan enggak merebut istri orang " cetus Ivy. Setelah mengatakan hal itu Ivy langsung pergi begitu saja.

Shaka menatap nanar kepergian mantan kekasihnya itu.

Ivy telah kembali ke butik. Dia harus fokus pada pekerjaannya, gadis itu tak ingin kehilangan pekerjaan seperti kemarin. Ivy sempat di pecat dari perusahaan hanya karena masalah salah paham.

"Aku memang bodoh, berharap pada pria yang masih mencintai wanita lain. " gumam Ivy dengan tatapan sendunya. Dan sekarang dia benar benar akan melepaskan Shaka sepenuhnya.

"Hei Vy, kenapa kamu

melamun? " tanya Serena pada asistennya.

"Aku enggak papa nona. " ujar Ivy sambil tersenyum. Serena pun mengangguk percaya. Ivy pun langsung pamit untuk mengecek pakaian. Gadis itu merapikan pakaian yang berserakan di meja kemudian menggantung nya. Selain itu Ivy juga memastikan tak ada baju dan lainnya yang hilang.

Dering ponselnya menyita perhatian gadis itu. Ivy langsung mengambilnya dari dalam tas miliknya. Dia mendesah pelan mendapati mantan kekasihnya menghubungi dirinya. Namun dia memilih menekan tombol merah lalu menyimpannya kembali ke dalam tas.

"Ini yang terbaik untuk kita kak Shaka. " gumam Ivy.

Tepat pukul sepuluh siang Serena membawakan makan siang untuk sang asisten. Dia sangat paham bagaimana sifat keras kepala yang di miliki Ivy.

"Ayo makan dulu Vy, kamu harus jaga kesehatan lho. " ujar Serena dengan tegas.

"Nona harusnya tak perlu repot repot, aku bisa membelinya sendiri. " ujar Ivy tak enak hati.

"Nungguin kamu beli makanan bisa bisa ayam berubah menjadi beranak esoknya. " dengusnya. Ivy hanya terkikik geli mendengar perumpamaan yang di ucapkan Serena. Keduanya duduk di kursi masing masing, mereka makan siang bersama sambil mengobrol.

Ehem

Seorang pria datang, Serena dan Ivy langsung menoleh. Serena langsung bangkit dan memeluk kakaknya sekilas. Gadis itu langsung mengenalkan sang kakak pada Ivy.

"Trevor Evander Wayne. " ucap pria itu.

"Mazaya Silvia panggil saja Ivy. " jawab Ivy singkat. Ivy berniat pergi namun Serena melarangnya. Gadis itu meminta Ivy untuk menemani Trevor. Mau tak mau Ivy menuruti keinginan Serena. Keduanya langsung ke luar dari butik, masuk ke dalam mobil Trevor.

Keduanya mengobrol ringan meski Ivy masih canggung terhadap Trevor. Pria itu langsung melajukan roda empatnya dengan kecepatan sedang menuju ke danau.

"Apa kau sudah punya kekasih? " tanya Trevor.

"Baru putus tadi. " jawab Ivy dengan lesu. Trevor langsung meliriknya, terlihat jelas jika Ivy tampak patah hati saat ini. Terdengar suara helaan nafas berat, tangan Trevor mengacak rambut Ivy.

"Rasanya sakit saat orang kita cintai masih mencintai wanita lain. Selama satu bulan ini aku berusaha menjalani hubungan dengan dia namun tak membuat pria itu membuka hatinya untukku." gumam Ivy.

Ivy memilih menyerah kali ini, benar benar menyerah. Rasanya percuma mengejar seseorang yang masih terbelenggu dengan cinta lamanya. Trevor sendiri merasa kasihan dengan Ivy. Gadis itu hanya bisa menangis dalam diam.

"Kau cukup berusaha melupakan saja dia. Aku tahu pasti sulit untukmu, lambat laun kau akan terbiasa tanpa nya. " ucap Trevor dengan bijak.

Trevor langsung bangkit, dia pergi sebentar. Ivy sendiri mengerutkan kening, hingga tak lama pria itu kembali dengan membawa es krim di tangannya.

"Makan saja ini, siapa tahu suasana hatimu membaik. " seru Trevor. Ivy menerimanya, gadis itu langsung memakan es krim nya.

Ivy merasa cukup lega setelah menghabiskan es krimnya. Apa yang di katakan Trevor ada benarnya, suasana hatinya kini mulai membaik. Dan mereka kembali mengobrol dengan santai.

Pria itu mulai menceritakan kesehariannya bersama Serena, adik kandungnya. Ivy tertawa mendengar pengakuan Trevor mengenai Serena yang banyak bicara.

"Nona Serena cukup perhatian dengan anda Tuan Trevor! "

"Ya aku akui itu, meski begitu aku sangat menyayangi adik bawelku itu. " kekeh Trevor. Ivy hanya tersenyum geli mendengar ucapan Trevor barusan.

Satu jam berlalu mereka kembali ke mobil. Trevor mengantarkan Ivy kembali ke butik. Sepanjang perjalanan keduanya mulai akrab. Ivy merasa Trevor, teman yang sefrekuensi dengannya.

Dia beruntung bisa mengenal Trevor dan Serena, adik pria itu.

Saat hendak pulang, Ivy pun membelikan buah untuk sang bunda tercinta. Dia di antar Serena hingga sampai di rumahnya.

Tiba di sana Ivy langsung mengenalkan Serena pada sang bunda.

"Bunda, kenalkan ini atasan aku di butik namanya nona Serena. " ujar Ivy.

"Panggil saja Serena, bunda. " sahut Serena sambil tersenyum.

"Baiklah nak, ayo duduk sebentar sambil mengobrol. " Bunda langsung menyuruhnya duduk dan mengobrol di ruang tamu. Paruh baya itu kembali dari dapur dan membawakan minuman dan camilan untuk Serena dan sang anak.

Bunda begitu berterimakasih atas kebaikan Serena pada putrinya. Gadis itu menanggapinya dengan senyuman. Ivy kembali setelah berganti pakaian, dia bergabung bersama sang bunda.

"Oh ya Bunda, aku mau buat Ivy dekat dengan kak Trevor menurut bunda gimana? " ceplos Serena. Ivy melotot, dia berusaha melarang Serena untuk tak bicara sembarangan.

Bunda menanggapinya dengan hangat. Dia merasa semuanya dia serahkan pada Ivy nya sendiri. Ivy tentu saja merasa malu dengan pertanyaan Serena barusan. Wanita paruh baya itu menanyakan perihal hubungan putrinya dengan Shaka.

"Aku dan kak Shaka telah putus Bun. Dia ternyata belum bisa move on dari wanita yang dia cinta. " ungkap Ivy dengan jujur. Bunda merasa ikut bersedih mendengar pernyataan putrinya. Serena sendiri terkejut mendengar jika Ivy baru saja patah hati.

"Maafin aku Vy! "

"Enggak papa Nona. " jawabnya sambil tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

Aku hadir

2023-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Mula
2 Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3 Bab 3 Kedatangan Saras
4 Bab 4
5 Bab 5 Ciuman 100 juta?
6 Bab 6 Huru Hara
7 Bab 7 Luvenia vs Saras
8 Bab 8 Kemarahan mommy
9 Bab 9 Kedatangan Gerald
10 Bab 10 Sakit tak berdarah
11 Bab 11 Siapa Melani?
12 Bab 12 Perang dingin
13 Bab 13 Keangkuhan Sergio
14 Bab 14 Ratu Drama
15 Bab 15 Minuman perangsang
16 Bab 16 Di atas perjanjian!
17 Bab 17 Kehamilan Venia
18 Bab 18 Sikap Manja Venia
19 Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20 Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21 Bab 21 Sergio vs Shaka
22 Bab 22 Kejadian tak terduga
23 Bab 23 Kepergian Venia
24 Bab 24 Penolakan Sergio
25 Bab 25 Merindukan sosok daddy
26 Bab 26 Permintaan si kembar
27 Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28 Bab 28 Keinginan Venia
29 Bab 29 Pertemuan tak terduga
30 Bab 30 Perdebatan
31 Bab 31 Pembantu baru?
32 Bab 32 Majikan & Pelayan
33 Bab 33 Sebuah Jarak?
34 Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35 Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36 Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37 Bab 37 Masalah lain Winna
38 Bab 38 Rahasia Venia
39 Bab 39 Rencana Awal
40 Bab 40 Permintaan Gila Venia
41 Bab 41 Kenyataan Pahit
42 Bab 42 Masalah baru
43 Bab 43 Sugar Daddy?
44 Bab 44 Rencana Winna & Revan
45 Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46 Bab 46 Sakit tak berdarah
47 Bab 47 Banyak dukungan
48 Bab 48 Bisik bisik tetangga
49 Bab 49 Feeling seorang istri
50 Bab 50 Pernikahan Kontrak
51 Bab 51 Masalah Origami!
52 Bab 52 Syarat dari Sergio
53 Bab 53 Kepergian Venia
54 Bab 54 Keputusan Anna
55 Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56 Bab 56 Ulah Devan
57 Bab 57 Nasehat Revan
58 Bab 58 Meresmikan Hubungan
59 Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60 Bab 60 Kepulangan Sergio
61 Bab 61 Violet Luciana Cullen
62 Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63 Bab 63 Babysitter Nakal
64 Bab 64 Alergi?
65 Bab 65 Amnesia
66 Bab 66 Penyesalan Sergio
67 Bab 67 Sebuah hukuman
68 Bab 68 Season 2 Chap 1
69 Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70 Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71 Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72 Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73 Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74 Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75 Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76 Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77 Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78 Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79 Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80 Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81 Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82 Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83 Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84 Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85 Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86 Bab 86 Season 2 Chap 19
87 Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88 Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89 Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90 Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91 Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92 Bab 92 Season 2 chap 25
93 Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94 Bab 94 Season 2 Chap 27
95 Bab 95 Season 2 Chap 28
96 Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97 Bab 97 Season 2 Chap 30
98 Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99 Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100 Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101 Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102 Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103 Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104 Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105 Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106 Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107 Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108 Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109 Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110 PENGUMUMAN
111 KARYA BARU
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Awal Mula
2
Bab 2 Sikap Dingin Sergio
3
Bab 3 Kedatangan Saras
4
Bab 4
5
Bab 5 Ciuman 100 juta?
6
Bab 6 Huru Hara
7
Bab 7 Luvenia vs Saras
8
Bab 8 Kemarahan mommy
9
Bab 9 Kedatangan Gerald
10
Bab 10 Sakit tak berdarah
11
Bab 11 Siapa Melani?
12
Bab 12 Perang dingin
13
Bab 13 Keangkuhan Sergio
14
Bab 14 Ratu Drama
15
Bab 15 Minuman perangsang
16
Bab 16 Di atas perjanjian!
17
Bab 17 Kehamilan Venia
18
Bab 18 Sikap Manja Venia
19
Bab 19 Pertemuan dengan Venia & Shaka
20
Bab 20 Tuduhan sang Mertua
21
Bab 21 Sergio vs Shaka
22
Bab 22 Kejadian tak terduga
23
Bab 23 Kepergian Venia
24
Bab 24 Penolakan Sergio
25
Bab 25 Merindukan sosok daddy
26
Bab 26 Permintaan si kembar
27
Bab 27 Kesempatan dalam kesempitan
28
Bab 28 Keinginan Venia
29
Bab 29 Pertemuan tak terduga
30
Bab 30 Perdebatan
31
Bab 31 Pembantu baru?
32
Bab 32 Majikan & Pelayan
33
Bab 33 Sebuah Jarak?
34
Bab 34 Tentang Shaka & Melisa chap 1 Cemburu?
35
Bab 35 Shaka & Melisa Chap 2
36
Bab 36 Shaka & Melisa part 3
37
Bab 37 Masalah lain Winna
38
Bab 38 Rahasia Venia
39
Bab 39 Rencana Awal
40
Bab 40 Permintaan Gila Venia
41
Bab 41 Kenyataan Pahit
42
Bab 42 Masalah baru
43
Bab 43 Sugar Daddy?
44
Bab 44 Rencana Winna & Revan
45
Bab 45 Hari Pernikahan ( Revan & Winna)
46
Bab 46 Sakit tak berdarah
47
Bab 47 Banyak dukungan
48
Bab 48 Bisik bisik tetangga
49
Bab 49 Feeling seorang istri
50
Bab 50 Pernikahan Kontrak
51
Bab 51 Masalah Origami!
52
Bab 52 Syarat dari Sergio
53
Bab 53 Kepergian Venia
54
Bab 54 Keputusan Anna
55
Bab 55 Kebencian Devan pada Anna
56
Bab 56 Ulah Devan
57
Bab 57 Nasehat Revan
58
Bab 58 Meresmikan Hubungan
59
Bab 59 Awal Kehancuran Daniel
60
Bab 60 Kepulangan Sergio
61
Bab 61 Violet Luciana Cullen
62
Bab 62 Perkelahian Sergio & Devan
63
Bab 63 Babysitter Nakal
64
Bab 64 Alergi?
65
Bab 65 Amnesia
66
Bab 66 Penyesalan Sergio
67
Bab 67 Sebuah hukuman
68
Bab 68 Season 2 Chap 1
69
Bab 69 Season 2 Chap 2 Pemecatan
70
Bab 70 Season 2 Chap 3 Pertemuan tak sengaja
71
Bab 71 Season 2 Part 4 Putus
72
Bab 72 Season 2 Chap 5 Ciuman Pertama
73
Bab 73 Season 2 Chap 6 Kedatangan Finn
74
Bab 74 Season 2 chap 7 Pilihan Felix
75
Bab 75 Season 2 Part 8 Rival baru
76
Bab 76 Season 2 Chap 9 Cemburu?
77
Bab 77 Season 2 Chap 10 Meresmikan Hubungan
78
Bab 78 Season 2 Chap 11 Irene & Henry
79
Bab 79 Season 2 Chap 12 Irene & Henry 2
80
Bab 80 Season 2 Chap 13 Honeymoon
81
Bab 81 Season 2 Chap 14 Kehamilan
82
Bab 82 Season 2 Chap 15 Firasat seorang ibu
83
Bab 83 Season 2 Chap 16 Bertemu Ezra?
84
Bab 84 Season 2 Chap 17 Pertemuan Starla dengan Ashley
85
Bab 85 Season 2 Chap 18 Percobaan penculikan
86
Bab 86 Season 2 Chap 19
87
Bab 87 Season 2 Chap 20 Irene & Jerome
88
Bab 88 Season 2 Chap 21 Kemalangan Alicia
89
Bab 89 Season 2 Chap 22 Perdebatan Keluarga
90
Bab 90 Season 2 Chap 22 Pernikahan Dadakan
91
Bab 91 Season 2 Chap 24 Alicia & Steven
92
Bab 92 Season 2 chap 25
93
Bab 93 Season 2 chap 26 Pertunangan Irene & Jerome
94
Bab 94 Season 2 Chap 27
95
Bab 95 Season 2 Chap 28
96
Bab 96 Season 2 Chap 29 Kelahiran Biru & Queen
97
Bab 97 Season 2 Chap 30
98
Bab 98 Season 2 Chap 31 Tentang Finn & Karamel
99
Bab 99 Season 2 Chap 32 Finn & Karamel - Baikan
100
Bab 100 Season 2 Chap 33 Kemanjaan Felix
101
Bab 101 Extra Part 1 Kehidupan baru Irene
102
Bab 102 Extra part 2 Keputusan Jerome
103
Bab 103 Extra Part 3 Usaha Henry
104
Bab 104 Extra Part 4 Irene & Henry : Resmi menikah
105
Bab 105 Extra Part 5 Pernikahan Jerome & Agnes
106
Bab 106 Extra part 6 Kesibukan Henry dan kekhawatiran Irene
107
Bab 107 Extra part 7 Irene & Henry : Honeymoon
108
Bab 108 Extra Part 8 Ujung Kebahagiaan
109
Bab 109 Extra Part 9 HAPPY ENDING
110
PENGUMUMAN
111
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!