Keysha dan Stainer menuju daerah labuhan bajo untuk sesi pemotretan. Keindahan alam di daerah itu begitu magis membuat para wisatawan betah berada di daerah tersebut.
Keysha mengenakan seragam pramugari dengan dandanan ala pramugari itu sendiri. Stainer yang menunggu istrinya selesai merias dirinya di luar nampak terpesona melihat kecantikan istrinya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Kalau maskapai penerbangan memiliki pramugari seperti kamu, bisa-bisa penumpangnya tidak mau turun terutama penumpang cowok seusia aku," puji Stainer pada istrinya.
"Penumpangnya cukup kamu saja yang tukang gombal dan mesum sudah membuatku kenyang," balas Keysha sambil melangkah anggun menuruni tangga pesawat.
Saat Keysha menuruni anak tangga pesawat, Dita siap membidikkan kameranya ke arah Keysha. Tanpa di arahkan oleh Dita, Keysha sudah tahu pose yang ia akan lakukan untuk menghasilkan gambar yang natural.
Stainer yang memperhatikan gaya profesional istrinya, begitu kagum dengan cara kerja Keysha.
"Pantas saja kamu adalah model internasional dengan bayaran termahal," puji Stainer dengan senyum bangga.
Para kru pesawat yang ikut ambil bagian dalam pemotretan itu, merasa senang bisa foto bersama dengan Keysha yang merupakan seorang model papan atas. Kini giliran Keysha harus foto dengan pilot dan co-pilot. Dan gadis ini berdiri di antara keduanya.
Wajah Stainer tampak mengeras saat melihat pilotnya mepet ke tubuh istrinya. Stainer menatap horor pada keduanya yang langsung menjaga jarak dengan Keysha yang hanya menyentuh pundak mereka.
"Sudah cukup fotonya!" pinta Stainer yang tidak suka istrinya menjadi pusat perhatian para kru pesawat miliknya.
"Terimakasih atas kerjasamanya kalian!" ucap Keysha saling berjabat tangan pada staff suaminya.
"Kami yang harus berterimakasih nona Keysha karena ini adalah momen berharga kami karena mendapatkan kehormatan besar menjadi bagian dalam sesi pemotretan ini untuk majalah bisnis maskapai penerbangan milik suami anda tuan Stainer," ucap salah Co-pilot pilot pesawat komersial milik Stainer itu.
"Sama-sama Tuan," ucap Keysha dengan senyum lembutnya.
"Baby. Kita kembali ke hotel. Nanti sore kita jalan-jalan di pantai menikmati matahari terbenam," ucap Stainer dengan sejibun alasan agar tidak dikerumuni lagi oleh kru pesawat di sekeliling istrinya.
"Permisi semuanya. Aku pulang dulu ya!" pamit Keysha pada staff suaminya.
"Hati-hati nona Keysha!" ucap diantara mereka.
Keysha berjalan dengan cepat mengikuti langkah suaminya menuju mobil yang sudah menunggu mereka. Sementara Dita mengikuti mobil lainnya karena tugasnya belum selesai merekam perjalanan liburan Keysha dan Stainer di kabupaten Labuhan Bajo, Flores-NTT.
"Jangan terlalu ramah dengan para staff aku, baby!" imbuh Stainer.
"Emang kenapa kalau aku bersikap ramah?" pancing Keysha sengaja membuat suaminya makin meradang.
"Mereka bukan lagi mengutamakan profesionalisme sebagai staff yang sedang bicara denganmu, tapi mereka sedang menikmati kecantikanmu sebagai pria normal, paham kamu?" ucap Stainer membuat Keysha tidak begitu peduli.
"Setidaknya mereka masih jaga sopan santun. Nggak jahil. Lagian ada kamu yang selalu mengawasiku," ujar Keysha.
"Tapi mata mereka itu tidak lepas menatapmu walaupun aku mengawasi mereka," protes Stainer.
"Sudahlah Stainer! Kalau tahu kamu jadi kesal seperti ini, aku jadi menyesal telah menerima tawaran kamu menjadi model brand ambasador perusahaan kamu," ucap Keysha.
"Oh sorry baby! maksud aku tidak seperti itu. Aku hanya ingin kecantikan wajah kamu hanya untuk aku seorang," ucap Stainer ketakutan istrinya bakalan ngambek.
"Stainer. Jangan terlalu keras padaku. Aku bisa jaga diriku. Kalau kamu terlalu posesif, yang ada aku jadi belajar berbohong padamu karena aku tidak lagi melakukan tugasku sebagai istri secara ikhlas menjaga kepercayaanmu," imbuh Keysha.
"Baiklah. Aku percaya padamu. Tapi, tolonglah menghindar setiap terjadi kontak mata antara kamu dan lawan jenis baik di saat aku bersama denganmu atau aku jauh darimu," pinta Stainer.
"Insya Allah. Aku akan akan lebih berhati-hati lagi," ucap Keysha.
Stainer menarik tubuh istrinya masuk dalam pelukannya. Mobil mewah itu kembali ke hotel tempat mereka menginap. Karena sudah memasuki waktu siang hari, keduanya memutuskan untuk makan siang di kamar.
Saat melangkah masuk ke lobi hotel, para tamu hotel yang melihat Keysha yang masih mengenakan seragam pramugari, mencibir Keysha. Mereka mengira Stainer adalah salah satu pilot yang sedang memakai Kesya untuk menghangatkan ranjangnya.
"Cih...! tidak tahu malu. Jadi pramugari plus jadi pelacur juga," ucap tamu hotel melirik ke arah Keysha yang dipeluk pinggangnya oleh Stainer dengan sangat posesif.
"Maaf nyonya. Gadis yang mengenakan pakaian pramugari itu dan pria itu adalah pasangan suami istri. Dan istrinya adalah model terkenal yang hilir mudik menghiasi wajahnya di majalah bisnis di luar negeri.
Suaminya ingin menjadikan istrinya sebagai model brand ambasador untuk maskapai penerbangan miliknya," ucap pelayan restoran yang sedang menghidangkan menu makan siang untuk tamunya yang bawel dan tukang gosip itu.
"Benarkah? bagaimana kamu tahu mereka itu pasangan suami-istri?" tanya tamu hotel itu.
"Karena tuan Stainer pemilik hotel mewah ini di mana saat Ini anda menginap. Apakah anda ingin berkenalan dengan beliau dan istrinya?" tanya pelayan itu menantang tamu bawel sok tahu itu.
"Oh tidak. Terimakasih," ucap nyonya itu ketakutan juga.
Setibanya di kamar, Keysha terlihat lelah. Stainer membantunya membuka seragam pramugari yang masih melekat di tubuh istrinya.
"Apakah kamu ingin mandi lagi?" tanya Stainer.
"Tidak hubby. Saat ini aku ingin makan lalu tidur. Tubuhku sangat lelah," ucap Keysha berlalu ke kamar mandi untuk membersihkannya wajahnya dari makeup.
Sementara itu, cleaning servis mengantar menu makan siang untuk pasangan itu. Tidak lama kemudian kami sudah menikmati makan siang bersama.
"Sayang. Habis makan siang, kita bercinta dulu sebelum tidur siang, ya," pinta Stainer .
"Jangan sekarang Stainer! aku saat ini sangat lelah dengan ingin tidur siang. Bagaimana kalau nanti malam saja, ya?" pinta Keysha sambil mengelus pipi Stainer yang sedikit kasar.
"Baiklah sayang. Aku ijinkan kamu rehat. Tapi nanti malam jangan langsung tidur setelah satu ronde permainan. Aku ingin kita bercinta sampai tiga ronde atau bisa sampai kita menyerah dan tidur bersama," pinta Stainer dan Keysha hanya bisa mengangguk pasrah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
suti markonah
lanjut thorr...ada vaucher mau taruh di sni apa di nabila amran thorr?. klo aku mau nya di ksh semua karya² yg bagus dan ga muter² mirip gangsingan he he he...tp syg nya seminggu cuma dpt 1...
2023-05-15
2