Stainer mendekap tubuh wanitanya penuh kerinduan. Berulang kali ia mencium aroma cologne ditubuh Keysha.
"Akhirnya aku menemukanmu, Keysha. Aku begitu takut seumur hidupku aku tidak bisa menemukanmu. Bagaimana kamu bisa menghilang begitu saja setelah aku menyelamatkanmu, hmm?" tanya Stainer.
"Itu karena paman Bramantyo yang telah menyelamatkan aku setelah mengetahui aku berada di tempat penyekapan itu," ucap Keysha.
"Siapa paman Bramantyo dan apa hubunganmu dengannya?"
"Paman Bramantyo adalah ayah kandungnya Deni. Ia bekerja di kedutaan Indonesia di negara Perancis," jelas Keysha.
"Bagaimana dia bisa tahu kalau kamu berada di situ? sementara tempat itu hanya diketahui para mafia saja seperti ku," tanya Stainer.
Keysha terlihat diam sesaat dan ia tidak tahu proses penggerebekan itu terjadi." Aku tidak mengerti dan juga tidak mau tahu. Bagiku selamat dari tempat itu sudah membuat aku lega. Saat kamu menyuruhku untuk keluar dari gedung itu, aku melihat beberapa mobil polisi dan diantara mobil itu muncul sosok yang aku kenal yaitu paman Bramantyo," ucap Keysa.
"Baiklah. Aku akan selidiki sendiri kasus ini," ucap Stainer. Ia tidak ingin membuat Keysha memikirkan trauma itu karena akan menyebabkan gadis ini kesulitan tidur di malam hari.
Setelah memenangkan Keysha dan tubuh gadis itu sudah mulai terasa nyaman, Stainer membopong Keysha ke atas kasur empuk. Ia ingin menunaikan kewajibannya sebagai suami yang belum pernah memberikan nafkah batin pada Keysha yang sesungguhnya.
Keysha mulai merasakan sentuhan Stainer penuh cinta pada setiap inci tubuhnya. Keysha mampu merasakan itu karena yakin Stainer akan memberikan haknya. Stainer menikmati setiap inci tubuh istrinya dengan mulutnya. Meninggalkan setiap tanda merah sebagai karya berharganya.
Nafas Keysha terdengar mulai memburu dengan membusung dada lebih tinggi saat bukit kembarnya di mainkan dengan teknik yang mampu membangkitkan gairahnya yang kian membara.Ciuman itu berakhir pada bibir bawah yang terlihat ranum dan basah hingga tubuh Keysha terus menggeliat menahan kegelian yang sudah mengaduk pusat gairahnya sambil melenguh.
De$ahan nikmat itu mampu mengoyakkan kebekuan Stainer yang selama ini mempertahankan keangkuhannya pada sang istri. Tiba saatnya Stainer mengarahkan senjatanya setelah memberikan pemanasan awal pada Keysha yang sudah menghasilkan berjuta-juta cairan kenikmatannya untuk mempermudah milik Stainer memasuki lembah sempitnya yang sudah licin dibawah sana.
Dorongan lembut namun menusuk tajam membuat Keysha menjerit dengan berontak menahan sakit. Tapi Stainer menekan tubuh Keysha untuk siap menerima serangan rudal yang sudah mulai setengah jalan.
"Sss... sakit Stainer!" rengek Keysha namun rengekan itu membangkitkan semangatnya untuk terus memasuki milik istrinya pada ruang sempit yang belum pernah terjamah itu.
"Ini hanya sebentar sayang. Setelah itu akan berganti nikmat. Kamu percaya padaku, hmm?" tanya Stainer yang langsung menghujam miliknya dengan tiba-tiba sambil membungkam bibir Keysha dengan ciuman hangat.
Tubuh jenjang itu sedikit memberikan perlawanan karena sakit sekali pada intinya.Stainer mendiamkan sesat untuk memperkenalkan miliknya sebagai penghuni baru dan pemilik sah tempat hangat yang akan memuaskan dirinya kapanpun Stainer inginkan.
Hentakan demi hentakan mulai dilancarkan oleh Stainer. Keysha merasakan kesakitan yang kini berganti kenikmatan. Ia juga mengimbangi gerakan Stainer hingga senyumnya mulai terbit sempurna dengan peluh yang membasahi wajah cantiknya.
Stainer begitu gemas melihat keliaun cahaya dari pancaran wajah cantik Keysha. Di tambah miliknya yang seakan diurut di dalam sana yang makin menambah kenikmatan menyentuh setiap pusara jiwanya.
"Keysha, kamu terlalu nikmat baby!" puji Stainer berulangkali sambil mempercepat gerakannya hingga membuat Keysha menjerit-jerit kala miliknya mampu membuatnya terus merasakan denyutan kenikmatan.
Rasanya ia tidak ingin berhenti walaupun tubuhnya lelah. Gaya permainan sudah dirubah oleh Stainer. Di serang dari arah manapun, tetap saja kenikmatan tidak berkurang sedikitpun.
Walaupun keduanya sama-sama baru merasakan percintaan sesungguhnya dengan kata lain saling melepaskan masa lajang mereka, namun mereka sangat menguasai arena permainan panas untuk menyenangkan partner ranjang mereka.
Hampir dua jam mereka berbagi keringat. Akhirnya keduanya menyerah karena Stainer sudah banyak menanamkan benihnya dirahim istrinya. Stainer bangkit dari tubuh polos istrinya. Ia melihat darah perawan sang istri yang menghiasi seprei putih itu.
Rasa bangganya menggayut dilubuk hatinya. Tenyata dia adalah pemenangnya untuk mendapatkan hati dan tubuh Keysha." Ternyata ucapan Deni memang sangat benar bahwa Keysha terlalu sempurna untuknya hingga ia tidak bisa menjangkau Keysha bak bintang di langit sana. Keysha memang untukku karena aku yang mampu memberikan Keysha segalanya yang tidak bisa diberikan Deni pada istriku yang paling berharga ini," batin Stainer sambil menatap milik indah istrinya menyenangkan matanya saat ini.
Tanpa disadari Stainer, Keysha sudah terlelap. Rupanya dengan bercinta, Keysha mudah tidur. Seperti menemukan formula baru untuk obat tidurnya Keysha, kini Stainer berniat untuk menggantikan ketergantungan Keysha pada obat tidur dengan bercinta.
"Keysha. Akhirnya akulah pengganti obat tidurmu," lirih Stainer sambil tersenyum.
Ingin rasanya ia bercinta lagi dengan istrinya namun, ia tidak mau mengusik kelelahan Keysha karena istrinya sudah menemukan kedamaian dalam tidurnya.
"Selamat malam cantik. Sampai jumpa lagi besok," ucap Stainer lalu mengecup bibir istrinya sekilas.
Stainer langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket bekas cairan percintaan panas mereka.
Keesokan paginya, Stainer mengajak Keysha untuk sarapan di restoran hotel. Wajah Keysha makin terlihat cerah usai melepaskan semua bebannya selama ini dengan bercinta. Begitu pula Stainer yang mendapatkan energi baru dalam tubuhnya. Ia merengkuh pinggang istrinya saat memasuki restoran. Keysha mengambil piringnya dan Stainer meletakkan lauk apa saja yang diinginkan Keysha.
"Ahhhkkkk..dia makin terlihat manis menjadi hubby. Aku akan memberikan servis terbaik untuknya nanti," jerit Keysha dalam hatinya sambil tersenyum sendiri.
"Apakah kamu masih membayangkan percintaan panas kita semalam baby?" goda Stainer membuat Keysha tersipu malu.
"Kamu apaan sih, hubby?" Keysha mengerucutkan bibirnya dengan wajah merona.
Keysha menyikut dada suaminya dengan manja." Wajahmu makin menggemaskan baby kalau lagi tersipu seperti itu. Ayo kita habiskan sarapan kita lalu kembali bercinta. Apakah kamu mau, baby?" tawar Stainer mendapatkan anggukan kepala Keysha.
Keduanya menikmati sarapan pagi mereka. Keysha yang memang tidak bisa makan banyak karbohidrat untuk menjaga bobot tubuhnya agar tetap terlihat ideal karena dua adalah seorang model.
"Baby. Apakah kamu sangat membutuhkan uang hingga takut tidak laku lagi di dunia modelling?" tanya Stainer yang kesal dengan Keysha yang makannya sedikit.
"Antara ya dan tidak," ujar Keysha singkat.
"Sayang. Aku bisa memberikan apa yang kamu butuhkan. Tolong makan yang banyak karena kita butuh energi ekstra untuk bercinta," ucap Stainer.
"Nanti juga bisa makan lagi usai bercinta. Jadi habis bercinta makan terus bercita lagi dan makan lagi. Apa susahnya, hmm?" ujar Keysha membuat Stainer gemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
suti markonah
akhirnya stainer dapat yg pertama begitu kok ragu sm istri cantik nya~ giliran dapat mau nya trs ha ha ha....
2023-05-11
3