4. Sindiran

Dengan penampilan formal, Stainer mendatangi kediaman Keysha untuk melamar gadis ini. Ia membawa lima set perhiasan mewah dan uang untuk melamar Keysha pada pak Hendar.

Keysha yang masih ada di kamarnya tidak ingin menemui Stainer karena merasa pernikahan mereka hanya sebuah perjanjian kontrak bukan untuk selamanya. Keysha mengenakan dress panjang semata kaki berwarna coklat susu dan berleher rendah dengan rambut yang di gulung. Bahkan gadis ini tidak mengenakan perhiasan sama sekali. Keysha juga menyapu make-up tipis pada wajahnya. Dan penampilannya itu mampu membuat mata Stainer tidak bisa beralih ke tempat lainnya.

Jakun Stainer naik turun saat melihat bidadarinya dituntun sang ibu nyonya Ambar dan adiknya Karenina. Abang Keysha yang kuliah di luar negeri tidak dapat hadir di acara tersebut dan keluarga yang sudah tahu pernikahan ini hanya kontrak tidak begitu antusias menyambutnya.

Keysha duduk di hadapan Stainer disamping ayahnya. Setelah ketiga wanita cantik itu duduk ditempat mereka masing-masing, pak Hendar segera memulai percakapan untuk menanyakan kepentingan Stainer datang ke rumahnya.

"Anak muda! Silahkan memperkenalkan dirimu secara resmi padaku dan sebutkan tujuanmu bertandang ke rumahku malam ini!" ucap pak Hendar.

"Aku datang untuk melamar putri bapak yaitu Keysha," ujar Stainer.

"Apakah kamu mencintai putriku?" tanya pak Hendar diluar dugaan Keysha dan Stainer yang langsung tersentak hingga keduanya saling menatap.

"Aku rasa putri anda sudah menjelaskan bagaimana kami memutuskan untuk menikah. Apakah saya perlu mengulangi lagi?" tanya Stainer membuat pak Hendar merasa sangat malu.

"Baiklah. Ucapanmu ini saya rekam dengan ponsel saya. Suatu saat nanti, ucapanmu ini akan menjadi bumerang untuk dirimu sendiri. Baiklah. Pernikahan ini hanya sebuah kawin kontrak hanya enam bulan. Setelah itu kalian akan bercerai. Untuk itu kami tidak membutuhkan hantaran lamaran yang kamu bawa itu Stainer. Tolong bawa pulang lagi. Dan untuk mahar putriku, Keysha apa yang kamu minta, sayang pada calon suamimu??" tanya pak Hendar

"Mas kawinnya cukup sepuluh ribu rupiah," jawab Keysha membuat wajah Stainer begitu merah karena sangat terhina.

"Kenapa hanya segitu permintaanmu Keysha?" tanya Stainer sambil menahan geram dengan tangan terkepal.

"Bukankah pernikahan ini hanya berlangsung sebentar? apa istimewanya bagiku? lagi pula pernikahan ini seperti mimpi yang terlihat indah namun menyakitkan saat terbangun dan mendapati kenyataan aku sudah berada di tempat sampah," sarkas Keysha makin membuat Stainer naik darah.

"Baiklah. Apa yang dikatakan putrimu benar adanya, pak Hendar. Percepatlah pernikahan kami dan aku ingin putrimu membayar setiap kerugian materi yang ia sebabkan dengan kartu undangan pernikahan palsu itu," ujar Stainer.

"Bersiaplah. Minggu depan pernikahan kalian akan di gelar," ucap pak Hendar yang tidak ingin lagi banyak basi di pertemuan pertama ini dengan calon menantunya.

Pak Hendar juga mengingatkan Stainer untuk membawa pulang lagi uang dan lima set perhiasan mewah sebagai hantaran lamaran saat pria tampan itu angkat kaki dari rumahnya.

Stainer memerintahkan anak buahnya untuk mengambil kembali apa yang dia antarkan tadi pada calon mertuanya. Keysha mengantar Stainer sampai ke pintu mobil mewah pria itu.

"Bagaimana tuan Stainer? apakah kamu sudah tahu bagaimana kepribadian keluargaku? siapa sekarang yang terhina di sini? bahkan kekayaanmu tidak mampu menyelamatkan kehormatanmu. Jadi jangan terlalu meremehkan orang lemah seperti kami. Karena harga diri kami bisa menjatuhkan orang hebat sepertimu, calon suamiku," bisik lembut Keysha dikuping Stainer lalu tersenyum manis pada Stainer hingga memperlihatkan kedua lesung pipinya.

"Jangan terlalu senang dulu calon istriku. Mungkin malam ini kamu merasa menang, tapi sebentar lagi kamu akan berada dibawah kekuasaanku," balas Stainer sambil menyeringai licik.

"Terserah dengan apa yang kamu lakukan padaku karena enam bulan waktu yang sangat sebentar aku lewati dan segera bebas dari jeruji neraka yang kamu buat untukku," bisik Keysha tidak mau kalah dengan ancaman Stainer.

"Selamat malam cantik. Aku pulang. Oh iya, rupanya malam ini kamu sangat terlihat cantik hingga membuat aku terkesan. Tetaplah seperti ini karena penampilanmu yang sangat menawan malam ini hingga aku bisa tebak berapa hargamu yang sudah kamu harga sendiri hanya sepuluh ribu rupiah," timpal Stainer.

"Itu jauh lebih baik daripada keluargaku akan kau tindas kerena kesederhanaan kami menerima kemurahan hatimu, tuan Stainer," sahut Keysha membuat Stainer sudah kehabisan kata dan memilih untuk meninggalkan gadis cantik itu.

Sebenarnya Stainer dan Keysha sedang berperang dengan batin mereka sendiri. Setiap kata yang terlontar dari mulut mereka ternyata mereka sedang menyakiti hati mereka sendiri bukan untuk menyakiti lawan bicara mereka.

"Astaga! kenapa dengan perasaanku? kenapa rasanya sangat sakit? kenapa aku membuat ranjau di permukaan hubunganku dengan Keysha?" batin Stainer.

Sementara Keysha di kamarnya hanya bisa membenamkan wajahnya di atas bantal sambil menangis tersedu-sedu.

Entah mengapa ia merasa bersalah saat menyakiti perasaan Stainer.

"Harusnya aku senang bahkan puas bisa menyakitinya. Tapi, kenapa hatiku yang malah merasa sangat sakit? perasaan apa ini ya Allah?" tangis Keysha makin menjadi membuat adiknya Karen menjadi bingung dan bahkan salah paham.

"Ayolah kak! pernikahan kalian hanya sebentar. Kakak harus bertanggungjawab atas kekacauan yang kakak buat pada Stainer. Sudah bagus dia mau menikahi kakak bukan menjadikan kakak simpanannya," ucap Karen.

Keysha tidak mau membalas ucapan Karen karena ia ingin menyimpan perasaannya ini sendiri.

Sepekan kemudian, acara pernikahan Keysha dan Stainer digelar di sebuah gedung yang menampung ratusan para tamu undangan dari kalangan pengusaha dan pejabat serta artis dan para model. Tuan Alviano yang pernah memecat Keysha merasa sangat menyesal melakukan pada Keysha. Ia tidak menyangka Keysha benar-benar menjadi istri Milioner sekelas Stainer.

Keysha nampak cantik dengan balutan gaun pengantin yang dirancang khusus oleh desainer terkenal dari Perancis. Tiara dari batu permata yang dikenakan Keysha makin memancarkan aura kecantikannya membuat Stainer tidak begitu suka setiap tamu undangan menatap lama wajah istrinya.

Namun sesaat kemudian, Keysha sangat gugup saat melihat cowok yang ia idam-idamkan datang menggandeng istrinya untuk menyalami Keysha yang sedang menahan emosinya dihadapan Stainer. Stainer yang sudah menyelidiki pria yang telah membuat Keysha patah hati dan menyebabkan gadis itu membuat ulah dan berakhir dengan mereka menikah menatap tajam wajah pria tampan itu.

"Keysha! aku kira kamu hanya membuat lelucon untuk mengelabuhi aku dengan undangan pernikahan palsu itu, tapi ternyata kamu....-"

"Tidak ada lelucon yang kamu terima karena pria bodoh sepertimu mengabaikan permata murni yang tak ternilai seperti istriku. Saat kamu mengabaikannya di saat yang sama aku menemukannya dan langsung ingin memilikinya," ucap Stainer untuk menjatuhkan pria idaman Keysha.

"Sepertinya anda salah paham kepadaku Tuan Stainer. Justru aku melihat Keysha seperti bintang yang jauh di atas langit hingga sulit sekali aku menggapainya. Karena istrimu terlalu berharga dan mahal membuat aku minder untuk bersanding dengannya dan saya sangat bersyukur karena Keysha pantas mendapatkan pria seperti anda karena dia segala-galanya yang tidak bisa aku miliki," balas pria idaman Keysha membuat Stainer tercengang.

Deggggg...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!