3. Isi Perjanjian Pernikahan Kontrak

Stainer bergegas bangkit dari tubuh Keysha dan membantu gadis itu untuk bangun namun Keysha tidak ingin meraih uluran tangan Stainer.

"Aku bisa bangun sendiri," ucap Keysha ketus.

Stainer duduk di sofa dan meminta Keysha duduk disampingnya." Duduklah di sebelahku, Keysha!" titah Stainer sambil menepuk sofa untuk Keysha agar duduk disebelahnya.

Keysha hanya menuruti Kemauan Stainer dengan tetap bersikap waspada." Aku akan mewujudkan impianmu sesuai dengan kartu undangan pernikahan yang kamu buat itu agar tidak kelihatan palsu dan berubah menjadi kebenaran.

Besok malam aku akan mendatangi keluargamu secara personal untuk melamarmu. Sampaikan niat kedatanganku ini kepada kedua orangtuamu. Pukul tujuh malam aku akan melamarmu. Kamu mengerti?" tanya Stainer seraya merangkul pundak Keysha yang hanya diam membisu.

"Terserah. Jangan terlalu merasa dirimu istimewa karena bajingan sepertimu tidak membuat keluargaku bangga mendapatkan calon menantu dengan banyak predikat hebat seorang pebisnis muda dan berbakat. Karena nama besar dan kekayaan bagi keluargaku tidak begitu penting," ucap Keysha apa adanya namun tidak bagi Stainer yang merasa sangat terhina dengan ucapan gadis dua puluh tahun ini.

Sepertinya reputasi dan segudang kekayaan yang dimiliki Stainer tidak membuat Keysha dan keluarganya tergiur akan titipan duniawi itu.. Kehidupan mereka yang selalu bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan melalui apa yang mereka usahakan.

"Kita lihat saja nanti Keysha, apakah kedua orangtuamu menolak apa yang akan aku bawakan untuk kalian?" ujar Stainer dengan keangkuhannya.

"Coba saja tuan Stainer! kita lihat saja nanti siapa yang terhina dan dihinakan," tegas Keysha.

Tok...tok ..

"Masuk!" titah Stainer.

Revo mengantarkan surat kontrak perjanjian pra pernikahan untuk pernikahan Stainer dan Keysha.

"Bos. Tolong dibacakan lagi isi perjanjian ini, apakah sudah sesuai dengan yang anda inginkan?" tanya Revo.

Sesaat kemudian Stainer membaca isi kontrak itu bersama dengan Keysha yang memiringkan kepalanya ikut menyimak isi perjanjian itu.

Antara pihak pertama yaitu Stainer dan pihak kedua yaitu Keysha akan melakukan apapun yang tercantum di setiap poin isi perjanjian sebagai berikut:

Pihak kedua tidak boleh melakukan apapun tanpa seijin pihak pertama.

Kedua belah pihak akan memenuhi kewajiban mereka sebagai suami istri yaitu pihak pertama selalu memberikan nafkah lahir batin pada pihak kedua sesuai waktu yang telah ditentukan.

Dan pihak kedua akan memenuhi kewajibannya sebagai istri yaitu melayani kebutuhan batin suaminya setiap kali pihak pertama memintanya kecuali dalam keadaan haid.

3.Pihak kedua akan menyelesaikan tugasnya sampai waktu yang telah ditentukan tanpa membawa apapun dari pihak pertama kecuali mas kawin yang diberikan oleh pihak pertama.

Selama kontrak berlangsung tidak akan melibatkan perasaan cinta dan pihak kedua tidak boleh mengandung bayi pihak pertama karena pihak pertama hanya ingin bersenang-senang saja tanpa ada keinginan untuk memiliki anak dari pihak kedua. Jika pihak kedua mengandung bayi pihak pertama, maka pihak pertama tidak akan bertanggungjawab atas anak yang dikandung oleh pihak kedua.

Setelah waktu enam bulan itu selesai, kedua belah pihak akan melakukan perceraian secara baik-baik dan melanjutkan hidup mereka masing-masing dan tidak ada lagi hubungan apapun diantara keduanya.

Dan setelah itu pihak kedua bisa berhubungan dengan pria manapun yang dia sukai. Pihak pertama untuk selanjutnya tidak akan ikut campur urusan pihak kedua.

Usai membaca isi perjanjian itu, baik Keysha maupun Stainer sepakat untuk membubuhkan tanda tangan mereka pada surat perjanjian pernikahan kontrak itu.

"Apakah ada yang ingin kamu tambahkan, Keysha ?" tanya Stainer pada Keysha.

"Ada," jawab Keysha.

"Apa?"

"Tidak perlu menunggu sampai enam bulan kalau kamu ingin menikmati tubuhku. Cukup tiga bulan saja dan itu juga terlalu banyak. Cukup satu bulan saja, bagaimana?" tawar Keysha membuat Stainer murka.

"Tidak akan. Cukup enam bulan dan jangan merubah apapun," jelas Stainer.

"Kenapa juga kamu tanya kalau maunya kamu begitu," ucap Keysha ketus.

"Aku tidak akan meminta pendapatmu lagi karena aku tidak ingin diatur olehmu," ujar Stainer.

"Apa tidak ada lagi yang aku lakukan di sini?"

"Ada."

"Apa?"

"Cium aku!"

"Tunggu sampai halal!" jawab Keysha sinis.

"Jangan terlalu angkuh, Keysha kalau tubuhmu sudah ditiduri banyak lelaki," ujar Stainer sambil berdecih dengan tatapan remeh.

"Buktikan sendiri di malam pengantin kita, tuan Stainer. Kadang setiap kata yang terucap banyak mengandung kebohongan hanya untuk menutupi setiap kesalahan. Jika suatu bukti yang terpampang jelas akan lebih meyakinkan nantinya walaupun kebanyakan orang melakukan cara apa saja untuk merekayasa bukti demi tujuannya mereka, tapi hal itu tidak berlaku untukku," ucap Keysha lalu mengambil tasnya meninggalkan ruang kerja Stainer.

"Jangan lupa jam tujuh malam!" ingat Stainer pada Keysha.

"Aku tunggu tuan Stainer," jawab Keysha tanpa ingin menengok ke belakang.

...----------------...

Keysha tidak pulang ke rumah. Ia menemui ayahnya untuk menceritakan apa yang sedang dialaminya. Keluarga Pak Hendar Bramantyo memang menerapkan keterbukaan setiap masalah yang terjadi kepada keluarganya serumit apapun akan mereka hadapi bersama.

Sikap saling mendengar tanpa intimidasi maupun menjustifikasi anggota keluarga membuat ketiga anaknya pak Hendar dan Bu Ambar selalu jujur pada kedua orangtuanya.

Keysha dan adiknya Karenina yang biasa di sapa Karen ini selalu berbagi cerita termasuk masalah kartu pernikahan palsu yang dibuat Keysha dengan iseng itu akan berakhir dramatis seperti saat ini yang dialami oleh Keysha.

"Papa. Keysha ingin menyampaikan sesuatu kepada papa tentang skandal dari kartu undangan pernikahan palsu itu papa," ucap Keysha.

"Ada apa emang Keysha?" tanya pak Hendar.

"Pemilik nama di kartu itu sedang menuntut ganti rugi atas pencemaran nama baik yang dilakukan oleh aku, papa," jelas Keysha.

"Emang dia mau meminta ganti rugi padamu, sayang?" tanya pak Hendar.

"Iya papa," jawab Keysha..

"Berapa yang dia minta?"

"Gantinya dengan diriku ayah. Dia ingin menikahiku sesuai apa yang tercantum di undangan itu. Nanti malam tuan Stainer akan datang melamar aku pada papa," ucap Keysha.

"Mahar apa yang kamu inginkan sayang darinya?" tanya pak Hendar.

"Cukup uang sepuluh ribu rupiah ayah," ucap Keysha.

"Apa...?" sentak pak Hendar mendengar mahar yang disebut Keysha begitu murah yang ia pinta pada Stainer.

"Itu adalah bentuk penghinaan ku padanya ayah karena dia mengira keluarga kita akan tergila-gila pada kekayaannya. Lagian pernikahan ini hanya berlangsung enam bulan ayah. Jadi, jangan kuatir. Aku menerima pinangan dia karena ingin menebus kesalahanku padanya dan setelah itu aku ingin bebas darinya," ucap Keysha dengan wajah sendu.

"Apapun keputusanmu, papa dukung, Keysha. Jika ini adalah bagian takdirmu dan kamu bahagia dengan itu, papa tidak akan menghalangimu walaupun papa tidak setuju dengan perceraian. Tapi, mengingat kalian tidak memiliki cinta, ayah sangat mengerti akan hal itu. Yakinlah, pasti ini adalah bagian takdir yang sedang Allah membuat skenario untuk hidup kita dengan ending yang kita tidak bisa menebaknya kecuali sikap pasrah," jelas pak Hendar.

"Baik papa. Kalau begitu Keysha pulang dulu dan istirahat. Keysha mau bilang pada mama untuk menyiapkan sesuatu untuk menyambut tuan gila itu," gumam Keysha sambil tersenyum kecut pada ayahnya yang berusaha tegar tapi hatinya sendiri sebenarnya sangat hancur. Jika ia marah sama saja akan memperburuk suasana hati putrinya.

Saat menjelang malam, antara Keysha dan Stainer sama-sama mempersiapkan diri untuk acara pertunangan mereka. Keluarga Keysha hanya menyiapkan kue dan minuman ringan untuk menyambut Stainer.

Terpopuler

Comments

Widya wati

Widya wati

awalnya aja uda mengesankan, lanjut Thor..

2023-09-10

1

Queen Tdewa

Queen Tdewa

wah pihak yg di rugikan akhirnya adl keysha

2023-05-08

3

Dede Dengah Rumayar

Dede Dengah Rumayar

lanjut yang banyak thor😁😁

2023-04-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!