2. Ancaman Selanjutnya

Rupanya Keysa tidak begitu takut dengan ancaman seorang mafia tampan itu. Ia dengan entengnya menjawab pilihan Stainer dengan menarik sudut bibirnya meremehkan ancaman Stainer.

"Tembak! Aku lebih baik memilih mati daripada menjadi bonekamu," tantang Keysa membuat Stainer mati kutu.

Baru kali ini ia melihat seorang gadis konyol dengan jiwa pemberani menantangnya dengan membawa nyawanya sendiri. Keysha membalikkan tubuhnya dengan menatap wajah tampan Stainer yang hampir gugup saat melihat manik indah milik Keysa seakan menelannya hidup-hidup.

"Tunggu apa lagi? silahkan tembak! jika nyawaku ini bisa membayar semua kerugian yang kamu alami," ujar Keysa menantang balik Stainer dengan wajah datar sekalipun jantungnya mau terlepas dari tempatnya saat ini.

"Menghadapi keangkuhan pria di depanku ini, harus punya nyali yang kuat seperti benteng," batin Keysha tanpa mengalihkan tatapan buasnya pada Stainer yang mengakui keberanian Keysha pada dirinya.

Karena tidak ada lagi ucapan dari Stainer untuknya, Keysha memilih untuk pulang namun langkahnya dicegah oleh anak buahnya Stainer yang sudah menunggunya di depan ruang kerjanya Stainer.

Merasa jalannya dihalangi oleh anak buahnya Stainer, akhirnya Keysha mengeluarkan ilmu bela dirinya untuk menjatuhkan dua orang bodyguard yang bertubuh besar itu. Stainer melebarkan matanya setelah melihat wajah cantik yang dianggapnya lemah gemulai yang hanya tahu melangkah di atas catwalk.

"Sial...! rupanya gadis itu mengusai ilmu bela diri. Pantas saja dia tidak takut sama sekali dengan ancamanku. Dia terlihat sangat manis. Aku harus memiliki gadis itu bagaimanapun caranya," gumam Stainer lirih.

Stainer mengangkat tangannya untuk menghentikan anak buahnya menghajar Keysha." Lepaskan dia!" ucap salah satu temannya pada anak buahnya Stainer pada temannya yang masih menyerang Keysha yang belum kena pukulan maupun tendangan dari mereka.

Keysha berlari ke pintu lift setelah anak buahnya Stainer melepaskannya. Keysha mengusap wajahnya sambil menangis karena kebodohannya yang telah mempercayai begitu saja asistennya Stainer untuk menerima dirinya menjadi model iklan.

"Sok jual mahal. Padahal sering dipakai sama bos-bos besar sepertiku. Cih! dasar wanita munafik!" umpat Stainer yang tidak mempercayai kalau Keysha adalah gadis baik-baik.

Dipikiran Stainer, hampir semua model papan atas sudah tidak virgin lagi bersamaan dengan jam terbang mereka yang sudah tinggi. Tapi, entah kenapa ia jadi ingin melihat gaya Keysha saat berjalan di atas catwalk dan membintangi beberapa iklan bergensi diluar negeri. Benar saja, dari keterangan yang ia dapatkan, kalau Keysha termasuk model dengan bayaran termahal dan tidak mau mengenakan pakaian seksi.

Keesokan paginya, seperti biasa, Keysha berangkat ke agensinya untuk melakukan sesi pemotretan. Baru tiba di agensinya itu, ia sudah dipanggil oleh bosnya, tuan Alviano.

"Nona Keysha. Kami mohon maaf tidak bisa lagi perpanjang kontrak dengan anda. Ini sisa pembayarannya dan jangan tanyakan alasannya," ujar tuan Alviano membuat Keysha sangat bingung.

"Tapi Tuan, apa kesalahan saya?" tanya Keysha dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu bisa menanyakan itu pada tuan Stainer yang kamu pamer sebagai calon suamimu itu," ujar tuan Alviano membuat Keysha murka.

"Jadi dia yang telah menyuruh tuan untuk mendepak aku dari agensi ini?" tanya Keysha dengan intonasi suara yang cukup tinggi.

"Aku tidak mau mengambil resiko untuk berurusan dengan mafia itu. Aku tidak mau agensi yang aku dirikan dengan susah payah harus hancur hanya karena mempertahankan seorang gadis sepertimu," ucap tuan Alviano.

"Terimakasih tuan Alviano. Tanpa keterlibatanku di agensi anda, saya jamin tidak lagi perusahaan manapun yang akan mengambil model-model agensi ini untuk iklan atau menjadikan model iklan brand ambasador perusahaan mereka!" ancam Keysha lalu mengambil cek pembayaran honor terakhirnya.

Keysha mengenakan lagi Hoodie dengan masker dan kaca matanya menuju parkiran menuju mobilnya. Baru saja berada di dalam mobilnya itu, Keysha mendapat panggilan nomor yang tak dikenalnya. Awalnya dia tidak memperdulikan panggilan itu. Karena sudah berulangkali bunyi telepon itu berdering menganggunya, akhirnya Keysha menerima juga.

"Hallo! siapa ini?" tanya Keysha.

"Bagaimana dengan kejutanku, nona Keysha? Aku bisa membuat kamu dan keluargamu tidur di jalanan. Aku tidak akan segan mengeluarkan kamu dari kampus dan ayahmu dari pekerjaannya sebagai ASN. Apakah kamu ingin aku buktikan ancamanku, nona Keysha?" ancam Stainer.

"Bajingan sialan!" maki Keysha dengan wajah memerah.

"Terima tawaranku atau ancamanku selanjutnya akan berlaku pada keluargamu!" ancam Stainer membuat Keysha makin terdesak.

"Tunggu! jangan lakukan itu. Ayo, mari kita bertemu lagi! Kita harus bahas masalah ini dengan sebaik mungkin," ucap Keysha yang mulai melemah.

Stainer menyeringai licik." Kena kau gadis nakal," ucap pria tampan yang berusia 28 tahun itu.

Keysha mendatangi perusahaan Stainer yang didatanginya semalam. Stainer sudah meminta asistennya Revo menjemput Keysha di lobi agar satpam dan resepsionis tidak mencegah langkah gadis itu untuk menemuinya.

Benar saja, Keysha disambut oleh Revo yang langsung mengantar Keysha ke ruang kerja Stainer. Keysha yang tidak kuat lagi menahan kemarahannya langsung menampar pipi Stainer dengan keras membuat Stainer tersentak.

"Kau berani menamparku gadis bodoh?" bentak Stainer sambil memegang pipinya yang terasa sangat panas.

"Ya, aku menamparmu. Kenapa? kesabaranku hanya selembar tisu untuk menutup mulut besarmu itu. Kau kira kau siapa hingga mengancam hidupku, hah?" Ancam Keysha dengan dada naik turun menahan amarah.

Stainer yang tidak terima di perlakukan Keysha dengan menamparnya di depan asistennya menyuruh Revo keluar dan iapun menyerang Keysha. Sehebat apapun ilmu bela diri Keysha, pada akhirnya Stainer bisa mengunci kedua kakinya dan juga tangannya saat tubuh Keysha bisa dijatuhkan olehnya di atas karpet tebal yang ada di ruangannya itu.

"Apakah kamu masih berani melawanku, gadis nakal?" tanya Stainer lalu mencium pipi Keysha.

"Kamu ingin melempar keluargaku ke jalanan? silahkan! Aku tidak takut. Aku akan mengatakan semuanya kepada kedua orangtuaku dan mereka akan mengerti keadaanku daripada aku harus menjadi korban kelicikanmu dan juga menjadi budak s**s mu," ucap Keysha membuat Stainer lagi-lagi kewalahan untuk mendapatkan Keysha.

Pria tampan ini merasa sangat tertantang dengan keras kepala Keysha yang tidak takut apapun ancaman darinya." Ternyata prinsip keluarga gadis ini juga begitu hebat," batin Stainer.

Stainer kehabisan kata. Ia ingin sekali memiliki Keysha yang super cantik itu tapi sangat bingung dengan pria yang diidolakan Keysha tidak menyukai Keysha yang menurut Stainer adalah gadis yang sempurna.

"Baik. Kalau begitu kita menikah kontrak. Cukup enam bulan setelah itu kita bercerai. Bagaimana?" tanya Stainer menawarkan jalan terbaik untuk Keysha agar gadis itu menjadi miliknya.

"Itu jauh lebih terhormat walaupun aku tidak suka dengan perceraian. Tapi menikah dengan lelaki sepertimu bukan impianku, karena kamu adalah pria yang hanya ada dalam khayalanku yang tidak pernah ingin aku wujudkan dalam dunia nyata, tuan Stainer Melendez," ucap Keysha membuat Stainer merasa tidak berarti sama sekali dihadapan Keysha.

Terpopuler

Comments

Puput Regina Putri

Puput Regina Putri

waw amazing 🤗

2024-06-07

0

CANTIKA

CANTIKA

keren si Keysha

2023-06-03

1

Queen Tdewa

Queen Tdewa

weihhhhh Drama

2023-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!