20. Kontrak Usai

Rupanya Stainer sudah jatuh cinta dengan alam desa yang memanjakan mata dan memberikan ketenangan jiwa. Belum lagi udara bersih yang menyusup masuk ke paru-paru hingga menguras karbohidrat berlebih untuk digantikan dengan oksigen murni di alam pedesaan itu.

Keysha melihat buah mangga dan jambu air serta anggur hijau berbuah lebat hampir menjuntai melewati kepalanya. Keysha memetik buah anggur terlebih dahulu yang langsung di makannya. Tidak lupa ia menyuapkan kepada suaminya yang menerimanya dengan senang hati.

Stainer mengambil satu buah anggur lalu mengulum dalam mulutnya dan ia menyuapkan lagi buah itu ke mulut Keysha yang juga langsung menerimanya." Semoga menjadi istri penurut," ucap Stainer lalu memagut bibir istrinya sesat.

"Aturan dari mana tuh?" sindir Keysha.

"Tentunya aturannya suami kamu yang paling tampan ini," ucap Stainer sambil cekikikan.

"Ayo kita masuk!" ajak Keysha yang sudah puas makan anggur dan sekarang ia membawa dua mangga Arum manis untuk dikupas.

"Kamu tunggu aku di kamar saja, hubby! aku mau kupas mangga sebentar," ucap Keysha.

"Baik sayang. Untuk urusan kamar aku tidak akan menolaknya. Cepatlah kembali kalau kamu tidak ingin di hukum olehku," ucap Stainer merangkul leher istrinya sambil menyatukan kening mereka untuk melabuhkan bibir mereka.

"Iya sayang. Aku tidak akan lama," ucap Keysha.

Keysha mengupas dua butir mangga yang sudah matang dan juga sangat besar itu untuk dimakan oleh mereka berdua. Ia menatanya diatas mangkuk lalu membawanya ke dalam kamar dengan satu teko air hangat.

Saat masuk ke kamar, Stainer melepaskan semua bajunya dan menutup tubuh polosnya dengan selimut. Keysha menarik nafasnya sambil ngedumel dalam hati.

"Apakah diotaknya hanya ada percintaan panas? apakah dua tidak bisa duduk ngobrol denganku membahas hal yang lebih penting? kalau dua bertingkah terus seperti ini, apakah dia akan membatalkan pernikahan kontrak kami menjadi pernikahan seumur hidup?" tanya Keysha membatin.

"Di sini sangat dingin hubby. Kenapa kamu malah membuka baju?" pancing Keysha sambil menyuapi mangga ke mulut suaminya.

"Bukankah habis makan mangga kita akan bercinta? aku sudah menyiapkan dirimu sayang, supaya lebih mudah aksesnya untuk kamu dapatkan memanjakan juniorku," ucap Stainer enteng.

"Semalamkan sudah, apakah harus terus menerus?" balas Keysha.

"Suasananya mendukung sayang. Dari udaranya yang dingin, terus sepi lagi. Yah, nikmat aja kalau kita bercinta," ucap Stainer.

"Tapi milikku masih sakit Stainer. Besok saja ya," pinta Keysha.

"Jangan begitu sayang. Walaupun hanya sebentar yang penting main dulu," rengek Stainer persis anak kecil yang kekeh minta mainan.

"Sebenarnya kamu itu sejam lho lamanya," bantah Stainer.

"Nanti aku beli salep untuk mengobatinya. Sekarang, tolong puaskan aku Baby," ucap Stainer yang memindahkan mangkok bekas mangga di atas nakas.

Ia memperlihatkan pusakanya yang sudah tegak mengacung untuk dimanjakan Keysha dengan mulut kecil Keysha.

Keysha melayani keinginan suaminya yang sedari tadi memendam syahwatnya. Ia juga tidak mau dilaknat malaikat karena penolakannya melayani suaminya.

Keysha mulai menjilati permukaan lobak import itu dengan penuh gairah hingga Stainer merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Babyyy....! kenapa mulutmu sangat nikmat? faster baby!" pinta Stainer yang hampir meledak lahar panasnya.

Merasa kurang puas, ia menarik kulot istrinya dengan merobek dalaman Keysha membuat Keysha menjerit. Dan itu bukan hal yang baru lagi bagi Keysha karena lengerie seksi miliknya habis disobek Stainer jika sudah tidak tahan dengan syahwatnya yang mulai mengubun.

Stainer memposisikan miliknya untuk menemui sangkar sempit itu yang tidak pernah membuatnya bosan. Sikap tidak sabarannya Stainer yang langsung menancap miliknya pada Keysha harus menahan kesakitan karena miliknya belum dimanjakan oleh lidah suaminya.

Namun gerakan Stainer yang mampu menjaga ritme antara kencang dan lembut membuat Keysha merasakan ombak kenikmatan sudah siap menghempaskan cairan kenikmatannya yang segara menyatu dengan benih milik suaminya.

"Akkkkkkk....!" teriak keduanya bersamaan hingga tubuh keduanya menegang bermandikan peluh.

Stainer mendiamkannya sesaat miliknya didalam sana karena dinding kenyal itu sedang mengurut lembut miliknya. Cengkraman dan kedutan dinding rahim di lorong sempit dan basah itu yang menjadi sumber kenikmatan bagi Stainer.

Stainer menjatuhkan tubuhnya disebelah. tubuh Keysha yang masih merasakan sisa-sisa kenikmatan sambil menden$ah.

"Kenapa baby, enak?" goda Stainer sambil memainkan ujung jarinya di atas permukaan perut rata istrinya.

"Namanya nikmat surga dunia ya pasti enak. Makanya orang berbuat maksiat hanya ingin mendapatkan kenikmatan sesaat ini tanpa memikirkan dosa," timpal Keysha.

"Benar katamu. Tapi kenikmatan tanpa ikatan pernikahan, tidak bisa mereka rasakan sepenuhnya, makanya mereka membuat dosa terus menerus dengan berganti pasangan. Dan aku sangat puas denganmu, Baby!" ucap Stainer sambil mendorong miliknya lebih dalam membuat Keysha makin menjerit nikmat.

Keysha merasa sudah masuk dalam jebakan permainan suaminya yang membuatnya setiap saat dilanda mabuk asmara. Jiwanya seakan terus menuntut agar makin diberi suntikan bius mematikan tubuhnya karena saking nikmatnya. Lagi pula dengan bercinta, ia sekarang tidak butuh lagi obat tidur untuk membuatnya bisa tidur. Keysha sudah bergantungan dengan Stainer. Tanpa sehari saja tidak bercinta, tubuh Keysha seakan merasakan sakau.

Terpopuler

Comments

suti markonah

suti markonah

semangat thorr~

2023-05-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!