Aku Masuk Ke Dalam Dunia Novel

Aku Masuk Ke Dalam Dunia Novel

Episode 1 Permulaan

Pada suatu hari, hiduplah seorang remaja yang gemar mengikuti berbagai turnamen. Tentunya, Turnamen yang ia ikuti bukanlah turnamen sembarangan.

Dia adalah seorang pesilat muda yang berasal dari Indonesia, Namanya Fathian. seorang pesilat muda berumur 24 tahun, berjenis kelamin Pria.

Saat ini, Fathian sedang dalam perjalanan menuju stadion turnamen pencak silat. sambil menaiki bis yang ditumpanginya, Fathian justru merasa agak kesal.

“Oi!! Fathian! Bagi tempat duduk dong!" Ujar teman disebelahnya.

“hah~ ganggu orang aja, udah di situ aja." Fathian menghela nafas.

“Yaelah~ gue kan mau deket jendela, hehe~" memohon kepada Fathian.

“Cari aja kursi lain."

“Yaelah Fathian, bentar doang."

“Bisa denger gak? Tadi bilang apa!?" Tatap tajam Fatian.

“SIAP DAN!" reflek latah ketakutan.

Jika kalian belum tahu, Fathian bersama teman atau rombongannya, sedang berada di dalam bus. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Stadion pertandingan Pencak Silat, untuk mengikuti perlombaan.

Sambil menunggu dalam perjalanan, Fathian sesekali memainkan ponselnya sambil melihat list nama petarung yang akan dia lawan dalam pertandingan nanti.

Karena ini adalah hari pertama Fathian mengikuti perlombaan tingkat Provinsi, tentu saja Fathian tidak merasa gugup dan takut, karena ini adalah kesempatan baginya untuk menunjukkan kebolehannya di atas Arena.

Namun...

“Aku sebenarnya gak mau ikut perlombaan ini, tapi karena guru memintaku, apa boleh buat." Batin Fathian.

Fathian duduk sambil melihat ke arah jendela bus. Dia terus memikirkan rasa keberatannya karena malas untuk mengikuti perlombaan tersebut.

Kenapa bisa seperti itu? Bukankah Fathian suka bertarung? Rasanya aneh kalau Fathian tidak menggunakan kesempatan ini.

Alasannya, bukan karena dia tidak mau bertarung atau apa, tetapi karena perjalanannya yang sangat jauh, membuat Fathian agak kesal dan—

“uweekkk!!!" Fathian muntah di kantong plastik.

“Fathian!! Lu gak papa!?"

Orang yang panik itu adalah Doni, dia teman Fathian yang duduk bersebelahan.

“Doni!! Aku gak tahan lagi! Uweekkk!" Fathian yang muntah-muntah.

“Sabar dulu woi! Kita belum naik pesawat nih! Masa udah muntah!?" Ujar Doni sambil panik.

Suasana di dalam bus begitu ramai sekaligus panik, karena Fathian sedang mabuk kendaraan.

Lalu, tiba-tiba seorang gadis dengan rambut kuncir kuda, menghampiri Fathian.

“kak!? Ini aku bawain obat, biar gak mab—" (terputus).

“UWEEEK!!! OHOK!!" Fathian muntah-muntah.

“Kak! Ini kantongnya! Ayo cepet ganti!" Ujar gadis tersebut sambil panik.

Gadis tersebut juga teman Fathian, sekaligus adik seperguruan Fathian. Namanya Mita, Mita juga bertugas sebagai seksi yang mengurus kebutuhan perjalanan, seperti obat-obatan.

Namun kali ini, Mita tidak menduga akan ada yang muntah-muntah. Bukan hanya itu saja, tetapi anak-anak yang lainpun sama seperti Fathian. Mereka ada yang mual, muntah, dan pusing kepala.

“thian!? Ayolah! Bertahan! Lu pasti bisa, entar kalo udah nyampe, gue beliin deh eskr—"

“UWEEEK!!!! OHOK!!, Aku gak bisa nahan sumpah! Plis! Aku mau turun!!!" Fathian beranjak dari kursinya.

Doni berusaha menahan Fathian agar tidak pergi keluar bus, karena bus sedang berjalan, dan itupun mustahil jika Fathian harus turun, karena bus sudah berjalan satu jam yang lalu.

****

Setelah berjam-jam berlalu, akhirnya Fathian sampai di stadion perlombaan.

“Don! Kamu bilang tadi kita bakal naik pesawat? Nyatanya nggak!!!" Kesal Fathian.

“Ya maaf! Gue kira bakal naik pesawat, hehe." Senyum Doni.

“kita dari Sukabumi ke bandung, bukan dari jawa barat ke jawa timur!" Fathian memperjelas Doni.

Letak Stadion perlombaan Pencak silat, berada di Bandung. Meski pertandingan antar Provinsi, Fathian bersyukur lokasi perlombaannya di Bandung.

“Ya maaf lah! Kan Gue semangat!" Ujar Doni.

Akhirnya, Fathian dan yang lainnya mulai bergerak memasuki stadion. Ketika Fathian masuk, di situ Fathian melihat gurunya.

“Guru! Saya disini!" Teriak Fathian yang mengarah pada seseorang.

“Fathian? Doni? Kemari! Ajak semuanya!"

Dia adalah Pak Sanjaya, sekaligus pelatih pencak silat profesional dari perguruan Garuda Hitam.

Fathian dan Doni menghampiri pak Sanjaya. Sementara rombongan yang lainnya tetap menunggu terlebih dahulu.

“Akhirnya, kalian datang juga, yaudah cepetan ganti baju, terus kamu Fathian, pimpin semuanya buat pemanasan," Ujar pak Sanjaya.

“eh? Bukannya ... Lombanya besok?" Ujar Doni kebingungan.

“iya benar, besok. Tapi tidak ada salahnya, kan? Kalau kita peregangan dulu sekaligus latihan," Ujar pak Sanjaya.

“Pak, kayaknya bapak terlalu bersemangat deh, Selain itu anak-anak pada capek. Mereka baru saja tiba, udah gitu perjalanan kita yang terhambat oleh kemacetan." Fathian menjelaskan dengan rinci.

Mendengar hal tersebut, sontak pak Sanjaya terkejut.

“Oh? Yaampun! maafin Bapak, Bapak lupa! yaudah ... Emmm kalau gitu mumpung ini jam 12 siang, sebaiknya kalian keliling dulu aja, itung-itung refresing," Ujar Pak Sanjaya sambil meminta maaf.

“hmm ... Kalau gitu oke pak, saya mau kasih tau ke teman-teman yang lain." Fathian menyetujui saran pak Sanjaya

“Yasudah, hati-hati ya, Fathian. Jangan jauh-jauh!"

“Siap Pak!" Jawab Doni dan Fathian.

Fathian kemudian pergi untuk memberitahu yang lainnya, agar santai terlebih dulu.

****

“SERIUS! Guys!! Lets Go!! Kita boleh jalan-jalan dulu, katanya!" Doni bersemangat.

“Kalian boleh keliling atau jalan-jalan, tapi di sekitaran sini, jangan jauh-jauh!" Fathian memberi peringatan.

“Siap! Kalo gitu Fathian, Doni, kita mau jalan-jalan dulu," ujar salah seorang teman Fathian.

Anak-anakpun mulai beristirahat sambil berkeliling stadion, untuk menghilangkan rasa penat mereka.

Selain bersantai Sembari menunggu hari esok, Fathian juga mulai mencari informasi dengan berkeliling melihat-lihat di dalam stadion.

“Stadion ini sangat luas, tapi ... apa perguruan yang lain belum datang?" Batin Fathian.

Fathian bingung, kenapa dia belum melihat satu orangpun dari perguruan lain, kecuali panitia yang sedang mempersiapkan tempat bertanding dan sebagainya.

“Hm, sebaiknya aku berkeliling dulu saja, siapa tau nanti ketemu"

****

“Gila! Aku gak nemuin apapun, aku udah tanya sini tanya situ, hasilnya nihil. Apa mungkin ... Aku dan perguruanku yang datang pertama?"

Fathian sudah berkeliling di dalam dan di luar stadion, namun tidak ada satupun perguruan lain yang terlihat.

Fathian mulai berpikir, kenapa perguruan yang lain belum datang. Padahal sudah dijelaskan dalam pengumuman group sosial media, bahwa besok akan diadakan perlombaan.

“Apa mereka sesantai ini? Harusnya mereka juga berpikir—" (terputus).

“whoosssh!!" Tendangan entah dari mana mengarah ke Fathian.

Fathian secara spontan menghindar dari tendangan tersebut.

“Siapa!? Apa-apaan tadi itu?" Batin Fathian.

Fathian melompat mundur, sambil meningkatkan ketajaman indra penglihatannya. “Hm ... Orang ini ya ...."

Fathian melihat sesosok gadis berambut hitam panjang, dengan kacamata hitam di kepalanya.

“Hehe, maaf-maaf! Ternyata benar dugaanku. Kamu juga pesilat ya?" Ujar Gadis tersebut.

“Apa-apaan penampilannya? Dia kaya orang yang mau liburan, tapi tendangannya tadi ...." batin Fathian.

Fathian mulai menjaga jarak dengan gadis tersebut.

“hm? Btw~ tadi kamu keren banget! Aku gak nyangka ada orang yang bisa setenang itu menghindari seranganku, oh atau jangan-jangan~ kamu sudah tau dan memprediksi serangan tadi? Wah gila!!!" Gadis itu kagum sekaligus senang.

Dalam pertarungan, setiap petarung wajib menjaga mimik wajah mereka, ini dikarenakan setiap petarung tidak boleh menunjukan kelemahannya.

“Aku baru pertama kali lihat kamu disini, tapi kalau dilihat lebih jelas lagi ... Kamu bukan orang biasa," Ujar Fathian kepada gadis tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, mereka berdua saling bertatapan. Layaknya Harimau dan Singa, mereka seakan tidak mau kalah dari lawan yang ada di hadapan mereka.

Namun, tidak ada yang tahu. Apakah mereka akan berhadapan di atas Arena, atau tidak.

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-01-15

0

calliga

calliga

Semangat!

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!