"Hei, katakan padaku, kenapa kau bisa bertanya tentang wanita itu, jangan membuatku penasaran, aku berjanji tidak akan marah kepadamu, aku percaya kau adalah gadis yang baik," desaknya pada gadis di hadapannya.
"Nyonya, saat aku mencari nomor ponsel asisten Kevin, aku tidak sengaja melihat foto wanita yang wajahnya terlihat mirip denganku, karena itu aku merasa penasaran siapa wanita itu, dan akhirnya aku menanyakan hal itu tadi pada tuan Ken." terang Rara.
Araa terkaget, ia bahkan belum pernah tahu bagaimana wajah kekasih di masalalu anaknya yang sudah meninggal dunia itu.
"Astaga, jadi wanita itu mirip denganmu? begitu maksudmu?" tanya Araa memastikan.
Rara mengangguk, "Iya," jawabnya singkat.
"Ya Tuhan, aku baru tahu kalau wanita yang di ceritakan oleh Ken itu memiliki wajah yang mirip denganmu, yang aku dengar dari Ken, hanya wanita itu sudah meninggal tiga tahun silam, karena ia pergi ke sebuah pulau untuk berlibur bersama teman-temannya, dan na'asnya, mereka terbawa ombak yang pasang, hingga mengakibatkanya dia dan teman-temannya terseret ombak, saat itu pencarian di lakukan cukup memakan waktu lama, bahkan Ken ikut mencarinya juga, tapi ternyata wanita itu tidak selamat, tim penyelamat menemukannya sudah mengambang tidak bernyawa, hanya itu yang aku tahu tentang wanita tersebut, itupun Ken terpaksa menceritakannya padaku, karena aku melihat gelagat dan sikapnya yang aneh saat itu, ia jadi lebih tempramental, mudah marah, dan lebih suka mengurung diri, sejak saat itu Ken membatasi hubungannya dengan lawan jenis, bahkan sampai urusan sekertaris di kantornya saja, ia susah sekali cocok, karena kebanyakan wanita bersikap agresif terhadapnya, dan ia cenderung ketus, dingin, angkuh terhadap wanita, karena itu saat aku melihatmu, dan aku tahu kalau kau sangat baik, aku merasa cocok sekali, ingin rasanya kau menjadi menantuku," tutur Araa menceritakan semuanya kepada Rara.
Rara menutup mulutnya sendiri, ia tidak menyangka kalau bossnya memiliki masalalu yang cukup rumit seperti itu, ternyat di balik sikap angkuhnya selama ini, ia memendam sebuah rasa kehilangan yang sangat dalam, dan itu juga yang membuatnya selalu bersikap ketus terutama dengan wanita, pikirnya.
"Aku tidak menyangka, kalau tuan Ken memiliki kisah cinta yang sangat memilukan seperti itu Nyonya, sepertinya ia sangat mencintai wanita itu," ucap Rara.
Araa membelai lembut sebelah pipi Rara.
"Justru sebaliknya, sebenarnya Ken dan wanita itu sedang bertengkar, mungkin Ken memang mencintai wanita itu, tapi sejujurnya Ken paling tidak suka dibantah, dan wanita itu cenderung pemberontak, Ken kurang suka wanita dengan tipikal seperti itu, tapi mungkin Ken merasa bersalah karena tidak berhasil menghalangi wanita itu untuk berlibur ke pulau bersama teman-temannya, sampai terjadi musibah yang mengakibatkan meninggalnya wanita tersebut." terang Araa menjelaskan lagi hal tersebut pada Rara.
Rara mengangguk, ia mulai mengerti, apa yang terjadi pada Ken, jadi selama ini Ken menyimpan sebuah rasa bersalah dan penyesalan, jangan-jangan Ken menyalahkan dirinya sendiri, yang menjadi penyebab meninggalnya mantan kekasih Kennard itu, pikir Rara.
"Terimakasih karena Nyonya mau menceritakan hal itu padaku, sekarang aku jadi mengerti kenapa sikap tuan Ken seperti itu, biar bagaimanapun pasti tidak mudah melupakan bayang-bayang masalalu, karena setiap kita memiliki masalalu yang berbeda," tuturnya sambil sesekali menguap.
"Astaga, aku sampai lupa waktu, kau sebaiknya tidur ya, tidurlah di kamar yang satunya, aku akan menemani Ken di kamarnya," ucap Araa.
"Baik Nyonya, kalau begitu aku pergi beristirahat dulu, selamat beristirahat Nyonya," sahutnya sambil beranjak dari duduknya.
"Iya, selamat tidur ya." ucap Araa sambil tersenyum simpul.
****
Keesokan harinya..
Rara sudah bangun pagi sekai, niatnya hari ini, dia akan pulang ke rumahnya dulu, berganti pakaian lalu berangkat bekerja.
"Rara, pagi sekali kau sudah bangun?" tanya Araa yang sedang berkutat di dapur.
Rara membalasnya dengan senyuman tipis, "Iya Nyonya, aku harus pulang untuk mengganti pakaian, dan pergi bekerja." sahutnya.
Araa menghentikan aktifitasnya sejenak.
"Kevin tadi sudah datang membawakan pakaian untukmu, dan hari ini aku sudah katakan pada Ken agar kau tidak ke kantor, tolong jaga Ken ya, mesikipun demamnya sudah turun, dan konsdisinta membai, tapi dia belum boleh beraktifitas banyak dulu, aku harus pulang ke rumah, karena ada hal yang harus di lakukan, papanya Ken meminta bantuanku masalah pekerjaan, kau tidak keberatankan kalau aku meminta bantuanmu lagi?" ucap Araa.
Rara tidak bisa menolak, biar bagaimanapun Araa sudah sangat baik terhadapnya, jadi dia merasa tidak enak kalau tidak membantunya.
"Baiklah Nyonya, saya akan membantu menjaga tuan Ken, Nyonya selesaikan saja urusan Nyonya, kalau begitu saya ganti baju dulu," ujarnya mengambil pakaian yang tadi sudah di bawakan oleh asisten Kevin.
"Terimakasih sekali lagi, kau adalah calon menantu yang terbaik," tutur Araa sambil mencubit pipi Rara.
Rara tersenyum ragu, ia tidak mengerti kenapa Araa sangat ingin dirinya menjadi menantu, padahal Ken sendiri tidak mau membuka hati untuk wanita lain pikirnya.
Setelah itu, Araa berpamitan pada Ken dan Rara untuk pulang, ia akan kembali sore nanti, Ken dan Rara hanya mengiyakan, Ken terlihat lebih banyak diam kali ini, tidak banyak angkat bicara, wajahnya juga tidak lagi ketus seperti biasanya, membuat Rara merasa heran.
"Tuan mau makan apa? biar saya buatkan, atau mungkin ingin meminta sesuatu katakan saja." ucap Rara.
Ken bangun dari pembaringannya, ia kemudian berdiri tepat di hadapan gadis itu.
Rara tertunduk, tidak berani menatap mata Ken.
"Kenapa kau mau melakukan ini?" tanya Ken dengan tatapan sangat dalam.
Rara tidak mengerti, "Melakukan apa?" tanyanya bingung.
"Siapa sebenarnya kau? apa kau benar-benar tidak mengenal Hanna?" tanya Ken terlihat sangat serius.
'Hanna? siapa dia? apa wanita yang mirip denganku, jadi namanya adalah Hanna?'
Rara malah terdiam, ia sendiri bingung kenapa bossnya menanyakan sesuatu yang sama sekali ia tidak tahu apa-apa tentang itu.
"Kenapa kau diam?"
"Maaf Tuan, tapi saya benar tidak mengenal wanita itu, nama itu aku juga baru mendengarnya kali ini, sungguh..." ucapnya.
"Lalu kenapa kau bisa sangat mirip dengannya? Astaga aku tidak bisa tidur memikirkan ini, padahal kemarin-kemarin aku sudah bisa mengendalikan rasa ingin tahuku tentang ini, tapi kali ini aku sangat stress!" kali ini Ken terlihat memberikan penekanan pada ucapannya barusan.
Rara terdiam, ia sendiri memang merasa aneh, apa memang ada kemiripan yang seperti itu, padahal wanita itu sudah benar meninggal, jadi tidak mungkin dirinya memiliki hubungan dengan wanita itu, lagipula ia adalah anak tunggal, tidak mungkin ia memiliki saudara.
Ken tiba-tiba mendekat, menarik tubuh Rara, lalu memeluknya dengan erat, Rara terkejut, kenapa bossnya malah memeluknya seperti ini.
"Jangan bergerak, biarkan seperti ini, maaf... karena aku sudah bertanya hal yang membuatmu bingung, kau memang bukan dia, dan aku ingin melupakan dia, membuangnya dari dalam hati ini, maukah kau membantuku melakukannya?" Ken lagi-lagi membuat Rara bingung, melakukan apa maksudnya? batin Rara.
"Membantu apa?" tanya Rara.
Ken melepaskan pelukannya, lalu menatap lekat kedua mata yang ada di hadapannya.
"Membantuku menghapus ingatan tentangnya, di masalalu." ucap Ken terlihat serius.
"Bagaimana caranya?"
Rara tidak mengerti, ini semua begitu membingungkan untuknya, apa maksud bossnya itu?
_________________
Author : Gaes kan dah di bilang mereka bukan saudara kembar, bukan juga lupa ingatan, kenapa kalian masih menebak seperti itu 😒😂
Tenang setelah ini Kevin bakalan jawab semua pertanyaan kalian, Kevin akan muncul di eps selanjutnya menjelaskan pada Ken dan Rara kenapa mereka bedua bisa terlihat mirip 😂😂
Like komen yang banyaaak dulu ges, jangan lupa vote nya jangan pelit eh, gimana mau di up terus kalo votenya pelitt 😂😂😂😒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Ririn Hidayati
aku padamu thorr..bikin penasaran ajeeeee
2021-04-27
1
bearbrown
cieee babang kennn 🤭🤭🤭
2021-04-23
0
Yenny Fransisca
"jd istri ku" bisik ken di telinga rara lalu tangan nya meraik tengkuk rara dan mendaratkan bibir nya pada bibir rara lalu melumat nya...🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤🤤 yaampun..pikiran ku nakal bgt🤤🤤🤤🤤🤤
2020-08-30
18