My Dear Arrogant Husband
"Sayang, perutku sakit...," rintih Araa, setelah keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai mandi, semalaman ia menghabiskan waktu berdua dengan Dane.
Dane bergegas menghampiri Araa, ia terkejut karena Araa sudah tersungkur di atas lantai.
"Astaga sayang, apa kita harus ke dokter sekarang?" Dane langsung menggendong tubuh Araa, memindahkannya ke atas kasur.
"Bantu aku pakai baju dulu, telpon mami, minta supir mengantar mami dan daddy ke rumah sakit, aku tidak tahan perutku sakit sekali, sepertinya baby boy sudah akan lahir." Araa mencoba mengatur napasnya, peluhnya terus menetes membasahi dahi hingga ke leher.
Dane panik bukan main, ia mencari-cari baju Araa sampai tidak ketemu, Araa ikut kesal melihatnya, akhirnya ia sendiri yang mengambil baju dan segera mengenakannya, sepertinya Dane malah jauh lebih panik di bandingkan Araa saat itu.
"Sayang, Astaga, maafkan aku, aku terlalu panik sampai tidak konsen terhadap hal lain, ayo kita segera ke dokter." Dane bermaksud menggendong Araa, tapi Araa sepertinya sudah tidak kesakitan lagi.
"Rasa sakitnya berkurang, tidak terlalu kencang seperti tadi, apa tidak sebaiknya kita pulang saja,dokter bilang kalau mulasnya sudah lebih sering baru kita ke rumah sakit kan?" ujar Araa, sambil mengatur napasnya kembali.
"Apa kau yakin sayang? sebaiknya kita ke rumah sakit saja,kalau tiba-tiba saat di rumah kau sakit lagi, aku malah semakin panik, kita menunggu di rumah sakit saja ya sayang..." Dane mengelus kening Araa, ia bisa melihat kalau sebenarnya Araa masih kesakitan, walau rasanya mungkin tidak sesakit tadi.
Araa hanya mengangguk, ia mulai pucat, hal itu yang membuat Dane bersikeras ingin membawa Araa langsung ke rumah sakit.
Benar saja, saat di perjalanan ke rumah sakit, Araa kembali merasakan perutnya mengencang, Dane sudah mempercepat laju mobilnya, ia juga sudah memberi kabar Marvin dan Adeline agar menyusul ke rumah sakit.
"Sayang, sabar sebentar ya, kau harus kuat, kita segera sampai." ucap Dane mencoba untuk tenang, Araa masih menahan setiap rasa sakit yang datang, hingga ada air yang mengaliri betisnya, membuat ia terkejut bukan main.
"Sayang, cepat turunkan aku, kenapa ada air mengaliri betisku," Araa panik karena tidak tahu air apa itu, rasanya begitu saja keluar.
Dane dengan sigap langsung menggendong Araa, bahkan seolah tidak merasa keberatan menggendong tubuh Araa yang sedang hamil itu.
"Suster, istri saya sudah mau melahirkan!" teriak Dane, suster itupun langsung meminta Dane membaringkan Araa diatas tempat ranjang rumah sakit, dokter datang memeriksa keadaan Araa, saat itu Dane melihat sendiri di depan matanya, saat tangan dokter masuk ke dalam bagian inti Araa, ia merasa ngilu dan tidak tega, ia terus mengecup kening istrinya, mencova menguatkan sebisanya.
"Sudah pembukaan full, langsung ke ruang bersalin saja ya," ucap dokter tersebut.
Dane pun mengangguk ia selalu ada di sisi Araa, tidak berpaling sedetikpun, ia melihat sendiri proses persalinan Araa yang penuh perjuangan itu, sampai akhirnya terdengar suara nyaring, tangisan bayi mungil, baby boy telah lahir ke dunia.
Tangis haru, bahagia, kian menyeruak, Araa dan Dane menangis saat menggendong bayi mereka, Araa terharu ketika dokter menaruh bayi tersebut tepat di dadanya, Dane tidak berhenti menangis haru, ini adalah momen paling indah sepanjang hidupnya, ia merasa semakin mencintai Araa, Araa telah bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya.
"Sayang, terimakasih sudah melahirkan anakku dengan penuh perjuangan seperti tadi, aku tidak akan pernah menyakiti hatimu, aku akan selalu ingat, hari dimana kau mempertaruhkan nyawamu, seluruh hidurpmu, demi anak kita." Ia mengecup lembut kening istrinya, mereka berdua menangis sedangkan bayi mereka terlihat tenang saat berada di pelukan kedua orangtuanya.
Marvin dan Adeline sudah datang, mereka juga sangat terharu saat pertama kali menggendong cucu mereka yang sangat tampan, wajahnya lebih mengambil wajah korea, hanya warna rambutnya saja mirip dengan Araa.
"Cucu Granny sangat tampan, Dane kau namakan dia siapa?" tanya Adeline.
Marvin masih sibuk menyentuh pipi mungil boy yang sedang tertidur pulas.
"Sayang, kau saja yang beri nama dia ya." sahut Araa.
"Aku sudah mempersiapkan satu nama untuknya, namanya Kennard Xavier Chin." ucapnya.
"Nama yang bagus, menggambarkan karakter yang kuat." sahut Marvin.
"Kennard, panggilannya?" Araa menyambung.
"Ken saja." Adeline memberikan usul.
Dan mereka semua setuju, Ken adalah nama panggilan anak Dane dan Araa.
Beberapa bulan setelah Ken lahir, Arsel dan Jenny akhirnya menyelenggarakan pesta pernikahan, keduanya menikah di Paris, karena Arsel sudah berjanji untuk menetap di Paris, menjaga kedua orangtuanya, sebagai seorang anak laki-laki yang berbakti.
"Uncle Arsel, Aunty Jen. Selamat ya...," ucap Araa sambil menggendong Ken. Ken baru berusia tiga bulan, masih sangat lucu sekali. Membuat setiap orang gemas melihatnya. Begitu juga dengan Lilyana, yang bulan depan akan melahirkan juga. Aldrich dan Lilyana memutuskan untuk tinggal di Paris. Menemani Yohan dan Michele.
"Lucunya Ken. Aunty gemas sekali," Jen mengecup pipi chubby Kennard.
"Keponakanku sangat tampan," sahut Arsel.
"Dia mirip dengan papanya. Tidak mirip kau, Araa," ledek Aldrich, dan mereka semua tertawa. Termasuk Dane, sedangkan Araa merasa kesal. Karena setiap orang selalu berkata kalau Ken mirip Dane.
"Jangan sedih Araa, menurutku, nanti anak keduamu akan mirip denganmu," Lilyana mencoba menghibur Araa.
"Aku dulu punya anak, baru kalian buat lagi, aku saja belum, kalian sudah mau menambah," celetuk Arsel, dibalas pukulan kecil dari Jenny.
"Kami berdua belum berencana, Ken masih kecil setidaknya menunggu Ken sekolah dulu, aku tidak tega pada Araa, dia pasti masih lelah mengandung." Dane mengelus puncak kepala istrinya.
Mereka semua iri melihat kemesraan Dane dan Araa, setelah memiliki anak, keduanya malah bertambah mesra saja.
Sammy dan Kimmy tidak bisa datang ke acara pernikahan Arsel dan Jenny. Dikarenakan Kimmy sedang hamil muda, dan keadaannya cukup lemah. Oleh karena itu keduanya tidak bisa terbang ke Paris, karena resiko di perjalanan yang lumayan lama.
Semuanya sudah berbahagia dengan pasangan mereka masing-masing, Araa dan Dane sedang repot-repot nya. Tapi juga bahagia merawat Kennard, melihat tumbuh kembang Ken. Mulai dari belajar berbicara, sampai Ken belajar berjalan.
"Mama, Papa...," Ken menghampiri Papa dan Mamanya yang sedang duduk berdua menonton televisi.
"Ada apa sayang?" tanya Araa pada anaknya yang sudah berusia 7 tahun.
"Kapan Papa dan Mama memberikanku adik?" tanya Ken, mendengar hal itu membuat Araa dan Dane tertawa kecil.
"Memangnya Ken sudah ingin adik?" tanya Dane, sambil menyentuh bahu putranya.
"Iya, Ken ingin adik perempuan seperti Marcellina." Ucap Ken, Marcellina adalah putri kedua dari Kimmy dan Sammy, umurnya baru satu tahun.
"Kenapa harus seperti Marcellina? Ken tidak mau yang seperti Suho?" Tanya Araa sambil menahan tawa.
"Suho? siapa yang sudi memiliki adik seperti Suho, sangat nakal dan menyebalkan," sahut Ken sangat ketus.
Araa dan Dane tertawa juga akhirnya. Ia ingat kalau Ken dan Suho seringkali bertengkar, Suho adalah anak pertama Kimmy dan Sam. Mereka menetap di Amerika, setelah Sam di percaya untuk mengelola perusahaan Kakek Wiliam yang ada di sana. Sebelum Kakek William akhirnya meninggal dunia.
"Baiklah sayang, sekarang Papa beritahu Ken. Sebenarnya Mama sedang mengandung adik Ken, tapi Papa dan Mama belum tahu adik Ken itu perempuan atau laki-laki. Ken harus berjanji kalaupun nanti yang lahir adik laki-laki. Ken harus tetap menyayangi adik Ken, ya?" tutur Dane.
Araa hanya tersenyum melihat raut wajah Ken yang selalu ketus. Sejak kecil Ken memang terlihat dingin dan agak sedikit angkuh. Araa tidak heran dengan sifat dingin yang di turunkan dari Dane, tapi ia agak heran dengan sikap angkuh yang dimiliki Kenard. Entah menurun dari siapa, pikir Araa.
"Baiklah, Ken akan menjaga adik Ken, sekalipun adik Ken seorang laki-laki. Ken akan mengajarinya agar tidak nakal seperti Suho," tutur Ken berbicara dengan gaya serius.
Dane dan Araa selalu merasa gemas, melihat tingkah Kennard. Dia adalah anak yang cerdas, kuat, dan berani. Tapi juga sikap dingin, angkuh yang ada padanya yang seringkali membuat Araa dan Dane harus ekstra sabar mendidik Ken.
____________________
Sekilas Iklan yah...
Hallo Semuanya...
Apa Kabar? 😇
Aku datang mau kasih info ke pembacaku yang ada di Novel toon/Manga Toon.
Info pertama, aku kangen kalian 😃😋
Mungkin kalian udah lupa ya sama Cherry karena cherry udah lama nggak nulis di sini. Maafin cherry ya. Semoga nanti cherry bisa nulis di sini lagi buat pembaca cherry yang tersayang 🥰🥰
Info kedua.
Cherry mau tanya dong, pembaca ada yang masih ingat cerita cherry yang berjudul Married With Hot Daddy?
Waktu itu Cherry pernah posting di Novel toon tapi kena Takedown 🥺🥺
Nah, sekarang cherry mau kasih tau.
Kalau udah ada versi novel cetak nya loh dan teman-teman bisa ikutan pre ordernya 😍😍
Kenapa sih harus ikut pre order? Karena ini karya pertama cherry yang di bukukan. Sengaja nggak aku pindah ke platform berbayar karna ada request dari pembaca cherry katanya lebih suka beli buku dibandingkan beli koin wkwkwkwk 🤣🤣🤣
Judul : Married With Hot Daddy
Blurb :
Menduda selama tujuh tahun seolah membuat Max melupakan rasa cinta dan kebutuhannya untuk menikah lagi. Permintaan Natasha, putri kecilnya, tentang Mama baru adalah alasan Max mencari seorang pendamping. Hingga dia bertemu dengan Nayra Aghnia, ternyata dia gadis kecil yang pernah membuatnya tertarik dulu sebelum bertemu dengan Maria, mendiang istrinya. Kepribadian Nay yang menyenangkan, membuat Max memutuskan gadis itu adalah pilihan yang tepat untuk menjadi Mama baru bagi putri tersayangnya.
KARYA INI SUDAH DIBACA LEBIH DARI 900RIBU KALI DI APLIKASI ORANGE DAN DIPINANG OLEH PENERBIT :)
Harga buku MWHD
*Paket 1 :*
Rp. 108.500 (Normal)
Rp. 97.700 (PO)
Buku
Bookmark
Sticker
Ganci
Masker
Kaca mini
*Paket 2*
Rp. 120.500 (Normal)
Rp. 108.500 (PO)
Buku
Bookmark
Ganci
Sticker
Masker
Kaca mini
Hand sanitizer holder
Voucher disc 10%
*Paket 3*
Rp. 140.000 (Normal)
Rp. 126.000 (PO)
Buku
Bookmark
Ganci
Sticker
Masker
Kaca mini
Hand sanitizer holder
Totebag
Voucher disc 10%
Gimana cara ordernya Cherry?
Gampang kalian langsung cek Instagram aku aja yah.
...INSTAGRAM : @Cherry.apink...
...Atau whatsapp aku...
...Di 0813-1174-4940...
Nanti aku arahkan untuk pesan di toko buku online bisa Shopee dan tokopedia supaya Gratis Ongkir.
Keuntungan ikut Pre Order kalian bisa dapat Merchandise yang lucu, kalau nggak PO nggak dapat Merchandise loh.
Oke aku cuma mau kasih kabar itu aja kok. Makasih yah buat pembaca yang baik hati, semoga kalian selalu dalam lindungan Allah. Dan semoga yang ikutan Pre Order Married With Hot Daddy di luaskan rezekinya yah. Aamiin 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
senja indah
aplk oren aplksi apa
2023-06-06
0
Kenzi Kenzi
semangat thor,....masuk.dlm list othor fav.gw
2022-05-28
0
AdZkia Nahda RafaNda
mmpir aq Thor👌
2021-05-01
0