Ken memarkirkan kendaraanya. Setelah itu ia segera masuk ke dalam kantor miliknya, Kennard adalah presdir perusahaan tersebut, ia meneruskan salah satu perusahaan terbesar milik Kakek buyutnya yaitu William Chin. Sedangkan papanya Dannis Chin masih memantau perusahaanya sendiri di bantu oleh Araabella.
"Selamat pagi Tuan Kennard," sapa para karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
"Ya," jawab Ken dengan raut dingin.
Seorang pria menghampiri Ken, lalu membungkuk memberikan salam.
"Selamat pagi Tuan Ken, ada yang bisa saya bantu?" pria itu adalah asisten pribadi Ken yang bernama Kevin.
"Perbaiki mobilku yang rusak! harus mulus seperti sediakala, aku tidak mau ada lecet sedikitpun. Dan ini kuncinya." Kennard tanpa basa basi langsung memberikan kunci mobilnya pada asisten pribadinya itu.
"Baik Tuan," jawab Kevin.
"Kevin, hari ini sekertaris baruku sudah datang belum?" tanya Ken pada Kevin.
"Seharusnya sudah, tapi sepertinya dia belum datang." sahut Kevin.
"Pecat saja kalau dia datang terlambat! aku tidak butuh orang yang tidak disiplin," tegasnya.
"Baik."
Ken segera meninggalkan Kevin, ia masuk ke dalam lift, saat ia sudah berada di dalam lift, tiba-tiba seorang wanita terburu-buru masuk juga, Ken tidak peduli sama sekali, ia hanya terus fokus menatap ke depan, sementara wanita itu melirik sekilas, mendadak jadi memperhatikan wajah Ken, dan ia terkejut bukan main saat menyadari kalau pria yang ada di sebelahnya adalah pria yang tadi ia tabrak mobilnya.
Wanita itu dengan sigap menutup wajahnya dengan tas yang ada di tangannya, ia tidak ingin kalau pria di sebelahnya mengenalinya.
'Kenapa dia bisa ada disini? siapa dia sebenarnya? Tuhan, ini hari pertamaku bekerja, jangan sampai aku menghancurkan pekerjaan pertamaku ini.'
Lift pun terbuka, Ken segera berjalan masuk ke dalam ruangan kerjanya, sementara wanita tadi bingung, karena ruangan yang di masuki oleh Ken adalah ruangan yang sama dengan ruangan kerjanya.
"Apa aku tidak salah lihat? kenapa dia masuk ke dalam ruangan yang sama dengan ruangan kerjaku?" decaknya merasa terkejut.
Tanpa pikir panjang, ia segera menuju ruangan kerjanya, ia tidak memiliki banyak waktu karena kalau ia sampai terlambat maka ia akan kehilangan pekerjaan,ia sudah dengar kalau bossnya tidak suka karyawan yang tidak disiplin.
Gadis itu mengetuk pintu, lalu terdengar suara seorang pria dari dalam ruangan.
"Masuk!"
Gadis itupun masuk ke dalam.
Ia mengangkat wajahnya lalu terkejut lagi, saat melihat pria yang ada di hadapannya adalah pria yang sama dengan yang ia lihat di jalan dan di dalam lift tadi.
"Kau?" gadis itu ternganga, bergeming tidak percaya.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ken, dengan tatapan tajam.
"Maaf Tuan sekali lagi saya minta maaf untuk kejadian di jalan tadi, sumpah saya tidak sengaja, saya disini ingin bekerja, saya sekertaris baru tuan Kennard Xavier Chin." gadis itu merunduk, ia takut kalau pria di hadapannya akan marah dan mengusirnya.
"Jadi kau adalah Elleora?" tanya Ken dengan raut dingin.
"Benar."
"Panggilan Mu." ucap Ken singkat.
'Dia itu bertanya atau apa sih?'
"Panggilan Mu siapa?" Ken meninggikan suaranya.
Lagi-lagi wanita itu sampai tersentak.
"Rara, panggil saja Rara." jawabnya.
"Duduk di kursimu sendiri, segera siapkan semua berkas untuk meeting hari ini, jangan ada yang terlupa. Biaya perbaikan mobilku, aku potong dari gajimu," tegas Ken.
"Apa?" Rara terkejut saat mendengar hal itu.
"Berapa lama gajiku akan dipotong Tuan? maafkan saya Tuan, saya sama sekali tidak tahu kalau Tuan adalah Tuan Kennard. Presdir di Perusahaan ini."
"Duduk! jangan buang waktu, ini jam kerja. Rincian gaji akan kau dapatkan nanti di akhir bulan. Kerja yang benar," lagi-lagi Ken sangat ketus.
"Baik Tuan," jawab gadis itu tidak dapat membantah.
Rara segera menyiapkan berkas yang diminta oleh bossnya, dalam hatinya sangat kesal, ia tidak tahu kalau bossnya sangat ketus dan angkuh. Belum lagi karena kejadian tadi pagi, ia harus menanggung akibatnya. Gajinya akan di potong setiap bulan, bahkan ia tidak tahu berapa lama gajinya akan dipotong. Yang ia tahu pasti sangatlah besar jumlahnya, mengingat mobil bossnya adalah keluaran terbaru dan mahal.
"Kevin, ke ruangan ku sekarang!" titah Ken berbicara di telpon.
Rara tidak dapat membantah, ia harus tetap bertahan dengan keadaan ini, dia memiliki adik angkat perempuan yang butuh biaya kuliah. Dia harus menanggung semuanya. Karena ia adalah tulang punggung, orangtuanya sudah lama meninggal.
"Kau! mana berkas yang aku minta?" Ken tidak memandang Rara sama sekali, ia hanya fokus dengan laptopnya.
"Sebentar Tuan, sedang saya siapkan," jawabnya.
"Aku tidak suka karyawan yang lamban! apalagi kau adalah sekertarisku. Cepat bawa berkasnya sekarang. Atau gajimu akan ku potong lagi nanti."
Rara menggretakkan giginya, ia ingin sekali membantah pria yang menjadi bossnya itu. Tapi ia sadar ia tidak memiliki kekuasaan apapun. Kalau ia membantah, hanya akan merugikan dirinya sendiri.
"Baik Tuan, segera saya siapkan."
Suara ketukan pintu dari luar ruangan, Ken mengangkat wajahnya, melirik ke arah sekertaris barunya itu.
"Buka Pintu!" tegasnya.
Rara kembali tersentak, ia segera menegakkan tubuhnya, berjalan menuju pintu, dan membukakan pintu itu sesuai perintah bossnya.
"Silahkan masuk," ucap Rara, pada pria yang ada di hadapannya.
Ternyata itu adalah Kevin, asisten pribadi Ken.
"Tuan, ada yang bisa saya bantu?"
"Apa kau sudah membawa mobilku ke bengkel?"
"Sudah Tuan."
"Berikan rincian biayanya ke bagian administrasi, dan biarkan bagian administrasi memotong gaji sekertarisku secara berkala," tegas Ken lagi.
"Baik Tuan," Kevin tidak bertanya alasan bossnya memintanya melakukan hal itu. Baginya perintah Ken hanya boleh ia patuhi. Tidak boleh banyak tanya apalagi membantah.
Sedangkan Rara hanya tertunduk tidak berdaya, walaupun dalam hatinya ia masih merasa keberatan. Tapi itu salahnya sendiri, ia harus menerima konsekuensinya.
"Pergi dan laksanakan tugas sekarang!" perintah Ken pada asisten pribadinya.
"Baik Tuan, saya permisi," Kevin segera meninggalkan ruangan bossnya.
"Kau segera bersiap, dua menit lagi kita ada rapat penting!" Ucap Ken masih dengan sikap dingin terkesan angkuh.
"Baik Tuan," jawab Rara, ia hanya mengikuti perintah.
'Apakah aku sangat sial? mendapatkan boss angkuh seperti dia, aku tidak yakin bisa bertahan disini. Tapi mencari pekerjaan tidak mudah. Biaya kehidupan semakin mahal, aku harus bersabar. Tahan Rara...,' Ia mengelus dada, berusaha tabah.
Rara berjalan di belakang bossnya, menuju ruang rapat, saat ia masuk ke dalam ruangan tersebut. Kedatangan bossnya di sambut hormat oleh jajaran direksi yang mengikuti rapat hari itu. Mereka semua berdiri merunduk memberi salam pada presdir mereka yaitu Kennard Chin.
"Duduk!" perintah Ken, dan semuanya pun duduk.
Rara mengatur napasnya yang terasa sesak, ia merasa sangat tertekan berada di sebelah bossnya.
Ken memang memiliki wajah yang dingin, dengan sikap angkuh dan tidak suka di bantah. Padahal ia sangat tampan, wajahnya yang lebih mirip papanya itu, Dannis Chin. Tapi sikapnya masih jauh lebih lembut dan ramah Dane dibandingkan Ken yang terkesan arrogant itu.
"Kita mulai saja. Sekertaris, siapkan berkasnya! bagikan pada jajaran direksi," perintahnya.
Rara menunduk mengiyakan.
"Baik Tuan," jawabnya.
'Rara kau harus semangat! tidak boleh menyerah. Hanya karena boss arrogant sepertinya.'
Ia menarik napas dalam, kemudian membuangnya, tak lupa ia tetap tersenyum menatap semua orang yang ada di ruangan itu.
________________
Author : Jangan lupa Rate bintang lima ya reader, like dan komentar yang banyaaak..
Cherry bakalan semangat up bnyak kalau komen juga banyak.
Bonus VISUAL
PLEASE JANGAN KOMPLAIN YA. HARGAI KERJA KERASKU MENCARI VISUAL CAST INI UNTUK KALIAN READER 😂😂😂😂
Thanks buat Queen Ruby yang dah bantu aku cari Visual 😌😌🤭
KENNARD XAVIER CHIN
ELLEORA (RARA)
KIMBERLY CLARIEANA CHIN ( Adik Kennard )
KEVIN ZHIE HUANG ( Asisten pribadi Ken )
NOTE : YANG MAU VOTE MENDINGAN KASIH TIP KOIN AJA KARENA NOVEL BARU BELUM BISA NAIK RANK 😌😌 BELUM DI BAYAR INI AUTHOR NULIS 😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Nurilbasyaroh
ok ok lah buat visual y
2023-11-01
1
Eva Rubani
tampan dan cantik
2023-02-03
0
nobita
awal yang menarik... lanjut baca
2023-01-03
0