Aku bekerja seharian, begitu pun dengan Mas Ashraf. Hingga membuat hubunganku dengan Mas Ashraf justru semakin renggang. Apalagi jarang ada waktu bagi kami untuk mengobrol. Kalaupun ada, hanya malam hari dan itupun jika tidak ketiduran. Mas Ashraf juga sering lembur akhir-akhir ini dan aku pun hanya mengiyakan tanpa menaruh rasa curiga.
Semenjak bekerja, aku mulai merasa nyaman karena jarang bertemu dengan ibu mertuaku yang menyebalkan. Walaupun tugas rumah masih aku yang mengerjakan sebelum berangkat kerja, tetapi aku merasa lebih baik karena hatiku nyaman. Sementara tugas ibu mertuaku hanyalah memberi komentar jika ada hal yang tidak pas dengan pemikirannya atau ghibah bersama Mpok Idah.
Beberapa terakhir ini, banyak tetanggaku yang bilang kalau Mpok Idah setiap hari datang ke rumah. Entah apa yang mereka lakukan dan obrolkan, aku memilih untuk tidak peduli. Termasuk Mas Ashraf yang jarang pulang pun aku mulai sedikit tidak acuh.
Bukan karena aku tidak bisa berbakti sebagai istri, tetapi apa yang kulakukan hanya untuk membalas Mas Ashraf. Aku mulai belajar untuk sedikit cuek sama seperti apa yang Mas Ashraf lakukan padaku.
Malam ini, aku terpaksa lembur karena Ibu Mery hendak pergi ke luar kota dan aku diperbolehkan pulang ketika Ibu Mery sudah berangkat. Aku pun menurut. Walaupun tidak pulang seperti biasa, aku sengaja tidak mengirim pesan pada Mas Ashraf. Ya, sama seperti apa yang dilakukan Mas Ashraf padaku.
Ketika jam sudah menunjuk pukul delapan malam, aku baru saja pulang dari rumah Ibu Mery. Suasana di desa mulai sepi karena banyak orang yang sudah masuk ke rumahnya masing-masing. Ketika aku baru masuk ke rumah, kulihat Ibu Mertuaku sedang duduk di ruang tamu. Tatapannya terlihat menyeramkan hingga membuat takut. Tidak lebih seperti kuntilanak. Hihi. Aku menggeleng untuk menangkis pemikiranku tersebut.
Aku merutuki diriku sendiri sebagai menantu kurang ajar yang menyamakan ibu mertua dengan kuntilanak.
"Kau dari mana?" Suara Ibu Mertuaku terdengar sangat ketus. Aku tahu, wanita itu sedang marah padaku karena ini pertama kali aku harus pulang telat.
"Habis kerja, Bu. Kebetulan tadi Ibu Mery mau ke luar kota dan aku disuruh pulang setelah beliau berangkat," jelasku. Wajah Ibu Mertuaku pun makin terlihat masam.
"Belikan Ibu obat sakit kepala dan flu. Rasanya pusing sekali," perintahnya tanpa menaruh rasa kasihan padahal aku belum beristirahat sama sekali.
Tidak ingin menimbulkan masalah dengan wanita tersebut, aku pun memilih untuk kembali ke luar kamar dan membelikan apa yang diminta oleh wanita itu. Pakai uang siapa? Tentu saja pakai uang pribadiku. Haha.
Aihh! Aku menghela napas panjang ketika menyadari bahwa tidak sepatutnya aku membatin seperti itu. Aku harus ikhlas memberi pada orang tua apalagi obat sakit kepala di warung itu harganya tidak seberapa.
Namun, setelah membeli obat tersebut dan sedang berjalan pulang, langkahku terhenti ketika hampir sampai di depan rumah Yuni. Kulihat Mas Ashraf sedang bersama wanita itu.
Keningku mengerut dalam untuk memastikan apa yang kulihat tidaklah salah. Ya! Itu Mas Ashraf! Dan apa yang dilakukan oleh Yuni membuatku makin tersentak. Di mana Yuni meraih tangan Mas Ashraf dan bahkan mencium punggung tangan lelaki itu. Hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang gadis kepada suami orang lain. Yang jelas-jelas bukan muhrimnya.
Hatiku serasa memanas dan merasakan nyeri yang hebat. Ini sungguh sangat menyakitkan. Walaupun belum terbukti mereka main belakang, tetapi batinku merasa sangat yakin kalau ada sesuatu di antara mereka.
Ingin rasanya aku maju dan mendekati mereka. Menampar Yuni dengan keras dan marah kepada Mas Ashraf. Namun, aku tidak mau gegabah. Aku harus memastikan terlebih dahulu dan mencari bukti-bukti.
Ketika melihat motor Mas Ashraf yang hendak melaju pergi, dengan gegas aku bersembunyi. Tidak ingin jika sampai Mas Ashraf tahu kalau aku melihatnya.
"Huh! Syukurlah." Aku bernapas lega. "Aku harus mencari tahu ada hubungan apa mereka berdua."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Rahma Inayah
suami mu tu selingkuh dblkng mu tp km gk tau ..atau mkn sdh nikah siri kli...cpt cr bkti trs tingglin
2023-05-12
1
Susi Ermayana
jangan trus diam ra...
mertua tak menghargaimu...
klau juga suami main selingkuh....
apa....apa yg kamu pertahankan dlam hubungan ini..
2023-05-12
1