DSM-10

"Mbak Ira! Mbak!" 

Aku yang kala itu sedang berjalan pulang setelah dari pasar pun segera menoleh saat ada orang yang memanggil. Kulihat, Mbak Santi, tinggalnya di kampung sebelah, berjalan tergesa mendekat ke arahku.

"Untung saya ketemu Mbak Ira di sini." Wanita itu mengusap dada. Aku yang melihatnya pun hanya mengerutkan kening karena seperti melihat kelegaan yang dirasakan oleh wanita itu. "Ada yang mau saya bicarakan dengan Mbak Ira." 

"Ada apa, Mbak?" tanyaku penasaran.

Ketika Mbak Santi menarik tanganku menuju ke tepi jalan, aku pun hanya bisa menurut. Kebetulan tadi posisi kami berada di tengah jalan dan menghalangi orang lain. 

"Gini loh, Mbak. Saya dapat pesan dari Bu Mery, majikan saya, suruh ngajak Mbak Ira kerja di rumahnya. Buat gantiin saya karena lusa saya mau ke kota selama dua bulan, Mbak. Kira-kira Mbak Ira bersedia tidak?" Mbak Santi begitu memohon. Bahkan, aku melihat tatapannya yang membuatku merasa tidak enak jika harus menolak. 

"Tapi saya tidak yakin diizinkan oleh suami saya, Mbak." Kudes*hkan napas ke udara secara kasar. 

"Pasti boleh, Mbak. Bilang saja buat gantiin saya. Lagian, di sana Mbak Ira tidak menginap, sore pulang dan datang lagi jam enam pagi," jelas Mbak Santi. 

Aku pun makin tergiur dengan tawaran itu. Sungguh, tawaran yang sangat menggoda. Namun, dalam hati kecilku masih merasa sangat tidak yakin kalau Mas Ashraf akan setuju. 

"Nanti saya coba bilang dengan Mas Ashraf ya, Bu," ujarku. Belum bisa memberi keputusan. 

"Iya, Mbak. Nanti kalau sudah boleh, tinggal bilang saya saja, Mbak. Kalau tidak, besok pagi saya main ke rumah Mbak Ira." 

Aku pun hanya mengiyakan saja. Lalu berpamitan pulang karena belum memasak sama sekali. Sepanjang perjalanan, aku terus saja kepikiran tawaran itu. Dalam hatiku pun terus berdoa semoga Mas Ashraf memberi izin untukku bekerja. 

***

Malam ini Mas Ashraf pulang lebih awal. Wajahnya terlihat sangat lelah. Mungkin karena ini hari pertama bekerja di pabrik membuat Mas Ashraf belum terbiasa. Kusiapkan segala keperluan mandinya lalu menunggu dengan tidak sabar. 

Aku harus meminta izin sekarang juga. Takutnya ada orang lain yang akan  menggantikan Mbak Santi jika aku lama memberi keputusan. 

"Mas, ada yang ingin kukatakan padamu," ujarku memulai. Ketika melihat Mas Ashraf yang menoleh padaku, seketika jantungku berdebar kencang. Ada rasa cemas dan khawatir. 

"Apa." Suaranya terdengar ketus hingga membuatku makin tidak tenang rasanya. 

Aku pun menceritakan tentang pertemuanku dengan Mbak Santi. Juga tawaran wanita itu. Aku berbicara dengan penuh memohon. Sangat berharap Mas Ashraf akan setuju dengan usulku. Kulihat Mas Ashraf yang terdiam dan seperti orang yang sedang bimbang. 

Hatiku pun makin tidak karuan. Takut lelaki itu akan menolak usulku. Bahkan, saat kulihat ia menghembuskan napas secara kasar berkali-kali, membuatku kian merasa ragu. 

"Terserah kau saja. Aku sudah melarangmu untuk bekerja, tapi kau sangat keras kepala. Kalau sampai ada orang lain yang berbicara buruk tentangku. Ada yang mengira aku tidak bisa menafkahimu maka jangan salahkan aku," kata Mas Ashraf penuh ketegasan. 

"Baik, Mas. Kalau sampai ada orang yang berbicara seperti itu maka aku akan menjawab kalau ini bukanlah perintahmu, tapi  murni keinginanku," ucapku tak kalah tegas. 

Pada akhirnya, aku bisa bernapas lega karena sudah mengantongi izin dari Mas Ashraf untuk bekerja. Sungguh, aku tersenyum sendiri membayangkan tinggal bebas dari Ibu mertuaku. Walaupun hanya sebagai pembantu, tetapi setidaknya aku tidak harus bersanding dua puluh empat jam dengan ibu mertuaku. 

Harapanku tidaklah tinggi. Aku hanya ingin bisa membangun rumah tangga yang mandiri dan Mas Ashraf tidak terlalu cuek padaku. 

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

takutnya. Ashraf makin dekat dengan Yuni..

2023-10-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!