Bab 19 - Menjadi Tersangka

Keesokan harinya, Khaira telah dibolehkan untuk pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan untuk penyembuhan luka bakarnya. Sejak kemarin pula, Zafran tak banyak bicara karena gadis itu belum juga membuat keputusan di antara dua pilihan yang sang ayah berikan.

Bagaimana mungkin Khaira tega membiarkan orang yang telah menolongnya malam itu masuk penjara. Di sisi lain, ia juga begitu sulit untuk melepaskan sekolah favorit yang telah lama menjadi impiannya, bisa masuk ke sekolah itu saja begitu banyak pengorbanan yang ia lakukan.

Meskipun keadaan Khaira sudah lebih baik dari kemarin, tapi keluarganya masih tetap tinggal menemaninya hingga saat ini dan tidak mengizinkan Khaira ke sekolah dulu., Apalagi sejak kemarin Shaza bermalam di rumah teman kelasnya untuk mengerjakan tugas kelompok.

Saat ini, Khaira sedang berisitirahat di kamarnya sembari menonton berita terkini melalui ponselnya, barangkali ia bisa mendapatkan berita terbaru mengenai kelanjutan kasus kejadian malam itu.

Benar saja, berita mengenai kejadian malam itu kini muncul lagi. Namun, ia dikejutkan dengan sebuah berita yang mengabarkan bahwa Anton, nama ketua geng motor yang menculiknya malam itu kini telah dibebaskan dan dinyatakan tidak bersalah.

Sebaliknya, Boy malah dinyatakan sebagai tersangka kali ini. Dari keterangan, hanya Boy dan Khaira yang berada dilokasi kejadian saat kebakaran terjadi. Bukti alat pemantik api pun di temukan di dalam gudang dan bukan diluar. Ditambah alibi Anton pada saat jam yang sama terekam CCTV di sebuah club malam, sehingga pada akhirnya Boy lah yang memiliki peluang besar menjadi tersangka.

Semua orang kini semakin menghujat laki-laki itu. Berbeda dengan Khaira yang memang melihat semuanya dan ikut menjadi korban. Ia jelas tahu bagaimana fakta yang sebenarnya terjadi malam itu. Namun, ia tidak memiliki bukti untuk membuktikan jika memang Boy tidak bersalah.

***

"Sudah kukatakan, anakmu itu anak tidak berguna, bisanya hanya jadi beban keluarga dan bikin malu nama baik keluarga."

Boy berusaha acuh dengan perkataan sarkas dari tantenya saat ia datang ke kantor polisi bersama sang ayah. Namun, seberapa keras ia berusaha acuh, nyatanya hatinya tetap sakit.

Boy duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan dua orang paruh baya itu. Kedatangan sang ayah kali ini seperti biasa untuk membebaskan Boy sebelum berita mengenai kenakalannya menyebar luas dan membuat sabg ayah malu. Namun, sepertinya semua telah terkambat, sebab berita itu sudah terlanjur tayang di siaran TV. Dan karena berita itu pula, kini sang tante datang menyusulnya ke kantor polisi.

"Mau jadi apa kamu, Boy? Lihat sepupumu, mereka semua sudah sukses, kamu? Malah jadi sampah masyarakat. Jika saja aku tahu ini akan terjadi, aku tidak akan membiarkan ayahmu menikah dengan wanita jal4ng itu, sudah berkhianat, malah melahirkan anak sampah. Dasar tidak berguna!"

Boy semakin tertunduk dalam mendengar kata demi kata bak belati yang menusuk dadanya berkali-kali tanpa ampun. Luka bakar di punggungnya yang ia peroleh malam itu bahkan tidak seberapa sakitnya jika dibandingkan dengan rasa sakit hati yang kini ia rasakan.

Boy mengepalkan kedua tangannya yang berada di bawah meja. Ia hanya berharap sang ayah mau membelanya kali ini, meski ia tahu apa yang ia harapkan tentu saja mustahil.

"Biarkan saja dia dipenjara seumur hidup, tak usah keluarkan dia jika perlu, dan aku akan menganggapnya telah tiada," ujar sang ayah yang sejak tadi diam.

Degh

Belum habis rasa sakit yang Boy rasakan dari perkataan sang tante, kini ia harus kembali merasakan sakit yang teramat dalam kala mendengar perkataan sang ayah.

"Ayah! ...."

"Kami pergi, jangan pernah berharap kami akan datang menjengukmu," ujar ayahnya lalu pergi bersama sang tante meninggalkan Boy seorang diri di ruangan itu.

Kini ruangan itu menjadi hening. Tak terdengar lagi suara apa pun, melainkan suara isakan yang tertahan dari seorang laki-laki yang tengah rapuh itu.

"Kalian benar-benar jahat!" lirihnya dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipi. Ini pertama kalinya Boy menangis karena keluarga, hatinya benar-benar tak mampu lagi menahan semua rasa sakit dan kesepian yang ia pendam selama ini.

***

Khaira berjalan mengendap-endap mencari seseorang yang sangat ia yakini bisa menolongnya kali ini. Namun, dari ruang keluarga, hingga ke dapur, ia tak menemukan orang itu, melainkan menemukan pasangan halal yang sedang berpacaran. Zafran dan Ainun yang berada di ruang keluarga, serta Akmal dan Aisyah yang berada di dapur sambil memasak.

Kini tempat terakhir yang menjadi tempat pencariannya adalah halaman belakang rumah. Benar saja, orang yang sejak tadi ia cari berada di sana. Namun, sama dengan pasangan halal sebelumnya, orang itu pun tidak sendiri. Ya, Billy kini terlihat sedang berbincang hangat dengan sang istri.

Rasanya begitu tidak nyaman harus menganggu kebersamaan mereka, tapi Khaira benar-benar tidak memiliki pilihan lain selain berbicara dan meminta tolong kepada sang om.

"Eemm, permisi, Om dan Tante, maaf aku mengganggu waktu pacaran kalian," ujar Khaira, membuat atensi Billy dan Aira langsung mengarah kepadanya.

"Ish, apaan sih bocah ini, pacaran apaan, kita itu lagi membicarakan kamu, tahu," ujar Aira lalu menarik tangan Khaira untuk duduk di sampingnya.

"Membicarakan Khaira?" Khaira menunjuk dirinya dan kedua orang dewasa itu mengangguk.

"Mengenai kamu dan Boy, serta kejadian malam itu," jelas Billy.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

DUH MALANGNYA NASIBMU BOY JD TERSANGKA DIBUANG KELUARGA 😭😭
SEMOGA NNT KAMU AKAN MENDAPAT KEBAHAGIAAN BOY. TUHAN TDK TIDUR DAK TAHU SIAPA YG SALAH. SMG ANTON BIADAB LICIK DPT HUKUMAN YG SETIMPAL😡😡

2024-12-27

0

ai_apriani

ai_apriani

ayoo minta bantuan om Billy sang hacker utk cek kebenaran kl boy tidak bersalah, Yaa Allah sedih bener anak bae dah dituduh jadi tersangka ditinggal keluarga nya pula, uuch sedih....be strong y boy 😭🙏💪😥

2023-05-12

2

Ria dardiri

Ria dardiri

ghibah nih😀

2023-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Sang Ketua Geng
2 Bab 2 - Sang Gadis Baik
3 Bab 3 - Siapa Dia?
4 Bab 4 - Suara Ketukan Pintu
5 Bab 5 - Keluarga
6 Bab 6 - Sugar Duda
7 Bab 7 - Nasehat Orang Tua
8 Bab 8 - Rasa Lega
9 Bab 9 - Rasa Empati
10 Bab 10 - Penakluk Hati
11 Bab 11 - Ungkapan tak Berbalas
12 Bab 12 - Menjadi Bodyguardmu
13 Bab 13 - Terpaksa Menjauh
14 Bab 14 - Menjaganya dari Jauh
15 Bab 15 - Apa dia Pemalu?
16 Bab 16 - Khaira Hilang
17 Bab 17 - Kedatangan Boy
18 Bab 18 - Pindah
19 Bab 19 - Menjadi Tersangka
20 Bab 20 - Biar Aku yang Pergi
21 Bab 21 - Semuanya Telah Pergi
22 Bab 22 - Hadiah dari Abah
23 Bab 23 - Cantik
24 Bab 24 - Dia sudah Menikah
25 Bab 25 - Gadis Istimewa
26 Bab 26 - Berbicara Berdua
27 Bab 27 - Dia Mirip Khaira
28 Bab 28 - Dia Berubah
29 Bab 29 - Lulus Kuliah
30 Bab 30 - Ancaman Boy
31 Bab 31 - Melihatnya Kembali
32 Bab 32 - Jika Takdir ...
33 Bab 33 - Tak Ada Basa-Basi
34 Bab 34 - Kembalilah Dulu
35 Bab 35 - Kedatangan Seseorang
36 Bab 36 - Ujian atau Hukuman
37 Bab 37 - Fakta Tentang Boy
38 Bab 38 - Sholat Istikharah
39 Bab 39 - Kembalinya Geng Motor
40 Bab 40 - Kenapa Kamu Ada Di sini?
41 Bab 41 - Air Mata Bahagia Tarakhir
42 Bab 42 - Senyuman yang Memudar
43 Bab 43 - Keluarga Yang Hangat
44 Bab 44 - Antara Cinta dan Keikhlasan
45 Bab 45 - Belajar Ikhlas
46 Bab 46 - Buah dari Kesabaran
47 Bab 47 - Sapu Tangan
48 Bab 48 - Ibu
49 Bab 49 - Ngidam Khaira
50 Bab 50 - Ta'arruf yang Singkat
51 Bab 51 - Kedatangan Anton
52 Bab 52 - You Are Not A Bad Boy (End)
53 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1 - Sang Ketua Geng
2
Bab 2 - Sang Gadis Baik
3
Bab 3 - Siapa Dia?
4
Bab 4 - Suara Ketukan Pintu
5
Bab 5 - Keluarga
6
Bab 6 - Sugar Duda
7
Bab 7 - Nasehat Orang Tua
8
Bab 8 - Rasa Lega
9
Bab 9 - Rasa Empati
10
Bab 10 - Penakluk Hati
11
Bab 11 - Ungkapan tak Berbalas
12
Bab 12 - Menjadi Bodyguardmu
13
Bab 13 - Terpaksa Menjauh
14
Bab 14 - Menjaganya dari Jauh
15
Bab 15 - Apa dia Pemalu?
16
Bab 16 - Khaira Hilang
17
Bab 17 - Kedatangan Boy
18
Bab 18 - Pindah
19
Bab 19 - Menjadi Tersangka
20
Bab 20 - Biar Aku yang Pergi
21
Bab 21 - Semuanya Telah Pergi
22
Bab 22 - Hadiah dari Abah
23
Bab 23 - Cantik
24
Bab 24 - Dia sudah Menikah
25
Bab 25 - Gadis Istimewa
26
Bab 26 - Berbicara Berdua
27
Bab 27 - Dia Mirip Khaira
28
Bab 28 - Dia Berubah
29
Bab 29 - Lulus Kuliah
30
Bab 30 - Ancaman Boy
31
Bab 31 - Melihatnya Kembali
32
Bab 32 - Jika Takdir ...
33
Bab 33 - Tak Ada Basa-Basi
34
Bab 34 - Kembalilah Dulu
35
Bab 35 - Kedatangan Seseorang
36
Bab 36 - Ujian atau Hukuman
37
Bab 37 - Fakta Tentang Boy
38
Bab 38 - Sholat Istikharah
39
Bab 39 - Kembalinya Geng Motor
40
Bab 40 - Kenapa Kamu Ada Di sini?
41
Bab 41 - Air Mata Bahagia Tarakhir
42
Bab 42 - Senyuman yang Memudar
43
Bab 43 - Keluarga Yang Hangat
44
Bab 44 - Antara Cinta dan Keikhlasan
45
Bab 45 - Belajar Ikhlas
46
Bab 46 - Buah dari Kesabaran
47
Bab 47 - Sapu Tangan
48
Bab 48 - Ibu
49
Bab 49 - Ngidam Khaira
50
Bab 50 - Ta'arruf yang Singkat
51
Bab 51 - Kedatangan Anton
52
Bab 52 - You Are Not A Bad Boy (End)
53
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!