Draft

Henry melotot tak percaya melihat siswi lain yang membawa minuman tumpah mengenai seragam Sorin.

"Kalau jalan bisa hati-hati, gak?" Henry berdiri dari tempat duduknya. Seketika tatapan Henry berubah tajam ke siswi itu.

"Maaf. Gue gak sengaja." Kata Siswi yang terlihat tak merasa bersalah atas perbuatannya yang sudah terjadi.

"Maaf aja gak cukup." timpal Henry yang tidak terima.

Sedangkan, Sorin hanya bisa diam sambil berusaha membersihkan seragam dengan tisu. Seketika Henry menarik tangan Sorin menjauh dari kantin.

"Ahh, Henry.." batin Sorin melihat suasana kantin yang semakin ramai melihat kejadian yang dialaminya.

Sorin tidak tahu akan ditarik ke mana oleh Henry. Ia berhenti tepat di depan koperasi unit sekolah. Ia kebingungan melihat tingkah Henry yang tanggap dengan keadaannya.

"Tunggu di sini." Pinta Henry singkat masuk ke koperasi.

Sorin menunggu sambil kebingungan. "Henry kenapa meminta aku untuk tetap disini ya?"

Ia hanya bisa bergumam berusaha menebak sendiri.

Tak lama Henry datang membawa barang yang belum diketahui Sorin. Ia memberikan kepada Sorin.

"Cepat. Ganti seragammu. Aku akan menunggu di kelas." Setelah mengucapkan hal itu Henry berlalu begitu saja.

"Ya ampun, ini seragam baru. Kenapa dia harus membelikan seragam baru? Padahal seragam yang aku pakai sudah bersih, walaupun belum kering."

gumam Sorin yang berjalan ke toilet.

***

"Nak Ardi, tunggu saja di tempat dudukmu. Nanti Ibu akan membawa pesananmu." Ucap Ibu kantin yang masih sibuk memasak.

"Bu Kantin nggak perlu repot-repot. Ardi bisa bawa sendiri makanannya seperti biasa." Balas Ardi ramah.

"Ya sudah. Tunggu sebentar lagi ya, Nak."

"Oke Bu kantin."

Ardi masih berdiri menunggu pesanannya. Ia baru menyadari di sekitar kantin sangat ramai dari sebelumnya. Kecurigaan muncul ketika salah seorang siswa melewatinya.

"Siapa cewek yang ditarik Henry tadi?" tanya siswi kelas lain berjalan sambil berbincang dengan teman yang ada disebelahnya.

"Anak baru kali." Tebak Teman yang ada di sebelah siswi itu.

Ardi tak sengaja mendengarkan tetapi berusaha mencerna maksud perkataan yang ditangkapnya.

Ia ingat bahwa dua orang

sedang menunggunya. "Henry sama Sorin?!"

Kemudian, Ardi ke tempat duduk sebelumnya bersama Henry dan Sorin. Namun, keduanya tidak ada di tempat.

"Ke mana mereka berdua?" Ardi terkejut tempatnya kosong dan akan dipakai oleh siswa lain yang baru datang.

"Kenapa gue ditinggal?" tanyanya sendiri.

Bu kantin memecah keheningan. "Nak Ardi, ini pesanannya."

"Bu Kantin, maaf makanannya dibungkus saja." Ucap Ardi pelan.

Bu kantin mengiyakan dan kembali membawa nampan makanan untuk segera dibungkus.

***

Sorin yang sudah selesai dari toilet. Lalu, berjalan menuju kelas. Terdengar dari jauh ada yang tengah memanggil namanya. Sorin menoleh ke belakang.

"SORIN !" Teriak Ardi panik.

Sorin melotot tak percaya Ardi memanggilnya. Ia baru menyadari bahwa dirinya dan Henry melupakan Ardi yang sedari tadi di kantin memesan makanan.

"Ardi?!" gumam Sorin.

"Sorin. Lo habis dari mana aja? Gue tadi nyari Lo sama Henry. Kenapa Lo berdua ninggalin gue?" Ardi sudah mengoceh dihadapan Sorin.

"Maaf, Aku tidak bermaksud untuk meninggalkan kamu di kantin."

"Ini makananmu." Ardi memberikan ke Sorin yang langsung diterima Sorin dengan rasa bersalah.

"Terus." Aldi melanjutkan pertanyaannya. Pertanyaan terpotong lagi karena Henry datang.

"Mana makanan gue?" tanya Henry memalak seperti preman.

"Noh.. Makanan Lo." Memberikan plastik berisi makanan ke Henry. Kemudian kembali ke bangkunya.

***

To be continue..

Episodes
1 Berawal dari perpisahan.
2 Berjuang keras.
3 3) Bersemangat.
4 Seperti Malaikat.
5 Keberuntungan.
6 Menyembunyikan perasaan.
7 Keberuntungan.
8 Ketakutan.
9 Kejutan.
10 Draft
11 Hari baru sekolah baru.
12 Berusaha sabar.
13 Draft
14 Kebencian.
15 Kebencian yang mendalam.
16 Rintangan di Sekolah.
17 Menyakitkan.
18 Teman Baik.
19 Rasa Peduli.
20 Tidak terduga.
21 Gejolak hati.
22 Beraksi.
23 Draft
24 Jatuh.
25 Khawatir.
26 Sial.
27 Kesedihan.
28 Sayap pelindung.
29 Memendam semua.
30 I'm OK.
31 Senyuman penuh arti.
32 Pura pura lupa
33 Draft
34 Diantara dua pilihan.
35 Merencanakan sesuatu.
36 Degupan kencang.
37 Ikatan.
38 Jeritan hati.
39 Bersama Ardi.
40 Pembuat onar.
41 Kesempatan.
42 Berusaha berpikir positif.
43 Antara Henry dan Ardi.
44 Perhatian.
45 Merah jambu.
46 Kegiatan Sekolah (Jeritan Malam)
47 Awal yang buruk.
48 Kegiatan melelehkan.
49 Lebih waspada.
50 Misterius.
51 Berantakan.
52 Kebersamaan.
53 Menaruh hati.
54 Kehilangan kesadaran.
55 Keberanian.
56 Semakin berharap.
57 Mengkhawatirkan kondisinya.
58 Mengejarmu.
59 Masa Sedih.
60 Menemukanmu.
61 Keluar dari perangkap.
62 Dua pahlawan.
63 Perasaan Apa ini?
64 A & H.
65 Belajar menerima keadaan.
66 Jalan yang dipilih.
67 Jarak.
68 Tak sabar.
69 Cemburu dalam hati
70 Berusaha mengendalikan perasaan.
71 Dunia Henry.
72 Salah tingkah.
73 Moment mengejutkan.
74 Mencoba hal baru.
75 Lapang dada.
76 Proses..
77 Don't Go!
78 Kehilangan semangat.
79 Moment baru.
80 Bukan Perasaan Biasa.
81 Menjatuhkan pilihan.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Berawal dari perpisahan.
2
Berjuang keras.
3
3) Bersemangat.
4
Seperti Malaikat.
5
Keberuntungan.
6
Menyembunyikan perasaan.
7
Keberuntungan.
8
Ketakutan.
9
Kejutan.
10
Draft
11
Hari baru sekolah baru.
12
Berusaha sabar.
13
Draft
14
Kebencian.
15
Kebencian yang mendalam.
16
Rintangan di Sekolah.
17
Menyakitkan.
18
Teman Baik.
19
Rasa Peduli.
20
Tidak terduga.
21
Gejolak hati.
22
Beraksi.
23
Draft
24
Jatuh.
25
Khawatir.
26
Sial.
27
Kesedihan.
28
Sayap pelindung.
29
Memendam semua.
30
I'm OK.
31
Senyuman penuh arti.
32
Pura pura lupa
33
Draft
34
Diantara dua pilihan.
35
Merencanakan sesuatu.
36
Degupan kencang.
37
Ikatan.
38
Jeritan hati.
39
Bersama Ardi.
40
Pembuat onar.
41
Kesempatan.
42
Berusaha berpikir positif.
43
Antara Henry dan Ardi.
44
Perhatian.
45
Merah jambu.
46
Kegiatan Sekolah (Jeritan Malam)
47
Awal yang buruk.
48
Kegiatan melelehkan.
49
Lebih waspada.
50
Misterius.
51
Berantakan.
52
Kebersamaan.
53
Menaruh hati.
54
Kehilangan kesadaran.
55
Keberanian.
56
Semakin berharap.
57
Mengkhawatirkan kondisinya.
58
Mengejarmu.
59
Masa Sedih.
60
Menemukanmu.
61
Keluar dari perangkap.
62
Dua pahlawan.
63
Perasaan Apa ini?
64
A & H.
65
Belajar menerima keadaan.
66
Jalan yang dipilih.
67
Jarak.
68
Tak sabar.
69
Cemburu dalam hati
70
Berusaha mengendalikan perasaan.
71
Dunia Henry.
72
Salah tingkah.
73
Moment mengejutkan.
74
Mencoba hal baru.
75
Lapang dada.
76
Proses..
77
Don't Go!
78
Kehilangan semangat.
79
Moment baru.
80
Bukan Perasaan Biasa.
81
Menjatuhkan pilihan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!