BAB 18. MINUM TEH

Benar-benar tidak bisa ditebak bagaimana jalan pikiran lelaki buta itu. Kenapa Jaysen mendadak berubah menjadi lembut begini? Apakah dia sedang merencanakan sesuatu pada Emily?

Seperti di film-film yang pernah di tontonnya, seorang serial killer yang bersikap lembut pada korbannya sebelum membunuh mereka. Apakah Jaysen bersikap seperti ini karena ingin membunuhnya juga?

Dengan takut-takut, Emily menyambut uluran tangan Jaysen yang terulur padanya. Dia sedikit menjerit saat jaysen menariknya kedalam pelukannya. Tidak cukup sampai disitu, lelaki buta yang tampan itu juga mengecup dahinya dan membelai pipi gadis itu yang sudah merona.

“Sen...a—ada banyak orang disini.” gumam Emily dengan terbata-bata. Ada perasaan takut dan juga malu diperlakukan oleh Jaysen seperti itu.

“Kamu malu Ele?” bisik Jaysen memainkan ujung hidungnya di telinga Emily membuat gadis itu semakin merah padam. “Sejak kapan Eleanor-ku berubah jadi pemalu , hem?”

“Sudah kukatakan aku bukan Eleanor! Aku ini Emily saudara kembarnya Eleanor!” balas Emily dengan susah payah menahan desahannya. Semburan napas Jaysen di tengkuknya membuatnya geli dan meremang. “Namaku Emily Vionette. Bukan Eleanor Milena!”

“Whatever! Aku nggak peduli! Terserah kamu mau menjadi siapa dan mau pake nama apa. Yang jelas kamu menyukai sentuhanku, iyakan? Hemm?”

“Ahhh!” Emily menggigit bibirnya menahan geli saat Jaysen menggigit dan menjilati daun telinganya.”Jaysen...ada banyak orang.” ujarnya berusaha menolak. Bagaimana pun dia tidak berani mendorongnya dengan kasar atau lelaki buta itu akan mengamuk lagi padanya.

“Jadi, kalau tidak ada orang berarti boleh? Hemmm? Apa kamu tidak merindukanku Ele? Biasanya kamu selalu menyukai sentuhanku dan kamu yang lebih dulu menyentuhku.”

Emily menatap sepasang mata yang tertutup perban itu, mencoba membayangkan seperti apa mata lelaki itu jika dia tidak buta.

Pikirannya menolak segala perlakuan Jaysen padanya tapi entah mengapa tubuhnya malah bereaksi lain tapi Emily berusaha untuk tidak terpengaruh.

“Kami akan minum the ditaman. Siapkan semuanya lalu tinggalkan kami berdua sampai aku memanggil kalian baru kalian boleh datang.” ujar Jaysen.

Beberapa pelayan yang memang sejal awal menemani mereka berjalan-jalan, segera mematuhi perintah majikannya. Emily bisa melihat sebuah meja telah disiapkan dan ditata indah di dekat sebuah air mancur.

Tunggu….tunggu dulu….taman dirumah ini ada air mancurnya? Sepasang mata abu-abu Emily membelalak dan dia jadi penasaran,  sebesar apa sebenarnya kediaman lelaki buta itu?

Emily mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan berusaha menangkap betapa luasnya area taman yang ada. Seumur hidupnya, dia belum pernah melihat rumah sebesar itu dengan taman seluas itu dan seindah itu.

Ini baru melihat dari bagian luar saja, Emily sudah terpesona dengan penataan taman yang sangat indah dengan berbagai macam bunga dan pepohonan.

“Ele? Kenapa kamu diam saja?” Jaysen memanggilnya sambil duduk dihadapan meja yang dipenuhi dengan berbagai macam makanan ringan dan cake yang semuanya tampak lezat.

Emily memang menyukai cemilan dan makanan manis dan apa yang terhidang didepan matanya sekarang nyaris membuat air liurnya menetes.

“Eleanor?” panggil Jaysen lagi. “Duduklah disini.”

Emily berpikir sejenak, sepertinya bukan hal buruk kalau dia harus menemani lelaki buta itu minum the dan makan cemilan. Tapi sejenak Emily tertegun saat menyadari sesuatu.

“Jaysen?”

“Iya Ele, ada apa?”

“I—itu.” Emily menatapbingung kearah punggung pelyan yang sudah beranjak pergi. “Ku—kursinya hanya satu. Aku duduk dimana kalau tidak ada kursi?”

“Jadi?”

“Aku duduk dimana?”

Seharis senyum menghiasi wajah lelaki buta itu sebelum dia menjawab, “Memang cuma ada satu kursi saja disini, Ele! Apa kamu lupa ya? Kamu ini kenapa? Seperti belum pernah datang kesini saja?”

“Hah? Aku memang belum pernah datang kesini. Aku bukan Eleanor!” ucapnya lagi.

“Kemarilah! Duduk dipangkuanku seperti biasa kamu lakukan.” ujar Jaysen lagi.

Emily tetap diam membeku, butuh beberapa menit bagi Emily untuk memahami hal yang didengarnya sebelum akhirnya tiba-tiba dia berteriak kaget. “HA!!”

Tangan Jaysen sudah lebih dulu menariknya dan terduduk dipangkuan pria buta itu. Emily gemetar ketakutan, ini pertama kalinya dia duduk dipangkuan seorang pria. Bahkan dengan John kekasihnya dia tidak pernah melakukan itu.

...******...

“Coba cicipi ini Ele.” tawar Jaysen mengambil sepotong kue dan menyodorkannya pada Emily.

“Aku bisa makan sendiri. Tidak perlu repot-repot.” ujarnya dengan gemetar takut jika membuat Jaysen marah lagi dan mencekiknya seperti kemarin. Emily merasa sangat canggung dengan posisinya sekarang yang duduk dipangkuan lelaki buta itu.

Ditambah lagi, lelaki buta itu terus saja ingin menyuapi Emily sedari tadi dan seolah memanjakan gadis itu yang membuat Emily semakin ketakutan. 

Mengingat bagaimana sikap kasar lelaki buta itu padanya sejak awal membuatnya berpikir yang tidak-tidak. Mungkin ini adalah makanan terakhirnya.

“Kenapa? Kamu tidak suka? Sudah kukatakan kan, kalau aku ingin menyuapimu?” ujar Jaysen sambil menaikkan alisnya sebelah disertai senyuman miring diwajah tampannya sehingga membuat Emily semakin salah tingkah.

“Ayo buka mulutmu Ele!” perintahnya.

Dengan ragu-ragu dan ketakutan, Emily membuka mulutnya. Dia sedikit terkejut saat ada lelehan coklat yang lumer saat dia menggigit kue kering itu dan mengotori jari Jaysen.

“Ma-maaf.”ucapnya tergagap ketakutan. Dia sangat takut kalau Jaysen marah tetapi lelaki buta itu bukannya marah tapi malah tersenyun lalu menjilati jarinya yang berlumuran coklat.

“Manis!”gumamnya dengan ujung lidahnya bergerak menyapu bibirnya membersihkan coklat yang menempel di bibirnya. “Aku suka rasa manis.”

Wajah Emily merona merah saat melihat Jaysen yang tengah menjilati jarinya sendiri dan ituterlihat sangat seksi dimata gadis itu.

“Sekarang minum tehnya, Ele! Ambilkan aku cangkir tehnya.” ucapnya lagi pada Emily.

Bagaimana bisa orang terlihat begitu seksi dan menggoda hanya dengan menjilati jarinya? Entahlah…..Emily tidak tahu. Ini juga pertama kalinya dia merasakan hal semacam itu.

“Ele? Eleanor?”

Emily tidak menjawab karena dia sibuk mengingatkan dirinya sendiri. ‘Ingat John! Ingat John, Emily…..kamu sudah punya John yang setia dan menyayangimu. Jangan selingkuh, lagipula lelaki buta ini kejam dan tak berperasaan! Bagaimana mungkin kamu mau dengannya?’

“Eleanor! Hei! Ada apa denganmu? Kenapa diam saja?”

“Oh! Maaf.”

Emily mengerjapkan matanya, wajahnya sudah merah padam menyadari kalau sejak tado dia memandangi wajah tampan lelaki buta itu sehingga tidak menyadari kalau dia sudah memanggilnya beberapa kali tadi tapi dia tak mendengar.

“Ma---maaf! A—apa tadi yang kamu bilang? Tadi kamu minta apa?” tanya Emily tergagap.

‘Aisss….bodohnya kamu Emily! Apa yang kamu pikirkan, hah? Kamu sudah punya John!’ bisiknya.

Emily terus saja memaki dirinya sendiri. Masa sih, hanya karena Jaysen bersikap lembut padanya sudah bisa membuatnya hanyut seperti ini? Lagipula, bukankah pria ini yang menculiknya dan memaksanya tinggal dirumahnay? Dia tawanannya sekarang, masa suka sama penculiknya?

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!