BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA

“Apa?” Jaysen mengeryitkan dahinya. Dia bisa merasakan kalau suhu tubuh Emily yang panas saat dia memeluknya. “Yang mana yang sakit?” tanyanya dengan khawatir dan bergegas duduk. “Ele?”

“Sakit!” Emily kembali terisak. “Badanku sakit semua Sen.”

Jaysen terpaku sebelah tangannya menempel didahi Emily untuk memeriksa suhu tubuh gadis itu.

Tapi hal yang barusan didengarnya membuat lelaki buta itu mematung. “Ele? Kamu barusan memanggilku apa?”

Emily menatap tak mengerti. Seluruh tubuhnya sakit dan pergelangan tangannya seolah mau patah tapi lelaki ini malah mempertanyakan soal nama panggilan yang barusan dia sebutkan?”

“Sen?” isaknya lagi. Dia merintih karena pergelangan tangannya semakin berdenyut nyeri. “Sakit! Aku sakit Sen!”

“Lagi!”

“A—apa?”

“Panggil aku lagi. Panggil aku seperti kamu memanggilku tadi.”

Emily ingin sekali berteriak memarahi pria iblis itu. Apa pria ini masih tidak mengerti juga? Kalau sekujur tubuhnya itu sangat sakit! “Gila! Kamu sudah tidak waras Sen!”

“Lagi!”

Emily semakin marah karena Jaysen terus-terusan menyuruhnya memanggil namanya. Dia sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana jalan pikiran lelaki itu.

“Sen!” teriaknya kesal, dia mendorong pria didepannya itu. “Kalau kamu tidak peduli padaku paling tidak biarkan aku sendiri atau pulangkan aku!” Emily histeris karena saat dia berusaha beranjak turun dari tempat tidur, Jaysen menariknya kembali dan langsung mengungkung gadis itu diatas tempat tidur.

“Memangnya siapa yang memperbolehkanmu pergi, hem?” Jaysen mendekatkan wajahnya lalu memasang senyuman sinis.

“Tunggu disini!” ujarnya lalu mengecup sekilas bibir Emily. “Akan kupanggilkan dokter untuk memeriksamu.”

Emily jadi terpelongo saat lelaki buta itu akhirnya keluar dari kamar dan meninggalkannya sendiri. Dia tidak habis pikir jika pria itu bisa sesenang itu dipanggil namanya?

...*****...

Gian baru saja menyelesaikan sarapannya saat telepon dirumahnya berdering. “Dari siapa?” tanyanya sambil mengelap mulutnya.

“Ini, ada telepon dari kediaman Wisesa. Pak dokter diminta untuk segera datang.” jawab pelayan.

“Siapa yang sakit? Jaysen?” Gian mengerutkan alisnya. Belum sempat pelayan itu menjawab, ponsel Gian sudah berdering. Kerutan didahinya terlihat semakin dalam saat dia melihat nama si penelepon.

Orang yang baru saja dia bicarakan sudah menelepon. “Hal---”

“Apa telepon rumahmu rusak? Atau pelayanmu tidak memberitahumu pesanku?”

“Selamat pagi Tuan Jay. Bagaimana kabarmu?” sapa Gian sambil menarik napas.

“Jangan terlalu banyak basa basi Gian! Cepat datang kesini sekarang juga!”

“Apakah ada situasi darurat dirumahmu? Memangnya siapa yang sakit?”

“Tiga pulh menit Gian! Kuberi kamu waktu tiga puluh menit harus sudah sampai disini!”

“Apa?

“Kamu dengar kan apa yang barusan kukatakan padamu? Ku beri waktu tiga puluh menit untuk sampai disini! Jika sampai telat, kamu bersiap-siap saja!”

Gian menatap layar ponselnya dengan bergidik ngeri. Jarak rumahnya kerumah Jaysen paling cepat bisa ditempuh sekitar empat puluh lima menit. Tapi pria itu malah memintanya harus sampai disana dalam waktu tiga puluh menit?

“Jay! Aku baru selesai sarapan pagi. Aku bahkan belum minum saat kamu meneleponku. Lagipula mana bisa aku sampai disana dalam waktu seteng---”

“Dua puluh lima menit!”

“A—apa?”

“Dua puluh menit!”

“Oke! Fine! Dua puluh menit! Tunggu aku. Aku akan bersiap siap dulu dan segera ke san--”

Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, telepon sudah dimatikan. Sambil mengomel, Gian memaki karena dia harus buru-buru bersiap dan berangkat. Dia hanya berharap jalanan tidak macet, atau dia akan mendapatkan amukan dari Jaysen.

“Dasar orang gila!” omelnya menekan pedal gas mobilnya dalam-dalam dengan harapan semoga perjalanannya lancar dan jalanan tidak macet. “Kamu memang benar-benar gila Jaysen!” omelnya.

Sesuai harapannya, jalanan tidak macet dan dia bisa menaikkan laju mobilnya menembus jalan yang agak senggang pagi ini. Tak butuh waktu lama, bahkan dia sampai dirumah Jaysen tepat waktu.

“Apa kamu sudah gila ya?” ucapan pertama Gian saat dia melihat Jaysen. Kekesalannya semakin memuncak karena lelaki muda itu hanya bersandar dengan santainya didepan pintu kamar dan tersenyum tanpa mengatakan sepatah katapun pada Gian.

“Aku memang dokter Keluarga Wisesa tapi aku bukan jin botol yang bisa langsung datang begitu mendapat panggilan!” omelnya lagi.

Jaysen hanya mendengus sebagai jawaban atas omelan Dokter Gian. Tanpa perlu melihat pun dia sudah bisa menebak seperti apa penampilan Gian saat ini. Pasti wajah dokter itu tampak kacau sekarang.

Dokter berusia tiga puluh tiga tahun itu biasanya terlihat rapi dan tampan. Tapi sekarang rambutnya acak-acakan dan bajunya ala kadarnya. Dia bahkan terlihat sangat berantakan. Jika orang yang tak mengenalnya pasti tidak akan percaya kalau dia mengatakan bahwa dia adalah seorang dokter.

“Cepat masuk dan periksa dia!” perintah Jaysen dengan nada bosan.

Gian diam seketika itu juga sambil mengamati Jaysen dengan cermat. “Bukan kamu yang sakit ya? Lalu siapa yang sakit dirumah ini?” tanyanya dengan cemas.

“Bukan aku tapi Eleanor.” jawab Jaysen pelan.

“Oh ternyata….apa? Apa kamu bilang? APA?” tanya Gian terkejut.

“Sudahlah, sana periksa saja jangan terlalu banyak pertanyaan.”

“Ta—tapi bukankah Eleanor itu sudah kabur bersama pacar gelapnya? Oh, oke….aku masuk dulu”

Gian segera menutup mulutnya, ada aura dingin dan mengerikan yang bisa dirasakannya. Kalau saja kedua mata Jaysen tidak mengalami kebutaan dan diperban, sudah pasti sepasang mata hitam itu tengah menatapnya dengan tajam.

Sangat bahaya kalau Gian sudah marah, maka itu berarti bahaya dan Gian cukup sadar diri.

“Jadi, ehem….A—apa aku sudah bisa masuk sekarang?” tanya dokter tampan itu dengan terbata-bata.

“Tunggu!”

Tangan Gian baru saja hendak meraih pegangan pintu untuk membuka pintu kamar tidur itu. Namun Jaysen malah memegang sebelah bahunya, menahan dokter muda itu.

“EH? Ada apa? Katamu tadi aku harus memeriksanya?”

Gian bertanya sambil menelan salivanya merasa tercabik antara bingung dan takut.

“Iya, tapi apa syaratnya.”

“Apa? Syarat?” Gian memasang senyuman berlagak bersikap tenang menunggu jawaban Jaysen.

“Kamu tidak boleh memandangnya lebih dari lima detik! Jangan menyentuhnya sedikitpun dan jangan terlalu dekat dengannya. Jaga jarakmu sekitar dua meter.”

Gian melongo, senyuman dan semua sikap tenang yang coba dipasangnya sejak tadi seketika hilang entah kemana. Tubuhnya geemtar dan dia berusaha dengan susah payah untuk menahan keinginan agar tidak menggetok kepala lelaki muda didepannya itu.

“Jay! Aku ini harus memeriksanya. Bagaimana ceritanya aku melakukannya kalau aku nggak boleh lihat, nggak boleh menyentuh dan bahkan harus menjaga jarak sejauh itu dari Eleanor?”

“Iya memang harus begitu! Pakai saja masker, sarung tangan dan sekalian pakai APD biar lebih aman!”

“Heh? Apa kamu pikir aku ini membawa virus covid? Ada-ada saja.” keluh Gian.

“Aku tidak mau ada pria lain yang menyentuh Eleanor! Aku juga tidak mau dia menatap wajahmu terlalu lama. Dan satu lagi ya, aku juga tidak mau bau badanmu melekat padanya! Carany….kau pikirkan sendiri!”

Gian kehilangan kata-kata dan tidak sanggup untuk menanggapi. Dengan agak linglung, dokter muda itu akhirnya membuka pintu kamar dan masuk meninggalkan Jaysen yang berjaga menunggunya.

Saat Gian memasuki kamar, dia melongo sambil mengeryitkan dahinya. Bukan apa-apa, tidak ada serangpun yang dilihatnya disana. Lalu dimana Eleanor?

Visual EVAN.....sepupu Jaysen

Visual Dokter Gian Elkana

Terpopuler

Comments

Meiya Lee

Meiya Lee

visual. a orang turkey semua

2023-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
Episodes

Updated 111 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!