BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT

“Nggak apa-apa kok Ma,” emily mengusap kedua pipi wanita yang sudah mengasuhnya selama empat belas tahun itu,”Toh nanti Emily bisa pesan taksi kan di bandara?”

Mata Maya kembali berair tapi dia berusaha agar tidak menangis lagi. “Hati-hati ya sayang. Jangan mampir-mampir kemanapun, langsung pulang dan istirahat saja baru kamu menjenguk Eleanor. Toh keadaannya juga nggak terlalu parah kan? Paling-paling dia mabuk lalu nyetir, Naura sendiri yang cerita soal itu.”

Emily hanya mengangguk, kondisi Eleanor memang sudah diketahuinya dari Maya yang sudah terlebih dahulu mendapat kabar dari ibunya lewat panggilan telepon kemarin.

Menurut kabar Eleanor mengalami kecelakaan tunggal pada dini hari. Dia ditemukan tidak jauh dari derah pinggiran kota dengan hanya mengenakan kimono tidur didalam mobil yang dikendarainya sendiri.

Sambil menghela napas berat, Emily tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan Eleanor sehari-hari. Sudah begitu lama waktu yang terlewatkan tanpa ada komunikasi diantara mereka dan tak satupun dari mereka yang berinisiatif untuk memulai. Sejak Emily tidak lagi mendapat respon dari keluarganya di Indonesia, dia pun jarang menghubungi mereka.

“Sudah...sudah….jangan membuat Emily semakin berat untuk pulang. Emily uang sakunya tidak kurang kan?” ujar Steve meremas lembut pundak istrinya.

Emily tersenyum dan menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Selama ini Steve memang jarang menghabiskan waktu bersama keluarga tapi bagi Emily dia adalah sosok suami yang penyayang.

“Emily kan cuma seminggu saja disana Uncle. Eh malah uncle mentransfer uang banyak banget.”

Tidak hanya membelikan tiket pesawat yang sudah jelas harganya sangat mahal karena dibeli mendadak tapi Steve juga memberinya banyak uang saku.

“Biar kamu bisa sekalian jalan-jalan disana,” jawab Steve mengusap kepala keponakan istrinya itu. Selama lima belas tahun pernikahannya dengan Maya, mereka memang masih belum dikaruniai anak lagi setelah keguguran yang dialami Maya dulu. “Ah, itu John datang. Finally!”

Emily menoleh dan melihat John yang tengah berlari mendekat. Dahinya Emily sedikit berkerut karena kekasihnya itu tidak datang sendirian.

“Amber?” seru Emily bahagia. Amber adalah sahabatnya yang dulu mengenalkannya pada John. Bisa dibilang, dia akhirnya berpacaran dengan John adalah berkat Amber. “Kenapa kamu kesini?”

“Surprise!” sahut gadis bersurai pirang dan bermata biru itu tersenyum lebar, “John semalam meberitahuku dan aku memaksa ikut.”

“Maaf kami terlambat babe.” John memeluk dan mencium kening Emily. “Salahkan Amber karena dia lama sekali waktu kujemput tadi.” sambungnya yang dibalas Amber dengan senyuman.

“Hati-hati disana ya,” ujar John membelai pipi Emily yang bersemu merah, “Jangan selingkuh ya disana nanti.” ucap John lagi sambil mengedipkan sebelah matanya.

“John!” seru Emily cemberut diiringi suara tertawa renyah John.

“Ini, buat cemilan dipesawat.” John menyerahkan sebuah paperbag berisi permen.

Emily mendengus merasa kesal karena dia diperlakukan seperti anak kecil.

“Sudah waktunya sayang. Kamu harus check in sekarang. Nanti terlambat. Hati-hati selama disana ya, langsung telepon mama.” Maya kembali menarik Emily kepelukannya.

“Iya, Ma!” angguk Emily.

“Kamu harus segera menghubungi kami kalau kamu ada masalah atau mengalami kesulitan.” ujar Steve yang menariknya dan Emily tak menyangka kalau dia akan dipeluk.

Selama ini hubungan mereka memang sangat baik tetapi tidak terlalu dekat karena itulah Emily memanggil Steve dengan sebutan Uncle bukan papa.

“Ehm, iya uncle.” sahut Emily merasa canggung dalam pelukan Steve. Dia yaris memekik saat tangan Steve yang semula mengelus punggungnya malah turun meremas pantatnya. Tidak hanya itu, Emily merasa kalau tubuhnya sengaja ditekan sehingga menempel dengan tubuh Steve.

Emily merasakan gundukan keras yang menekan perutnya. Terakhir, pria berusia lima puluh tahun itu malah mencium leher Emily meski sekilas tapi membuat tubuh Emily langsung meremang.

“Hati-hati!” ujar Steve lagi segera melepas pelukan dan memasang wajah dan sikap biasa yang membuat Emily kebingungan. Emily melirik sekilas kearah Maya yang sedang membalikkan tubuhnya membersihkan hidungnya dan John yang asyik bicara dengan Amber sehingga mungkin mereka tidak melihat apa yang baru saja terjadi.

Dengan kaku Emily tersenyum lalu melambaikan tangan berpamitan dan segera berbalik menuju kaunter check in. Ada perasaan sangat mengganjal dihatinya saat ini.

Kenapa Steve meremas pantatnya? Lalu ciuman di leher tadi maksudnya apa? Dan lagi, gundukan mengeras yang menekan perut Emily tadi itu apa?

Selama ini Steve tidak pernah bersikap tidak senonoh atau semacamnya padanya. Memang mereka jarang bertemu karena kesibukan Steve sebagai seorang pebisnis sehingga membuat pria separuh baya itu lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah.

'A---aku pasti hanya salah mengira.” ujarnya berusaha menyingkirkan pikiran buruk yang tidak beralasan.

“Uncle Steve kan suaminya mama. Mana mungkin dia punya maksud buruk padaku. Pasti itu tadi hanya perasaanku saja!” ujarnya lagi. Dia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk didalam kepalanya lalu melangkah cepat mencari kaunter check in pesawat yang akan dinaikinya untuk pergi ke Indonesia.

Emily adalah salah satu dari ribuan orang yang berada di bandara itu pagi ini, dengan koper ditangannya menuju ke kaunter check in dengan ekspresi muram. Sangat berbeda dengan eskpresi diwajah orang-orang sekitarnya yang ceria menyongsong keberangkatan mereka baik itu untuk kerjaan, liburan ataupun sekedar kunjungan keluarga.

Sambil menghela napas menunggu antrian check in, Emily melirik jam ditangannya.  Gilirannya tiba untuk check in dan memasukkan bagasinya yang hanya satu koper besar berisi pakaian dan perlengkapan pribadinya.

Sedangkan satu koper kecil digenggamnya, setelah selesai check in dan melewati proses imigrasi Emily langsung berjalan menuju ruang tunggu dengan menyeret koper kecilnya.

...*****...

“Uhhhh…..Lebih cepat! Ahhhh!” suara ******* terdengar memecah keheningan.

“Sssstt….Amber pelankan suaramu.” ujar si pria mengingatkan. Amber mendongak, tubuhnya melenting merasakan nikmat yang sangat luar biasa sementara seseorang yang berada dibelakangnya menghentak semakin cepat dan bergerak tak beraturan.

Saat ini Amber dan John sedang berada dikamar mandi yang terletak di area bandara ini yang sedang ditutup karena rusak dan sedang under maintenance. Tentunya bukan tempat yang nyaman untuk digunakan tapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Amber. Nyatanya gadis berambut pirang itu terus mengerang dan mendesah. Wajahnya memerah memancarkan kenikmatan tiada tara.

Sementara tubuhnya yang polos sudah basah oleh keringat. Sambil mengerang, perempuan bule pirang itupun tidak berdaya merasakan gempuran nikmat dari belakang tubuhnya. ”Ap---apakah kamu akan---ahhh!---Melepaskannya begitu saj---ja?” tanya Amber diantara sengal napasnya.

“Jangan becanda!” sahut pria yang sedari tadi memacunya dari belakang.

Secara mendadak dia menarik lepas bagian tubuhnya yang tadi menyatu dengan Amber tapi belum sempat gadis itu menyuarakan protes, dengan segera dia menyumpal mulutnya, “Ya seperti itu!” gumamnya menyeringai merasakan kenikmatan. Amber tidak menyahut karena mulutnya sudah penuh.

“Aku memang sengaja menyimpannya agar bisa dinikmati nanti,” sambung lelaki itu lalu berganti mencium Amber dengan ganas.

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!