BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT

“Brengsek kau Evan!” teriak Jaysen menendang Evan di bagian rusuknya  sehingga membuat pria itu terbatuk dan berguling-guling kesakitan.

“Sudah berapa kali kukatakan padamu! Jangan pernah menyentuh milikku!” teriak Jaysen lagi penuh dengan amarah sambil melayangkan tendangan demi tendangan yang mengenai beberapa bagian rusuk.

“Jaysen!!!!!” teriak Harvey saat akhirnya dia tiba diruang kerja itu dan melihat putranya yang menendang Evan tanpa ampun. Harvey dan Deanna sama-sama terkejut melihat putra mereka yang seperti orang kesetanan menyerang Evan tanpa ampun. “Berhenti! Sudha cukup! Hentikan Jaysen!”

Jaysen terus saja menendang sepupunya seolah tak mendengar teriakan ayahnya. Dia kembali menendang dan menghantam Evan melampiaskan semua amarahnya yang semakin naik levelnya saat lawannya mulai memberikan balasan dengan memukul Jaysen.

“Kamu!” geram Jaysen yang memuntahkan darah dari luka dibibirnya.

“Hentikan Jaysen! Cukup!” Harvey pun terpaksa turun tangan untuk menghentikan perkelahian putra dan keponakannya itu.

Harvey menahan tangan putranya yang kesetanan yang siap untuk menghajar Evan lagi. “Hei! Apa yang kalian lakukan disitu? Bantu aku, cepat pegangi Jaysen!” bentak Harvey menatap tajam pelayan yang hanya berdiri didepan pintu ruang kerja menyaksikan kejadian itu.

Dua pelayan pria gelagapan tak tahu harus apa, mereka ketakutan tapi dengan terpaksa keduanya pun melangkah maju menghampiri Harvey yang sedang menahan Jaysen.

Kedua pelayan itupun membantu Harvey menahan putra semata wayangnya sedangkan pelayan lainnya menahan Evan yang berusaha untuk memberi pembalasan pada Jaysen.

“Lepaskan aku ayah! Biar kuhabisi si brengsek itu!” teriak Jaysen marah.

“Apa kamu sudah gila he? Dia sepupumu sendiri!”

“Persetan! Aku tidak peduli dia itu siapa! Aku harus menghabisinya!”

“Lepaskan aku! Aku harus memberi pelajaran pada laki-laki iblis jahanam itu! Dia perlu mengendalikan emosinya yang seperti binatang!” teriak Evan memarahi pelayan yang menahannya.

“Cukup Evan! Diam ditempatmu atau aku sendiri yang akan menghajarmu! Apa kamu kira aku akan diam saja melihatmu memukuli putraku hah?” teriak Harvey memarahi keponakannya itu.

Keributan masih terus saja berlanjut, mereka saling memaki dan mengumpat satu sama lain hingga akhirnya terdengar suara isak tangis yang membuat mereka berhenti mendadak. Suasana ruang kerja itu menjadi hening dan semua orang menoleh kearah datangnya suara.

“Ya Tuhan!” seru Deanna saat akhirnya dia melihat keberadaan Emily disana. Wanita paruh baya yang terlihat masih cantik di usianya itu segera berlari mengambil selimut yang teronggok dilantai lalu menghampiri gadis itu yang meringkuk gemetaran.

“Nak, kamu tidak apa-apa kan?” tanya Deanna dengan suara lembut, dia tertegun menatap sepasang mata berwarna abu-abu cerah sewaktu dia menyibakkan rambut Emily.

“Keluar kalian!” teriak Jaysen melepaskan kekangan ayah dan kedua pelayannya.

“Nak----” Harvey yang hendak bicara pada putranya namun menghentikan ucapannya saat dia melihat Jaysen mengeram dan menatapnya tajam. Dengan isyarat tangan dia menyuruh semua orang untuk keluar meninggalkan ruang kerja itu.

“Ayo Deanna!” Harvey mengajak istrinya dengan memegang kedua bahu istrinya yang masih berusaha untuk menenangkan Emily. Sekilas dia menoleh menatap tidak suka kearah gadis cantik itu.

“Tapi Harv---”

“Lebih baik kita keluar Deanna.”

Deanna masih menoleh beberapa kali saat dia berjalan menuju pintu ruang kerja sebelum akhirnya dia pergi keluar bersama suaminya. Dia merasa cemas saat pintu ruang kerja itu tertutup rapat, dia mengkhawatirkan nasib gadis yang berada didalam ruang kerja itu. Apakah gadis itu akan baik-baik saja dengan meninggalkannya berdua bersama putranya yang kejam itu?

“Ada apa Deanna? Kenapa wajahmu seperti itu?” tanya Harvey.

Kedua alisnya menyatu dan sepasang matanya menatap dan mengamati eskpresi wajah istrinya. Sejak mereka pulang dari rumah Jaysen, dia memperhatikan kalau istrinya itu terlihat termenung terus seolah ada beban yang sedang dipikirkannya. Deanna yang mendengar pertanyaan suaminya tak merespon dan hanya diam saja.

Bayangan wajah cantik dengan mata berwarna abu-abu itu terus saja memenuhi pikirannya. Dia tahu siapa gadis itu dan inilah yang membuatnya merasa heran. Ada perasaan lain didalam hatinya saat ini dan itu yang membuatnya merasa heran.

Sejak awal Deanna tidak menyukai Eleanor, boleh dibilang sejak pertama kali mereka bertemu. Deanna selalu merasa kalau Eleanor itu bukan pilihan tepat untuk Jaysen.

“Kenapa sekarang aku malah mencemaskannya? Aku seperti melihat orang yang berbeda tadi?” keluhnya Untuk pertama kalinya Deanna menaruh perhatian pada Eleanor. Apa karena tadi dia melihat bekas cekikan dileher gadis itu yang membuatnya jadi merasa kasihan?

Lagipula Eleanor yang ditemuinya tadi sangat jauh berbeda, warna matanya berbeda, wajahnya juga terlihat polos dan jujur. Sangat jauh berbeda dengan Eleanor yang dikenalnya dengan tatapan mata rubah licik.

Deanna ingat kalau warna mata Eleanor hitam tapi gadis yang berada diruang kerja putranya tadi memiliki mata berwarna abu-abu. “Wajahnya memang mirip tapi kesannya seperti orang lain.” gumam Deanna heran. Namun dia langsung menggelengkan kepalanya untukmenyadarkan diri. “Ah, bisa saja dia memakai softlens kan? Ck! Aku harusnya tidak perlu terbawa perasaan begini!”

‘Buat apa aku mencemaskan perempuan penggoda murahan seperti Eleanor itu?Toh gara-gara ulah perempuan itulah yang membuat Jaysen sampai kecelakaan dan sekarang mengalami kebutaan.

“Dasar perempuan murahan! Harusnya dia membayar ganti rugi atas kebutaan putraku! Dia memberikan satu kornea matanya untuk putraku. Setidaknya putraku masih bisa melihat walaupun hanya dengan satu mata saja. Ck!”

Sementara itu diruang kerjanya, Jaysen berdiri diam. Dia menajamkan pendengarannya dan mencoba memastikan kalau semua orang sudah pergi. Sudah tidak terdengar lagi adanya pergerakan. Satu-satunya suara yang bisa tertangkap telinganya adalah suara isakan gadis yang sedang bersamanya ini.

“Berhentilah menangis.” perintahnya, entah mengapa dia merasa gusar saat mendengar suara tangisan gadis itu. “Eleanor! Jangan menangis lagi!”

Emily langsung menggigit bibir demi menghentikan tangisannya tapi sesekali isakannya masih juga terdengar. Jaysen menghela napas lalu menjatuhkan dirinya duduk di samping Emilu membuat gadis itu kaget dan berusaha menjauhkan dirinya dari pria itu.

“Ele! Apa ada yang sakit? Apa tadi Evan menyakitimu?”

Satu tangan Jaysen terulur hendak menyentuh gadis yang dia pikir adalah Eleanor itu. Tapi belum sempat dia menyentuhnya, Emily sudah menjerit histeris ketakutan. “Jangan sentuh! Jangan sentuh! Kumohon jangan sentuh aku!”

“Ele, ini aku Jaysen bukan Evan! Apa kamu kira kalau aku akan menyakitimu?”

Emily menggeleng kuat-kuta, dengan penuh ketakutan dia memandang lelaki buta itu.

Dimatanya baik Jaysen maupun Eva sama saja, mereka berdua seperti serigala buas yang siap memangsanya kapan saja. “Pulang!” rintihnya mulai menangis lagi. “Tolong biarkan aku pulang.”

“Ele! Jangan becanda kamu! Apa kamu pikir aku akan melepaskanmu begitu saja? Hah! Setelah semua yang terjadi? Setelah apa yang kamu lakukan padaku? Tidak segampang itu Ele!”

“Memangnya kenapa? Apa salahku? Aku bahkan tidak mengenalmu! Aku baru pulang ke Indonesia dan aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya. Aku tidak paham apa salahku?”

“Salahmu? Kamu masih berani bertanya apa salahmu? Sudahlah jangan berpura-pura lagi sebagai orang lain Ele! Jangan akting seolah kamu itu amnesia!”

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!