BAB 15. GIAN PEDULI

Gian mengedarkan pandangan ke seluruh kamar dengan dahi yang berkerut. Saat dia melihat kearah sudut kamar, tersembunyi diantara lemari dan dinding. “Ele?” sapa Gian keheranan melihat gadis yang dikenalnya sekarang meringkuk dibalik  selimut dengan tubuh gemetaran. “Eleanor?” panggilnya lalu berjalan menghampiri dengan langkah pelan-pelan.

“Ele? Ngapain kamu disitu?” Gian berjalan perlahan mendekat lalu mengulurkan tangannya tapi gerakannya terhenti karena melihat reaksi terkejut gadis itu. “Ele? Ini aku, dokter gian. Kamu masih ingat aku kan?”

Dia semakin bingung dan mengerutkan dahinya karena melihat ekspresi ketakutan Emily saat melihatnya. Ini benar-benar aneh, kenapa dia seperti tidak mengenali Gian?

“Ja---jangan mendekat!” ujar Emily dengan suara lirih hampir tidak terdengar. Dia menarik selimutnya agar menutupi seluruh tubuhnya. “Jangan mendekat! Jangan sentuh aku.”

Gian semakin bingung dengan reaksi Emily yang dia pikir adalah Eleanor. Gadis itu terlihat semakin ketakutan dan kondisi Emily itu yang membuat Gian semakin putus asa.

Tadi Jaysen yang melarangnya agar tidak mendekat dan menyentuh Emily dan sekarang malah gadis itu yang meminta hal yang sama darinya. ‘Mereka ini sekongkol atau apa sih?’ keluhnya didalam hati.

“Ele, aku datang untuk mengobatimu. Kata Jaysen kalau kamu sedang sakit.” ujar Gian dengan nada selembut mungkin agar tidak menakuti Emily. Sikap Gian seperti sedang membujuk kucing kecil yang ketakutan. Reaksi gadis itu saat dia menyebutkan nama Jaysen membuat dahi gian semakin berkerut.

Jelas terlihat kalau gadis yang dikiranya sebagai Eleanor itu ketakutan. “Ele, hei...hei...Apa aku boleh kesitu? Aku harus memeriksamu.” ujar Gian mencoba mendapatkan izin dari Emily agar bisa mendekatinya.

Gian tidak mau membuat gadis itu histeris saat mencoba mendekat. Tetapi tidak ada sahutan dari Emily, dia masih saja meringkuk diam dalam balutan selimut yang rapat menutupi tubuhnya.

“Baiklah.” Gian merasa kalau Emily hanya akan menolak kalau dia terus memaksa, akhirnya memilih untuk duduk di karpet. “Bagaimana kalau aku menunggu disini saja dan kamu bisa memutuskan apakah aku berbahaya untukmu atau tidak?”

Di balik selimutnya Emily menggigit bibirnya, rasa nyeri disekujur tubuhnya terasa semakin berdenyut terlebih lagi pergelangan tangan yang sekarang tambah bengkak.

Dengan ragu-ragu dia mengangkat sedikit selimutnya dan mengintip.

“Tenanglah. Dia tidak ada disini. Hanya ada aku dan kamu. Dia yang memintaku datang kesini untuk memeriksamu karena katanya kamu sakit.”

Emily mengerjapkan matanya. Sedangkan Gian seolah tahu kalau dia ingin memastikan jika Jaysen ada atau tidak disana. Emily tidak mau melihat pria buta yang kejam dan mengerikan itu,

Perlahan Emily menurunkan selimutnya dan menyampirkannya sebatas bahu. Sepasang matanya tanpa sengaja bertatapan dengan seorang pria yang mengenakan baju kemeja putih dan celana bahan warna khakki.

Emily memiringkan kepalanya mencoba mengingat nama lelaki yang berada dihadapannya ini. Tadi dia mendengar pria itu menyebutkan nama, setelah memindainya sesaat dia berkata, “Gi—Gian?”

tanyanya dengan takut-takut.

Gian menahan napas menatap gadis didepannya yang menatapnya dengan serius. Sepasang mata berwarna abu-abu itu seolah menghipnotisnya. “Ya Tuhan…..”

‘Apa yang sudah terjadi disini?’ bisiknya didalam hati. Gian melihat beberapa luka lebam yang membiru dileher dan beberapa bagian tubuhnya. Dan yang lebih parah adalah pergelangan tangan.

BRAAKKK

“Gian!” seru Jaysen begitu pintu kamar terbuka, “Kenapa lama se----”

“Jay! Apa kamu sudah gila, hah?” potong Gian langsung mencengkeram kerah baju lelaki buta itu dengan penuh amarah. Ingin rasanya dia memukuli lelaki buta itu dan menghabisinya.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Kamu masih bertanya apa yang kulakukan, heh?”

Sepasanga alis Jaysen mengerut karena merasa heran dengan tingkah Gian yang tiba-tiba menyerangnya dengan penuh emosi.

“Lepaskan dulu bajuku! Aku tidak paham maksudmu.” sergah Jaysen setelah dia berhasil melepaskan cengkeraman tangan Gian.

“Apa yang sudah kamu lakukan pada gadis itu?”

“Apa maksudmu bertanya begitu Gian?”

Gian yang sedang emosi menghela napas beberapa kali, dia berusaha untuk menenangkan diri. “Ada beberapa luka lebam ditubuhnya. Dilehernya juga ada bekas cekikan dan yang paling parah adalah pergelangan tangan kirinya yang retak dan juga kakinya.”

“Ap—apa?”

“Jaysen Avshallom Wisesa! Aku tahu kamu itu orang yang seperti apa. Tapi apapun yang kamu lakukan pada gadis itu sudah sangat keterlaluan! Aku tidak tahu kamu ini masih manusia atau apa?”

Tak ada suara apapun, suasana dikamar itu sunyi sesaat dan tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Jaysen. Dia sedang mencerna semua perkataan Gian barusan tentang kondisi gadis itu.

“Retak?” bisiknya tidak percaya.

“Iya! Apa kamu pernah mendorongnya sampai terjatuh atau mencengkeram tangan atau kakinya kuat-kuat? Dan ada lagi, aku melihat bekas cekikan dilehernya yang sudah membiru dan tampak mengerikan!” Gian menarik napas sesaat sedikit demi sedikit meredam amarahnya. “Jaysen! Apa kamu berniat membunuh gadis itu, hah?”

Jaysen mengerutkan dahinya, semalam dia memang mencekik lehernya dan mendorong Eleanor dan mencengkeram pergelangan tangannya dan juga kakinya saat gadis itu ingin melarikan diri.

Meskipun gadis itu sudah meronta dan menjerit kesakitan tapi Jaysen bersikap seolah tidak peduli sama sekali. Belum lagi perlakuan Evan yang juga pasti memperlakukannya kasar saat dia ingin memperkosa Eleanor. “Bahkan setelah itu aku masih ingin menidurinya. Ta---.” gumam Jaysen.

“APA? Apa kamu bilang barusan? Kamu masih ingin apa dengannya semalam?” Gian berteriak tak percaya hingga dia mengulang kalimatnya.

“A—aku. Ehem….jangan memikirkan yang aneh-aneh, Gian! Semalam memang kami hampir melakukannya tapi tidak jadi karena dia...eh..dia pingsan.”

Gian menatap pria buta didepannya itu dengan tatapan tidak percaya. “Oke, jadi semalam dia pingsan. Lalu setelah itu apa kamu ada mengeceknya? Memastikan dia tidur dengan baik?” Gian masih mencoba bicara dengan tenang dan sabar menahan emosinya.

“Eh? I—itu ak--.” jawabannya adalah tidak karena semalam setelah dia mengetahui Eleanor sudah pingsan, Jaysen malah meninggalkan gadis itu begitu saja tanpa mempedulikannya. Hanya tadi pagi saat dia memerintahkan pelayan untuk memindahkan gadis yang sebenarnya adalah Emily itu ke salah satu kamar tidur. Tidak ada jawaban yang sanggup diucapkan oleh Jaysen, tapi Gian sudah bisa menduga apa yang mungkin terjadi.

Gian mengggeram, tanpa bisa menahan emosinya lagi yang sudah memuncak, Gian melayangkan pukulan pada Jaysen. Seharusnya Gian tidak melakukan itu, dia tahu siapa dan bagaimana seorang Jaysen Avshallom Wisesa. Namun sepasang mata abu-abu itu begitu memikat sehingga membuat Gian sangat ingin melindunginya.

Kedua pria itupun saling pukul, setelah Gian memukulnya balik Jaysen yang memukul Gian sekuat tenaga. Seolah melupakan keadaan Jaysen yang buta dan konsekuensi yang mungkin akan diterima oleh Gian atas sikapnya.

Sedangkan Jaysen yang kini marah karena Gian sudah berani memukulnya pun tidak tinggal diam. Meskipun dia sekarang buta bukan berarti dia kehilangan kemampuan bertarungnya. Kedua pria itupun saling memukul hingga babak belur.

Gian sudah babak belur dihajar oleh Jaysen tanpa ampun. “Jangan kamu datang lagi kesini kecuali aku yang memanggilmu!” bentak Jaysen saat Gian diseret keluar oleh para pengawalnya.

“Jangan perlakukan dia seenaknya Jaysen!” balas Gian tak mau kalah masih ingin menantang Jaysen meskipun kondisinya sudah babak belur. “Asal kamu tahu saja dia, gadis itu bagai seekor kucing kecil yang selalu ketakutan setiap kali mendengar namamu!” teriak Gian lagi.

“Memangnya kenapa hah? Kucing kecil itu milikku! Jadi terserah aku mau kuperlakukan dia seperti apa! Dia milikku! Ingat itu!” hardik Jaysen yang hendak memukul Gian lagi.

“Dasar lelaki gila! Arogan dan nggak berperasaan!” teriak Gian saking kesalnya memaki Jaysen.

*******

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120 BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121 BAB 122. TIGA HARI!!
122 BAB 123. BULAN MADU
123 BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124 BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125 BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126 BAB 127. BERSIKAP ANEH
127 BAB 128. TAHU KEBENARAN
128 BAB 129. PLAN B
129 BAB 130. DIKEROYOK
130 BAB 131. TERLUKA
131 BAB 132. MANDIKAN AKU
132 BAB 133. MENGINGINKANMU
133 BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134 BAB 135. PAGI BARU
135 BAB 136. OLAHRAGA PAGI
Episodes

Updated 135 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120
BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121
BAB 122. TIGA HARI!!
122
BAB 123. BULAN MADU
123
BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124
BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125
BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126
BAB 127. BERSIKAP ANEH
127
BAB 128. TAHU KEBENARAN
128
BAB 129. PLAN B
129
BAB 130. DIKEROYOK
130
BAB 131. TERLUKA
131
BAB 132. MANDIKAN AKU
132
BAB 133. MENGINGINKANMU
133
BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134
BAB 135. PAGI BARU
135
BAB 136. OLAHRAGA PAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!