BAB 6. SALAH CULIK ORANG

‘Apa hubungan Eleanor dengan semua ini? Kenapa sampai ada orang yang mencarinya seperti ini? Apa dia melakukan hal buruk? Atau dia terlibat dengan orang-orang jahat? Oh, eleanor…..aku baru saja pulang ke Indonesia setelah empat belas tahun malah langsung dihadang orang yang tidak kukenal.’

‘Kamu terlibat masalah apaan sih Ele?’ gumamnya lagi didalam hati.

“Baiklah kalau Nona menolak untuk ikut dengan kami maka saya tidak punya pilihan lain. Kami terpaksa melakukannya secara paksa!” ujar pria itu lagi yang kini mulai terlihat tidak seramah tadi.

“Ja---jangan macam-macam atau saya akan berteriak!” ancam Emily dengan meninggikan suaranya. Jujur saja dia sudah mulai merasa panik dan ketakutan. “Saya pergi. Permisi.”

Emily tidak langsung berbalik begitu saja tapi berjalan mundur beberapa langkah dengan curiga. Setelah memastikan kalau lelaki berjas itu tidak mengejarnya atau berbuat sesuatu padanya dia baru berbalik.

Tapi disaat yang sama tiba-tiba ada pria lain yang merangkul pundaknya dan bersikap seolah mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Sikap pria ini tampak akrab dan eskpresi wajahnya terlihat ramah.

“Ap—apa-apaan ish? Lepas!” seru emily spontan berusaha melepaskan diri.

“Beb, kamu kenapa? Masih marah?” balas lelaki itu dengan senyuman tanpa dosa.

“Hah?” Emily semakin bingung melihat pria berusia sekitar tiga puluh tahun. Badannya tinggi dengan rambut sedikit gondrong tapi yang membuat Emily terpana adalah warna matanya yang berbeda. Yang satu hijau dan yang satu lagi berwarna amber.

“Kamu ini siapa? Jangan seenaknya ya peluk-peluk orang!” hardik Emily merasa kesal karena dia tidak berhasil melepaskan diri. Dia berjengit saat pria itu tiba-tiba menunduk kearahnya.

“Diamlah,” bisiknya ditelinga Emily, “Jadilah gadis manis dan menurutlah. Beliau sudah menunggumu Nona Eleanor.”

“Ap—Tung---Hei Lepaskan aku!” Emily merasa panik tapi pria itu ternyata satu komplotan dengan lelaki berjas tadi. Dan yang lebih parahnya lagi sekarang dia bertingkah seolah mereka sepasanga kekasih yang sedang bertengkar. Hal itu tentunya agar tidak menarik perhatian orang lain di bandara.

“Maaf Pak. Pacar saya ini sedang ngambek karena saya telat menjemputnya tadi,” ujar pria itu berbohong saat ada petugas keamanan yang mendekat.

“Bukan pak! Saya buk---ahhhh!” Emily meringis merasakan sakit ditengkuk kirinya.

“Makanya diam aja,” bisik pria itu langsung menyeret Emily masuk kedalam mobil mewah yang sudah menunggunya.

“Lepasin! Kalian ini siapa? Kenapa seenaknya saja membawaku?”

Emily terus mmeberontak dan mencoba kabur tapi sayangnya pintu mobil terkunci. Kedua matanya membelalak saat lelaki itu mengeluarkan sebuah suntikan.

“Ap—apa yang kamu lakukan?” jeritnya histeris, memandang jarum suntik itu dengan penuh ketakutan. “Tolong! Tolong”! Teriak emily sambil memukul-mukul kaca mobil.

“Ini terpaksa aku lakukan karena kamu tuh berisik banget!” ujar pria itu menarik paksa tangan Emily lalu menyuntiknya.

“Jangan! Aku mohon jangan suntik! Ahhhhh!” Emily sempat berontak sesaat tapi gerakannya dengan cepat semakin melemah setelah terkena suntikan. Tubuhnya terasa sangat lemas dan pandangan matanya mulai menggelap. Emily jatuh pingsan. Mobil mewah itu melaju meninggalkan bandara, menerobos padatnya jalanan ibukota menuju kesebuah bangunan megah.

“Dimana aku harus membaringkannya?”

Pria dengan dua warna mata itu berada disebuah ruang kerja dengan menggendong Emily yang masih belum sadarkan diri. Sementara didalam ruangan itu sudah ada seseorang pria lain yang sudah menunggunya. Pria yang ditanya itu hanya diam tidak menjawab, dia hanya mengedikkan dagunya menunjuk kearah sebuah sofa bed.

“Thank Evan!” ujar pria itu sambil menggoyangkan gelas berisi martini yang ada ditangannya. Setelah membaringkan Emily dengan hati-hati, Cain lelaki dengan dua warna mata menjawab, “Nggak masalah. Toh bukan hal yang sulit untuk menangkapnya.”

Lawan bicaranya mengangguk lalu menjulurkan tangan hendak meraih botol minuman untuk mengisi ulang gelasnya.

“Biar kubantu,” Evan menawarkan segera setelah melihat lawan bicaranya meraba-raba.

“Ngomong-ngomong, apa benar dia gadis yang kamu cari?”

“Apa maksudmu?”

Evan memandangi Emily yang terbaring selama beberapa saat, sebelum menjawab, “Entahlah! Kesannya seikit berbeda dari yang kamu ceritakan.”

Terdengar bunyi es batu berdenting saat gelas diisi minuman itu kembali bergoyang. Merasa kalau lawan bicaranya hanya diam dan tidak merespin, Evan memutuskan kembali berbicara. “Bukankah katamu Eleanor adalah tipe gadis penggoda? Yang sekali lihat saja sudah akan langsung ketahuan?”

“Lalu?”

“Aku nggak nemuin kesan itu digadis ini.” jawab Evan.

“Apa sebenarnya maksudmu?”

Evan mengusap tengkuknya berpikir bagaimana caranya menjelaskan masalah ini ke lawan bicaranya itu. “Yah,” dia berdehem, “Mulai dari penampilannya saja sudah beda. Katamu Eleanor menyukai gaya sensual dengan dandanan yang penuh.

Tapi gadis ini terlihat jauh lebih sederhana. Baik dari pakaian yang dikenakannya maupun dandanannya. Dia bahkan tidak memakai riasan apapun diawajahnya.”

Kedua mata Evan menelusuri lekuk tubuh Emily, mulai dari kaki yang mulus, perut rata, sepasang aset yang menggunung, tulang belikat dan leher jenjangnya serta rambutnya yang ikal. Belum lagi wajahnya dengan mata abu bulat, hidung mancung dan bibir warna pink tidak ada yang bisa menyangkal kecantikannya.

“Evan?”

Evan menelan ludah, rasanya dia bisa membayangkan saat dia menenggelamkan kepalanya dileher jenjang itu, menciumi setiap inci kulit bersihnya lalu meninggalkan beberapa tanda merah disana.

“Evan? Kamu masih disini kan?”

Evan tak merespon, dia masih sibuk dengan pikiran kotornya memandangi Emily yang masih pingsan. Belum lagi bibir seksinya, “Ah pasti manis sekali saat aku menciumnya.” gumam Evan tanpa sadar menjilat bibirnya sendiri.

“Apa?”

“Oh!” Evan mengerjap segera tersadar, “Bukan apa-apa.” sambungnya membuang pandangannya dari Emily. Kalau saja ini bukan permintaan dari sepupunya itu, pasti dia sudah mengambil gadis ini sebagai miliknya sendiri.

“Damn!”

“Evan!”

“Iya, aku masih disini kok.” Evan mencoba bersikap tenang dan biasa saja menyadari lawan bicaranya sekarang sedang mengamati.

“Baiklah! Apa hanya itu? Sudah kukatakan kan, kalau dia itu gadis yang licik. Siapa tahu dia memang sengaja merubah penampilannya?”

“Namanya Emily.”

“Ya?”

“Aku memeriksa paspornya, visa atau kartu identitas lain, semua atas nama Emily Vionetta.”

“Evan! Kamu tahu kan betapa mudahnya membuat identitas palsu.”

Evan menghela napas dan menyadari kalau pembicaraan ini tidak ada gunanya. “Ya, baiklah.” ujarnya sambil mengangkat bahu. “Kalau kamu sudah yakin itu memang Eleanor, maka aku tidak akan menyelidiki lagi soal Emily Vionetta.”

“Oh iya,” Evan berbalik menghentikan langkahnya, “Ini!” ujarnya melemparkan sesuatu yang dengan sigap ditangkap sepupunya. “Aku belum sempat mengecek isi hpnya. Jadi kuberikan saja padamu.”

Tidak ada respon bahkan sampai dia keluar dan menutup pintu. Evan mendengus, menyadari bawah memang seperti itulah sifat sepupunya.

“Dasar pria dingin!” decaknya. “Ya memang apa lagi sih yang bisa diharapkan dari seorang Jaysen Avshalom?” sambil bersiul Evan melangkah pergi.

...*****...

 

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120 BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121 BAB 122. TIGA HARI!!
122 BAB 123. BULAN MADU
123 BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124 BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125 BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126 BAB 127. BERSIKAP ANEH
127 BAB 128. TAHU KEBENARAN
128 BAB 129. PLAN B
129 BAB 130. DIKEROYOK
130 BAB 131. TERLUKA
131 BAB 132. MANDIKAN AKU
132 BAB 133. MENGINGINKANMU
133 BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134 BAB 135. PAGI BARU
135 BAB 136. OLAHRAGA PAGI
Episodes

Updated 135 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120
BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121
BAB 122. TIGA HARI!!
122
BAB 123. BULAN MADU
123
BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124
BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125
BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126
BAB 127. BERSIKAP ANEH
127
BAB 128. TAHU KEBENARAN
128
BAB 129. PLAN B
129
BAB 130. DIKEROYOK
130
BAB 131. TERLUKA
131
BAB 132. MANDIKAN AKU
132
BAB 133. MENGINGINKANMU
133
BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134
BAB 135. PAGI BARU
135
BAB 136. OLAHRAGA PAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!