BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA

“Aaakhhh!” Gian mngerutkan dahinya menahan perih saat kasa berbasuh alkohol itu diusapkan ke luka-luka di wajahnya. “Sssttt….pelan-pelan.” decaknya mendesis kesakitan saat Mimi adiknya tirinya mengoleskan obat merah.

“Kak Gian sih. Kenapa sih cari gara-gara dengan cowok iblis itu? Nasib baik Kak Gian tidak dihajarnya sampai mati!” gerutu Mimi lewat isyarat tangannya dengan ekspresi wajah cemberut.

Mimi begitu dia biasa dipanggil karena nama lengkapnya adalah Miranda Putri Elkana. Gadis muda itu bisu sejak mengalami kecelakaan sewaktu mereka kecil. Gadis berusia delapan belas tahun itu memandang kakak tirinya dengan rasa penasaran ingin tahu apa yang terjadi.

Tadi setelah Gian memukul Jaysen, lelaki buta itu juga langsung membalas memukulinya. Bisa dibilang kalau akhirnya mereka malah saling pukul tanpa henti. Hasilnya sudah bisa ditebak kalau Gian si dokter tampan itu menjadi babak belur dihajar dan Jaysen yang memenangkan perkelahian.

Setelah lukanya dibersihkan dan diberi obat oleh Mimi, gadis itu pun keluar dari kamar kakaknya untuk membiarkannya beristirahat.

Gian sudah berbaring diatas tempat tidur, dia mencoba untuk memejamkan matanya tapi tidak berhasil. Meskipun setelah beberapa waktu berlalu, kedua matanya masih juga enggan untuk terpejam. “Eleanor….” gumamnya.

Gian mengenal Eleanor, itu hal yang wajar karena hampir semua pria mengenal Eleanor. Meskipun sejak awal Gian tidak terlalu menyukai gaya hidup Eleanor yang glamour tapi selama ini Gian bersikap tidak peduli.

Bahkan sewaktu mendengar Eleanor berselingkuh dari Jaysen lalu kabur bersama pacar gelapnya, Gian tidak terkejut sama sekali karena dia tahu gadis itu pasti akan melakukan hal tersebut.

Mengingat bagaimana gaya hidupnya yang glamour dan bebas bergaul dengan siapa saja. Bukan hal yang aneh kalau gadis itu akan berselingkuh. Gian sudah pernah mendengar rumor tentang gaya hidup Eleanor yang menyukai kemewahan dan pria kaya yang tampan.

Tapi Gian tidak pernah peduli karena dia tak tertarik sama sekali pada gadis itu. Jadi dia merasa aneh, kenapa dia sekarang justru menaruh rasa iba dan perhatian pada gadis itu?

Sejak bertemu Eleanor tadi, Gian nyaris tidak bisa melupakannya. Apalagi saat menatap mata berwarna abu-abu itu yang seperti menghipnotisnya.

Gadis yang tadi dilihatnya sangat lembut dan membutuhkan perlindungan, rambutnya yang indah berkilau, bibir yang berwarna merah muda dan yang paling memukai Gian adalah mata gadis itu.

“Cantik!” gumam Gian tanpa sadar akhirnya dia pun tertidur pulas setelah sekian lama.

“Kalian berjaga-jaga disini dan pastikan tidak ada yang menggangguku!” perintah Jaysen dengan aura luar biasa mencekam. “Aku tidak mau diganggu oleh siapapun! Bahkan orang tuaku! Kalian mengerti?”

Baik para pelayan maupun pengawal yang dia kumpulkan diruang tamu semuanya langsung menjawab patuh sambil menundukkan kepala tidak berani menatap majikannya itu.

Mereka masih sayang pada nyawa mereka dan saat ini sepertinya Jaysen terlihat sangat menakutkan dan berbahaya.

Jaysen sempat menggebrak meja sebelum akhirnya dia berdiri dan pergi. Hatinya luar biasa panas karena dia teringat semua ucapan Dokter Gian tadi. “Apa sih maunya dia itu?” geramnya penuh emosi.

“Eleanor itu milikku! Milikku! Apa haknya mengatur-atur soal bagaimana aku memperlakukannya? Cih! Jangan-jangan dia menyukai Eleanor pula? Fuuh! Jangan harap!”

Jaysen nyaris menendang pintu kamar sehingga membuat kedua pengawal yang berjaga didepan pintu kamar langsung menciut ketakutan. Beberapa pelayan perempuan yang tadi ditugaskan untuk membantu Eleanor pun ikut menjerit kaget dengan kedatangannya.

“Bagaimana kondisinya sekarang?” tanya Jaysen sarat dengan aura mengintimidasinya yang kuat.

“No—nona Eleanor---”

“JAWAB YANG BENAR! ATAU KU PATAHKAN LEHERMU!”

“Ka---kami sudah membantu Nona Eleanor mandi dan sudah membantukan mengenakan pakaian, Tuan!” jawab pelayan dengan terbata-bata dan lutut yang gemetar ketakutan setengah mati.

“Lalu?”

“Eh hah? La—lalu? Maksudnya Tuan?”

Jaysen berdecak kesal dia menahan diri agar tidak mengamuk dan menghajar pelayan perempuan itu. “Bagaimana dengan luka-lukanya? Itu maksudku!” Jaysen berdeham.

Sedangkan di dalam hatinya dia ingin menganggap semua ucapan Gian sebagai sebuah kebohongan belaka untuk membuatnya merasa bersalah pada gadis itu.

“Apa luka-lukanya memang parah? Maksudku pergelangan tangan, kaki dan lehernya serta bagian lain ditubuhnya?”

Para pelayan perempuan yang ada dikamar itu saling memandang karena merasa heran dengan perilaku Tuan Muda mereka itu yang terlihat seperti ragu-ragu dan bingung.

Sejak kapan seorang Jaysen Avshallom Wisesa bersikap seperti itu? Pikir mereka kebingungan.

“Hemm….ditubuh Nona Eleanor memang ada beberapa luka lebam, banyak sekali lukanya hampir disekujur tubuhnya, eh bercak merah.” ujar seorang pelayan memberanikan diri untuk menjawab.

Lalu dia berhenti sejenak dengan wajahnya yang sedikit memerah dia tahu apa bercak merah yang terdapat disekujur tubuh Eleanor.

“Sedangkan dileher Nona Eleanor ada bekas luka yang sudah menggelap seperti luka bekas cekikan dan yang paling parah adalah pergelangan tangan kirinya yang sepertinya terkilir mungkin retak Tuan. Karena tidak bisa digerakkan sedangkan dikakinya juga ada luka, betisnya bengkak dan lebam juga.”

“Apakah parah?” tanya Jaysen setelah dia menelan salivanya beberapa kali saat pelayan perempuan itu menjelaskan secara detail. “Separah apa lukanya?”

“Dokter Gian sudah membalutnya dan beliau juga sudah memberikan beberapa obat untuk menghilangkan rasa sakit. Nona juga sudah makan tadi tapi hanya sedikit. Beliau sudah meminum obatnya setelah makan dan sekarang Nona sedang tidur, Tuan.”

“Keluarlah! Kalian semua keluar!” perintahnya lagi tapi suaranya tidak berteriak seperti tadi.

Para pelayan perempuan pun segera bergegas keluar sebelum Jaysen berubah pikiran dan menyusahkan mereka dengan tugas lainnya. Lalu seorang pelayan menutup pintu.

Jaysen menajamkan pendengarannya dan setelah memastikan semua orang sudah keluar dan pintu kamar sdah tertutup, dia mendongak dan menghela napas perlahan beberapa kali.

“Ternyata memang aku menyukai aromamu yang baru ini, Ele.” desahnya sambil berjalan perlahan kearah tempat tidur dimana gadis itu berbaring. “Kalau saja aku bisa melihatmu, aku sangat ingin melihatmu sekarang!” bisiknya membelai rambut Emily.

Jaysen berlutut, wajahnya kini sejajar dengan wajah Emily yang tengah tertidur lelap. Sebelah tangannya bergerak menelusuri wajah gadis itu, seolah ingin mengenali setiap detail wajah itu.

“Hei! Kamu benar-benar Eleanor kan? Aku nggak mungkin kan salah tangkap orang?” ujarnya lirih saat jarinya berhenti di pergelangan tangan kiri Emily yang terbalut perban.

Tanpa dia sadari wajahnya berubah murung. “Aku sudah membuatmu kesakitan? Sampai seperti ini….kamu terluka olehku.” Jaysen mengangkat tangan Emily dengan hati-hati.

Perlahan dia mengecup punggung tangan yang berbalut perban itu. “Jadilah kucing kecilku yang manis Ele!” bisiknya lagi.

“Mungkin nanti aku bisa memaafkanmu. Tapi tidak sekarang.” lalu Jaysen mencium dahi Emily selama beberapa saat, menghirup aroma gadis itu dalam-dalam hingga akhirnya dia melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan gadis itu.

Dia sama sekali tidak menyadari kalau ada airmata yang menetes keluar.

Terpopuler

Comments

Upriyanti II

Upriyanti II

dia itu kan bukan kak eleanor tapi kak emely kak eleanor sma kak emely hanya saudara kembar

2024-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120 BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121 BAB 122. TIGA HARI!!
122 BAB 123. BULAN MADU
123 BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124 BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125 BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126 BAB 127. BERSIKAP ANEH
127 BAB 128. TAHU KEBENARAN
128 BAB 129. PLAN B
129 BAB 130. DIKEROYOK
130 BAB 131. TERLUKA
131 BAB 132. MANDIKAN AKU
132 BAB 133. MENGINGINKANMU
133 BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134 BAB 135. PAGI BARU
135 BAB 136. OLAHRAGA PAGI
Episodes

Updated 135 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120
BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121
BAB 122. TIGA HARI!!
122
BAB 123. BULAN MADU
123
BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124
BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125
BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126
BAB 127. BERSIKAP ANEH
127
BAB 128. TAHU KEBENARAN
128
BAB 129. PLAN B
129
BAB 130. DIKEROYOK
130
BAB 131. TERLUKA
131
BAB 132. MANDIKAN AKU
132
BAB 133. MENGINGINKANMU
133
BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134
BAB 135. PAGI BARU
135
BAB 136. OLAHRAGA PAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!