BAB 3. ENGGAN PULANG

Maya memandang John dengan dahi berkerut, tadi dia memang memberikan ijin untuk John memasuki kamar Emily untuk membangunkan putri angkatnya itu tapi jantung perempuan setengah baya itu nyaris naik ke tenggorokan saat melihat mereka bermesraan.

Meskipun John memasang tampang bersalah tapi Maya belum memaafkan pria bule itu sepenuhnya. Setelah memberi tatapan tajam penuh peringatan pada John, pandangan mata Maya beralih pada Emily dan ekspresinya berubah menjadi lembut.

“Sayang, ibumu ingin bicara denganmu,” ujar Maya akhirnya setelah memberi John pandangan penuh peringatan. Emily terdiam mematung sejenak. Sepasanga matanya menatap handphone yang disodorkan Maya padanya. “Emily! Naura menunggumu!” tegur Maya dengan suara lembut.

Emily mengerjapkan matanya memandang Maya, bibi sekaligus ibu angkatnya. Ada pertanyaan yang coba disampaikan oleh Emily lewat pandangan matanya.

Haruskah dia menerima panggilan telepon dari ibunya? Tapi wajah lembut dan senyuman Maya sudah merupakan jawaban, membuat Emily akhirnya meraih ponsel dari Maya.

“Halo, Ma.” ujarnya lirih. Belum sempat dia berkata lain, suara sentakan langsung menyahutinya.

“Kenapa lama sekali kamu Emily? Mama capek menunggumu!”

Emily hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya memandang Maya yang hanya mengangguk menyabarkan gadis itu.

“Maaf, Ma. Aku baru bangun tidur, jad-----”

“Memangnya disana sekarang jam berapa? Jangan mentang-mentang kamu tinggal bersama Maya dan suaminya, lantas kamu enak-enakan. Sebenarnya bagaimana sih caranya si Maya mendidik? Sepertinya dia terlalu memanjakanmu!” suara Naura terdengar sangat ketus.

Ada torehan luka yang menyakitkan dirasakan oleh Emily dihatinya, kedua matanya memanas namun menyadari kehadiran Maya dan John disana membuat Emily memaksakan tersenyum.

“Ma, tadi kata mama kalau Eleanor kecelakaan ya. Bagaimana keadaannya sekarang, Ma?”

“Apa maksudmu? Eleanor adik kembarmu kecelakaan dan kamu hanya bertanya bagaimana kabarnya?” hardik Naura membuat lagi denyut sakit didada Emily.

“Seharusnya ya begitu kamu mendengar kabar tentang Eleanor kamu bergegas kemari! Ini malah nanya bagaimana kabarnya, huh!”

Deg!

“Pulang Emily! Secepatnya! Sudah menjadi kewajibanmu untuk berada disisi Eleanor disaat seperti ini. Pokoknya mama nggak mau tahu ya, kamu harus pulang!”

“Tapi, Ma! Setidaknya beritahu aku dulu soal keadaan Ele---”

“Cepat pulang dan lihat saja sendiri dengan matamu gimana keadaannya. Jangan bersikap keterlaluan sama adikmu! Cepat pulang!” suara Naura meninggi karena marah.

Bahkan tanpa repot Naura tidak menanyakan kabar Emily, melihat situasi yang sepertinya tidak menyenangkan Maya segera mengambil ponsel dari tangan Emily dan mematikan telepon itu begitu saja. Maya merasa kesal dengan sikap Naura pada putrinya.

Rupanya kabar sang putri kandung yang sudah hidup terpisah selama empat belas tahun bukanlah hal penting baginya. “A—aku mau mandi dulu,” ujar Emily dengan suara tercekat. “Tolong,” sambungnya saat John hendak mendekat.

Wajah Emily menunduk, dia tidak sanggup bertatapan dengan siapapun saat ini. Namun setelah kedua orang itu keluar dan pintu kamarnya ditutup, dia luruh ketempat tidur dengan arimata yang sedari tadi ditahannya akhirnya tumpah.

Berapa kalipun Emily berpikir, dia tidak pernah mengerti kenapa perlakuan kedua orangtuanya sangat berbeda antara dia dan Eleanor. Bagi mereka, Emily seolah tidak ada dan hanya ada Eleanor dan sama sekali tidak ada tempat bagi Emily. Mereka kembar tapi diperlakukan sangat jauh berbeda.

Bahkan saat Maya keguguran dulu, lalu meminta salah satu antara Emily dan Eleanor yang bisa diasuhnya sebagai pancingan, mereka langsung setuju menyerahkan Emily.

Sejak itu pula Daniel Valencia suaminya Maya selalu mengirimkan sejumlah uang secara rutin untuk kedua orang tuanya. Apa memang dia dibuang? Atau sengaja dijual demi uang bulanan yang Emily tahu jumlahnya tidak sedikit itu? Tapi kenapa?

“Sebenarnya apa salahku pada mama dan papa sampai-sampai mereka tidak pernah menyayangiku?” isak Emily. Rasa sakit yang tertimbun didalam hati atas perlakuan kedua orang tuanya sejak lama kini menyeruak dan dilepaskan dalam isak tangisnya. Lalu Emily berdiri didepan cermin dan menatap dirinya dengan mata sembabnya mengamati pantulan dirinya didepan cermin besar itu.

Rambut kecoklatan yang berkilau sewarna madu, hidung mancung dan kulit kuning langsat mulus dan sepasang bibir berwarna merah muda. Secara keseluruhan penampilannya sama persis seperti Eleanor.

Satu-satunya yang membedakan hanyalah warna mata mereka. Mata Eleanor berwarna hitam sedangkan mata Emily berwarna abu-abu cerah nyaris seperti warna perak.

Dengan penampilan yang sangat serupa lalu kenapa kedua orang tuanya sangat memperlakukan mereka berdua berbeda? Emily memiliki rambut panjang bergelombang indah dan rambut Eleanor lurus, Emily menghela napas berat.

Tentu saja dia merasa cemas soal kecelakaan yang menimpa Eleanor tapi disatu sisi untuk pulang ke Indonesia dan tinggal bersama kedua orang tuanya membuat Emily ragu.

Respon Naura di telepon tadi saja masih seperti itu, ketus dan dingin lalu bagaimana dengan ayahnya? Tubuh Emily bergidik membayangkan bagaimana nanti disana bahkan sekedar teringat bayangan sang ayah saja sudah membuat gadis itu ketakutan.

“Apa aku harus pulang?” Pikiran dan hati Emily bergejolak antara memutuskan pulang atau tidak, banyak hal yang membuatnya merasa enggan untuk kembali ke Indonesia.

Tapi, jika dia tidak pulang maka kemarahan dan kebencian yang semakin besar akan diterimanya dari kedua orang tuanya. Sedangkan Tante Maya pasti merasa kurang senang meskipun wanita itu tidak akan mengatakan apapun pada Emily.

Tapi dia tahu pasti tantenya itu merasa tidak enak hati pada kedua orang tuanya, bagaimana pun mereka masih saudara.

Memikirkan semuanya, Emily yang tak ingin hubungan antara Maya dan Naura rusak diakibatkan oleh Emily dan dia juga tidak mau jika wanita yang sudah begitu menyayangi dan membesarkannya selama ini akan dituduh yang tidak-tidak dan dikecam oleh orang taunya karena dianggap menahan dan menghalangi Emily untuk pulang ke Indonesia.

Akhirnya dia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Setelah membicarakan masalah itu dengan Maya dan suaminya, Emily pun membeli tiket penerbangan untuk besok.

Keesokan harinya. Pukul delapan pagi dan suasana di John F. Kennedy International Airport di New York sudah sedemikian ramainya. Sebagai salah satu bandara terbesar dan paling sibuk didunia.

Suasana airport pagi ini dipenuhi orang-orang yang berjalan dengan koper-koper mereka. Suara pengumuman tak henti-hentinya memenuhi gedung besar seiring dengan pemandangan orang-orang yang berlarian mengejar penerbangan mereka.

Suasana ramai dan sibuk di bandara itu sama sekali tidak membuat suasana hati Emily membaik, justru sebaliknya dia merasa dadanya semakin sesak. Tapi dia sudah tidak punya pilihan lain, andai saja dia bisa mengubah semuanya.

Dia akan lebih memilih untuk tinggal di New York dan tidak pernah kembali ke Indonesia selamanya. Emily berdiri didepan gate keberangkatan dan tidak berdaya dalam pelukan Maya yang masih sangat berat mengizinkannya pulang.

“Sesampainya di Indonesia kamu harus segera telepon mama ya,” ujar Maya dengan suara sengau karena menahan tangis, “Naura dan Titus, mereka akan menjemputmu kan?”

Emily tersenyum, jawabannya adalah tidak. Tanpa perlu bertanya pun dia sudah tahu kalau kedua orang tuanya itu tidak akan mau repot-repot untuk menjemputnya di bandara.

“Keterlaluan sekali mereka itu! Dari dulu mama heran dengan perlakuan pilih kasih mereka terhadapmu!” geram Maya.

Episodes
1 BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2 BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3 BAB 3. ENGGAN PULANG
4 BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5 BAB 5. PENGUNTIT
6 BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7 BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8 BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9 BAB 9. EMILY VIONETTA
10 BAB 10. DIA MILIKKU
11 BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12 BAB 12. TAK MAU MAKAN
13 BAB 13. MENYESAL PULANG
14 BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15 BAB 15. GIAN PEDULI
16 BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17 BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18 BAB 18. MINUM TEH
19 BAB 19. MASUK JEBAKAN
20 BAB 20. RENCANA BERHASIL
21 BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22 BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23 BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24 BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25 BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26 BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27 BAB 27. TATO SERIGALA
28 BAB 28. SEBUAH IDE
29 BAB 29. KAMU MILIKKU
30 BAB 30. BERITA VIRAL
31 BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32 BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33 BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34 BAB 34. HAMPIR SAJA
35 BAB 35. KESALAHAN BESAR
36 BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37 BAB 37. SALAH PAHAM
38 BAB 38. PERASAAN ANEH
39 BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40 BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41 BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42 BAB 42. FITTING BAJU
43 BAB 43. GLADI RESIK
44 BAB 44. TAMPAK KUSUT
45 BAB 45. MERASA KESEPIAN
46 BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47 BAB 47. KERAS KEPALA
48 BAB 48. PRIA MACHO
49 BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50. AKAN SULIT
51 BAB 51. BERUBAH
52 BAB 52. MULAI NYAMAN
53 BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54 BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55 BAB 55. BUANG SAJA
56 BAB 56. MENGALAH
57 BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58 BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59 BAB 59. MENGALAH LAGI
60 BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61 BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62 BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63 BAB 63. INGIN KABUT
64 BAB 64. DILEMA EMILY
65 BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66 BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67 BAB 67. NYARIS SAJA
68 BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69 BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70 BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71 BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72 BAB 72. RASA SAYANG
73 BAB 73. BERULAH
74 BAB 74. INGIN KABUR
75 BAB 75. MAKAN SIANG
76 BAB 76. TOPENG
77 BAB 77. CURIGA
78 BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79 BAB 79. MAAF
80 BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81 BAB 81. BABAK BELUR
82 BAB 82. PERCAYA SAJA
83 BAB 83.
84 BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85 BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86 BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87 BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88 BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89 BAB 89. KESAKITAN
90 BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91 91. KETAHUAN
92 BAB 92. TERTUDUH
93 BAB 93. KARTU AS
94 BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95 BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96 BAB 96. BUKAN NAMANYA
97 BAB 97. APA INI ILUSI?
98 BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99 BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100 BAB 100. MALAM PERTAMA
101 BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102 BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103 BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104 BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105 BAB 106. HALLO JOHN
106 BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107 BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108 BAB 109. DIBAWA PERGI
109 BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110 BAB 111. HAMPIR SAJA
111 BAB 112. LOLOS
112 BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113 BAB 114. EMILY BERULAH
114 BAB 115. MELUAP
115 BAB 116. RASA TAKUT
116 BAB 117. MELAKUKAN
117 BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118 BAB 119. PERINTAH NYONYA
119 BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120 BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121 BAB 122. TIGA HARI!!
122 BAB 123. BULAN MADU
123 BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124 BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125 BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126 BAB 127. BERSIKAP ANEH
127 BAB 128. TAHU KEBENARAN
128 BAB 129. PLAN B
129 BAB 130. DIKEROYOK
130 BAB 131. TERLUKA
131 BAB 132. MANDIKAN AKU
132 BAB 133. MENGINGINKANMU
133 BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134 BAB 135. PAGI BARU
135 BAB 136. OLAHRAGA PAGI
Episodes

Updated 135 Episodes

1
BAB 1. TERTANGKAP BASAH
2
BAB 2. APAKAH DIA MASIH HIDUP
3
BAB 3. ENGGAN PULANG
4
BAB 4. JFK INTERNATIONAL AIRPORT
5
BAB 5. PENGUNTIT
6
BAB 6. SALAH CULIK ORANG
7
BAB 7. SENTUHAN JAYSEN
8
BAB 8. AKU BUKAN ELEANOR!
9
BAB 9. EMILY VIONETTA
10
BAB 10. DIA MILIKKU
11
BAB 11. SALAH PAHAM YANG BERLANJUT
12
BAB 12. TAK MAU MAKAN
13
BAB 13. MENYESAL PULANG
14
BAB 14. DOKTER GIAN ELKANA
15
BAB 15. GIAN PEDULI
16
BAB 16. MENYESALI PERBUATANNYA
17
BAB 17. PERUBAHAN SIKAP
18
BAB 18. MINUM TEH
19
BAB 19. MASUK JEBAKAN
20
BAB 20. RENCANA BERHASIL
21
BAB 21. INGIN BAWA PULANG EMILY
22
BAB 22. PUTRIMU MILIKKU
23
BAB 23. MENOLAK MAKAN DAN MINUM
24
BAB 24. ORANG-ORANG BODOH
25
BAB 25. ARGYA TERTUSUK PISAU
26
BAB 26. INGIN MENCULIK EMILY
27
BAB 27. TATO SERIGALA
28
BAB 28. SEBUAH IDE
29
BAB 29. KAMU MILIKKU
30
BAB 30. BERITA VIRAL
31
BAB 31. MENIKAHLAH DENGANKU
32
BAB 32. TITUS KELUAR PENJARA
33
BAB 33. JATUH TERSANDUNG
34
BAB 34. HAMPIR SAJA
35
BAB 35. KESALAHAN BESAR
36
BAB 36. MERINDUKAN ELEANOR
37
BAB 37. SALAH PAHAM
38
BAB 38. PERASAAN ANEH
39
BAB 39. AKU MENCINTAIMU
40
BAB 40. HILANG AKAL SEHAT
41
BAB 41. PERSIAPAN PERNIKAHAN
42
BAB 42. FITTING BAJU
43
BAB 43. GLADI RESIK
44
BAB 44. TAMPAK KUSUT
45
BAB 45. MERASA KESEPIAN
46
BAB 46. LELAKI BERBAHAYA
47
BAB 47. KERAS KEPALA
48
BAB 48. PRIA MACHO
49
BAB 49. JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50. AKAN SULIT
51
BAB 51. BERUBAH
52
BAB 52. MULAI NYAMAN
53
BAB 53. SEPERTI ROLLER COASTER
54
BAB 54. APA KAMU KHAWATIR?
55
BAB 55. BUANG SAJA
56
BAB 56. MENGALAH
57
BAB 57. DIA TIDAK PANTAS
58
BAB 58.BERTEMU IBU MERTUA
59
BAB 59. MENGALAH LAGI
60
BAB 60. PERGI DENGAN IBU MERTUA
61
BAB 61. PANGGIL AKU IBU
62
BAB 62. DIA CALON MENANTUKU
63
BAB 63. INGIN KABUT
64
BAB 64. DILEMA EMILY
65
BAB 65. CEPAT PULANG SAYANG!
66
BAB 66. TAKUT KEHILANGAN
67
BAB 67. NYARIS SAJA
68
BAB 68. TIDURLAH BERSAMAKU
69
BAB 69. AKU MAU KAMU LEMBUT
70
BAB 70. SEMALAMAN BERSAMAMU
71
BAB 71. MENGUBAH RENCANA
72
BAB 72. RASA SAYANG
73
BAB 73. BERULAH
74
BAB 74. INGIN KABUR
75
BAB 75. MAKAN SIANG
76
BAB 76. TOPENG
77
BAB 77. CURIGA
78
BAB 78. INGIN MEMBATALKAN
79
BAB 79. MAAF
80
BAB 80. MENJELANG PERNIKAHAN
81
BAB 81. BABAK BELUR
82
BAB 82. PERCAYA SAJA
83
BAB 83.
84
BAB 84. JANGAN MENYENTUHNYA!
85
BAB 85.OBAT BIUS PERANGSANG
86
BAB 86. MELANCARKAN RENCANA
87
BAB 87. TAK MENYIAKAN WAKTU
88
BAB 88. KEMARAHAN JAYSEN
89
BAB 89. KESAKITAN
90
BAB 90. KETERGANTUNGAN OBAT TERLARANG
91
91. KETAHUAN
92
BAB 92. TERTUDUH
93
BAB 93. KARTU AS
94
BAB 94. INI BUKAN TEMPATKU
95
BAB 95. HARI PERNIKAHAN
96
BAB 96. BUKAN NAMANYA
97
BAB 97. APA INI ILUSI?
98
BAB 98. SENGAJA MELAKUKANNYA
99
BAB 99. AKU INI PUTRIMU
100
BAB 100. MALAM PERTAMA
101
BAB 101. JANGAN TINGGALKAN AKU
102
BAB 102. RUMAH YANG CERIA
103
BAB 103. MENUTUPI KEBENARAN
104
BAB 105. AKHIRNYA BERTEMU
105
BAB 106. HALLO JOHN
106
BAB 107. PERASAAN BERUBAH
107
BAB 108. JANGAN TINGGALKAN AKU
108
BAB 109. DIBAWA PERGI
109
BAB 110. BIARKAN AKU PERGI
110
BAB 111. HAMPIR SAJA
111
BAB 112. LOLOS
112
BAB 113. JANGAN SENTUH MILIKKU
113
BAB 114. EMILY BERULAH
114
BAB 115. MELUAP
115
BAB 116. RASA TAKUT
116
BAB 117. MELAKUKAN
117
BAB 118. APA SUDAH SELESAI?
118
BAB 119. PERINTAH NYONYA
119
BAB 120. PERINTAH NYONYA MUDA
120
BAB 121. MEMIKIRKAN CARA
121
BAB 122. TIGA HARI!!
122
BAB 123. BULAN MADU
123
BAB 124. ADA BINATANG BUAS
124
BAB 125. SEPERTI KUCING KECIL
125
BAB 126. KEHILANGAN KALUNG
126
BAB 127. BERSIKAP ANEH
127
BAB 128. TAHU KEBENARAN
128
BAB 129. PLAN B
129
BAB 130. DIKEROYOK
130
BAB 131. TERLUKA
131
BAB 132. MANDIKAN AKU
132
BAB 133. MENGINGINKANMU
133
BAB 134. MILIKKU SEUTUHNYA
134
BAB 135. PAGI BARU
135
BAB 136. OLAHRAGA PAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!