BAB 20. TERENGGUT

"Jadi ini rumah kontrakan kamu, Lian?" tanya salah satu teman Vicky.

Malam itu atas saran dari Vicky, Lian mengadakan pesta di rumah kontrakannya. Rumah kontrakan Lian memang berukuran cukup besar dan juga nyaman untuk ditempati. Vicky sengaja memilihkan rumah itu yang sedikit jauh dari tetangga sekitar. Dia memang sudah memiliki niat untuk melakukan hal seperti ini di rumah kontrakan sang kekasih. Dia tidak mau jika kesenangannya saat sedang minum-minum bersama teman-temannya harus hancur akibat amarah warga.

Bagaikan kerbau yang sudah dicocok hidungnya, Lian pun selalu menuruti apa yang dikatakan oleh Vicky. Rasa cintanya kepada laki-laki itu memang sudah membuatnya buta dan tak lagi bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

"Iya, Vicky yang memilihkannya," jawab Lian.

"Ini bagus. Vicky memang tidak salah memilih rumah ini untuk kamu sewa. Lihatlah rumahnya sedikit agak jauh dari rumah penduduk. Dan itu bisa membuat hidupmu tenang," jelas sang teman.

"Bukan itu saja, bro. Kenapa aku memilih rumah ini yang sedikit jauh dari warga, itu karena aku gak mau kebohongan Lian terbongkar. Kita tidak pernah tau kan apakah salah satu dari tetangga itu ada yang mengenal om Lukman dan keluarganya atau tidak. Akan sangat berbahaya jika ada yang mengenal Lian dan melaporkan semuanya kepada om Lukman," jelas Vicky.

"Loh bukannya emang niatmu aja ya biar gak ada yang ganggu kalau kalian lagi asik pacaran?" canda temannya yang lain.

"Ah kalian ini tau aja," jawab Vicky sambil tertawa. Tangannya langsung merangkul tubuh Lian dari samping dan mendekapnya ke dalam dadanya. Lian pun ikut tertawa. 

Pesta malam itu cukup menyenangkan. Walaupun tidak ada dentuman musik ataupun lampu kelap-kelip layaknya club malam, akan tetapi banyak sekali minuman beralkohol disana. Beberapa cemilan pun tampak habis tak bersisa. Semua pasangan yang datang tak sedikitpun merasa canggung untuk menunjukkan kemesraan masing-masing. Berciuman, berpelukan, saling menyentuh, dan lain-lain. Akan tetapi seperti biasa, Lian tidak mengizinkan mereka untuk melakukan bercinta di rumahnya. Semua teman-temannya pun tidak merasa keberatan dengan syarat yang diajukan oleh Lian. Apalagi mereka sudah mendapatkan makan dan minum gratis di sana.

Tepat pukul 2 dini hari, pesta itu pun usai. Semua teman-teman mereka sudah pulang dan kini hanya tersisa Lian dan juga Vicky disana. Rasa kantuk yang sudah menjalar ke seluruh tubuh, membuat mereka tidak bersemangat untuk melakukan apa-apa lagi. Apalagi porsi minuman beralkohol yang mereka minum cukup banyak dan itu berhasil membuat kepala mereka sangat pusing.

Dengan sama-sama setengah tidak sadar, Vicky merangkul tubuh Lian dan membawanya masuk ke dalam kamar gadis itu. Mereka berbaring bersama, berdampingan di atas satu tempat tidur. Lian bahkan langsung membalikkan badannya agar bisa berhadapan dengan sang kekasih. Tangannya memeluk pinggang Vicky dengan erat dan wajahnya menempel di dada laki-laki itu. 

"Hmm, tubuhmu wangi sekali, sayang," tanpa sadar Lian terus meracau sambil menciumi dada Vicky.

Laki-laki mana yang sanggup bertahan jika diperlakukan seperti itu oleh kekasihnya sendiri. Lian tidak tau jika apa yang sudah dia lakukan nyatanya membuat hasrat di tubuh Vicky muncul. Hasrat itu malah semakin meningkat saat Lian mendongakkan kepalanya dan tangannya meraih kepala Vicky lalu mendekatkannya dengan wajahnya. Sebuah ciuman pun berhasil Lian daratkan di bibir sang kekasih. Sebuah ciuman yang lama kelamaan berubah menjadi sebuah *******. Mereka pun saling memagut menyalurkan rasa cinta di hati keduanya.

Lian sedikit terkekeh saat dirinya merasakan ada sesuatu yang menusuk di pangkal pahanya. Gadis itu benar-benar sudah mabuk sekarang, sehingga dirinya tidak sadar jika sesuatu yang menusuk itu bisa menjadi alat penghancur masa depannya.

"Sayang, punyamu bangun, ya?" ucap Lian di balik tawanya. Vicky yang juga sama-sama sedang dipengaruhi alkohol, tidak menjawab. Jarinya menelusuri setiap jengkal di wajah Lian dan berhenti saat jari itu menyentuh bibir merah sang kekasih. Lagi dan lagi pagutan itu terjadi.

Ketika bibir mereka saling memagut, tangan Vicky tidak berhenti. Dia terus menjalar, menurun, menyentuh setiap lekuk tubuh sang kekasih. Dan tangan itu pun kembali berhenti saat bertemu sebuah gundukan kenyal disana. Dengan segera, Vicky memasukkan tangannya ke balik kaos yang sedang dipakai oleh Lian dan kembali mencari gundukan kenyal tadi.

"Aahhhh."

Lian mendesah saat salah satu gundukannya diremas oleh sang kekasih. Tubuhnya sedikit menggeliat saat kedua jari laki-laki itu mulai memainkan puncak gundukan tersebut. Tangan Lian meremas rambut Vicky dan itu membuat hasrat di tubuh laki-laki tersebut semakin mencapai puncak.

Vicky mendorong tubuh Lian sehingga gadis itu berubah posisi menjadi terlentang. Matanya tertutup namun bibirnya masih terus saja meracau.

"Kamu mau apa sayang? Kenapa berhenti? Aku suka kamu melakukan hal seperti tadi," racau Lian mabuk. 

Dengan segera Vicky melepas pakaian dan juga celananya. Begitupun dengan seluruh kain yang menutupi tubuh Lian, laki-laki itu menariknya dengan paksa. Kini tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh mereka berdua.

"Waaahh tubuhmu ternyata seksi sekali sayang," racau Lian kembali. Sungguh malam itu sang kekasih benar-benar tampak sangat menggoda. Hasrat yang sudah sangat lama laki-laki itu tahan nyatanya runtuh juga mendapati sang wanita dengan segala racauan menggoda dan tubuh polosnya.

Bagaikan seekor hewan buas yang menerkam mangsanya, malam itu Vicky dengan ganas menyalurkan segala hasrat bercintanya. Lian yang masih dipengaruhi oleh alkohol, tak menolak sama sekali. Dia malah menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh kekasihnya itu.

Suara ******* dan erangan menggema di dalam kamar tersebut. Sebuah hubungan tak halal telah terjadi di sana. Mahkota yang selalu dilindungi oleh Lian, yang selama ini selalu dia jaga, akhirnya terampas sudah oleh sang kekasih. Parahnya, Lian tidak menyadarinya sama sekali.

Vicky telah menunjukkan kekuatannya. Dia telah berhasil meluluhlantahkan pertahanan sang kekasih. Laki-laki itu telah berhasil merobek segel yang seharusnya tidak boleh dia sentuh sama sekali. Malam itu semuanya telah hancur. Sebuah kenikmatan sesaat namun pada akhirnya akan membawa kehancuran di masa depan.

*** 

"Liaaaannnn."

Kian terbangun dari mimpinya. Sebuah mimpi buruk telah mengganggu tidur lelapnya. Sebuah firasat akan saudara kembarnya nyatanya telah berhasil mengusik istirahat malamnya. Beruntung saat itu, teriakannya tidak terlalu keras sehingga tidak membangunkan Rama yang sedang tidur di sampingnya.

Kian menatap wajah suami kakak iparnya itu yang tampak sangat tenang. Gadis itu mengusap keringat yang mengalir di keningnya. Hatinya tiba-tiba saja merasa gelisah dan pikirannya terus saja tertuju kepada sang kakak kembarnya, Lian.

"Firasat apa ini?" gumam Kian.

**** 

****

****

Terpopuler

Comments

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

kejadian juga kan.

2023-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PESTA PERNIKAHAN
2 BAB 2. BERTUKAR IDENTITAS
3 BAB 3. RESEPSI
4 BAB 4. GADIS KEMBAR
5 BAB 5. PERMINTAAN KAKEK
6 BAB 6. BERBICARA
7 BAB 7. BERPAMITAN
8 BAB 8. HARI PERTAMA DI RUMAH KAKEK BIMO
9 BAB 9. UNGKAPAN KENYATAAN
10 BAB 10. BERTEMU VICKY
11 BAB 11. JANGAN LUPA STATUSMU
12 BAB 12. HAMPIR SAJA
13 BAB 13. MEMINTA IZIN
14 BAB 14. AKAN PERGI
15 BAB 15. TAWARAN BEKERJA
16 BAB 16. BERTEMU TEMAN LAMA
17 BAB 17. SAMIR
18 BAB 18. KEBERUNTUNGAN BERUNTUN
19 BAB 19. MENGENANG MASA LALU
20 BAB 20. TERENGGUT
21 BAB 21. MEMINTA IZIN PADA KAKEK
22 BAB 22. MENGAJAK JALAN-JALAN
23 BAB 23. JALAN-JALAN KE KEBUN BINATANG
24 BAB 24. BANDARA
25 BAB 25. SAFIRA
26 BAB 26. KAMU DIMANA MAS?
27 BAB 27. DIGANGGU PREMAN
28 BAB 28. TAK INGIN JUJUR
29 BAB 29. PENASARAN
30 BAB 30. KEMBALILAH SEPERTI DULU
31 BAB 31. LEBIH MENYAYANGI KAKEK
32 BAB 32. BERTOLAK BELAKANG
33 BAB 33. BERTENGKAR
34 BAB 34. CANTIK SEKALI
35 BAB 35. ULANG TAHUN AMARTA'S GROUP
36 BAB 36. MEMINTA PENJELASAN
37 BAB 37. SAFIRA MARAH
38 BAB 38. KECEWA
39 BAB 39. MULAI MENYELIDIKI
40 BAB 40. BERBICARA DENGAN SAMIR
41 BAB 41. PLAN B
42 BAB 42. TIDAK BISA FOKUS
43 BAB 43. SIAPA ITU SAFIRA
44 BAB 44. MENGAMBIL HAK
45 BAB 45. KAKEK PULANG
46 BAB 46. SADAR
47 BAB 47. CEMBURU
48 BAB 48. JATUH CINTA
49 BAB 49. UNDANGAN REUNI
50 BAB 50. REUNI
51 BAB 51. JANGAN SENTUH ISTRIKU
52 BAB 52. AKU AKAN MELINDUNGIMU
53 BAB 53. TIDAK PEDULI LAGI
54 BAB 54. TIDAK SUKA
55 BAB 55. MEMINTA UANG
56 BAB 56. INGIN MAKAN MASAKANMU
57 BAB 57. HAMIL
58 BAB 58. MEMERAS
59 BAB 59. JANGAN BERIKAN APAPUN
60 BAB 60. IKUTLAH DENGANKU
61 BAB 61. TOLONG AKU
62 BAB 62. RUMAH SAKIT
63 BAB 63. INGIN BERTANYA
64 BAB 64. MENGAMBIL KEPUTUSAN
65 BAB 65. MENINGGAL
66 BAB 66. CURIGA
67 BAB 67. JUJUR PADA IBU
68 BAB 68. MEMBERIKAN UANG
69 BAB 69. DATANG KE KANTOR
70 BAB 70. AMBIL ALIH
71 BAB 71. LAPAR
72 BAB 72. BERTEMU INDRA
73 BAB 73. PENULIS
74 BAB 74. BERJANJILAH
75 BAB 75. IZIN KEMBALI
76 BAB 76. BERTENGKAR
77 BAB 77. MENGAMBIL SEMUANYA
78 BAB 78. MENJUAL PERHIASAN
79 BAB 79. BERKELAHI DENGAN VICKY
80 BAB 80. BERCANDA
81 BAB 81. TAK INGIN JUJUR
82 BAB 82. BERLARI
83 BAB 83. MENGIDAM SOP BUAH
84 BAB 84. TIDAK MENGERTI
85 BAB 85. KAKAK TIRI
86 BAB 86. TOLONG AKU MAS
87 BAB 87. MENGAMUK
88 BAB 88. TERGUNCANG
89 BAB 89. GELISAH
90 BAB 90. KASMARAN
91 BAB 91. INGIN BERTEMU
92 BAB 92. PANIK
93 BAB 93. SUDAH TAHU
94 BAB 94. TERLAMBAT
95 BAB 95. SIAPA KAMU
96 BAB 96. KECEWA
97 BAB 97. MENUNGGU
98 BAB 98. MENJELASKAN
99 BAB 99. KARENA CINTA
100 BAB 100. MENGANCAM
101 BAB 101. TIDAK BISA
102 BAB 102. CINTA TERLARANG
103 BAB 103. PULANG
104 BAB 104. PERTENGKARAN DI RUMAH SAKIT
105 BAB 105. RENCANA
106 BAB 106. PESTA ULANG TAHUN
107 BAB 107. KEGUGURAN
108 BAB 108. MEMERIKSA CCTV
109 BAB 109. MENYELIDIKI
110 BAB 110. RAGU
111 BAB 111. SUDAH TAHU
112 BAB 112. DITANGKAP
113 BAB 113. MENIKAHLAH DENGANKU (Tamat)
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 1. PESTA PERNIKAHAN
2
BAB 2. BERTUKAR IDENTITAS
3
BAB 3. RESEPSI
4
BAB 4. GADIS KEMBAR
5
BAB 5. PERMINTAAN KAKEK
6
BAB 6. BERBICARA
7
BAB 7. BERPAMITAN
8
BAB 8. HARI PERTAMA DI RUMAH KAKEK BIMO
9
BAB 9. UNGKAPAN KENYATAAN
10
BAB 10. BERTEMU VICKY
11
BAB 11. JANGAN LUPA STATUSMU
12
BAB 12. HAMPIR SAJA
13
BAB 13. MEMINTA IZIN
14
BAB 14. AKAN PERGI
15
BAB 15. TAWARAN BEKERJA
16
BAB 16. BERTEMU TEMAN LAMA
17
BAB 17. SAMIR
18
BAB 18. KEBERUNTUNGAN BERUNTUN
19
BAB 19. MENGENANG MASA LALU
20
BAB 20. TERENGGUT
21
BAB 21. MEMINTA IZIN PADA KAKEK
22
BAB 22. MENGAJAK JALAN-JALAN
23
BAB 23. JALAN-JALAN KE KEBUN BINATANG
24
BAB 24. BANDARA
25
BAB 25. SAFIRA
26
BAB 26. KAMU DIMANA MAS?
27
BAB 27. DIGANGGU PREMAN
28
BAB 28. TAK INGIN JUJUR
29
BAB 29. PENASARAN
30
BAB 30. KEMBALILAH SEPERTI DULU
31
BAB 31. LEBIH MENYAYANGI KAKEK
32
BAB 32. BERTOLAK BELAKANG
33
BAB 33. BERTENGKAR
34
BAB 34. CANTIK SEKALI
35
BAB 35. ULANG TAHUN AMARTA'S GROUP
36
BAB 36. MEMINTA PENJELASAN
37
BAB 37. SAFIRA MARAH
38
BAB 38. KECEWA
39
BAB 39. MULAI MENYELIDIKI
40
BAB 40. BERBICARA DENGAN SAMIR
41
BAB 41. PLAN B
42
BAB 42. TIDAK BISA FOKUS
43
BAB 43. SIAPA ITU SAFIRA
44
BAB 44. MENGAMBIL HAK
45
BAB 45. KAKEK PULANG
46
BAB 46. SADAR
47
BAB 47. CEMBURU
48
BAB 48. JATUH CINTA
49
BAB 49. UNDANGAN REUNI
50
BAB 50. REUNI
51
BAB 51. JANGAN SENTUH ISTRIKU
52
BAB 52. AKU AKAN MELINDUNGIMU
53
BAB 53. TIDAK PEDULI LAGI
54
BAB 54. TIDAK SUKA
55
BAB 55. MEMINTA UANG
56
BAB 56. INGIN MAKAN MASAKANMU
57
BAB 57. HAMIL
58
BAB 58. MEMERAS
59
BAB 59. JANGAN BERIKAN APAPUN
60
BAB 60. IKUTLAH DENGANKU
61
BAB 61. TOLONG AKU
62
BAB 62. RUMAH SAKIT
63
BAB 63. INGIN BERTANYA
64
BAB 64. MENGAMBIL KEPUTUSAN
65
BAB 65. MENINGGAL
66
BAB 66. CURIGA
67
BAB 67. JUJUR PADA IBU
68
BAB 68. MEMBERIKAN UANG
69
BAB 69. DATANG KE KANTOR
70
BAB 70. AMBIL ALIH
71
BAB 71. LAPAR
72
BAB 72. BERTEMU INDRA
73
BAB 73. PENULIS
74
BAB 74. BERJANJILAH
75
BAB 75. IZIN KEMBALI
76
BAB 76. BERTENGKAR
77
BAB 77. MENGAMBIL SEMUANYA
78
BAB 78. MENJUAL PERHIASAN
79
BAB 79. BERKELAHI DENGAN VICKY
80
BAB 80. BERCANDA
81
BAB 81. TAK INGIN JUJUR
82
BAB 82. BERLARI
83
BAB 83. MENGIDAM SOP BUAH
84
BAB 84. TIDAK MENGERTI
85
BAB 85. KAKAK TIRI
86
BAB 86. TOLONG AKU MAS
87
BAB 87. MENGAMUK
88
BAB 88. TERGUNCANG
89
BAB 89. GELISAH
90
BAB 90. KASMARAN
91
BAB 91. INGIN BERTEMU
92
BAB 92. PANIK
93
BAB 93. SUDAH TAHU
94
BAB 94. TERLAMBAT
95
BAB 95. SIAPA KAMU
96
BAB 96. KECEWA
97
BAB 97. MENUNGGU
98
BAB 98. MENJELASKAN
99
BAB 99. KARENA CINTA
100
BAB 100. MENGANCAM
101
BAB 101. TIDAK BISA
102
BAB 102. CINTA TERLARANG
103
BAB 103. PULANG
104
BAB 104. PERTENGKARAN DI RUMAH SAKIT
105
BAB 105. RENCANA
106
BAB 106. PESTA ULANG TAHUN
107
BAB 107. KEGUGURAN
108
BAB 108. MEMERIKSA CCTV
109
BAB 109. MENYELIDIKI
110
BAB 110. RAGU
111
BAB 111. SUDAH TAHU
112
BAB 112. DITANGKAP
113
BAB 113. MENIKAHLAH DENGANKU (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!