BAB 2. BERTUKAR IDENTITAS

“Lalu apa yang kamu inginkan sekarang? Pernikahan ini sudah terjadi dan tidak bisa dibatalkan begitu saja? Apa yang akan kamu lakukan?”

Kian masih terus menatap kakak kembarnya itu yang sedang berpikir. Apa yang diucapkan oleh sang adik memang benar. Akad nikah sudah terjadi dan dia tidak mungkin bisa membatalkannya. Apalagi ancaman dari sang ayah yang akan menghapus namanya dari daftar ahli waris keluarga, membuat gadis itu tidak bisa berkutik sama sekali. 

Tapi dia juga tidak bisa bahkan dia tidak mau menjalani pernikahan ini. Kehidupannya, hatinya, cintanya, semuanya sudah dia berikan kepada sang kekasih Vicky. Hanya Vicky yang selalu ada di dalam ingatannya. Dan hanya seorang Vicky sajalah yang dia idam-idamkan untuk menjadi pendamping masa depannya. Walaupun pada kenyataannya dia sendiri tidak pernah yakin apakah impiannya itu bisa terlaksana atau tidak. Mengingat sang ayah yang sangat membenci pria itu. 

Lian tau jika apa yang dimiliki oleh Vicky, tidak ada satupun yang termasuk ke dalam calon kriteria menantu bagi sang ayah. Kehidupan Vicky yang berandalan, pengangguran, suka mabuk-mabukan dan juga suka mengkonsumsi obat-obatan terlarang menjadi alasan utama sang ayah tidak pernah setuju anak sulungnya itu berhubungan dengan laki-laki tersebut. Akan tetapi hati tidak bisa kita atur untuk jatuh cinta pada siapa bukan? Hal itulah yang selalu  dijadikan alasan oleh Lian setiap kali sang ayah membahas hal tersebut.

“Lian....” panggil Kian dengan menyentuh bahu saudara kembarnya itu.

Lian menoleh dan lalu menatap saudara kembarnya dari atas hingga bawah lalu tersenyum.

“Lian, kenapa kamu melihatku seperti itu?” tanya Kian yang sudah merasakan akan ada hal yang tidak beres.

“Aku tahu apa yang akan aku lakukan dengan pernikahan ini,” ucap Lian.

“Apa?” tanya Kian kembali.

“Kita akan bertukar identitas.”

DEG

Perkataan dari Lian berhasil membuat Kian mati kata. Tubuhnya tiba-tiba saja mematung dan detak jantung yang seolah-olah berhenti.

“Apa... Apa maksud kamu?” tanya Kian dengan bibir bergetar.

“Kita bisa bertukar identitas. Kamu menjadi Lian sang istri pengusaha kaya bernama Rama. Dan aku akan menjadi Kian, gadis bungsu kesayangan ayah,” jawab Lian.

“Tapi.. Tapi itu tidak mungkin. Jika saja kalian belum menikah, mungkin aku bisa melakukan hal itu. Tapi kondisinya sekarang adalah kalian sudah menikah. Aku tidak mungkin menggantikanmu menjadi istrinya Mas Rama,” jawab Kian dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Dia sama sekali tidak menyangka jika saudara kembarnya itu sampai hati menemukan ide kejam seperti itu.

“Kenapa tidak mungkin? Apa yang kamu takutkan? Perihal malam pertama? Kamu bisa kan menghindar jika laki-laki itu berusaha mendekatimu? Lagi pula aku tidak yakin juga kalau dia mau menyentuhmu secepat itu. Karena bagaimanapun juga, dia juga dijodohkan oleh kakeknya,” ucap Lian.

Kian lagi-lagi terdiam. Kepalanya mendadak pusing dan tubuhnya semakin bergetar hebat.

“Lian, mintalah apa saja kepadaku tapi aku mohon jangan minta aku untuk menggantikanmu menjadi istrinya Mas Rama,” Kian berucap dan kini air matanya jatuh dengan sangat deras.

“Aku tidak bisa. Aku tidak punya ide lain lagi selain itu,” ucap Lian masih dengan nada angkuh.  

Kian menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia menangis sesegukan disana. Lagi dan lagi Lian selalu saja sepeti ini. Dari sejak kecil kakak kembarnya itu selalu saja membuat masalah dan dirinyalah yang selalu saja menyelesaikannya atau terkadang menjadi kambing hitamnya. 

Lian selalu bertingkah semaunya dan tidak pernah memperdulikan perasaan orang lain. Bahkan perasaan adiknya sendiri. Selama ini Kian selalu mengalah demi kebahagiaan sang kakak. Bahkan cinta di masa sekolahnya dulu juga, harus Kian relakan saat mengetahui jika Lian juga menginginkan pria itu. 

Tapi kali ini? Apakah kali ini dia juga harus berkorban demi keinginan Lian? Masalahnya kali ini bukan hanya hati yang harus dia korbankan tapi juga masa depannya.

"Lian apa tidak ada cara lain lagi? Atau begini saja, kamu ikutlah dulu tinggal bersama suamimu. Jika nanti aku sudah mendapatkan cara, baru kita akan diskusikan lagi," ucap Kian masih terus meyakinkan sang kakak.

Lian tak menjawab. 

"Lagipula jika saja seandainya aku yang akan pergi menjadi istrinya Mas Rama, lalu bagaimana keadaanmu disini? Aku tau sifatmu seperti apa. Cepat atau lambat, ayah, ibu, atau juga Kakek pasti akan tau siapa kamu sebenarnya. Dan rahasia kita akan terbongkar."

"Hmm, kamu benar juga."

Kian tersenyum karena dia pikir jika perkataannya baru saja, bisa merubah keputusan yang sudah diambil oleh sang kakak. Namun ternyata tidak.

"Tapi itu bisa nanti aku pikirkan lagi. Yang penting sekarang adalah aku tidak harus ikut dengan keluarga itu dan menjadi istri dari Mas Rama," jawab Lian dan kali ini berhasil membuat Kian putus asa.

Melihat sang adik yang hanya diam saja, Lian tau jika saudara kembarnya itu masih ragu untuk mau menuruti keinginannya kali ini. Akan tetapi bukan Lian namanya jika dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau. Walaupun harus mengorbankan sang adik sekalipun.

Lian berdiri dengan tegak. Matanya berkeliling ruangan dan berhenti di sebuah gunting yang terdapat di atas meja rias. Dengan cepat gadis itu mengambil gunting tersebut dan mengarahkannya ke dadanya sendiri. 

Melihat hal itu sontak membuat sang adik yang sedang termenung, melonjak kaget. Dia langsung berlari mendekati sang kakak dan mencoba menarik gunting itu dari tangan Lian.

"Lian apa yang kamu lakukan? Hentikan! Lepaskan gunting ini! Bahaya!" Teriak Kian sambil terus mencoba menarik benda tajam itu dari tangan sang kakak.

"Gak. Aku gak mau. Lebih baik aku mati daripada harus menghabiskan sisa hidupku menjadi istri dari orang yang tidak aku cintai," ancam Lian.

"Tidak Lian. Aku mohon. Semuanya bisa kita bicarakan baik-baik dengan ayah. Aku mohon jangan melakukan hal gila semacam ini," bujuk Kian.

"Ayah tidak akan pernah mendengarkan aku!"

"Tapi dia selalu mendengarkan aku, bukan? Biar nanti aku yang bicara kepadanya. Aku janji akan mencarikan jalan keluar untuk masalahmu ini."

"Tidak ada jalan keluar, Kian. Tidak ada! Jalan keluarnya hanya satu yaitu kamu mau menggantikan aku menjadi istrinya Mas Rama," teriak Lian yang semakin mendekatkan gunting itu ke dadanya.

Panik dengan apa yang dilakukan oleh sang kakak membuat Kian mengambil keputusan tanpa berpikir.

"Baiklah… Baiklah.. Aku akan menggantikanmu pergi ke rumah keluarga Mas Rama. Aku akan menggantikanmu menjadi istrinya Mas Rama. Apa kamu puas?"

Ucapan dari Kian berhasil menghentikan drama yang dilakukan oleh Lian. Wanita itu pun tersenyum karena lagi dan lagi adiknya yang begitu polos itu dapat dia kelabui dengan mudah.

"Apa kamu janji?" tanya Lian dengan suara yang mulai tenang.

"Iya aku janji," jawab Kian dengan nafas yang masih menderu walaupun sesaat kemudian setetes air jatuh di sudut matanya.

"Berjanjilah kepadaku kalau kamu tidak akan membongkar semua rahasia kita ini. Karena jika sampai rahasia kita terbongkar, akan aku pastikan kalau kamu akan menemukan mayatku saat itu juga," ancam Lian kembali.

"Iya, aku janji. Semuanya akan baik-baik saja. Tenanglah!"

"Terima kasih Kian. Kamu memang saudaraku yang terbaik. Aku benar-benar beruntung bisa memiliki adik sepertimu."

Lian memeluk Kian dengan sangat erat. Tanpa Kian sadari, Lian tersenyum licik dari balik punggungnya.

"Hmm, akhirnya aku bisa terbebas dari perjodohan bodoh ayah. Maaf Ayah tapi anak sulungmu ini tidak sebodoh anak bungsumu. Lihatlah! Dengan mudah aku memutar balikkan keadaan yang sudah terjadi. Dan setelah ini aku akan hidup bahagia bersama Vicky. Dengan atau tanpa restu ayah," batin Lian.

****

****

****

Terpopuler

Comments

Lily Mantansari

Lily Mantansari

Jan bilang nanti nyesel ama Vicky terus minta balik ke suaminya,, aduh kasian adik bungsunya,,

2023-06-06

3

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

hooh, kan mereka udah nikah.. gimana bisa jadi istrinya?

2023-06-01

1

suhendar86

suhendar86

kian mau maunya sih. gertak sambal itu si Lian 😡

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PESTA PERNIKAHAN
2 BAB 2. BERTUKAR IDENTITAS
3 BAB 3. RESEPSI
4 BAB 4. GADIS KEMBAR
5 BAB 5. PERMINTAAN KAKEK
6 BAB 6. BERBICARA
7 BAB 7. BERPAMITAN
8 BAB 8. HARI PERTAMA DI RUMAH KAKEK BIMO
9 BAB 9. UNGKAPAN KENYATAAN
10 BAB 10. BERTEMU VICKY
11 BAB 11. JANGAN LUPA STATUSMU
12 BAB 12. HAMPIR SAJA
13 BAB 13. MEMINTA IZIN
14 BAB 14. AKAN PERGI
15 BAB 15. TAWARAN BEKERJA
16 BAB 16. BERTEMU TEMAN LAMA
17 BAB 17. SAMIR
18 BAB 18. KEBERUNTUNGAN BERUNTUN
19 BAB 19. MENGENANG MASA LALU
20 BAB 20. TERENGGUT
21 BAB 21. MEMINTA IZIN PADA KAKEK
22 BAB 22. MENGAJAK JALAN-JALAN
23 BAB 23. JALAN-JALAN KE KEBUN BINATANG
24 BAB 24. BANDARA
25 BAB 25. SAFIRA
26 BAB 26. KAMU DIMANA MAS?
27 BAB 27. DIGANGGU PREMAN
28 BAB 28. TAK INGIN JUJUR
29 BAB 29. PENASARAN
30 BAB 30. KEMBALILAH SEPERTI DULU
31 BAB 31. LEBIH MENYAYANGI KAKEK
32 BAB 32. BERTOLAK BELAKANG
33 BAB 33. BERTENGKAR
34 BAB 34. CANTIK SEKALI
35 BAB 35. ULANG TAHUN AMARTA'S GROUP
36 BAB 36. MEMINTA PENJELASAN
37 BAB 37. SAFIRA MARAH
38 BAB 38. KECEWA
39 BAB 39. MULAI MENYELIDIKI
40 BAB 40. BERBICARA DENGAN SAMIR
41 BAB 41. PLAN B
42 BAB 42. TIDAK BISA FOKUS
43 BAB 43. SIAPA ITU SAFIRA
44 BAB 44. MENGAMBIL HAK
45 BAB 45. KAKEK PULANG
46 BAB 46. SADAR
47 BAB 47. CEMBURU
48 BAB 48. JATUH CINTA
49 BAB 49. UNDANGAN REUNI
50 BAB 50. REUNI
51 BAB 51. JANGAN SENTUH ISTRIKU
52 BAB 52. AKU AKAN MELINDUNGIMU
53 BAB 53. TIDAK PEDULI LAGI
54 BAB 54. TIDAK SUKA
55 BAB 55. MEMINTA UANG
56 BAB 56. INGIN MAKAN MASAKANMU
57 BAB 57. HAMIL
58 BAB 58. MEMERAS
59 BAB 59. JANGAN BERIKAN APAPUN
60 BAB 60. IKUTLAH DENGANKU
61 BAB 61. TOLONG AKU
62 BAB 62. RUMAH SAKIT
63 BAB 63. INGIN BERTANYA
64 BAB 64. MENGAMBIL KEPUTUSAN
65 BAB 65. MENINGGAL
66 BAB 66. CURIGA
67 BAB 67. JUJUR PADA IBU
68 BAB 68. MEMBERIKAN UANG
69 BAB 69. DATANG KE KANTOR
70 BAB 70. AMBIL ALIH
71 BAB 71. LAPAR
72 BAB 72. BERTEMU INDRA
73 BAB 73. PENULIS
74 BAB 74. BERJANJILAH
75 BAB 75. IZIN KEMBALI
76 BAB 76. BERTENGKAR
77 BAB 77. MENGAMBIL SEMUANYA
78 BAB 78. MENJUAL PERHIASAN
79 BAB 79. BERKELAHI DENGAN VICKY
80 BAB 80. BERCANDA
81 BAB 81. TAK INGIN JUJUR
82 BAB 82. BERLARI
83 BAB 83. MENGIDAM SOP BUAH
84 BAB 84. TIDAK MENGERTI
85 BAB 85. KAKAK TIRI
86 BAB 86. TOLONG AKU MAS
87 BAB 87. MENGAMUK
88 BAB 88. TERGUNCANG
89 BAB 89. GELISAH
90 BAB 90. KASMARAN
91 BAB 91. INGIN BERTEMU
92 BAB 92. PANIK
93 BAB 93. SUDAH TAHU
94 BAB 94. TERLAMBAT
95 BAB 95. SIAPA KAMU
96 BAB 96. KECEWA
97 BAB 97. MENUNGGU
98 BAB 98. MENJELASKAN
99 BAB 99. KARENA CINTA
100 BAB 100. MENGANCAM
101 BAB 101. TIDAK BISA
102 BAB 102. CINTA TERLARANG
103 BAB 103. PULANG
104 BAB 104. PERTENGKARAN DI RUMAH SAKIT
105 BAB 105. RENCANA
106 BAB 106. PESTA ULANG TAHUN
107 BAB 107. KEGUGURAN
108 BAB 108. MEMERIKSA CCTV
109 BAB 109. MENYELIDIKI
110 BAB 110. RAGU
111 BAB 111. SUDAH TAHU
112 BAB 112. DITANGKAP
113 BAB 113. MENIKAHLAH DENGANKU (Tamat)
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 1. PESTA PERNIKAHAN
2
BAB 2. BERTUKAR IDENTITAS
3
BAB 3. RESEPSI
4
BAB 4. GADIS KEMBAR
5
BAB 5. PERMINTAAN KAKEK
6
BAB 6. BERBICARA
7
BAB 7. BERPAMITAN
8
BAB 8. HARI PERTAMA DI RUMAH KAKEK BIMO
9
BAB 9. UNGKAPAN KENYATAAN
10
BAB 10. BERTEMU VICKY
11
BAB 11. JANGAN LUPA STATUSMU
12
BAB 12. HAMPIR SAJA
13
BAB 13. MEMINTA IZIN
14
BAB 14. AKAN PERGI
15
BAB 15. TAWARAN BEKERJA
16
BAB 16. BERTEMU TEMAN LAMA
17
BAB 17. SAMIR
18
BAB 18. KEBERUNTUNGAN BERUNTUN
19
BAB 19. MENGENANG MASA LALU
20
BAB 20. TERENGGUT
21
BAB 21. MEMINTA IZIN PADA KAKEK
22
BAB 22. MENGAJAK JALAN-JALAN
23
BAB 23. JALAN-JALAN KE KEBUN BINATANG
24
BAB 24. BANDARA
25
BAB 25. SAFIRA
26
BAB 26. KAMU DIMANA MAS?
27
BAB 27. DIGANGGU PREMAN
28
BAB 28. TAK INGIN JUJUR
29
BAB 29. PENASARAN
30
BAB 30. KEMBALILAH SEPERTI DULU
31
BAB 31. LEBIH MENYAYANGI KAKEK
32
BAB 32. BERTOLAK BELAKANG
33
BAB 33. BERTENGKAR
34
BAB 34. CANTIK SEKALI
35
BAB 35. ULANG TAHUN AMARTA'S GROUP
36
BAB 36. MEMINTA PENJELASAN
37
BAB 37. SAFIRA MARAH
38
BAB 38. KECEWA
39
BAB 39. MULAI MENYELIDIKI
40
BAB 40. BERBICARA DENGAN SAMIR
41
BAB 41. PLAN B
42
BAB 42. TIDAK BISA FOKUS
43
BAB 43. SIAPA ITU SAFIRA
44
BAB 44. MENGAMBIL HAK
45
BAB 45. KAKEK PULANG
46
BAB 46. SADAR
47
BAB 47. CEMBURU
48
BAB 48. JATUH CINTA
49
BAB 49. UNDANGAN REUNI
50
BAB 50. REUNI
51
BAB 51. JANGAN SENTUH ISTRIKU
52
BAB 52. AKU AKAN MELINDUNGIMU
53
BAB 53. TIDAK PEDULI LAGI
54
BAB 54. TIDAK SUKA
55
BAB 55. MEMINTA UANG
56
BAB 56. INGIN MAKAN MASAKANMU
57
BAB 57. HAMIL
58
BAB 58. MEMERAS
59
BAB 59. JANGAN BERIKAN APAPUN
60
BAB 60. IKUTLAH DENGANKU
61
BAB 61. TOLONG AKU
62
BAB 62. RUMAH SAKIT
63
BAB 63. INGIN BERTANYA
64
BAB 64. MENGAMBIL KEPUTUSAN
65
BAB 65. MENINGGAL
66
BAB 66. CURIGA
67
BAB 67. JUJUR PADA IBU
68
BAB 68. MEMBERIKAN UANG
69
BAB 69. DATANG KE KANTOR
70
BAB 70. AMBIL ALIH
71
BAB 71. LAPAR
72
BAB 72. BERTEMU INDRA
73
BAB 73. PENULIS
74
BAB 74. BERJANJILAH
75
BAB 75. IZIN KEMBALI
76
BAB 76. BERTENGKAR
77
BAB 77. MENGAMBIL SEMUANYA
78
BAB 78. MENJUAL PERHIASAN
79
BAB 79. BERKELAHI DENGAN VICKY
80
BAB 80. BERCANDA
81
BAB 81. TAK INGIN JUJUR
82
BAB 82. BERLARI
83
BAB 83. MENGIDAM SOP BUAH
84
BAB 84. TIDAK MENGERTI
85
BAB 85. KAKAK TIRI
86
BAB 86. TOLONG AKU MAS
87
BAB 87. MENGAMUK
88
BAB 88. TERGUNCANG
89
BAB 89. GELISAH
90
BAB 90. KASMARAN
91
BAB 91. INGIN BERTEMU
92
BAB 92. PANIK
93
BAB 93. SUDAH TAHU
94
BAB 94. TERLAMBAT
95
BAB 95. SIAPA KAMU
96
BAB 96. KECEWA
97
BAB 97. MENUNGGU
98
BAB 98. MENJELASKAN
99
BAB 99. KARENA CINTA
100
BAB 100. MENGANCAM
101
BAB 101. TIDAK BISA
102
BAB 102. CINTA TERLARANG
103
BAB 103. PULANG
104
BAB 104. PERTENGKARAN DI RUMAH SAKIT
105
BAB 105. RENCANA
106
BAB 106. PESTA ULANG TAHUN
107
BAB 107. KEGUGURAN
108
BAB 108. MEMERIKSA CCTV
109
BAB 109. MENYELIDIKI
110
BAB 110. RAGU
111
BAB 111. SUDAH TAHU
112
BAB 112. DITANGKAP
113
BAB 113. MENIKAHLAH DENGANKU (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!