Ciuman pertama

Bila yang belum siap jika Arif tiba-tiba saja meminta hak nya memilih menidurkan tubuh nya dengan sangat terpaksa.

" Duh! Kenapa menjadi seperti ini sih?" batin Bila merasa tidak tenang.

Berulang kali Bila membenarkan posisi tidur nya berharap rasa kantuk segera menerpa mata nya,namun semua nya itu percuma saja, mata indah Bila masih saja terlihat enggan untuk di ajak berkompromi.

" Tidur lah." peringatan keras keluar dari mulut Arif lagi.

Dia yang sedang mengecek kembali sejumlah pekerjaan nya,merasa sangat terganggu dengan ulah Bila.

" Kamu kenapa sih? Tidur! Atau aku minta hak aku sekarang juga." ancaman kedua keluar dari mulut pedas Arif.

" Iya... Ini aku lagi tidur." jawab Bila dengan mata yang masih bergerak -gerak.

Arif yang tengah berusaha menyelesaikan sejumlah pekerjaan nya tidak bisa berkonsentrasi sedikit pun akibat ulah Bila yang tidak bisa tenang.

" Tidur lah wahai engkau mata,semoga pagi begitu cepat menyapa kita." gumam Bila dengan kedua mata yang belum bisa di pejam kan.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari,kedua pengantin baru itu masih tetap terjaga di dalam kesibukan mereka masing-masing.Bila yang merasa terdesak ingin ke kamar mandi, segera bangkit dari tempat nya lalu berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

Di saat dia ingin keluar dari kamar mandi itu, tiba-tiba saja Arif sudah berdiri tegak di depan pintu itu, Bila yang masih belum siap langsung terpeleset karena merasa begitu kaget dengan penampakan yang dia lihat.

" Kamu mau ngapain sih...Mas...." ucap Bila yang sudah melayang ke belakang.

Tubuh ramping Bila dengan cepat di tangkap oleh Arif masuk ke dalam pelukan nya,kedua nya berada di dalam situasi yang cukup menegangkan,badan kedua nya yang menempel sempurna,bahkan bibir kedua nya tidak sengaja beradu hebat.

Arif menyeringai nakal, sedang kan Bila terpaku di tempat nya menyaksikan tingkah Arif yang terlihat begitu sengaja memanfaatkan kesalahan yang terjadi.

" Awas Mas." tegur Bila dengan mendorong paksa dada Arif dari tubuh nya.

" Maka nya hati-hati,jangan kayak anak kecil saja." ucap Arif sambil tersenyum melihat tingkah lucu perempuan yang sudah sah menjadi istri nya.

" Ini semua gara-gara kamu." ketus Bila sambil berdiri dan menggosok bibir nya yang sudah ternodai oleh lelaki yang tidak dia cintai.

" Kita itu sudah sah menjadi suami istri! Di mana letak kesalahannya?" jawab Arif yang masih tersenyum nakal.

" Tau ah, lepasin! Aku mau tidur saja." ucap Bila judes berlalu meninggalkan Arif yang masih bergeming melihat tingkah nya.

" Haahahaha." tawa Arif pecah menggema memenuhi isi kamar yang bernuansa putih itu,Bila yang merasa malu lebih memilih menidurkan badan nya di atas ranjang.

" Gila itu orang! Masa bibir perawan aku di sosor begitu aja sama dia." batin Bila menjerit.tangan nya bahkan masih setia mengelap bibir yang manis itu menggunakan tissue basah.

Berbeda dengan Arif yang tengah menikmati setiap rasa yang masih tertinggal di bibir nya.

Sebuah senyuman simpul terbit dari wajah dingin nya.

"Manis juga bibir itu cewek, berbeda sekali dengan wanita lain yang pernah aku temui." gumam nya pelan.

Bayangan saat kedua bibir mereka menyatu menari indah di pelupuk mata nya.

" Bisa gila aku kalau setiap hari harus seperti ini." imbuh nya lagi.

Di saat dia keluar dari kamar mandi, ternyata Bila sudah terlelap terlebih dahulu masuk ke dalam alam mimpi nya.

" Lucu." ucap nya pelan,lalu membenarkan selimut untuk istri nya.

Perhatian kecil yang dia berikan kepada Bila tanpa dia sadari adalah sebagai wujud tumbuh nya sebuah rasa tanpa dia sadari.

" Good night." ucap nya pelan lalu ikut berbaring di samping Bila.

Dia tidak berani mengecup kening Bila,takut jika sang wanita nya tiba-tiba saja terbangun dari tidur nya karena merasa terganggu oleh dirinya.

Sepasang pengantin baru itu pun sudah terlelap damai di dalam mimpi mereka masing-masing,dengan tangan Arif yang begitu setia memeluk pinggang Bila dari samping,bahkan dia sengaja menjadikan lengan nya sebagai bantal untuk kepala Bila.

Sedangkan di negara sakura sana,yang selisih beberapa jam dengan tanah air,Naima sedang mengumpat kesal saat mengetahui pesan nya tidak kunjung di balas oleh Arif,bahkan saldo ATM nya saja belum juga bertambah sejak pesan itu terkirim.dengan begitu marah nya dia membanting ponsel yang memiliki harga puluhan juta itu ke atas lantai kamar hotel mewah itu.beruntung nya hanya tinggal dia sendirian di kamar itu, sedangkan lelaki brondong nya entah pergi kemana sejak pagi buta tadi.

Dengan begitu nekat nya dia mencoba menghubungi Arif menggunakan telepon kabel yang ada di dalam kamar nya,namun lagi-lagi yang dia dapat kan hanya suara dari operator seluler,Naima di buat semakin meradang,saldo ATM nya tidak akan mencukupi gaya hidup mewah nya beberapa hari kedepan,bahkan untuk memesan makanan yang memiliki gizi seimbang saja tidak akan bisa.

Biaya 200 juta yang dikirim Arif 3 hari kemarin tidak cukup mampu membiayai gaya Hedon Naima bak seorang ratu Hollywood itu.

" Sial! Aku harus bagaimana ini." geram nya sambil menggigit kuku jari nya yang begitu panjang menjuntai.

" Baron kemana lagi?" gumam nya ketika sadar jika selingkuhan nya belum juga pulang ke kamar mereka.

Diam-diam Pak Rizal ternyata menyewa detektif handal untuk mengikuti kemana pun Naima pergi, bersama siapa dan sedang di mana dia saat ini tidak pernah luput dari kaca mata hitam Pak Rizal,sejak masuk ke dalam ruangan kerja nya,mata Pak Rizal terlihat begitu seriusnya melihat setiap tingkah laku menantu pertama nya di luar sana,bahkan rekaman mereka sedang bercinta saja masuk dengan mudah nya ke dalam email Pak Rizal,karena merasa jijik,Pak Rizal tidak sampai membuka keseluruhan video yang di kirim kan oleh anak buah nya itu, beliau hanya melihat bagian wajah lelaki yang menjadi selingkuhan menantu gila nya itu.

" Kamu akan terima balasan nya secepat mungkin." gumam beliau sambil meremas kuat lembaran foto yang tergeletak di atas meja.

Tatapan membunuh dari mata Pak Rizal terlihat begitu menyeramkan bagi siapapun yang melihat nya,namun di dalam ruangan kerja itu hanya ada beliau sendiri tanpa ada orang yang menemani.

Keesokan pagi nya Bila terbangun terlebih dahulu dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi.

Ketika Bila ingin bangkit dari tidur nya,lagi-lagi sebuah tangan kekar melingkar sempurna di pinggang nya sama persis seperti siang tadi.

Di saat dia menoleh kan kepala nya ternyata Arif masih terlelap di tidur nya,Bila dengan penuh kewaspadaan melepaskan tangan Arif dari perut nya lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah nya.

Jangan lupa Like.Vote dan Berikan Hadiah sebanyak mungkin ya guys.

Tinggalkan jejak sayang nya di Kolom Komentar walaupun hanya satu kata.

Dan jangan lupa pencet Tombol Favorit nya.

Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.

Jangan lupa mampir juga di Novel pertama saya ya.

" Mahkota Yang Di Renggut Paksa."

Terimakasih semuanya 😍🥰😍🥰

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

kirain mau di tonton sm pak rizal🤣🤣✌

2025-04-11

0

M Raihan Afif Siahaan

M Raihan Afif Siahaan

wuiihhh
beli ap tu 200 juta habis dlm 3 hari

2023-09-27

2

Aqua_Chan

Aqua_Chan

hadehh

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Ancaman
3 Awal mula
4 Pernikahan
5 Kamar pengantin
6 Istri pertama
7 Istri kedua
8 Fakta yang menyakitkan
9 Terluka
10 Hampir saja
11 Perkara ponsel
12 Ciuman pertama
13 Balada kompor listrik
14 Semut Besar
15 Tanggung jawab sebagai suami
16 Nenek Lampir Beraksi
17 Amarah Arif
18 Kesedihan Nabila
19 Efek kamera
20 Belut jinak
21 Bermain solo
22 Naima mengamuk
23 Dunia Malam Naima
24 Nona muda
25 Nutrisi pagi
26 Naima kembali berulah
27 Adu mulut
28 Kejujuran Reno
29 Kejujuran Mertua
30 Ikut Arisan
31 Sesakit inikah rasanya berbagi
32 Arif datang
33 Talak
34 Menyelesaikan masalah
35 Menyelesaikan masalah 2
36 Kembali pulang
37 Pengakuan Arif
38 Teka-teki perasaan Arif
39 Bermain solo
40 Malapetaka Naima
41 Lelaki Tua
42 Telat Bangun
43 Nabila AZ-zahra
44 Naura Vs Naima
45 Awal penderitaan Naima
46 Rahasia Pak Rizal
47 Sisi manja Arif
48 Gedoran pintu
49 Bisa panas ular Piton
50 Sisi gelap Arif
51 Dinner romantis
52 Menginap di Hotel suami
53 Naima mengetahui keberadaan Bila
54 Rahasia besar Pak Rizal
55 Hijrah nya Ahmad Arif Hidayat
56 Hari pertama
57 Keusilan Arif
58 Skandal Naima
59 Pemanasan
60 Candu berat
61 Perkara sakit atau nggak.
62 Mengulang kembali
63 Gigit -gigitan
64 Kampung sakti
65 Nabila Terluka
66 Firasat buruk
67 Pulang ke rumah
68 Hari buruk Naima
69 Arif tertuduh
70 Naima tersiksa
71 Perhatian Arif
72 Bergadang
73 Ancaman Reno
74 Kesiangan lagi
75 Malu-malu meong
76 Berkunjung ke kantor suami.
77 Tuan posesif
78 Naima kepergok
79 Tuan muda cemburu
80 Naik ojol
81 Balasan Mama Yolan
82 Salah paham
83 Drama pagi
84 Gagal bercocok tanam
85 Bucin Vs mesum
86 Ulah sekretaris nakal
87 Menemui Obat Penawar nya
88 Perubahan sikap
89 Ronde berikutnya
90 Dilema Reno
91 Bila Kelelahan
92 Sebuah petunjuk
93 Menanti sebuah hasil
94 Pembalasan yang setimpal
95 Dua hama penganggu
96 Gagal total
97 Menangis haru
98 Antara Posesif dan juga Protektif
99 Berita kematian Naima
100 Mendadak insaf
101 Wangi tubuh suami
102 Kepulangan Seno
103 Arif Vs Seno
104 Rencana balas dendam Seno
105 Mencari Cimol enak
106 Kebaikan hati kakak beradik
107 Cimol dingin
108 Pengantar tidur
109 Kondisi Naura memburuk
110 Shopping online
111 Reno kepergok aneh-aneh
112 Kedatangan Bibi Siti
113 Gaun tipis
114 Menuju Rumah Sakit
115 Baby Boy
116 Ahmad Ghafi Hidayat
117 Saingan
118 Syukuran kelahiran Baby Boy
119 pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Perjodohan
2
Ancaman
3
Awal mula
4
Pernikahan
5
Kamar pengantin
6
Istri pertama
7
Istri kedua
8
Fakta yang menyakitkan
9
Terluka
10
Hampir saja
11
Perkara ponsel
12
Ciuman pertama
13
Balada kompor listrik
14
Semut Besar
15
Tanggung jawab sebagai suami
16
Nenek Lampir Beraksi
17
Amarah Arif
18
Kesedihan Nabila
19
Efek kamera
20
Belut jinak
21
Bermain solo
22
Naima mengamuk
23
Dunia Malam Naima
24
Nona muda
25
Nutrisi pagi
26
Naima kembali berulah
27
Adu mulut
28
Kejujuran Reno
29
Kejujuran Mertua
30
Ikut Arisan
31
Sesakit inikah rasanya berbagi
32
Arif datang
33
Talak
34
Menyelesaikan masalah
35
Menyelesaikan masalah 2
36
Kembali pulang
37
Pengakuan Arif
38
Teka-teki perasaan Arif
39
Bermain solo
40
Malapetaka Naima
41
Lelaki Tua
42
Telat Bangun
43
Nabila AZ-zahra
44
Naura Vs Naima
45
Awal penderitaan Naima
46
Rahasia Pak Rizal
47
Sisi manja Arif
48
Gedoran pintu
49
Bisa panas ular Piton
50
Sisi gelap Arif
51
Dinner romantis
52
Menginap di Hotel suami
53
Naima mengetahui keberadaan Bila
54
Rahasia besar Pak Rizal
55
Hijrah nya Ahmad Arif Hidayat
56
Hari pertama
57
Keusilan Arif
58
Skandal Naima
59
Pemanasan
60
Candu berat
61
Perkara sakit atau nggak.
62
Mengulang kembali
63
Gigit -gigitan
64
Kampung sakti
65
Nabila Terluka
66
Firasat buruk
67
Pulang ke rumah
68
Hari buruk Naima
69
Arif tertuduh
70
Naima tersiksa
71
Perhatian Arif
72
Bergadang
73
Ancaman Reno
74
Kesiangan lagi
75
Malu-malu meong
76
Berkunjung ke kantor suami.
77
Tuan posesif
78
Naima kepergok
79
Tuan muda cemburu
80
Naik ojol
81
Balasan Mama Yolan
82
Salah paham
83
Drama pagi
84
Gagal bercocok tanam
85
Bucin Vs mesum
86
Ulah sekretaris nakal
87
Menemui Obat Penawar nya
88
Perubahan sikap
89
Ronde berikutnya
90
Dilema Reno
91
Bila Kelelahan
92
Sebuah petunjuk
93
Menanti sebuah hasil
94
Pembalasan yang setimpal
95
Dua hama penganggu
96
Gagal total
97
Menangis haru
98
Antara Posesif dan juga Protektif
99
Berita kematian Naima
100
Mendadak insaf
101
Wangi tubuh suami
102
Kepulangan Seno
103
Arif Vs Seno
104
Rencana balas dendam Seno
105
Mencari Cimol enak
106
Kebaikan hati kakak beradik
107
Cimol dingin
108
Pengantar tidur
109
Kondisi Naura memburuk
110
Shopping online
111
Reno kepergok aneh-aneh
112
Kedatangan Bibi Siti
113
Gaun tipis
114
Menuju Rumah Sakit
115
Baby Boy
116
Ahmad Ghafi Hidayat
117
Saingan
118
Syukuran kelahiran Baby Boy
119
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!