Istri pertama

Arif yang mendengar suara Bila memanggil diri nya, langsung menoleh dengan bertanya-tanya.

" Ada apa?" tanya nya cuek.

" Aku boleh minta tolong ngga?" ucap Bila pelan,kepala nya tertunduk sempurna ke bawah.

" Naima saja tidak pernah memanggil aku dengan sebutan Mas, tetapi dia melakukan nya,bahkan kata tolong saja tidak pernah aku dengar dari mulut Naima,dia lebih sering memberi perintah.gadis ini berbeda sekali dengan wanita pada umumnya." gumam Arif dalam hati.

" Minta tolong apa?" tanya Arif lagi,kini jarak dia dan Bila sudah sangat dekat.

" Mmmm...To-long lepasin kancing resleting yang nyangkut ini." ucap Bila gugup, pandangan mata Arif yang tajam membuat nyali nya menciut tak berbentuk.

Tanpa menjawab sepatah kata pun, Arif langsung masuk ke dalam toilet.lalu memutar badan Bila secara perlahan hingga membelakangi nya.

Sreeett..

Punggung putih mulus milik Bila terpampang nyata di depan mata Arif,jakun nya naik turun menahan gairah yang menyerang tubuh nya,pusaka yang sudah lama berpuasa, tiba-tiba berdiri dengan sempurna.

" Sial! Kenapa badan aku malah merespon begini, padahal hanya melihat punggung nya saja." gumam Arif dalam hati nya.

Kepala Arif tidak berhenti menggeleng untuk memberikan kesadaran pada diri nya sendiri.

" Sudah." ucap Arif dingin.

" Apa mau di bantuin mandi sekalian?" tanya Arif berusaha menggoda istri kedua nya.

" Tidak." jawab Bila cepat.

Punggung nya yang tadi terekspos kini di putar menghadap tembok supaya tidak terlihat lagi oleh pria yang sudah sah menjadi suami nya.

" Silahkan keluar Mas,aku mau mandi." usir Bila saat mendapati Arif masih betah berdiri di tempat nya.

" Tidak perlu mengusir,tubuh mu halal bagi ku untuk melihat atau pun menyentuh nya." jawab Arif terkesan marah.

Tubuh yang di bilang halal oleh Arif tadi,kini mulai bergetar hebat mendengar ucapan jujur dari mulut suami nya.

Mereka memang sudah sah, tetapi Bila masih belum siap menjalankan tugas nya sebagai seorang istri.

" Maaf." ucap Bila lirih.

" Sudah lanjutkan mandi nya,aku mau keluar." lagi-lagi Arif berbicara dengan nada suara dingin nya,wajah nya datar tanpa ekspresi.

Bila mengingat jelas nasehat dari Bibi nya sebelum mereka berangkat ke rumah ini.mulai hari ini dia bertekad akan mengabdi kepada suami nya,karena surga nya sekarang ada pada ridho suami nya.

Cukup lama Bila berada di kamar mandi yang luas ini,bukan karena membersihkan badan nya , melainkan waktu nya habis terbuang karena kebanyakan melamun di dalam sana.

Ceklek..

Bila keluar dengan menggunakan piyama tidur lengkap dengan jilbab instan nya.

Arif yang mendengar bunyi pintu pun langsung mengangkat wajah nya melirik sekilas ke arah Bila lalu kembali fokus dengan layar laptop yang ada di depan nya.

" Kenapa jilbab nya tidak pernah di lepas?" Arif bertanya-tanya dalam hati nya,namun tidak berniat mengutarakan nya secara langsung.

"Wangi sekali tubuh nya,wajah nya bahkan lebih cantik seperti ini tanpa perlu memakai make up lagi." sungut nya lagi.

Bila terus berjalan menuju meja rias tanpa memperdulikan suami nya yang diam-diam terus melirik ke arah nya.

" Kalau mau istirahat di sini saja." ucap Arif setelah melihat wajah bingung Bila.

Bila yang kebetulan juga sudah sangat merasa lelah dan butuh waktu untuk istirahat langsung menurut lalu naik ke atas ranjang yang sama dengan suami nya.

Di saat Bila ingin memejamkan mata nya, tiba-tiba saja ponsel milik Arif berdering di atas nakas yang kebetulan letak nya pas di samping Bila.

Arif berusaha meraih ponsel nya dengan sedikit menindih tubuh Bila.dan harum nya wangi tubuh Arif bisa tercium langsung oleh Bila yang berada di bawah nya.

Dengan sedikit takut dan salah tingkah,Bila menahan nafas nya ketika merasakan himpitan tubuh suami nya.

Arif yang mengetahui jika yang menelpon dirinya adalah Naima istri pertama nya langsung berjalan menjauh ke arah balkon supaya Bila tidak bisa mendengar kan apa yang mereka bicarakan.

" Ya halo sayang." ucap Arif setelah menggeser tombol hijau di layar ponsel nya.

" Sayang!" teriak Naima dari ujung sana.

Karena merasa kaget Arif langsung menjauh kan ponsel nya ke arah depan supaya tidak memecahkan gendang telinga nya akibat suara cempreng milik Naima.

" Kamu dari mana aja sih sayang? Kenapa dari kemarin aku hubungi tidak pernah kamu angkat? Aku telpon Reno juga tidak di angkat." ucap Naima mengeluarkan seluruh unek-unek nya yang dia pendam sejak semalam.

" Uang aku habis, kemarin belanjaan aku tidak bisa di bawa pulang karena saldo ATM nya habis." adu Naima dengan suara manja nya.

Begini lah watak asli nya Naima,boros dan suka hidup foya-foya, padahal dia memiliki gaji dari dunia modelling nya,namun habis begitu saja untuk membayar cowok berondong di luar sana.walaupun sudah menikah dengan Arif, tetapi kehidupan Naima cukup bebas dan liar jika berada di luar rumah, pekerjaan di luar negeri menjadi salah satu alasan nya untuk bersenang -senang dengan bebas di dunia kelam nya.

Arif yang kaya raya hanya menjadi mesin ATM nya saja, meskipun dia juga memiliki rasa cinta kepada suami nya,namun kehidupan yang bergelimang harta membuat dia gelap mata dan melupakan semua kodratnya.

Apalagi dunia modelling selalu mengantar kan nya kepada dunia bebas tanpa syarat,bahkan tidak jarang dia juga bermain dengan CEO Perusahaan yang mengontrak nya sebagai model untuk brand perusahaan mereka.

Beberapa fotografer nakal juga pernah menjadi teman tidur nya,entah apa yang dia cari,yang jelas dunia gelap nya sudah terlalu kotor dan tidak bisa termaafkan lagi jika saja Arif mengetahui semua nya.

" Minta uang." ucap Naima to the point.

"Kamu butuh berapa?" tanya Arif lagi.

" 200 juta , sekarang juga." ucap Naima tanpa perduli apakah suami nya punya uang ataupun tidak.

" Baiklah." jawab Arif langsung memutuskan panggilan nya lalu segera mengirim uang sesuai permintaan istri nya.

Arif yang selalu memanjakan Naima membuat wanita ini semakin berbuat sesuka hati nya.kedua orang tua nya bahkan sudah sering sekali memperingati dirinya,namun Arif seolah tuli dari itu semua.sejumlah bukti dan informasi yang di berikan kepada nya tidak pernah dia gubris sama sekali.

Huft...

Arif membuang kasar nafas nya.tingkah istri nya sebenar nya cukup melelah kan juga bagi Arif selama ini.namun karena merasa malu kepada kedua orang tua nya dia lebih memilih mengalah dari pada memperpanjang masalah.

" Nanya kabar aja ngga pernah,nelpon nya hanya karena ingin meminta uang saja." gumam Arif lirih.

Ekor mata nya menatap ke arah Bila istri kedua nya yang sedang terlelap di atas ranjang empuk nya.perasaan nya seketika menjadi hangat dan damai.

" Hati ini selalu tenang jika sudah melihat ke arah nya." gumam nya yang tanpa sadar bibir membentuk sebuah senyuman termanis.

Jangan lupa Like.Vote dan Berikan Hadiah sebanyak mungkin ya guys.

Pencet Tombol Favorit nya.

Tinggalkan jejak nya di Kolom Komentar walaupun hanya satu.

Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.

Terimakasih semua nya 😍🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

arif istrimu jd wc umum g tkt kena penyakit. kasih bila klo dia di tidurin arif tkt ketularan dr arif

2025-04-11

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

Arif blm sadar dia

2023-10-26

2

Sonya Noya Sonya

Sonya Noya Sonya

kalau ada yang baik knp yg buruk dipertahankan

2023-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Ancaman
3 Awal mula
4 Pernikahan
5 Kamar pengantin
6 Istri pertama
7 Istri kedua
8 Fakta yang menyakitkan
9 Terluka
10 Hampir saja
11 Perkara ponsel
12 Ciuman pertama
13 Balada kompor listrik
14 Semut Besar
15 Tanggung jawab sebagai suami
16 Nenek Lampir Beraksi
17 Amarah Arif
18 Kesedihan Nabila
19 Efek kamera
20 Belut jinak
21 Bermain solo
22 Naima mengamuk
23 Dunia Malam Naima
24 Nona muda
25 Nutrisi pagi
26 Naima kembali berulah
27 Adu mulut
28 Kejujuran Reno
29 Kejujuran Mertua
30 Ikut Arisan
31 Sesakit inikah rasanya berbagi
32 Arif datang
33 Talak
34 Menyelesaikan masalah
35 Menyelesaikan masalah 2
36 Kembali pulang
37 Pengakuan Arif
38 Teka-teki perasaan Arif
39 Bermain solo
40 Malapetaka Naima
41 Lelaki Tua
42 Telat Bangun
43 Nabila AZ-zahra
44 Naura Vs Naima
45 Awal penderitaan Naima
46 Rahasia Pak Rizal
47 Sisi manja Arif
48 Gedoran pintu
49 Bisa panas ular Piton
50 Sisi gelap Arif
51 Dinner romantis
52 Menginap di Hotel suami
53 Naima mengetahui keberadaan Bila
54 Rahasia besar Pak Rizal
55 Hijrah nya Ahmad Arif Hidayat
56 Hari pertama
57 Keusilan Arif
58 Skandal Naima
59 Pemanasan
60 Candu berat
61 Perkara sakit atau nggak.
62 Mengulang kembali
63 Gigit -gigitan
64 Kampung sakti
65 Nabila Terluka
66 Firasat buruk
67 Pulang ke rumah
68 Hari buruk Naima
69 Arif tertuduh
70 Naima tersiksa
71 Perhatian Arif
72 Bergadang
73 Ancaman Reno
74 Kesiangan lagi
75 Malu-malu meong
76 Berkunjung ke kantor suami.
77 Tuan posesif
78 Naima kepergok
79 Tuan muda cemburu
80 Naik ojol
81 Balasan Mama Yolan
82 Salah paham
83 Drama pagi
84 Gagal bercocok tanam
85 Bucin Vs mesum
86 Ulah sekretaris nakal
87 Menemui Obat Penawar nya
88 Perubahan sikap
89 Ronde berikutnya
90 Dilema Reno
91 Bila Kelelahan
92 Sebuah petunjuk
93 Menanti sebuah hasil
94 Pembalasan yang setimpal
95 Dua hama penganggu
96 Gagal total
97 Menangis haru
98 Antara Posesif dan juga Protektif
99 Berita kematian Naima
100 Mendadak insaf
101 Wangi tubuh suami
102 Kepulangan Seno
103 Arif Vs Seno
104 Rencana balas dendam Seno
105 Mencari Cimol enak
106 Kebaikan hati kakak beradik
107 Cimol dingin
108 Pengantar tidur
109 Kondisi Naura memburuk
110 Shopping online
111 Reno kepergok aneh-aneh
112 Kedatangan Bibi Siti
113 Gaun tipis
114 Menuju Rumah Sakit
115 Baby Boy
116 Ahmad Ghafi Hidayat
117 Saingan
118 Syukuran kelahiran Baby Boy
119 pengumuman
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Perjodohan
2
Ancaman
3
Awal mula
4
Pernikahan
5
Kamar pengantin
6
Istri pertama
7
Istri kedua
8
Fakta yang menyakitkan
9
Terluka
10
Hampir saja
11
Perkara ponsel
12
Ciuman pertama
13
Balada kompor listrik
14
Semut Besar
15
Tanggung jawab sebagai suami
16
Nenek Lampir Beraksi
17
Amarah Arif
18
Kesedihan Nabila
19
Efek kamera
20
Belut jinak
21
Bermain solo
22
Naima mengamuk
23
Dunia Malam Naima
24
Nona muda
25
Nutrisi pagi
26
Naima kembali berulah
27
Adu mulut
28
Kejujuran Reno
29
Kejujuran Mertua
30
Ikut Arisan
31
Sesakit inikah rasanya berbagi
32
Arif datang
33
Talak
34
Menyelesaikan masalah
35
Menyelesaikan masalah 2
36
Kembali pulang
37
Pengakuan Arif
38
Teka-teki perasaan Arif
39
Bermain solo
40
Malapetaka Naima
41
Lelaki Tua
42
Telat Bangun
43
Nabila AZ-zahra
44
Naura Vs Naima
45
Awal penderitaan Naima
46
Rahasia Pak Rizal
47
Sisi manja Arif
48
Gedoran pintu
49
Bisa panas ular Piton
50
Sisi gelap Arif
51
Dinner romantis
52
Menginap di Hotel suami
53
Naima mengetahui keberadaan Bila
54
Rahasia besar Pak Rizal
55
Hijrah nya Ahmad Arif Hidayat
56
Hari pertama
57
Keusilan Arif
58
Skandal Naima
59
Pemanasan
60
Candu berat
61
Perkara sakit atau nggak.
62
Mengulang kembali
63
Gigit -gigitan
64
Kampung sakti
65
Nabila Terluka
66
Firasat buruk
67
Pulang ke rumah
68
Hari buruk Naima
69
Arif tertuduh
70
Naima tersiksa
71
Perhatian Arif
72
Bergadang
73
Ancaman Reno
74
Kesiangan lagi
75
Malu-malu meong
76
Berkunjung ke kantor suami.
77
Tuan posesif
78
Naima kepergok
79
Tuan muda cemburu
80
Naik ojol
81
Balasan Mama Yolan
82
Salah paham
83
Drama pagi
84
Gagal bercocok tanam
85
Bucin Vs mesum
86
Ulah sekretaris nakal
87
Menemui Obat Penawar nya
88
Perubahan sikap
89
Ronde berikutnya
90
Dilema Reno
91
Bila Kelelahan
92
Sebuah petunjuk
93
Menanti sebuah hasil
94
Pembalasan yang setimpal
95
Dua hama penganggu
96
Gagal total
97
Menangis haru
98
Antara Posesif dan juga Protektif
99
Berita kematian Naima
100
Mendadak insaf
101
Wangi tubuh suami
102
Kepulangan Seno
103
Arif Vs Seno
104
Rencana balas dendam Seno
105
Mencari Cimol enak
106
Kebaikan hati kakak beradik
107
Cimol dingin
108
Pengantar tidur
109
Kondisi Naura memburuk
110
Shopping online
111
Reno kepergok aneh-aneh
112
Kedatangan Bibi Siti
113
Gaun tipis
114
Menuju Rumah Sakit
115
Baby Boy
116
Ahmad Ghafi Hidayat
117
Saingan
118
Syukuran kelahiran Baby Boy
119
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!