Linda dan yang lain ingin menarik rambut Maya lagi, tetapi di tepis oleh Maya.
"Aku sudah sangat lama bersabar dengan perbuatan kalian terhadapku, tapi sekarang aku tak akan berdiam diri lagi," kata Maya dingin.
Amora dan ke lima temannya mulai merasakan dingin di punggung mereka dan gemetar, tapi tak dihiraukan mereka. Mereka masih aja sok berani.
Maya mulai berdiri dan ia sebenarnya sangat malas berurusan dengan Amora dan kawan-kawannya, tapi mau bagaimana lagi dia sudah sangat lama bersabar.
Maya mulai maju mendekati Amora dan kawan-kawannya, refkeks mereka mundur karena merasa terintimidasi.
"M..mau apa kamu, jangan mendekat," kata Amora tergagap sambil mundur.
"Aku mau apa? Hemmm aku mau apa ya...mungkin... Ah tidak jadi membuang waktu ku saja," kata Maya berlalu pergi.
"Kau...lihat aja nanti pembalasan ku," teriak Amora.
Maya tak menghiraukannya dan memilih pergi ke kantin, karena dia sudah merasa sangat lapar.
Lagi-lagi bisikan terdengar, tapi Maya memilih memesan makanannya.
"Bu bakso satu minumnya es teh ya," kata Maya memesan.
"Baik nak, tunggu ya," kata ibu penjual.
5 menit menunggu pesanan nya selesai dan Maya mencari kursi kosong untuk duduk makan.
10 menit selesai lah dia makan dan kembali ke kelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya, sepanjang perjalanan menuju kelas banyak yang berkata.
"Hey kau tahu tidak dia ai cupu yang terkenal bodohny itu,"
"Benar, tadi saat aku keluar kelas, aku melihat dia berani melawan geng Amora, habislah di nanti,"
Banyak lagi kata-kata yang mengatai Maya, tapi Maya tak ambil pusing dia lebih baik memikirkan diri sendiri daripada mengurusi urusan orang lain.
Matahari terlihat berwarna kejinggaan yang menandakan malam akan tiba, seperti biasa Maya akan bekerja di sebuah club.
Saat bekerja di club Maya memilih merubah penampilannya seperti sebelumnya yaitu menjadi culun.
"Eh Maya sudah datang ayo cepat ganti bajumu dan bersiap-siap, hari ini kita akan kedatangan tamu" kata manager club. Manager club ini seorang pria yang baik terhadap Maya, dia tak mempermasalahkan penampilan Maya, dia kasihan melihat Maya, jadi dia memberikan dia pekerjaan di club ini. Manager itu bernama Adre. Andre pertama kali bertemu Maya di halte bus. Dia melihat Maya pada saat itu duduk melamun sendirian dengan pakaian yang basah karena saat itu sedang hujan.
Flashback on
"Hey, kamu kenapa? Apakah tak dingin dengan baju basah itu?" kata Andre.
"Hehehe sudah biasa kak," kata Maya dengan senyum paksa.
"Hmm, apa yang kamu lakukan di sini?mengapa tak naik bus, ku lihat setiap bus berhenti kamu tak menaikinya?" tanya Andre.
"Aku tak punya uang untuk naik bus kak," kata Maya.
"Huh, masa, apakah orang tuamu tidak mengasih uang, apakah sudah kau habiskan?" tanya Andre lagi dan hanya dibalas gelengan oleh Maya.
Andre tertegun melihat keteguhan yang ditampilkan Maya, meski hatinya terluka tapi dia tidak mencampakkannya.
"Kalau boleh tau, nama kamu siapa?" tanya Andre.
"Nama ku Maya kak?" jawab Maya.
"Ohh, nama kakak Andre. Kamu mau kerja sama kakak?" tanya Andre.
"Kerja apa kak?" tanya Maya.
"Kakak memiliki sebuah club, disana membutuhkan pelayan pengantar minuman," jelas Andre.
"Mau kak," jawan Maya dengan senang.
Setelah pulang dari kampus yang waktu pulangnya sore, Maya selalu langsung ke club Andre.
"Antarkan minuman ini ruang 27," kata Andre.
"Baik bos," kata Maya.
Maya pun mengantarkan minuman itu ke ruang 27.
Tok tok tok, "Permisi minuman pesanan anda," kata Maya sambil mengetuk pintu.
Tak lama pintu terbuka.
Ceklek, "Masuklah, taruh di meja," kata seorang pria.
"Baik," kata Maya melangkah masuk dan menata minuman itu.
Saat di dalam ruangan dia melihat seorang gadis yang di bully oleh beberapa pria.
"Apa yang kamu lihat, cepat keluar," bentak salah satu dari mereka.
Maya pun ingin keluar tapi dia melihat kembali ke arah sang gadis. Gadis itu seperti meminta tolong kepada Maya. Awalnya Maya tak ingin berurusan dengan mereka tetapi salah satu dari mereka menjambak rambut Maya, sontak membuat Maya marah. Maya langsung membanting pria yang menjambak rambutnya.
Akgh, "Beraninya kau, akan ku patahkan tanganmu," kata si pria.
"Maju kalian patahkan tangannya," perintah sang pria kepada teman-temannya.
Mereka semua menyerang Maya dan
Bugh
Akhg
Bugh
dalam waktu 10 menit 5 pria yang mengeroyoknya ambruk.
Dan pada saat itulah 4 pemuda datang dan langsung menuju arah sang gadis. Salah satu dari mereka Maya kenal dia adalah Andre Manager club ini.
"Ri kamu gak apa-apa kan?" tanya salah satu pemuda.
"Riri gak apa-apa bang," jawab Riri yang masih lemas.
Andre melihat banyak pria yang ambruk dan beralih menatap Maya dan menghampirinya.
"May kamu gak apa kan, apakah kamu yang menghajar mereka semua?" tanya Andre.
"Gak kok kak, mereka kesandung kursi aja," elak Maya.
"Kamu jangan bohong May, mana ada kesandung kursi, sampai pingsan gitu," kata Andre.
Maya hanya menanggapi dengan senyuman.
"Makasih ya sudah nolongin aku," kata sang gadis.
"Tak masalah, kebetulan aja aku ada," kata Maya.
"Jadi kamu yang menghajar mereka semua," kata salah satu pemuda.
Maya hanya mengangguk.
"Wahh hebat, bagaimana kalau kamu masuk geng kita?" kata pemuda lainnya.
"Geng?" beo Maya.
"Ya geng kami bernama geng galaksi, geng yang paling di takutin di jalanan," kata pemuda lainnya lagi.
"Oh ya perkenalkan namaku Riko ini adikku Riri dan ini abangku Andre," kata Riko.
"Kalau aku Dani, panggil aja bang Dani" kata Dani
"Aku Rio, panggil aja bang Rio," kata Rio.
Maya mengangguk paham dan memperkenalkan diri juga.
"Namaku Maya, aku pelayan di club ini," kata Maya.
Mereka menganggukkan kepala.
"Jadi bagiamana, kamu mau gabung ke geng kita, ketua kami bang Andre lho," kata Rio.
"Hah, benarkah, serius, bang Andre ketua geng," kata Maya tak percaya.
"Iya benar, tapi sekarang aku akan berhenti jadi ketua geng, aku ingin mengurus bisnis club saja. Jadi ketua geng galaksi sekarang adalah Riko" kata Andre.
"Apa? Abang jangan bercanda, aku belum sanggup," tolak Riko.
"Kamu pasti sanggup," kata Andre.
"Baiklah, tapi Maya harus gabung ke geng galaksi dan menjadi wakilku," kata Riko.
"Terserah, kalau Maya mau," kata Andre yng berlalu pergi bersama adik perempuannya.
"Kamu mau kan," kata Riko, Dani dan Rion penuh harap.
"Baiklah, aku akan gabung, tapi klian gak apa penampilanku seperti ini," kata Maya.
"Apa salahnya, itu gaya kamu, kami tak akan mempermasalahkan apapun yang kamu pakai maupun kamu lakukan," kata Riko tegas.
Sedari waktu kejadian itu lah Maya bertemu dan bergabung di geng galaksi.
Flashback off
^
^
^
^
^
SEMOGA KALIAN MENIKMATI BACAAN INI.
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Ike Susilawati
lanjuuut
2021-11-11
2
DiajEng Rybie
msh gregeten gw lok inget perlakuan keluarganya maya...pingin gw ulek2 pk cobex😤
2021-08-19
2
NurHafni
Menikmati dn seru banget ceritamu Thor...semangat terus ya...?
2021-04-18
4