RPGC(TH) 9

Di dunia lain, yaitu dunia yang kuat yang berkuasa dan lemah di tindas.

Disebuah kediaman Perdana Menteri di Kerajaan Matahari ada seorang gadis berumur 16 tahun yang terbaring lemah di peraduannya. Di samping nya ada gadis muda yang berumur 17 tahun sedang menangis tersedu-sedu.

"Nona, nona kapan bangunnya," ucapnya sambil sesegukan.

"Tang Yi sudahlah, lebih baik kau istirahat," kata wanita paruh baya.

"Tapi bu kapan nona akan bangun?" tanya Tang Yi pada ibunya yang bernama Tang San.

Tang San adalah pelayan di kediaman Perdana Menteri yang melayani ibu dari nona yang masih tertidur, tapi sayangnya ibu dari sang nona sudah meninggal saat melahirkan sang nona dan saat ini dia melayani nona yang dilayani oleh anaknya.

"Bersabarlah, nona pasti akan sadar," kata Tang San menenangkan anaknya.

Di dunia lain yaitu di rumah keluarga Sanjaya banyak pelayat datang kerumah mulai dari Riko, Rio, Dani dan teman-teman Maya di Geng Galaksi juga Andre dan teman-teman Maya di club dan tak lupa teman baru Maya di kampus yaitu Marko yang sangat terpukul dengan meninggalnya Maya sang pencair hatinya yang telah lama beku.

"Terimakasih sudah menjaga anakku dan maaf telah menjadi orang tua yang buruk," kata Rachmat yang berbicara pada Riko, Rio dan Dani.

"Om jangan membuat kami merasa bersalah pada Maya, karena dia selalu menyayangi kalian maka hiduplah seperti yang di ingin kan Maya," jelas Riko.

"Benar, jika Maya melihat kalian terus bersedih nanti di sana Maya akan merasa sedih juga," timpal Rio.

"Kata Maya, dia sangat ingin menjadi bagian dari kalian maka kabulkanlah dengan selalu hidup bahagia, agar Maya tenang di sana," kata Dani.

"Terimakasih," kata Dara.

Pemakaman pun berjalan lancar dan khitmat.

Kembali ke dunia satunya.

Terlihat jari-jari gadis yang tertidur di peraduannya bergerak.

"Ibu jari-jari nona bergerak," kata Tang Yi memanggil ibunya Tang San.

"Benarkah," kata nya senang.

Perlahan mata gadis itu terbuka.

"Ughh kepalaku sakit, tapi kenapa aku merasa sakit bukankah aku sudah mati," gumam sang gadis, dia adalah Maya yang rohnya menempati tubuh gadis yang rohnya atau nyawanya tidak berada pada tubuhnya.

"Nona nona apakah ada yang sakit?" tanya Tang Yi.

"Haus," lirih Maya.

Tang Yi langsung mengambilkan air dari teko di meja samping peraduan sang gadis.

"Ini nona minumlah," kata Tang Yi menyerahkan cangkir berisi air putih.

Maya langsung menghabiskan air tersebut dengan sekali teguk.

"Ini dimana? Kalian siapa?" tanya Maya.

Pertanyaan Lily sontak membut seisi kamar bingung.

"Apa maksud nona ini kamar nona dan kami adalah pelayan nona," jelas Tang Yi.

"Kamar? Pelayan? Nona? Dan...pakaian yang kugunakan dan mereka pakai sangat aneh, tidak pernah aku melihatnya," gumam Maya. Dan saat Maya memikirkan apa yang terjadi padanya sebuah ingatan melintas seperti kaset yang berputar menampilkan ingatan-ingatan seseorang. Maya mengerang kesakitan sambil menjambak rambutnya.

Orang-orang yang berada di dalam kamar panik dan segera Tang San memanggil Tabib.

Beberapa saat kemudian dia datang bersama Tabib.

"Tabib Li tolong periksa nona Mei Yin," pinta Tang San panik.

Saat Tabib memeriksa keadaan Maya, Maya dalam keadaan tak sadarkan diri alias pingsan.

"Astaga kenapa bisa begini," teriak Maya yang langsung duduk dan mengagetkan semua orang yang ada di kamar itu dan tabib yang memeriksanya sampai terjungkal kebelang saking kagetnya.

"Nona anda kenapa? Apakah ada yang sakit?" tanya Tang Yi khawatir.

Sadar dengan keanehan yang dilakukannya Maya pun langsung salah tingkah.

"A a aku tidak apa-apa," jawab Maya gugup. Bukan takut, tapi takut ketahuan jika di depan mereka ini bukan nona mereka. Maya tak ingin mati untuk kedua kalinya dan dia akan berusaha hidup lebih baik di kehidupan keduanya ini.

Maya kurang lebih sudah tahu tentang nasib tubuh asli ini dan dia bertekad untuk membantu memulihkan nama baik dari gadis ini.

Ternyata gadis ini mati karena dia tidak ingin dinikahkan dengan Pangeran yang cacat mental, dia membenturkan kepalanya ketiang kayu di tengan aula pertemuan di kediaman Perdana Menteri Rong. Gadis ini bernama Rong Mei Yin yang arti nya 'cantik dan indah, tapi tidak di dunia nyata dia yang di anggap tak berguna dan sampah oleh masyarakat maupun keluarganya, karena dia tidak dapat menjadi kulitivator yang diakibatkan dantiannya tersegel oleh racun yang bertumpuk di tubuhnya. Dia Putri tertua dari kediaman Perdana Menteri dan merupakan anak dari istri sahnya Cu Mei yang telah meninggal setelah melahirkan Rong Mei Yin. Perdana Menteri sangat murka saat mebdengar istri yang sangat di cintai meninggal dan oleh sebab itu dia tidak suka dengan Mei Yin dan ditambah Mei Yin yang tak dapat menjadi kultivator, lengkaplah alasan Perdana Menteri membencinya. Mei Yin di nikahkan dengan Pangeran cacat mental karena dia dianggap menyusahkan keluarga dan daripada tak berguna sama sekali dia di nikahkan dengan Pangeran cacat mental itu.

Ayah Mei Yin adalah seorang Pendana Menteri di kerajaan Xia, dia amat sangat disegani oleh anggota kerajaan.

Perdana Menteri memiliki satu istri sah yang sudah meninggal dan 2 selir. Istri sah memberikan satu anak yaitu Rong Mei Yin. Selir pertama yang bernama Luo Sen memberikan satu Putri bernama Rong Fu Cai dan satu putra bernama Rong Jiao. Selir kedua bernama Yue Lan memberikan satu putra bernama Rong Bao Yu dan satu putri bernama Rong Niuren.

Anak tertua dari selir pertama dan kedua merupakan kebanggaan keluarga Perdana Menteri Rong sedang kan anak kedua masing-masing juga merupakan kebanggaan, tapi dibawah dari kakak-kakak mereka.

Umur Rong Jiao satu tahun lebih tua dari Mei Yin dan umur Rong Fu Cai lebih muda beberapa bulan.

Fu Cai yang akrab dengan Niuren yang lebih muda satu tahun dari selalu menindas Mei Yin yang penakut, lemah lembut dan gampang di tindas. Tiada hari tanpa membuat Mei Yin mendapat hukuman dari ayah mereka yaitu Perdana Menteri Rong.

Pada suatu hari Mei Yin di panggil ke aula pertemuan.

Terlihat dari raut wajah Perdana Menteri yang tidak suka melihat Mei Yin.

"Salam pada ayah, ada apa ayah memanggilku kemari?" salam Mei Yin dan dilanjutkan bertanya.

Bukan ayahnya yang menjawab tapi selir pertama yang sekarang sudah menduduki posisi permaisuri atau istri sah dari Perdana Menteri menggantikan ibu Mei Yin. "Kami memanggilmu untuk menerima lamaran dari kerajaan untuk Pangeran ke dua kerajaan Xia yang cacat mental," jelas Luo San.

"A apakah i iu benar, a aku tidak mau ayah, aku janji tak akan merepotkan kalian lagi," kata Mei Yin takut-takut.

"Kau tak bisa menolak Mei Yin, ini perintah dari kerajaan, jika kau menolak sama saja kau membawa seluruh keluarga ke liang kubur bersamamu," kata Rong Yun (ayahnya.

"Aku tidak mau," kata Mei Yin sambil berlari menabrakkan dirinya ketiang di tengah aula.

Flashback off.

••

•••

••••

•••••

••••

•••

••

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komen dan vote.

Selamat Membaca

Terpopuler

Comments

Diah Susanti

Diah Susanti

di awal bab dari Kerajaan matahari☀ kok disini kerajaan xia 🧐🧐🧐🧐

2024-08-02

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

Lily nie sapa sih thor

2024-01-20

0

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

huuuh dasar ayah terkutuk

2023-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!