Bab 6

Steven dan Sheila kini sudah kembali ke apartemennya, baru saja ketika Sheila akan mengatakan sesuatu, Steven sudah akan pamit untuk mengantarkan barang pesanan.

"A–anu! Ehm, itu... Bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" tanya Sheila sedikit ragu.

Steven tentunya langsung memberikan nomor ponsel tersebut kepada Sheila, setelah dia memberikannya, dia pun pergi berlalu mengendarai motornya.

"Asal kamu tahu, tidak ada seorang pun wanita yang mengetahui nomorku!" gumam Steven dan tersenyum mengendarai motornya.

Ketika di perjalanan mengantarkan paket, Steven tersenyum karena mengingat informasi yang dia dapatkan di hari sebelumnya.

"Dia menikah dengan Charles tanpa mengetahui harta kekayaan Charles? Bukankah Sheila adalah seorang wanita dari keluarga Castano? Keluarganya cukup terkenal di kota ini, menarik juga!" batin Steven bermonolog.

Steven menghentikan motornya karena GPS nya menandakan bahwa dia sudah sampai di tempat tujuannya. Setelah mematikan motornya, dia berjalan melangkahkan kakinya masuk ke dalam pekarangan kediaman yang cukup mewah tersebut.

"Paket!" teriak Steven dan seseorang langsung membuka pintunya dan menghampiri Steven.

"Ah, sudah sampai juga barangnya! Terima kasih, ambil saja kembaliannya!" ujar seorang pria yang mendiami rumah mewah tersebut dengan melemparkan uang seratus ribuan begitu saja setelah mendapatkan sebuah paket yang dia pesan.

"Ck! Kau sudah tidak sopan padaku, maka dari itu jika aku bertemu denganmu lagi! Aku tidak akan membiarkanmu keenakan!" gumam Steven dengan sebuah senyuman.

Tentunya Steven mengambil uang yang bergeletakan di atas rumput itu dengan tenang.

"Hehe, akhirnya aku memiliki uang tunai!"

Sedangkan di sisi lain, Sheila baru saja sampai di kediaman Castano karena mendapatkan telepon masuk dari keluarganya.

Di benar-benar tidak mengetahui tentang apa yang akan terjadi, "Sepertinya ini karena aku menikah secara diam-diam?" batin Sheila ragu.

Ketika Sheila baru saja masuk ke dalam kediaman keluarga Castano, sorot mata tidak mengenakkan itu dia dapati dari semua orang yang menatapnya rendah.

"Jadi, ini dia sosok seorang wanita cantik nomor satu di kota Heos yang menikah dengan seorang pengantar barang? Haha!" ujar seorang wanita cantik lainnya yang mulai menertawakan Sheila.

Bukan hanya dia, bahkan keluarganya yang lain mulai menertawakan Sheila dengan riang gembira. Sedangkan saat Sheila terus berjalan, ada bayangan gelap yang membuat dirinya harus berhenti seketika itu juga.

Ibu Sheila, Rosa telah berdiri tepat di depan Sheila dengan raut wajahnya yang kusam, ketika Sheila perlahan menatap ibunya.

Plaakk !

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi kanan Sheila, tamparan itu cukup keras hingga membuat pipinya merah yang membekas.

"Lihat! Apa yang Kamu lakukan terhadap keluarga kita! Kamu memperlakukan keluarga ini!" ketus Rosa dengan kesal.

"Maafkan aku ibu!" ujar Sheila yang kini tengah menahan air matanya.

Dirinya menangis dan berteriak di dalam hatinya, tidak ada yang mengetahui kenyataan bahwa dia telah ditinggalkan oleh sang suami, orang yang sangat dicintainya itu.

Hanya Sheila yang mengetahui fakta tersebut, karena janjinya kepada sang suami. Dia tidak memberikan tanggapan apapun selain memohon maaf kepada ibunya itu.

"Segera ceraikan suami tidak bergunamu itu! Bukankah Kamu mengetahuinya? Roy merupakan pria yang pantas untukmu! Lihat dia, dia seseorang dari keluarga Mahardika! Keluarganya sama seperti kita! Sama-sama dari keluarga kaya! Apakah Kamu tidak mengerti itu?" ketus Rosa yang terus menerus berceloteh kesana kemari.

Sheila hanya bisa mendengarnya tanpa membalas sepatah katapun hingga seseorang datang ke kediaman keluarga Castano.

Suara deru mobil yang agak nyaring membuat semua orang penasaran dengan siapa sosok tamu yang kini tiba di kediamannya.

Ketika mobil itu berhenti, pintu mobil itu terbuka dan terlihatlah sosok seorang pemuda yang tampan dan rupawan dengan kacamata hitam yang dikenakannya. Dia berjalan dengan begitu elegan dan sebuket bunga mawar dia bawa dengan penuh semangat.

Dia menjentikkan jarinya dan berkata, "Apakah Sheila ada di dalam?" tanya pria itu kepada seorang pelayan yang ada di depan pintu rumah.

"Ehm, Nona Sheila ada di dalam, Tuan?" jawab pelayan itu dan mempersilahkan pria itu memasuki kediaman Castano.

Ketika terlihatlah sosok seorang wanita yang dia cari, pria itu langsung menjurus ke arahnya dengan gesit namun tetap elegan.

Dia menjatuhkan dirinya, setelah duduk dengan posisi duduk ksatria. Pria itu memberikan buket bunga mawar tersebut kepada Sheila sembari berkata, "Hai, My Honey! This is for you!"

"Hei, Sayangku! Ini untukmu!" ucapnya dengan bahasa Inggris.

Tentunya Sheila sangat terkejut, dia pun dengan entengnya mengatakan tentang statusnya saat ini.

"Maaf, Roy! Aku sudah menikah!" kata Sheila yang membuat Roy membelakkan matanya untuk waktu yang sesaat.

"Aku tau Kamu pasti bercanda, tidak mungkin Kamu akan menolakku bukan?" kata Roy dengan percaya diri.

"Aku benar-benar sudah menikah, Roy!" tegas Sheila yang kini membuat Roy menjadi tidak tenang.

Ketika dia bertanya dan menganggukkan kepalanya ke arah sepupu Sheila, hanya ada anggukan yang dibalas oleh sepupunya yang menandakan bahwa Sheila benar-benar jujur mengakui tentang statusnya saat ini.

Buket bunga mawar itu pun terjatuh dari tangannya.

Terpopuler

Comments

Fidia K.R ✨

Fidia K.R ✨

itulah... seperti dlam kehidupan, semua orang sok ksh bacot tanpa tau cerita / gimana kejadian sbnernya / yg dialamin.. /Facepalm//Joyful/ napa curhat ya...

2023-10-19

0

Ayano

Ayano

Akhirnya crazy up juga senpai 🤗🤗
Semangka ya

2023-05-24

0

Ayano

Ayano

Emaknya mikirin harta karena dari keluarga yang..... ah sudahlah
Sangat menggambarkan realita sekali

2023-05-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!