Mall Yeictch, sebuah mall yang memiliki luas mencapai 1,9 juta meter persegi. Mall yang didominasi dengan warna putih tersebut terlihat sangat indah apalagi di aula utamanya mall tersebut memiliki lampu gantung yang sangat megah berwarna kan emas dan tentu saja lampu itu pun emas asli. Ditambah dekorasinya percampuran antara dekorasi klasik dan juga dekorasi modern yang menarik.
Mall ini dilengkapi dengan 5 lantai 1.200 toko, taman bermain seluas 76 ribu meter persegi, dan bioskop yang menawarkan 22 layar. Selain itu, mall ini juga dilengkapi dengan akuarium raksasa yang menjadi daya tarik dan sebuah air mancur yang dapat mengeluarkan 25 warna berbeda. Mall ini juga memiliki setidaknya 20 pintu masuk-keluar.
Jeanne, Teressa dan 2 bodyguard yang berpakaian santai itu sedang berjalan jalan di dalam Mall Yeictch. Mall Yeictch terkenal sebagai Mall termewah di Dunia. Kualitas barang-barang yang di jual disana memang tidak main main, begitu pula harganya.
Jeanne melihat ke sekelilingnya dengan sangat bersemangat, sedangkan Teressa terlihat sangat khawatir kepada Jeanne mengenai keputusannya untuk membelikan Jo gitar akustik.
Mereka menaiki eskalator untuk menuju ke lantai 3 tempat bagian segala alat-alat musik di jual. Setelah sampai, Jeanne segera berjalan kearah bagian "Gitar Akustik" di Toko sebelah Barat agak ke belakang itu.
Tringg~
Bel berbunyi ketika Jeanne dan Teressa memasuki toko tersebut, sementara 2 bodyguard itu duduk di kursi depan toko sambil mengawasi sekitar. Walaupun penjagaan dan pengawas di Mall itu terbilang ketat, tapi demi keamanan Jeanne mereka tetap bersiaga.
Para karyawan toko itu menyambut Jeanne dan Teressa. Sedangkan mereka berdua membalas sambutan itu dengan senyuman. Lalu segera salah satu karyawan toko itu menghampiri Jeanne.
"Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Ah ya.. Saya ingin mencari gitar akustik"
"Baik, mari ikuti saya" ucap si karyawan toko sambil mempersilahkan Jeanne dan Teressa.
Teressa dan Jeanne mengikuti karyawan toko itu ke area gitar akustik.
"Woah.... Banyak sekali... Desainnya juga klasik" ucap Jeanne sambil memperhatikan ke sekeliling toko yang penuh dengan gitar tersebut. Teressa hanya bisa melihat nonanya itu dari belakang.
Kemudian sang karyawan toko itu menunjukkan beberapa gitar akustik ke hadapan Jeanne.
Beberapa menit kemudian.
"Ah yang itu saja..."
Jeanne menunjuk ke sebuah gitar yang di panjang dikaca yang berbeda. Sontak karyawan toko itu menoleh dan membulatkan matanya melihat gitar yang Jeanne pilih. Teressa melihat ekspresi wajah karyawan toko itu yang terkejut kemudian tersenyum sambil berkata
"Berapapun harganya, nona sanggup membelinya, jangan khawatir"
Mendengar perkataan Teressa, karyawan toko itu segera melambaikan tangannya sambil terlihat panik
"Itu... Bukan seperti itu... "
Jeanne juga sempat melirik gitar tersebut yang harganya 21jt. Jeanne hanya tersenyum menatap karyawan toko tersebut karena memaklumi tindakan karyawan tersebut. Kenapa memaklumi? Jelas saja anak seumuran Jeanne tiba-tiba membeli gitar semahal itu dan di temani Teressa yang tidak jauh berbeda umurnya seperti Jeanne. Mungkin beberapa orang akan mengira mereka membuat video prank.
"Jadi kemana saya harus membayar?" ucap Jeanne sambil merogoh tas kecilnya dan mengeluarkan dompetnya
"Ah .. I-Iya mari..."
Karyawan toko tersebut membawa Jeanne ke meja kasir. Beberapa karyawan toko juga memandang Jeanne dengan intens. Jeanne hanya bisa tersenyum canggung sambil mengeluarkan black card. Seketika setelah melihat black card itu, para karyawan toko yang lain makin terkejut dan segera berjalan pergi menjauh dari Jeanne.
Jeanne memberikan black card-nya pada kasir. Lalu Jeanne menyenggol bahu Teressa sambil tersenyum canggung
"Apa aku semencurigakan itu ya?"
"Hahaha... ntahlah nona"
Teressa hanya tertawa melihat nonanya seperti kelinci yang ketakutan dikepung oleh serigala. Melihat Teressa tertawa, Jeanne mendengus sebal. Kemudian Jeanne disuruh memasukan pin dan setelah itu pembayarannya selesai. Sang kasir itu mendongak ke arah Jeanne sambil memberikan Black Card-nya
"Mohon ditunggu sebentar"
Jeanne mengangguk sambil berjalan ke arah kaca aksesoris. Terlihat disana berbagai aksesoris gantunglucu. Jeanne menatap sebuah aksesoris gantung berbentuk sebuah tupai yang memakai topeng ninja. Mata Jeanne berbinar-binar dan dengan refleks Jeanne membuka mulutnya
"Ah... Mas.."
Dengan segera setelah Jeanne memanggil, seorang karyawan menghampirinya.
"Ya? Apa ada yang bisa saya bantu?"
"Ini saya mau aksesoris gantung yang berbentuk tupai itu" ucap Jeanne sambil menunjuk aksesoris itu
"Ah baik..." dengan cekatan si karyawan itu segera membuka kaca dan mengambilkan aksesoris itu dan memberikannya kepada Jeanne. Kemudian Jeanne membuka dompetnya dan memberikan 2 lembar uang 100.000 an kepada karyawan tersebut sambil memandangi aksesoris itu
"Ah ini terlalu banyak nona..."
"Kalau begitu saya ambil 1 aksesoris lagi, sisanya ambil saja" ucap Jeanne sambil menatap kembali kearah kaca aksesoris itu.
"Yang mana ya...." ucap Jeanne samb mengetuk-ngetuk dagunya.
"ini"
Sebuah telunjuk menunjuk ke kaca, Jeanne menoleh mengikuti tangan itu. Sebuah aksesoris berbentuk kucing berwarna putih yang memegang kue bulan
"Ah pilihan yang bagus Teressa, yang itu saja"
Dengan segera, karyawan toko itu mengambilkan aksesoris tersebut dan memberikannya pada Jeanne. Mata Jeanne terlihat berbinar-binar dan senyumnya yang sangat lebar itu.
Beberapa menit kemudian, 2 orang karyawan toko itu membawa 2 tas gitar berwarna hitam ke Jeanne. Jeanne pun terkejut lalu memiringkan kepalanya sedikit karena bingung. Teressa pun juga sama, dia kebingungan menatap karyawan itu membawa 2 tas gitar.
"Silahkan..."
"Oh Tap---" ucapan Teressa terpotong karena karyawan tersebut menaruh kedua gitar itu di depan Jeanne. Jeanne dengan senang segera membungkuk dan berterimakasih.
Teressa hanya bisa menghela nafas lalu keluar toko untuk memanggil 2 bodyguard yang duduk di luar untuk membawa gitar tersebut ke mobil.
"Aku masih ingin berjalan-jalan sebentar... Karena kita sudah di luar"
Mendengar permintaan Jeanne, Teressa segera menoleh kearah 2 bodyguard yang sedang menenteng tas berisikan gitar tersebut
"Kalian duluan saja ke mobilnya, aku akan menemani nona berbelanja sebentar"
Kedua Bodyguard itupun segera menganggukkan kepalanya dan pergi. Jeanne kemudian mulai berjalan dengan Teressa menuju ketempat lainnya. Setelah beberapa saat berjalan, Jeanne dan Teressa sampai di area kawasan kuliner
"Ah aku mau beli itu dulu..." Jeanne segera berlari dan menghampiri toko cupcake, sementara Teressa dibelakang hanya mengikutinya
Tringg~
"Permisi~" ucap Jeanne sambil melangkah masuk ke toko cupcake itu
"Selamat datang~" ucap karyawan yang ada di konter itu.
Jeanne segera mendekati konter cupcake itu dan melihat banyak cupcake indah dengan hiasan lucu terpampang disana. Mata Jeanne tertuju pada cupcake berwarna kuning dengan hiasan lemon dan permen diatasnya
"Aku mau yang ini"
"Eh?
"..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments