Pagi hari, Leon terbangun karena seseorang membuka jendela sehingga sinar matahari mengenai matanya.
"Selamat pagi, Leon." Sapa Meylin dengan senyum manisnya.
Even ikut menyapa dan memberitahu pada Leon untuk segera menemui Kepala Desa Archi. Saat keluar penginapan mendadak Leon di sapa oleh semua penduduk Desa Archi. Mereka tidak hentinya tersenyum dan berterima kasih pada Leon
Leon telah sampai di kantor kepala desa dan bertemu Retou yang lagi memegang sesuatu di tangan kanan.
"Sebagai kepala desa. Saya mengucapkan terima kasih untuk bantuan yang Leon berikan." Ungkap Retou.
"Sama-sama. Tuan sungguh rendah hati." balas Leon sambil senyum.
Retou memberikan kertas berisikan hak lahan. "Saya sudah berdiskusi sama penduduk desa dan kami sepakat untuk memberikan 10 petak lahan kosong dekat rumah kincir angin."
Leon berusaha mencerna perkataan Retou. "Bentar, 10 petak lahan kosong? Tuan serius?"
Retou mengangguk. "Penduduk desa sama sekali tidak keberatan."
Leon tidak menyangka akan seperti itu, padahal dia mengira bisa mendapatkan 2-3 lahan kosong saja. Namun, 10 petak lahan kosong diberikan secara percuma.
"Terima kasih banyak!" ucap Leon berekspresi senang.
Ting! Selamat telah mempunyai 10 petak lahan pertanian. Master mendapatkan 100 poin buah!. Total yang Master miliki ada 1130 poin buah.
Retou penasaran. "Kalau boleh tahu. Apa yang Leon lakukan dengan lahan kosong?"
"Untuk menanam buahku. Apel merah dan mangga harus mencapai stok yang kuinginkan. Selanjutnya, aku akan menanam buah jenis baru dengan kandungan manfaat yang berbeda dari dua buah sebelumnya," jawab Leon.
Retou terkejut. "Buah itu, Leon sendiri yang menanamnya?"
"Iya." Jawab Leon tegas.
Leon tidak perlu hati-hati atau menyembunyikan proses menanam buahnya karena buah dari Bumi hanya dia saja yang bisa berhasil menumbuhkannya. Sistem Petani Buah sudah mengklaim bahwa buah dari Bumi sepenuhnya milik Leon.
Jadi, Leon tidak takut akan ada duplikat buahnya. Dia juga akan membuat logo khusus yang bisa membedakan Magic Fruit palsu dan asli.
"Penduduk desa juga ada yang bisa bertani jika perlu bantuan mereka, tolong katakan saja," ucap Retou.
"Kalau itu tidak perlu. Di seluruh dunia hanya aku saja yang bisa menumbuhkan buah ini jika orang lain maka buahnya akan beracun," bantah Leon.
Retou bersikeras ingin membantu sehingga Leon terpaksa menerimanya. Leon menyarankan pada Retou untuk memberitahu penduduk desa supaya melindungi tanaman buahnya dari hama seperti burung dan lain-lainnya yang bisa merusak kualitas buah.
Retou dengan senang hati akan memberitahu seluruh penduduk desanya lalu Leon diantar ke lahan kosong dan di sana sudah ada Even dan putrinya yaitu Meylin. Mereka bersama penduduk desa lagi menggemburkan tanah.
Leon ikut membantu dengan sekali memakai sihir langsung selesai di satu petak lahan. Mereka berekspresi kagum dan Leon tidak ingin membiarkan usaha penduduk desa menjadi sia-sia sehingga menyisakan beberapa petak lahan.
Leon membungkuk. "Silakan dilanjutkan dan terima kasih sudah membantu saya."
Leon berpikir untuk menciptakan tanda teleportasi di Desa Archi agar cepat pindah tempatnya.
"Tuan, boleh saya menciptakan tanda teleportasi di desa ini?" tanya Leon.
Retou terkejut. "Leon bisa melakukan itu?"
"Tentu saja. Sebelumnya di Desa Rekka, aku juga menciptakannya agar mempersingkat perjalanan. Tuan dan lainnya bisa menggunakan teleportasi yang saya buat sesuka hati jika mau mampir membeli Magic Fruit," ucap Leon sambil menciptakan tanda teleportasi di samping rumah kincir angin.
Retou tidak hentinya terkejut melihat anak usia 6 tahun bisa melakukan hal tersebut. Dia berniat untuk tutup mulut agar masalah tidak menghampiri penyelamat desanya.
"Hmm, sepertinya aku memang harus mempunyai rekan kerja," ucap Leon.
"Nanti saya carikan. Kriteria rekan kerja seperti apa yang Leon inginkan?" tanya Retou.
"Hmmm ...." Leon kebingungan.
Meylin mendengar pembicaraan mereka berdua karena ada peluang bisa mengenal Leon lebih dekat. Meylin lekas mencalonkan dirinya di hadapan Leon. Akan tetapi, Even menolak karena menganggap Leon membutuhkan rekan kerja yang bisa diandalkan.
"Saya akan berusaha keras untuk bisa Leon andalkan!" teriak Meylin sambil menutup mata.
"Baik, aku menerimamu!" balas Leon.
Even masih tidak terima. "Leon, kamu yakin?"
Leon menatap Meylin untuk memastikan tekad menjadi rekan kerja yang bisa dipercaya. Meylin mendadak tegang karena jaraknya sama Leon sangat dekat, tetapi dia serius ingin bekerja untuk Leon.
"Kalau dilihat-lihat ternyata Meylin sangat imut," ucap Leon sambil menatap wajah Meylin dari dekat.
Meylin menunduk malu. "Ehhh ...."
Melihat tingkah laku putrinya seketika Even paham. Dia yang tadi menolak putrinya untuk bekerja sama Leon langsung merekomendasikan Meylin.
"Meylin selain menjadi rekan kerja yang akan mengurus dan menjaga lahan pertanianku di Desa Archi ini. Aku ingin kamu sekalian menjadi maskot iklan produk Magic Fruit!" teriak Leon bersemangat.
Even, Retou dan Meylin terlihat bingung. "Maskot iklan produk?"
"Maskot iklan produk itu berguna untuk memperkenalkan Magic Fruit pada kalangan pembeli baru. Contohnya, Meylin memberitahu ayahmu soal Magic Fruit dengan kata-kata sopan, ramah, membujuk dan menjual. Meylin yang imut dan adikku yang manis pasti bisa menarik perhatian pembeli!" ungkap Leon dengan penuh semangat.
Ting! Prestasi baru bisa di dapatkan yaitu berhasil menciptakan iklan produk Magic Fruit! Hadiah prestasi yang akan diberikan adalah Buah Stroberi!
"Mantap!" teriak Leon membuat semua orang terkejut.
"Leon, ada apa?" tanya Retou panik.
Leon memegang tangan Meylin. "Ayo segera ke rumahku!"
Meylin merasa seperti di bawa kawin lari, tetapi sampainya di rumah Leon dan ternyata hanya bersiap untuk membuat iklan produk Magic Fruit.
"Leon bodoh," ucap Meylin berekspresi sedih.
Kedatangan Meylin membuat orang tuanya Leon mendadak ribut. Leon membawa perempuan seusianya yang memiliki paras imut dan cantik. Ayah mengira putranya sudah menuju ranah dewasa, sedangkan ibu memegang tangan Meylin sembari memberikan restu.
Meylin semakin bingung dan di buat panas sama keluarganya Leon. Namun, Fey menolak dan menghindari Meylin sehingga Leon yang sudah mempersiapkan rekaman malah mendapatkan tatapan tajam dari adik perempuannya.
"Fey membenciku ..." ucap Leon berekspresi murung.
Meylin mencoba dekat sama Fey. Jadi, sebenarnya Fey tidak mau kakaknya di ambil karena dia masih ingin bersama. Fey juga belum mengenal Meylin dan ternyata semakin lama semakin kesalahpahaman mulai susah dijelaskan.
"Aku belum memutuskannya karena untuk berdiri di samping Leon harus bisa membantu dan mendukungnya. Kedua itu, aku belum melakukannya. Jadi, Fey tidak perlu khawatir!" ungkap Meylin sambil senyum.
"Maaf karena membencimu," ucap Fey sambil menyeka air matanya.
Fey memutuskan untuk dekat sama Meylin sehingga pembuatan iklan produk Magic Fruit berjalan baik, bahkan Leon telah membuat iklan produk seperti di Bumi memakai sihirnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments