Bab 5. Berbagi Kisah

Seperti yang diucapkan oleh Kinara, hari ini sahabat Alana itu pulang ke Indonesia. Tidak lupa dia segera mengabari Alana jika saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju apartement.

Mendapat pesan yang dikirimkan Kinara lewat aplikasi hijau, Alana bergegas membawa Arkana menuju apartement Kinara. Dia rindu sahabat yang sudah seperti saudara baginya. Bahkan Rendi kakak kandungnya saat ini mulai tidak peduli sejak kedua orang tua mereka tiada. Alana tahu kakaknya sebenarnya sayang, hanya saja kakak iparnya yang membatasi hubungan mereka saat ini.

Kinaralah saat ini satu-satunya orang yang bisa dijadikan teman berbagi bagi Alana. Dan disinilah mereka sekarang berada, diruang tamu apartement Kinara untuk melepas rindu dan berbagi cerita. Tepatnya Alana akan berbagi beban yang dia rasakan selama satu bulan terakhir ini.

"Kamu seriusan mau menginap disini sama Kana?" tanya Kinara tidak percaya.

"Jika diizinkan aku ingin disini sedikit lama." sahut Alana.

"Hei... suami posesif kamu apa tidak keberatan?" goda Kinara.

Alana menundukkan kepala membuat Kinara paham jika Alana sedang ada masalah dengan Abimana.

"Apa yang terjadi selama aku pergi, ceritakan!" ucap Kinara yang tidak ingin berbasa basi lagi.

Statusnya memang hanya sebagai sahabat untuk Alana, tapi bagi Kinara, Alana adalah segalanya. Disaat dia disia-siakan keluarganya, orang tua Alana mau menampungnya dan menganggap Kinara seperti putri mereka sendiri.

Kedua orang tua Alana memberikan kasih sayang yang sama seperti yang mereka berikan pada Alana. Kasih sayang yang tidak pernah Kinara dapatkan dari keluarganya sendiri hingga saat ini dan Kinara tidak pernah tahu mengapa?

"Mas Abi menuduh aku selingkuh." ucap Alan mengawali ceritanya.

"Hah! Bagaimana bisa?" tanya Kinara tidak percaya.

Lalu mengalirlah semua apa yang telah terjadi pada diri Alana selama Kinara tidak ada di Indonesia.

"Al, kita tes DNA ulang." ucap Kinara memberi saran. Alana mengangguk, dia sudah punya rencana untuk itu sebelumnya.

"Tidak hanya tes ulang antara mas Abi dan Kana, tapi kita juga tes DNA kamu dan Kana!" seru Kinara. Alana menatap tidak mengerti.

"Bukakah kamu punya pemikiran, mungkin saja ada yang menukar bayimu atau tidak sengaja tertukar?" ucap Kinara menjelaskan.

"Jadi aku dan Kana juga harus periksa?" sahut Alana.

"Good, sohib aku satu ini memang genius." balas Kinara.

Kinara membantu Alana menidurkan Arkana di kasur yang mereka gelar didepan meja televisi. Tentu saja agar Alana dan Kinara tetap bisa mengawasi Arkana sementara mereka terus membahas apa yang akan dilakukan kedepannya.

"Kita tetap akan mengawasi gerak gerik suami kamu, Al. Kamu perlu bukti jika dia benar selingkuh." ujar Kinara yang kembali bicara.

"Iya, aku juga sudah memikirkannya, hanya saja aku takut jika itu benar." ucap Alana lirih.

Rasa sakit hati ditinggal menikah di hari pertunangannya sangat menyakitkan, meski dia harus tersenyum diatas luka dan mencoba ikhlas hingga akhirnya Abimana mampu menyembuhkan luka itu. Tapi kini Abimana membuatnya kembali terluka karena menuduhnya selingkuh.

"Dia yang selingkuh, tapi menuduh aku yang selingkuh. Untuk apa merayakan anniversary jika pada akhirnya seperti ini."

"Al, kita akan cari tahu siapa wanita yang berani menghancurkan rumah tangga kamu." ucap Kinara memberi semangat pada sahabatnya.

"Apa yang harus aku lakukan jika mas Abi benar-benar ada wanita lain, Ki?"

Kinara menggeleng, "Kita cari tahu dulu. Setelahnya baru kita cari solusi. Bisa saja itu tidak benar, Al." jawab Kinara.

Ada sesuatu hal yang membuat Kinara curiga, tapi dia tidak berani memberitahu Alana. Kinara aka mencari bukti terlebih dulu.

Suara bel apartement Kinara berbunyi, "Kamu ada janji dengan yang lain, Ki?" tanya Alana.

Kinara menggeleng, "Tidak ada. Biar aku periksa." jawabnya.

"Adit!" panggil Kinara saat tahu tamu yang berkunjung adalah Aditya.

"Arkana disini bukan?" tanya Aditya.

"Cari Kana apa auntynya Kana, nih?" ucap Kinara menggoda Aditya.

Aditya terkekeh, "Aku baru dari luar kota, dua hari nggak ketemu Arkana." jawab Aditya. "Apa boleh masuk?" tanyanya karena Kinara tetap berdiri di depan pintu.

"Sorry, ayo masuk. Kana sedang tidur." jawab Kinara.

Aditya masuk dan langsung memilih duduk disamping Alana. Tentu saja hal itu membuat curiga Kinara.

"Maaf ya, dua hari aku nggak bisa temani jaga Arkana." ucap Aditya.

"Tidak apa-apa Adit. Kamu tidak punya kewajiban ikut merawat Kana." jawab Alana.

"Aku uncle Arkana!" seru Aditya, "Mas Abi abai saat ini, maka aku akan mengantikan kewajiban mas Abi." ucap Aditya memberikan alasan.

Alana memilih diam, tidak ingin berdebat dengan Aditya karena tidak begitu nyaman. Akhir-akhir ini Aditya semakin menunjukkan perhatiannya bukan hanya pada Arkana tapi juga padanya.

Berbeda dengan Alana, Kinara terus memperhatikan bagaimana sikap Aditya sekarang pada Alana. Lalu dia merangkai peristiwa seperti yang Alana ceritakan sebelumnya pada Kinara.

Melihat pada Arkana, lagi-lagi Kinara menelisik untuk mencari benang merah yang sedang dia pikirkan. Arkana sangat mirip dengan Abimana dan juga Aditya karena dua saudara itu memiliki paras yang sama, hanya saja Aditya memiliki mata yang lebih bulat sama seperti Alana.

'Apa yang aku pikirkan ini? Tapi mungkin saja kan? Mengapa Alana tidak mengingatnya jika itu benar?'

"Apa yang kamu pikirkan Ki?" tanya Aditya mengejutkan Kinara.

"Nggak apa-apa, senang aja kamu mau mampir ke apartement aku. Tahu gini kan aku akan sering-sering bawa Kana ke sini biar uncle Kana mampir lagi." jawab Kinara menggoda Aditya seperti yang biasa dia lakukan sambil tertawa.

Aditya hanya terkekeh menanggapi ucapan Kinara yang baginya hanya sebuah candaan. Sementara Alana hanya geleng-geleng kepala sambil menepuk nepuk pantat Arkana yang sedikit terusik mendengar tawa Kinara.

"Mau pulang sekarang?" tanya Aditya tiba-tiba.

"Kana masih tidur, aku juga bawa kendaraan sendiri." jawab Alana.

Dua minggu berlalu, Alana dibantu Kinara menyelidiki siapa wanita yang dekat dengan Abimana. Sayangnya kerja keras mereka sia-sia. Tidak ada satu wanita yang dekat dengan Abimana. Jika pun ada wanita yang mencoba menggoda pria tampan itu, dengan terang-terangan Abimana akan menolak.

"Gimana Ki?" tanya Alana prustasi meski jujur dalam hati dia bahagia. Itu berarti Abimana masih mencintainya. Tapi? Alana kembali sedih mengingat tuduhan Abimana. Untung saja ada Aditya yang akhir-akhir ini menjadi seorang komika, karena sering berbicara yang mampu membuat Alana tertawa.

"Kamu lebih cantik saat tertawa seperti ini Al." ucap Aditya yang langsung membuat Alana mengerucutkan bibirnya.

"Kalau seperti itu buat kaum Adam ingin cium kamu, Al." ucap Aditya lagi yang langsung mendapat cebikan dari Alana.

"Mana ada orang lagi kesal buat lawan jenis jadi mau cium. Yang ada juga ilfil." sahut Alana lalu mereka kembali tertawa bersama diikuti Arkana meski tidak tahu apa yang ditertawakan oleh dua orang dewasa yang ada bersamanya.

"Al."

Alana tersentak dari ingatannya tentang kebersamaannya dengan Aditya.

"Kamu tuh gimana sih? Tadi nanya, dijawab malah melamun." ucap Kinara yang pura-pura kesal.

"Maaf Ki, pikiranku benar-benar kacau saat ini. Di saat mas Abi menjauh begini mengapa Adit jadi sering menemani aku dan Kana?" jawab Alana apa yang dia pikirkan saat ini.

"Itu juga yang aku pikirkan." sahut Kinara.

"Kamu curiga sesuatu Ki?" tanya Alana.

...🌿🌿🌿...

...Ananku Ternyata Bukan Anak Suamiku...

Terpopuler

Comments

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

jujr lah adit jgn simpan kebohongan kasihan alana makin besar kebihongan mu maka alana akan makin benci padamu

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Anniversary
2 Bab 2. Golongan Darah Berbeda
3 Bab 3. Bicara
4 Bab 4. Rasanya Sangat Sakit
5 Bab 5. Berbagi Kisah
6 Bab 6. Cemburu
7 Bab 7. Hasil Yang Mengecewakan
8 Bab 8. Akan Mencari Tahu
9 Bab 9. Rencana Kinara
10 Bab 10 Terungkap
11 Bab 11. Bukan Hanya Mimpi
12 Bab 12. Pengakuan Aditya
13 Bab 13. Perasaan Alana
14 Bab 14. Penyesalan
15 Bab 15. Pertengkaran
16 Bab 16. Meminta Maaf
17 Bab 17. Depresi
18 Bab 18. Ulah Aditya
19 Bab 19. Memberitahu
20 Bab 20. Mengunjungi Alana
21 Bab 21. Keinginan Alana
22 Bab 22. Bertemu Wisnu
23 Bab 23. Surat Panggilan
24 Bab 24. Pindah
25 Bab 25. Menolak Bercerai
26 Bab 26. Kamar Impian
27 Bsb 27. Waktunya Bicara
28 Bab 28. Tidak Usah Takut
29 Bab 29. Inikah Namanya Cinta?
30 Bab 30. Bertemu Abimana
31 Bab 31. Sikap Wijaya
32 Bab 32. Semakin Dekat
33 Bab 33. Kehadiran Orang Dimasa Lalu
34 Bab 34. Kedatangan Rendi
35 Bab 35. Hanya Satu Kali
36 Bab 36. Berbohong
37 Bab 37. Pengakuan Rachel
38 Bab 38. Habislah Sudah Abimana
39 Bab 39. Abimana Pamit
40 Bab 40. Perbuatan Rachel.
41 Bab 41. Pengakuan Rendi
42 Bab 42. Ini Baru Awal
43 Bab 43. Melawan Restu
44 Bab 44. Dapat Bonus
45 Bab 45. Menerima Surat Cerai
46 Bab 46. Sidang Putusan
47 Bab 47. Permintaan Alana
48 Bab 48. Menemui Alana
49 Bab 49. Hati-Hati
50 Bab 50. Pertemuan Dua Sahabat
51 Bab 51. Bertemu Naren
52 Bab 52. Terjawab Sudah
53 Bab 53. Obsesi Aditya
54 Bab 54. Kegelisahan Alana
55 Bab 55. Tertangkap
56 Bab 56. Papa Arkana
57 Bab 57. Akan Melawan
58 Bab 58. Cinta Pertama
59 Bab 59. Bayangan Hitam
60 Bab 60. Bersyukur
61 Bab 61. Kecewa
62 Bab 62. Kesal
63 Bab 63. Permintaan Ambar
64 Bab 64. Mengunjungi Kediaman Mahendra
65 Bab 65. Salah Menilai
66 Bab 66. Makan Malam
67 Bab 67. Menjelang Lamaran
68 Bab 68. Setelah Lamaran
69 Bab 69. Kekhawatiran Alana
70 Bab 70. Kumpul Bersama Karyawan (1)
71 Bab 71. Merasa Bodoh
72 Bab 72. Wanita Pertama
73 Bab 73. Menjelang Pernikahan
74 Bab 74. Menentukan Pilihan
75 Bab 75. Hari Pernikahan
76 Bab 76. Istirahat
77 Bab 77. Kehadiran Abimana
78 Bab 78. Membawa Kabur Alana
79 Bab 79. Maaf
80 Bab 80. Menyatu
81 Bab 81. Mengunjungi Rumah Baru
82 Bab 82. Adik Bayi
83 Bab 83. Permintaan Dion
84 Bab 84. Dinara
85 Bab 85. Baik Baik Saja
86 Bab 86. Sudah Waktunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1. Anniversary
2
Bab 2. Golongan Darah Berbeda
3
Bab 3. Bicara
4
Bab 4. Rasanya Sangat Sakit
5
Bab 5. Berbagi Kisah
6
Bab 6. Cemburu
7
Bab 7. Hasil Yang Mengecewakan
8
Bab 8. Akan Mencari Tahu
9
Bab 9. Rencana Kinara
10
Bab 10 Terungkap
11
Bab 11. Bukan Hanya Mimpi
12
Bab 12. Pengakuan Aditya
13
Bab 13. Perasaan Alana
14
Bab 14. Penyesalan
15
Bab 15. Pertengkaran
16
Bab 16. Meminta Maaf
17
Bab 17. Depresi
18
Bab 18. Ulah Aditya
19
Bab 19. Memberitahu
20
Bab 20. Mengunjungi Alana
21
Bab 21. Keinginan Alana
22
Bab 22. Bertemu Wisnu
23
Bab 23. Surat Panggilan
24
Bab 24. Pindah
25
Bab 25. Menolak Bercerai
26
Bab 26. Kamar Impian
27
Bsb 27. Waktunya Bicara
28
Bab 28. Tidak Usah Takut
29
Bab 29. Inikah Namanya Cinta?
30
Bab 30. Bertemu Abimana
31
Bab 31. Sikap Wijaya
32
Bab 32. Semakin Dekat
33
Bab 33. Kehadiran Orang Dimasa Lalu
34
Bab 34. Kedatangan Rendi
35
Bab 35. Hanya Satu Kali
36
Bab 36. Berbohong
37
Bab 37. Pengakuan Rachel
38
Bab 38. Habislah Sudah Abimana
39
Bab 39. Abimana Pamit
40
Bab 40. Perbuatan Rachel.
41
Bab 41. Pengakuan Rendi
42
Bab 42. Ini Baru Awal
43
Bab 43. Melawan Restu
44
Bab 44. Dapat Bonus
45
Bab 45. Menerima Surat Cerai
46
Bab 46. Sidang Putusan
47
Bab 47. Permintaan Alana
48
Bab 48. Menemui Alana
49
Bab 49. Hati-Hati
50
Bab 50. Pertemuan Dua Sahabat
51
Bab 51. Bertemu Naren
52
Bab 52. Terjawab Sudah
53
Bab 53. Obsesi Aditya
54
Bab 54. Kegelisahan Alana
55
Bab 55. Tertangkap
56
Bab 56. Papa Arkana
57
Bab 57. Akan Melawan
58
Bab 58. Cinta Pertama
59
Bab 59. Bayangan Hitam
60
Bab 60. Bersyukur
61
Bab 61. Kecewa
62
Bab 62. Kesal
63
Bab 63. Permintaan Ambar
64
Bab 64. Mengunjungi Kediaman Mahendra
65
Bab 65. Salah Menilai
66
Bab 66. Makan Malam
67
Bab 67. Menjelang Lamaran
68
Bab 68. Setelah Lamaran
69
Bab 69. Kekhawatiran Alana
70
Bab 70. Kumpul Bersama Karyawan (1)
71
Bab 71. Merasa Bodoh
72
Bab 72. Wanita Pertama
73
Bab 73. Menjelang Pernikahan
74
Bab 74. Menentukan Pilihan
75
Bab 75. Hari Pernikahan
76
Bab 76. Istirahat
77
Bab 77. Kehadiran Abimana
78
Bab 78. Membawa Kabur Alana
79
Bab 79. Maaf
80
Bab 80. Menyatu
81
Bab 81. Mengunjungi Rumah Baru
82
Bab 82. Adik Bayi
83
Bab 83. Permintaan Dion
84
Bab 84. Dinara
85
Bab 85. Baik Baik Saja
86
Bab 86. Sudah Waktunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!