Dua minggu sudah Alana mengetahui kebenaran tentang putranya. Dua minggu juga Abimana pergi meninggalkannya. Pria itu bahkan tidak pernah pulang kerumah.
Dua minggu juga Aditya tidak menunjukkan wajahnya menemui Alana dan Arkana. Pria itu sedang mengikuti kegiatan seminar untuk dokter dan pemilik rumah sakit diluar kota selama sepuluh hari.
"Cukup! Aku tidak ingin terus disalahkan." ucap Alana sambil menatap wajahnya dicermin.
Dua minggu ini Alana mencoba untuk berpikir sambil menunggu niat baik Abimana meyelesaikan masalah rumah tangga mereka.
"Ki!" panggil Alana saat Kinara masuk kekamar Arkana. "Temani aku." ucap Alana.
"Kamu yakin akan menemui Aditya?" tanya Kinara untuk memastikan lagi.
"Yakin, aku harus tahu mengapa dia tega melakukan ini semua, Ki." jawab Alana.
"Mas Abi belum ada kabar?" tanya Kinara yang mendapat anggukan dari Alana.
"Biarkan saja, aku juga kecewa padanya. Jika dia ingin pisah tidak apa-apa. Aku terlanjur sakit hati dan kecewa dengan tuduhannya. Dia selalu begitu, tidak mau mendengarkan penjelasan dariku." ucap Alana mengeluarkan yang beberapa hari ini ada dikepalanya.
"Disini aku korban, aku butuh dia tapi apa? Dia bahkan ikut menyudutkan aku. Apa itu yang namanya cinta? Dia tidak secinta itu padaku, Ki!" keluh Alana.
"Aku akan meyelesaikan masalahku dengan Aditya, baru setelah itu dengan mas Abi." ucap Alana lagi menjelaskan pada Kinara. Dua minggu ini dia terus berpikir dan berpikir.
"Ya sudah, ayo sekarang kita temui pria breng sek itu." ajak Kinara agar Alana bisa megambil keputusan untuk masa depanya.
"Kamu yakin dia sudah pulang?" tanya Kinara saat mereka sudah dijalan.
"Yakin. Satpam apartement yang memberi tahu. Aku minta tolong pada satpam itu untuk segera memberitahu jika dia sudah ada di apartement." jawab Alana.
Aditya baru tidur jam tiga dini hari. Matanya masih sangat berat tapi suara bel di pintu apartemenya tidak juga berhenti. Dengan rasa kesal, Aditya terpaksa bangun untuk menemui orang yang menurutnya sangat tidak sopan, karena terus menekan bel.
"Mengganggu saja." rutuknya tapi kakinya tetap melangkah menuju pintu untuk menemui tamunya.
" Mau a.... Al, Ki." ucap Aditya terkejut. Tadinya dia sudah bersiap untuk marah pada tamu yang datang menganggunya.
"Ayo masuk!" Aditya membuka lebar pintu apartemennya agar Alana dan Kinara bisa masuk.
Ini bukan kali pertama Alana mengunjungi apartemen Aditya, dia pernah beberapa kali berkunjung bersama Abimana dan dua kali bersama ibu mertuanya. Alana menjatuhkan tubuhnya di sofa diikuti Kinara.
"Ada apa?" tanya Aditya.
"Ada apa? Apa kamu tidak ingin mengakui apa yang sudah kamu perbuat untuk hidupku, Adit!" jawab Alana yang sudah tidak bisa berbasa basi lagi.
Jika melenyapkan nyawa seseorang tidak berdosa, Alana rasanya ingin sekali mencekik leher pria yang bersikap seperti tidak pernah melakukan kesalahan.
"Al, aku bisa jelaskan. Tapi kamunya tenang dulu." ucap Aditya meminta Alana menahan emosinya.
Alana menarik nafas dalam-dalam lalu menghebuskannya berlahan, "Beri tahu aku tentang malam itu...."
Aditya tidak meyangka Alana berani mendatanginya dan memintanya menjelaskan kejadian malam itu, malam dimana Aditya puas menikmati tubuh Alana.
"Malam itu aku kembali menemui kamu. Tapi kamu sudah tidur." ucap Aditya.
"Aku tidur, apa kamu yang membuat aku tidur?" tanya Alana tidak percaya dengan alasan yang diberikan Aditya.
"Mas Abi yang meminta aku menemani kamu malam itu."
"Tapi bukan untuk meniduri istrinya!" sahut Alana yang mulai kesal karena Aditya sejak tadi masih saja belum ingin bicara jujur.
"Alana, aku mencintai kamu sejak pertama kita bertemu." ucap Aditya.
Kinara menggeleng kencang mendengar pernyataan Aditya. Mengapa orang selalu saja mengatas namakan cinta hingga mereka mampu melakukan apapun untuk itu. Rasanya Kinara sudah tidak bisa lagi percaya itu cinta. Cinta seperti apa hingga tega meniduri istri kakak sendiri hingga hamil.
"Cinta? Kamu katakan karena kamu mencintaiku Aditya? Sungguhkah?" bukan pertanyaan yang Alana ajukan, tapi lebih tepatnya kekecewaan atas nama cinta.
Alana pernah sangat mencintai lalu hancur seketika karena orang ketiga. Alana coba membuka hati dan dia kembali terlena dengan kata cinta. Tapi nyatanya cinta Abimana yang dia rasa tak sebesar yang laki-laki itu sering ungkapan. Jika cinta, mengapa tidak bisa menaruh rasa kepercayaan pada orang yang dicintai. Kini Alana kembali menerima pernyataan cinta. Bukan membuatnya bahagia tapi membuatnya semakin terluka.
Tidak ada yang akan Aditya tutupi lagi tentang rasa cintanya pada Alana, tentang perbuatannya malam itu dan juga alasan yang memperkuat dia melakukannya pada Alana.
Tanpa ada rasa penyesalan, Aditya menceritakan kejadian malam itu dengan sempurna. Berawal dari Abimana yang memintanya menjaga Alana, lalu terlintaslah pikiran ingin memiliki dan juga ingin membahagiakan Alana. Aditya lontarkan semuanya tanpa ada rasa canggung, gugup apalagi ketakutan. Tenang dan sangat tenang, bahkan saat bagaimana dia menyentuh Alana malam itu, hingga menghasilkan Arkana sebagai jejak perbuatannya.
Tubuh Alana seketika dingin dan bulu halus dikulitnya berdiri. Alana merinding, membayangkan setiap jejak yang Aditya tinggalkan di tubuhnya. Alana menutup wajahnya, dia merasa dirinya telah kotor oleh perbuatan bejat Aditya yang berdalih atas nama cinta. Sebagai seorang wanita, Alana merasa sudah sangat buruk karena tidak bisa menjaga kehormatannya.
Sementara Kinara menatap tidak percaya pada sosok yang pernah dia kagumi ini. Sebusuk ini pria yang terlihat baik diluar. Sungguh Kinara tertipu dengan penampilan dan sikap dingin laki-laki itu. Kinara bergidik ngeri sama seperti Alana saat membayangkan bagaimana Aditya tega berkali-kali memasuki Alana yang dalam kondisi setengah tidak sadar karena obat yang laki-laki itu berikan.
"Alana!" Aditya melepaskan tangan Alana yang menutupi wajahnya. Aditya ingin sekali ini saja Alana menatap wajahnya.
"Aku mencintaimu." ucap Aditya begitu berhasil membuat Alana menatap wajahnya.
Buka binar cinta yang dia temukan dimata Alana, rasa benci dan kecewa yang terpancar disana. Aditya tahu dia salah tapi Aditya punya alasan yang kuat selain cinta.
"Malam itu aku sengaja melakukannya." Aditya menarik nafas dalam lalu kembali bicara, "Bukan hanya karena nafsu, tapi... aku sangat ingin kamu bisa memiliki seorang anak." ucap Aditya alasannya.
"Apa maksud kamu?" tanya Alana masih dengan tatapan tidak percaya.
"Aku ingin kamu bahagia Alana." jawab Aditya lalu terdiam sesaat. Ini berat tapi dia harus menyampaikan sebuah kebenaran.
"Awalnya aku sudah merelakan kamu bahagia bersama mas Abi, meski aku yang harus terluka. Namun... saat aku mengetahui kelemahan Mas Abi, perasaan ingin membahagiakan kamu kembali tumbuh subur Al."
Alana membuang muka, dia tidak ingin lagi melihat wajah pria yang tega menghancurkan hidupnya, menjadikannya wanita kotor.
"Kamu sangat ingin memiliki anak, saat itu juga aku terluka. Aku menyimpan rahasia ini dari siapapun termasuk dengan mas Abi sendiri dan itu tidak mudah Al." Aditya mengusap wajahnya dengab kasar.
"Aku tahu caraku salah dan tidak terpuji, tapi untuk mewujudkan keinginan kamu apa yang aku lakukan adalah satu-satunya cara yang terlintas dikepalaku. Dengan meniduri kamu malam itu, Al."
"Cih." Kinara berdecih, "Otakmu saja yang memang suka celup-celup." umpat Kinara.
"Kamu MEMPERKOSA sahabat aku, ADITYA!" geram Kinara.
Mata Aditya membulat, dia menatap tajam Kinara. Aditya tidak terima tuduhan memperkosa yang dilontarkan Kinara. Malam itu Alana juga terbuai dengan sentuhannya dan menikmatinya.
"Mas Abi mandul dan aku harus meyimpan rahasia ini sendirian!" Aditya mengepalkan tangannya, "Apa kamu bisa mengerti Kinara?" Aditya geram pada Kirana yang terlalu ikut campur dalam masalah ini.
"Al, lepaskan mas Abi dan hiduplah bersamaku. Bersama Arkana anak kita." pinta Aditya.
...🌿🌿🌿...
...Ananku Ternyata Bukan Anak Suamiku ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Mansyah Putera
selingkuh pzty d benarkan😅🤣🤣
2023-08-15
2
Yuliana Tunru
biar pun mandul bkn berarti kamu bisa menanam bibit mu di rahim alana ..dasar adit..ya sdh pergi z alana RT dgn abi sdh akan berakhir bahagiakqn ank mu jg hidup mu saat suami mu sdh tdk menunginkan mu lg..
2023-04-15
1