Bukan Salahku Menjadi Madu
seorang Gadis cantik berjalan angkuh menyusuri setiap Lorong - Lorong kelas. Kulitnya putih, badannya tinggi Langsing membentuk lekukan bak gitar spanyol, matanya yang tajam bak elang yang sigap memangsa siapapun yang berdekatan dengannya.
Eveline Granith wang, gadis keturunan Indo - asia, si biang onarnya Sekolah menengah 99 Jakarta. eve memasuki ruang kelas dengan menyerobot siapapun yang menghalangi jalannya.
eve menghentakkan bokongnya dengan kesal, mengingat perdebatan nya tadi pagi sama mamahnya yang menyita mobil kesayangannya sehingga ia harus berangkat sekolah menggunakan taksi.
" gue lihat tadi pagi cindy di bonceng darrel " bisik cloe di telinga kiri eve.
"what ? " pekik eve dengan mata mendelik.
tanpa aba - aba eve mendatangi kelas cindy yang terletak di sebelah kelasnya.
brakkkkk
eve menendang kursi yang diduduki cindy membuat cindy yang merebahkan kepala di meja terjingkat kaget.
cindy berdiri tanpa rasa takut.
" apa lo? " cindy mendorong tubuh eve.
dengan sigap cloe dan Livy menopang tubuh eve.
" nggak usah gatel lo ya ! " tuding eve galak tepat di wajahnya cindy.
cindy menghempaskan telunjuk eve dengan kasar.
" ngomong yang khatam dong, nggak usah setengah - setengah " sahut cindy tak kalah galak.
" ngelunjak lo yah ! " cloe mendorong bahu cindy namun cindy tetap bergeming
" lo beraninya main keroyokan ? oke,, gue juga bisa " cindy memberi isyarat sama 3 temannya buat mendekat.
cindy tersenyum miring melihat raut eve yang terkejut. apa - apaan 3 lawan 4. tapi, bukan eve namanya kalau nyalinya langsung mengkerut.
eve maju selangkah lalu menarik sebelah kerah cindy.
" gue udah peringatin lo nggak usah deketin darrel "
" lo siapanya darrel? bininya? " tanya cindy songong.
" gue pacarnya boge.... lo amnesia apa pikun? " berang eve
Cindy memainkan kuku jarinya yang di cat purple, membuat eve, cloe , dan livy geram.
" cuma pacar kan ? " cindy menatap flo dengan senyum mengejek.
" lo bilang cuma pacar ? " berang eve, wajahnya memerah karna amarah.
" iya kan cuma pacar? masih bisa di obral dong. " imbuh cindy mengejek mengundang gelak tawa 3 temannya.
di ruang kelas sudah mulai rame karena memang beberapa menit lagi jam pelajaran di mulai.
" ngomong lagi lo, gue blender mulut lo ! " berang eve mencengkeram kedua kerah cindy sekaligus.
cindy menghempaskan tangan eve.
" lo pikir gue takut? lo cuma tikus got yang di pungut sama darrel. "
plakkk
plakkk
eve melayangkan dua kali tamparan ke wajah menyebalkan cindy. tangan cindy meraih rambut eve dan menjambaknya. eve nggak mau kalah, menjambak cindy dengan kedua tangannya. adu jambak pun terjadi membuat seluruh kelas mengerumuni tanpa berniat melerai. mereka tau kedua geng itu tak mudah di hadapi. yang melerai pasti akan kena tabokan.
darrel dan faris sang ketua kelas terkejut saat masuk ke kelas mendapati dua geng yang populer disekolah itu berkelahi. dengan sigap darrel menarik tubuh eve yang sedang duduk di perut cindy dengan tangan yang menjambak rambut cindy.
" lepasin ! gue mau remes tuh mulut comberan " eve memberontak dengan tangan yang di cekal oleh darrel.
" cukup ve, ini di sekolah. bukan di pasar " bentak darrel.
eve menoleh cepat mendengar suara yang tak asing itu. eve mendorong tubuh darrel membuat cowok itu jatuh terduduk.
cindy mengulurkan tangan membantu darrel berdiri. cindy tersenyum penuh kemenangan karna darrel menyambut uluran tanganya.
tangan eve mengepal dengan rahang mengeras.
" lepasin tangan murahan lo itu ! " titah galak eve menuding cindy.
" bisa nggak sih lo sehari aja nggak bikin ulah ve, ! " ucap darrel frustasi.
" maksud lo apa ? gue nggak bikin ulah. gue cuma mau ngasih pelajaran sama cewek gatel kaya dia " eve menunjuk cindy dengan dagunya.
darrel tersenyum sinis " lo ngomong kaya gitu. nggak sadar diri lo yang harusnya di kasih pelajaran ! "
eve membola "lo nggak tau? dia itu jelmaan Blorong. dia terang terangan deketin lo. masa lo nggak nyadar. lo itu cowok gue darrel "
" ya terus kenapa? gue cuma temenan sama cindy " kilah darrel
" emang temen harus boncengan? lo aja nggak pernah boncengin gue "
" kita cuma boncengan eve, astagah " darrel menjambak rambutnya frustasi.
" gue juga udah bilang tadi rel, kita cuma temenan. tapi eve malah marah - marah " dusta cindy
eve melotot hendak melayangkan tamparan. namun tangan nya di cekal oleh darrel.
" gue bilang cukup ve, berhenti buat onar " darrel menghempaskan tangan eve dengan kasar.
" nggak usah kasar gitu sama cewek " protes cloe lalu menarik tubuh eve.
" lo nggak usah ikut campur cloe. ini urusan gue sama eve ! " bentak darrel menuding wajah cloe
" dan lo ve, gue bukan peliharaan lo yang bisa lo atur sesuka Hati. gue juga butuh kebebasan nggak bisa lo kekang se enak dengkul. "
" kebebasan apa yang lo maksud? " sinis eve
" lo lebih milih belain ****** kaya dia dari pada pacar lo sendiri ? "
" tutup mulut lo !, dia bukan cewek kaya gitu " bentak darrel.
cindy tersenyum puas.
" apa yang udah cewek racun ini kasih buat lo? sampe lo belain dia mati matian ?. dia ngasih tubuhnya ke elo? iya ? "
plakkkk
darrel melayangkan tamparan yang cukup keras ke wajah putih eve, sehingga menimbulkan bekas kemerahan.
eve memegang pipi bekas tamparan itu dengan mata berkaca - kaca, cloe dan livy menutup mulut tak percaya. eve mundur satu langkah dengan badan yang sedikit terhuyung.
ini lebih menyakitkan dari jambakan nya cindy tadi. sekuat tenaga eve menahan tangisnya agar tak pecah.
darrel memandang nanar tangan yang menampar eve tadi. rasa penyesalan menyusup ke dadanya. selama ini dia nggak pernah berbuat kasar sama eve. bahkan berkata kasar pun nggak pernah. entah mengapa hatinya begitu dongkol saat kekasihnya itu berbicara tak senonoh sehingga tangannya tanpa sadar menampar kekasihnya.
kedua tangan darrel berusaha meraih tubuh eve namun secepat kucing nyomot tengu eve menepisnya. tanpa sepatah kata pun eve meninggalkan kelas itu di ikuti cloe dan livy yang mengacungkan jari tengah ke arah darrel.
darrel hendak mengejar namun tangannya di cekal oleh cindy.
" biarin dia tenang dulu rel, kalau sekarang kamu kesana percuma, dia nggak bakal mau dengerin lo. anggap ini pelajaran buat dia. biar dia nggak semena mena " bujuk cindy mengelus dada darrel.
dalam hatinya bersorak penuh kemenangan. satu langkah, dua langkah telah ia capai kini tinggal langkah terakhir cindy membuat darrel mendepak eve.
÷÷
eve mengaduk - aduk bakso di dalam mangkuknya tanpa berniat menyantapnya.
livy dan cloe menatap iba sahabatnya.
" gue yakin deh ada sesuatu antara darrel sama cindy " celetuk livy sambil mengunyah bakso.
" di Telen dulu markonah. muncrat najis ! " sungut cloe mengusap mukanya dengan tissue
eve masih diam mengaduk makanannya nggak minat menyahut cerocosan temannya.
livy mendelik " nggak sampe muka woy ! mulut gue estetik nggak bakal muncrat " protes livy
" bibir lima centi gitu dibilang estetik. estetik dari alam barzah kali " sahut cloe diiringi gelak tawa .
livy melotot judes lalu mengapit leher teman laknatnya dengan tangannya.
" uhukkkk,, mati gue boge ! " cloe berontak
livy mendorong kepala clor hingga membentur bahu eve. dengan kesal, eve mendorong balik tubuh cloe.
" temen nggak ada akhlak emang " sungut cloe mendorong kedua temannya.
" tiba - tiba gue kepengin bakar nih kantin " celetuk eve tanpa beban.
cloe dan livy saling pandang. pasalnya, ucapan yang keluar dari mulut eve itu seperti kun fayakun, jika menginginkan pasti akan terjadi. keduanya bergidik ngeri lalu menatap mbak tuti dengan iba. kening mbak tuti mengerut nggak paham karna sedari tadi dia nggak menggubris cerocosan tiga bocah itu. eve nggak pernah mellow ataupun nangis nangis kalau punya masalah. paling dia melampiaskan dengan hal - hal extreme.
eve beranjak, lalu menyampirkan tas ke bahu.
cloe dan eve spontan memegangi tangan eve.
" dih nazong, ngapain pegang - pegang ! " eve menghempaskan tangan kedua temannya.
cloe dan livy beranjak berdiri lalu memegang tangan eve dengan erat.
" apaan sih lo pada? lepasin nggak "
" gue nggak bakal biarin lo bakar nih kantin gue nggak mau masuk penjara ! " ucap livy
eve memutar bola mata malas " siapa sih yang mau bakar kantin, gue mau pulang, lepas ! "
cloe dan livy nyengir kuda " oh kirain "
eve mendorong kening kedua temannya lalu melangkah mendahului mereka.
cloe dan livy mengejar lalu mensejajari langkah kaki eve.
" lo mau pulang boss? kan masih jam 9 "
" mending kalian masuk kelas sana ! gue udah nggak mood sekolah " eve mempercepat langkahnya.
cloe menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sesekali melongok kelas yang memang sudah memulai pelajaran.
" kita bolos bareng elah, kan setia kawin " ucap livy menarik turunkan alis
cloe menoyor kening livy " setia kawan boge "
gelak tawa mengiringi langkah ketiganya di sepanjang lorong kelas tak memperdulikan beberapa guru yang mengajar di setiap kelas. mereka sudah sering membolos. jikapun ditegur mereka pasti akan tetap membolos bahkan kadang kala mereka berlari kocar kacir jika kedapatan membolos. cloe dan livy saling toyor - toyoran. eve hanya menggelengkan kepala melihat tingkah random kedua temannya.
" ke rumah gue ajah yok " ajak livy menaiki motor maticnya setelah sampai di parkiran.
" mau ngapain ke rumah lo ? " sahut eve
" terus kemana? " tanya cloe
" kerumah gue ajah ! bonyok lagi pergi " jawab eve memasang helm
" lah helm cuma satu bos. gue pake apa?" protes livy
" noh pakek helmnya Samsul " telunjuk eve menuding helm di atas jok motor gede.
dengan enggan livy menurut lalu mengambil helm samsul yang bergambar hello kitty.
kedua motor matic itu melaju meninggalkan area parkir sekolah. l
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Kikan dwi
cerita nya bagus nih suka kalau pemeran cewek nya strong... semangat kak up nya
2023-05-03
1