Hadiah pertemanan

Laura masih menatap sengit punggung sosok remaja yang sudah menghilang dari pandangannya. nggak dipungkiri ada sengatan yang menjalar ke ulu hatinya. walaupun suaminya terkesan cuek dan nggak terlalu welcome sama bocah itu, tapi tetap saja ada rasa takut dihatinya.

Ia mulai berpikir, apakah dirinya harus mengandung sesuai keinginan mertuanya? tapi bagaimana dengan karirnya? popularitasnya? apakah dirinya harus menggadaikan itu semua?. ia sadar, dirinya terlalu bebal sehingga tidak mau mendengarkan mandat serta nasihat ibu mertuanya untuk berhenti berkarir. bukan tanpa alasan, karir modellinngnya telah ia rintis semenjak remaja. istilahnya, nggak semudah melepas kaleng bekas ke tong sampah.

" hon,, menurutmu,, apakah aku cantik? " tanya laura menatap suaminya yang kembali sibuk di depan laptopnya.

" of course " jawab kavi masih tetap berjibaku dengan layar di depannya.

bibir laura mengerucut " nggak mantep banget sih jawabnya".

kavi menoleh ke arah istrinya seraya tersenyum madu.

" ada apa? tentu saja kamu yang tercantik di dunia ini " kavi mengusap pipi mulus istrinya dengan lembut bermaksud membujuk istrinya yang sedang bad mood.

" sure?? only me? " tanyanya memastikan.

Terlintas ide jahil di pikiran kavi, lantas ia berpura - pura berpikir dengan meletakkan telunjuknya di pelipis

" emmm, kayaknya sih ada lagi yang tercantik selain kamu "

Laura membelalak dan mulai memasang wajah masam. hatinya mulai berdebar menebak nebak siapa yang ada di daftar most beauty versi suaminya. apakah bocah itu termasuk dalam list? ah, membayangkannya saja ia sudah kesal.

" tuh kan, biasa lelaki ! manis di bibir pahit di mulut " laura menggeser tubuhnya agar menjauh.

kavian mengerutkan kening, tak paham akan ucapan istri tercintanya.

" jadi yang benar mana? manis apa pahit? "

" ada manisnya ada pahitnya, maybe " jawab Laura jutek

kavi terkekeh melihat wajah ngambek istrinya yang sangat menggemaskan. lantas pria bertubuh tegap itu menggeser duduknya agar lebih dekat dengan istrinya. namun laura menggeser lagi tubuhnya hingga mentok ke ujung sofa. kavian tak menyerah, lantas menggeser lagi sampai meped.

laura kesal, lalu hendak bangkit dari duduknya. dengan secepat bunglon nyamar jadi belut. kavi merengkuh tubuh langsing istrinya membuat wanita itu jatuh ke pangkuannya. kavi mengendus leher jenjang istrinya menghirup dalam dalam aroma parfum mahal yang menguar.

" nggak usah modus deh, minggir " laura mendorong wajah suaminya agar menjauh dari lehernya.

kavi mempererat pelukannya dan menempelkan dagu ke bahu telanjang istrinya.

" kamu ngambek? "

laura melengos jengkel, malas menjawab. bukankah pria itu sudah tahu? kenapa harus bertanya? menyebalkan.

kavi tersenyum lalu mengecup pipi istrinya yang halus dan putih tanpa cela sedikitpun.

" makanya dengarkan sampai selesai "

Laura memutar bola mata jengah. tetap mengatupkan bibir.

" dengar istriku yang cantik ! didunia ini, kamu dan mamih, kalian berdua adalah wanitaku yang tercantik, wanita yang begitu spesial di hidupku mengerti, jadi buang jauh jauh negative thinking mu itu " jelas kavi

" jadi maksudmu aku dan mamih? bukan bocah berandal itu kan? " Laura menoleh hingga bibirnya nyaris bersentuhan.

kavi mengerutkan kening lalu terkekeh saat mulai paham akar yang menyebabkan istrinya merajuk.

kavi mengecup dan ******* bibir berpoles lipstik berwarna peach itu.

" jadi maksudmu, aku tertarik dengan bocah bau ingus itu? "

laura menggigit bibir, malu sekali telah salah paham.

kavi terbahak - bahak, tak menyangka istrinya akan mengira dirinya menyukai gadis seumuran adiknya. bahkan, membayangkan dirinya jatuh cinta dengan bocah itu saja membuat hatinya geli sendiri.

" ihhh, ngeselin " laura memukul paha suaminya dengan kencang untuk melampiaskan kekesalannya karena jadi bahan tertawaan oleh suaminya.

kavi meredakan tawanya, lalu menangkup wajah istrinya. kavi menciumi setiap inci wajah laura dengan gemas. rasa - rasanya ia ingin sekali memakan habis wajah itu.

÷÷

" bos, mau pulang bareng nggak ? " livy mensejajarkan motor maticnya di samping Evelyn.

" enggak usah, nanti gue di jemput sopir " eve melirik jam tangannya yang sekarang menunjukkan pukul dua siang.

" ya udah, kita tungguin ya ! " tawar livy

eve mengangguk saja, lalu matanya kembali mengedar ke jalan raya.

tak berselang lama, motor matic berwarna putih menghampiri keduanya. cloe melepaskan helm dan meletakkannya di atas spion.

mobil rubicon warna hitam yang di kendarai jake berhenti di sisi jalan berseberangan dengan gerbang sekolah. jake menurunkan kaca mobilnya lalu menoleh kesamping dimana ada 3 orang gadis yang berdiri di samping gerbang. jake menyalakan klaksonnya memberi instruksi kepada eve bahwa dirinya telah sampai.

Evelyn beserta kedua temannya menoleh ke sumber suara. jake melepaskan kacamata hitamnya Lalu tersenyum manis ke arah nona mudanya.

eve menepuk pundak livy " gue balik duluan ya ! "

livy dan cloe mematung, menatap tanpa kedip ke arah sosok bodygoard dengan wajah paripurna yang juga menatap kearahnya.

eve tak menghiraukan itu, yang jelas ia ingin cepat - cepat sampai ke rumah. setelah memastikan nonanya masuk kedalam mobil, jake menganggukan kepala kepada dua gadis itu dan menyalakan klakson mobilnya. mobil hitam itu lantas melaju meninggalkan dua orang gadis yang masih terpaku di tempat.

" nona, apakah kita langsung pulang ? " tanya jake melirik ke kaca spion di atasnya.

" kavi nggak ngomong ke elo? "

" maaf, soal apa? " tanya jake masih menatap eve di kaca spion.

eve menghela nafas lalu tersenyum kecut.

" ke konter bentar, mau beli handphone. duitnya minjem elo, ntar gue ganti "

jake tercengang dengan ucapan majikannya. bahkan gadis itu bisa saja membeli 10 iphone kalau mau, tetapi kenapa malah meminjam uang dengannya. sebenarnya, apa yang ada di pikirannya. oh, baiklah dia tadi sempat menanyakan tentang suaminya. mungkinkah bosnya tidak memberikan uang. jake membuang jauh - jauh pikiran buruk itu dengan menggelengkan kepala.

" tentu saja nona, katakan jika nona memerlukan bantuan lain "

" nggak usah kaku lo. panggil gue eve ajah !" galak eve.

jake tertawa kecil " itu nggak pantas nona, anda adalah majikan saya "

" ya di pantes - pantesin aja lah ! gue bukan majikan lo, gue itu cuma tikus yang di pungut bos lo " jelas eve pandangannya masih fokus keluar jendela. hatinya sangat dongkol, tak berharganya kah dirinya dimata suaminya? bahkan permintaannya yang tergolong murah saja tak ia hiraukan. walaupun dia hanya istri kedua tetap saja di mata agama dia termasuk istri sah yang wajib di nafkahi.

jake tertegun lalu memandang wajah eve lekat lekat di balik spion. ada raut sendu yang terpancar di wajah cantiknya. mata coklatnya seolah mengatakan aku sedang tidak baik - baik saja.

hati jake yang selembut sutra itu terenyuh mengingat posisi gadis itu yang menjadi selir tuan mudanya. jake sebisa mungkin menampilkan senyum hangat, mungkin saat ini yang bisa ia lakukan adalah menjadi teman untuknya.

keduanya kini telah sampai di salah satu toko gadget yang tersohor di daerah ibu kota.

" ini merk keluaran terbaru disini mbak " seorang pelayan spg menyodorkan sebuah iphone merk terkenal yang katanya sedang booming di tahun ini.

eve membolak balik kotak benda pipih itu lalu meletakkan kembali ke atas lemari kaca.

" yang murah aja ! tapi nggak murahan " eve menilik satu persatu barisan merk gadget di depannya.

" maaf, dengan kisaran badget berapa ya ?" spg itu menatap eve dan jake bergantian seolah tak percaya dengan permintaan remaja itu karna dilihat dari penampilan mereka yang tergolong wah.

" tanya aja sama dia. dia yang bayar soalnya ! " eve menunjuk jake dengan dagunya.

" yang ini saja mbak !" jake menunjuk kotak iphone yang di sodorkan tadi.

eve memukul tangan jake " ini mahal boge, gue nggak bisa ganti !"

jake tersenyum " anggap saja ini hadiah pertemanan kita."

eve menatap haru, lalu mengangguk seraya tersenyum samar.

spg tadi Segera membawa handphone itu ke meja kasir. Setelahnya, memberikan nota ke arah jake.

" totalnya 10 juta pak "

jake merogoh saku jaketnya dan menyodorkan kartu berwarna Hitam yang eve ketahui adalah black card.

eve melotot, mulutnya terbuka lebar " njirrrr,,, bodyguard gue sultan "

jake terkekeh lalu mengacak gemas rambut eve.

seorang spg tadi mengulurkan totebag berlogo merk iphone itu kepada eve. dengan cepat eve meraihnya lalu melangkahkan kakinya sembari mengapit lengan kekar jake. take tersenyum hangat lalu membuka pintu belakang mobil.

eve menepis tangan itu lalu membuka pintu samping kemudi. eve mengedipkan sebelah mata saat jake menampilkan raut bingung.

jake memutari mobilnya dan masuk kedalam ruang kemudi lantas melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang.

÷÷

" gue punya pertanyaan " celetuk cowok berambut pirang

" apa ? " tanya Shakti

" apa persamaan Tarzan sama monyet ? "

" sama - sama bisa manjat pohon " sahut shakti

" salah "

" terus ? " tanya iqbal cowok berambut cepak

" sama sama , aw aw aw. behahaahhaahh "

krik krik krik

mereka memutar bola mata malas mendengar lelucon garing haikal cowok berambut pirang itu.

" eh si ifal kemana? tanya Shakti mengedar ke seluruh sudut ruang utama basecamp nya.

" nggak tau. Dari tadi pagi nggak masuk " sahut ariel

" lo ada denger nggak kemarin ifal sama preman pasar gebukin anak chatar buana? " tanya haikal

" yang gue denger dari ifal, tuh cowok yang gebugin dia sampe bibirnya jontor " sahut ariel

shakti menautkan alis, " siapa ? "

" tuh,, endelannya anya. namanya kalau nggak salah Deon sih. cewek di kelas gue pada heboh ngomongin tuh tuyul".

Shakti tersenyum miring " oh, casanovanya chatar buana? yang wajahnya songong itu?"

" lo kenal bos? " tanya ariel terkejut

" nggak, gue pernah liat aja dia jemput anya. yang motornya warna putih kan? " imbuh Shakti.

" iya, bener "

" punya masalah apa ifal sama dia? " tanya Shakti menyelipkan rokok.

ariel mengedikan bahu " nggak jelas. tanya ajah sama ifal. kalau kata gue si, Deon nggak pernah cari masalah kalau nggak di duluin "

" nggak penting juga nyari masalah. gue nggak mau urusan kalau emang bukan dia yanh duluan " Shakti mengeluarkan asap lewat hidung dan mulutnya, pandangannya lurus kedepan entah apa yang ia lihat. padahal di depannya itu adalah tembok.

ariel mengangguk setuju, sedangkan haikal menyimak pembicaraan keduanya dengan raut bingung.

" eh, bos. ini anak ipa 1 kan, yang katanya bakar ruko? kok sama bang jeki sih? " iqbal menunjukan hpnya, dimana ada foto seorang gadis yang ia yakini eve l,sedang duduk bersebelahan dengan seorang pria dewasa yang mereka ketahui adalah jake.

shakti salah tingkah " emmmh,, nggak tau lah.. emang gue emaknya dia. mungkin emang mereka kenal ! "

iqbal menggaruk kening " jake kan bodyguard mas kavi? yang kalau kemana - mana ngintil?. kok bisa kenal ya? "

shakti berpura - pura mengedikan bahu, meyakinkan mereka bahwa dirinya benar benar nggak tau.

Terpopuler

Comments

Kikan dwi

Kikan dwi

eve kayanya lebih cocok sama shakti haaa sama-sama rusuh kaya apa ya nantinya?? 🤭

2023-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Si biang Onar
2 Sah
3 Menantu Lucknut
4 si tukang kompor
5 mengunjungi suami
6 Hadiah pertemanan
7 MAKAN MALAM
8 jake yang ramah
9 kemarahan galang
10 mertua lucknut
11 maaf
12 dewi kegelapan
13 21 +
14 aku bukan pelakor
15 reputasi itu tak penting
16 publication is boomerang
17 gara - gara si janda
18 sesal
19 mabuk
20 pencetak anak
21 mengakui
22 astrid berulah
23 warning ! agak anu - anu
24 jalan - jalan
25 pasutri ngambek
26 Evelyn - shakty
27 rini pergi
28 eps. 28
29 eps. 29
30 yang nggak suka adegan dewasa, bisa di skip
31 eps. 31
32 poor astrid
33 aku ingin bayi
34 fall in love
35 eps. 35
36 eps. 36
37 eps. 37
38 21 +
39 eps. 39
40 eps. 40
41 eps.41
42 eps. 42
43 Eps. 43
44 Eps. 44
45 eps. 45
46 eps. 46
47 eps. 47
48 anniversary company
49 eps. 49
50 RIP ariel
51 otewe nggak polos
52 Eps. 52
53 Eps. 53
54 eps. 54
55 Eps. 55
56 Eps. kebenaran
57 Eps. 57
58 Eps. 58
59 eps. 59
60 eps. 60
61 eps. 61
62 eps. 62
63 Eps. 63
64 Eps. 64
65 Eps. 65
66 Kehamilan laura
67 Pangeran bertapa
68 Eps. 68
69 Eps. 69
70 Eps. 70
71 Eps. 71
72 Eps. 72
73 Balapan
74 Bukan Penawaran
75 Eps. 75
76 Get married
77 Eps. 77
78 Eps. 78
79 Eps. 79
80 Eps.80
81 SAH Season 2
82 Yang mau flashback malam pertama sama pak su, sini merapat
83 Eps. 83
84 Pergi
85 ASRAMA
86 Hamil
87 Kemana suamiku ?
88 Kavian Junior Launching
89 Shakti junior Launching
90 Lulus dan pulang
91 Ketemu kecebong
92 Cemburu
93 Bye
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Si biang Onar
2
Sah
3
Menantu Lucknut
4
si tukang kompor
5
mengunjungi suami
6
Hadiah pertemanan
7
MAKAN MALAM
8
jake yang ramah
9
kemarahan galang
10
mertua lucknut
11
maaf
12
dewi kegelapan
13
21 +
14
aku bukan pelakor
15
reputasi itu tak penting
16
publication is boomerang
17
gara - gara si janda
18
sesal
19
mabuk
20
pencetak anak
21
mengakui
22
astrid berulah
23
warning ! agak anu - anu
24
jalan - jalan
25
pasutri ngambek
26
Evelyn - shakty
27
rini pergi
28
eps. 28
29
eps. 29
30
yang nggak suka adegan dewasa, bisa di skip
31
eps. 31
32
poor astrid
33
aku ingin bayi
34
fall in love
35
eps. 35
36
eps. 36
37
eps. 37
38
21 +
39
eps. 39
40
eps. 40
41
eps.41
42
eps. 42
43
Eps. 43
44
Eps. 44
45
eps. 45
46
eps. 46
47
eps. 47
48
anniversary company
49
eps. 49
50
RIP ariel
51
otewe nggak polos
52
Eps. 52
53
Eps. 53
54
eps. 54
55
Eps. 55
56
Eps. kebenaran
57
Eps. 57
58
Eps. 58
59
eps. 59
60
eps. 60
61
eps. 61
62
eps. 62
63
Eps. 63
64
Eps. 64
65
Eps. 65
66
Kehamilan laura
67
Pangeran bertapa
68
Eps. 68
69
Eps. 69
70
Eps. 70
71
Eps. 71
72
Eps. 72
73
Balapan
74
Bukan Penawaran
75
Eps. 75
76
Get married
77
Eps. 77
78
Eps. 78
79
Eps. 79
80
Eps.80
81
SAH Season 2
82
Yang mau flashback malam pertama sama pak su, sini merapat
83
Eps. 83
84
Pergi
85
ASRAMA
86
Hamil
87
Kemana suamiku ?
88
Kavian Junior Launching
89
Shakti junior Launching
90
Lulus dan pulang
91
Ketemu kecebong
92
Cemburu
93
Bye

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!