sangat menyehatkan jantung kalau di baca sehabis berbuka puasa ya readers !
ceklek
Evelyn menutup pintu utama dengan perlahan. keadaan ruang utama kini sudah gelap dan sepi karena jam menunjukkan hampir tengah malam. semua penghuni rumah mungkin sudah berada di alam mimpi. Evelyn berjalan mengendap - endap supaya nggak menimbulkan bunyi yang bisa membangunkan mertuanya karena letak ruang utama dekat dengan kamar utama yang di tempati mertuanya.
ctakkk
lampu ruang utama tiba - tiba menyala terang. Evelyn menghentikan langkahnya di bawah anak tangga.
prok prok prok
Evelyn menoleh saat mendengar suara tepuk tangan seseorang menggema di ruangan yang sunyi dan sepi itu.
deg
jantung Evelyn berdebar kencang saat mendapati suaminya berdiri tepat di belakangnya. entah hal apa Yang membuatnnya kikuk jikalau sudah berhadapan dengan suami freezer nya. apalagi saat ini wajah dingin suaminya seakan menembus pori - pori kulitnya.
" woahhh.. great ! do you have a reason for it? " seringai dibibir sexy itu muncul tapi dengan tatapan mata yang tajam. Evelyn yakin pasti suaminya sedang menahan amarah. entah marah karena apa.
Evelyn membeku dengan ucapan intimidasi suaminya. Yang mana kavian secara garis besar mempertanyakan alasannya pulang selarut ini. lidah Evelyn tiba - tiba kelu, suara yang hendak ia keluarkan tercekat di tenggorokan.
" eumhh, kamu belum tidur? " tanya Evelyn basa - basi menghalau debarannya.
kavian bersedekap dengan tatapan dingin
" istri macam apa yang malam - malam keluyuran sampai larut tengah malam ?"
Evelyn menggigit bibirnya, bingung mencari alasan yang pas, yang jelas ia tidak akan pernah memberitahu kavian perihal mendatangi badecamp galang.
" gue pergi sama bang jake tadi, yahhh bosen soalnya jadi cari udara segar " Evelyn merubah raut setenang mungkin.
kavian tersenyum kecut entah mengapa mendengar panggilan akrab itu seakan membubuhkan serbuk garam ke atas luka yang menganga, terasa perih dan sakit sekali.
" kamu seharusnya izin terlebih dahulu,, padaku,,, SUAMIMU " kavian menekankan kata suamimu lebih tepatnya menegaskan statusnya yang lebih berhak atasnya segala - galanya.
Evelyn tertegun, dia ini masih SMA bisa di katakan belum paham mengenai hak kewajiban sebagai seorang istri dan suami. yang dia tau garis besar ikatan pernikahan ya buat anak sama melakukan hal enak - enak... wkwkwkwk
" bang jake, udah izin kok sama mamih " kilah Evelyn membela diri.
" kamu itu istriku bukan istri jake,, apa kamu terlalu bodoh sehingga tidak mengerti apapun ? meminta izin suami saja nggak mengerti ?" tatar kavian suaranya naik beberapa oktaf.
Evelyn melotot, perkataan kavian menyulut emosinya. apa katanya? dia bodoh? ckkk. dada Evelyn bergerak naik turun, kakinya bergerak maju selangkah.
" kalau gue bodoh? kenapa lo mau nikahin gue? nikahin anak di bawah umur? kenapa lo mau berpoligami sama cewek bodoh kayak gue? bukannya istri lo cantik, nggak puaskah memiliki satu istri? " Evelyn meninggikan suaranya dengan tatapan menajam. menuntut jawaban yang selama ini menari - nari di otaknya.
kavian mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras, dadanya pun bergerak naik turun. wajah tamnpannya memerah dengan mata menajam. perkataan Evelyn sangat menohok harga dirinya. ayolah, ini juga bukan kemauannya.
ceklek,
Rini dan efras keluar dari kamarnya saat mendengar keributan di ruang tamu. begitu juga shakti dan laura yang ikut turun.
" ada apa sih ribut - ribut? " tanya Rini dengan matanya yang menyipit.
" lihatlah, menantu kesayangan mamih. berkeliaran keluar rumah sampai selarut ini, apa kata tetangga mih? " adu kavian
Evelyn meneguk ludah. saat ini dirinya merasa malu karena semua orang menatapnya terkejut. entah kemana keberanian dan ke bar - barannnya selama ini, yang jelas kalau sudah berhadapan dengan keluarga mertuanya dirinya pasti akan kicep.
Rini berpura - pura terkejut karena dia ingin menyulut emosi kavian " ya ampun ve, kamu darimana sih. kok sampe tengah malam baru pulang? "
Evelyn menganga tak percaya mengapa ibu mertuanya tak membelanya padahal wanita itu sudah mengizinkannya.
" kan bang jake udah izin sama mamih kita mau keluar "
Rini salah tingkah, semua orang kini menatapnya. " iya kan nggak tau kalau kamu sampai pulang selarut ini, mamih pikir kamu cuma sebentar " kilah rini membela diri berkata setenang mungkin.
Evelyn terdiam membenarkan ucapan mertuanya karna memang dia juga nggak ngomong pulang jam berapa. tetapi egonya yang tinggi membuat Evelyn mencari alasan.
" yang penting gue pulang kan? gue juga baik-baik aja. kan ada bang jake, emang tugasnya kan buat melindungi majikannya? "
" kamu di nasihati ngeyel terus " tegur laura mulai jengah.
Evelyn menoleh ke arah madunya dengan wajah galak " nggak usah ikut - ikutan deh. lo nggak diajak, nggak ngerasa lo juga sering pulang larut malem pake baju sexy pula " telak eve membuat laura kicep.
" dia kan kerja ve, pulangnya juga pakai mobil. diantar supir. sedangkan kamu kan naik motor sudah pasti banyak tetangga yang ngelihat dong " Rini memojokkan Evelyn.
Evelyn berdecak " nggak mungkin tengah malem gini masih pada sempet - sempet nya ngintipin tetangga pulang. kurang kerjaan banget sih "
shakti menahan tawanyanya agar tak pecah.
kavian memijit pelipisnya yang berdenyut sedari tadi istri mudanya selalu membantah ucapannya.
" mulai sekarang kamu nggak boleh keluar malem, apapun alasannya ! " putus kavian tak ingin di bantah.
Evelyn membelalak " ya nggak bisa dong, lo nggak punya haj buat ngatur - ngatur gue ! "
" saya SUAMIMU Evelyn, saya berhak atas dirimu " kavian lagi - lagi menekankan kata suami.
Evelyn menggelengkan kepala lalu terkekeh
" suami lo bilang? pernikahan ini cuma status doang. lo nggak pernah ngasih hak dan kewajiban gue. "
" kewajiban yang mana yang kamu maksud? " kavian menyeringai menunggu jawaban apa yang akan di lontarkan oleh istri bandelnya.
" lo nggak pernah memenuhi nafkah gue, dan kita juga nggak pernah tidur bareng, kita nggak pernah melakukan itu dan kita juga nggak saling cinta. jadi bisa di bilang hubungan kita cuma status. you know " jelas Evelyn bibirnya manyun menahan kesal yang memupuk.
Rini mengulum bibir, rasanya sangat puas mendengar jawaban Evelyn yang mana rencanannya berhasil. yah, ini strategi rini untuk mendekatkan mereka berdua. awalnya rini ragu, mengingat kavian yang belum ada tanda - tanda tertarik dengan Evelyn. namun, dugaannya salah ternyata kavian mulai memiliki rasa untuk Evelyn. Terlihat dari raut cemas serta amarah mempergoki istri mudanya pulang larut malam, apalagi bersama seorang pria. kini tinggal selangkah lagi membuat mereka berdua menyatu. keinginannya untuk menimang cucu akan segera terkabul. ckkk mertua lucknut.
kavian maju selangkah hingga bibir keduanya nyaris bertabrakan.
" oh, jadi kamu ingin tidur denganku? ingin melakukan itu denganku? dengan senang hati istriku yang nakal. malam ini kita akan melakukannya " kavian membelai wajah mulus evelyn tanpa ada rasa malu sedikitpun.
Evelyn menahan nafas, mendapat sentuhan lembut itu membuat dadanya berdebar kencang. sedangkan laura sudah berkaca - kaca.
Evelyn bergerak mundur merasa takut akan tatapan kavian yang tercetak jelas kabut gairah.
kavian maju mengikis jarak. amarahnya kini semakin memuncak melihat penolakan Evelyn.
" h..hon, " seru laura dengan nads sedikit bergetar menahan tangis karna cemburu.
kavian tak menggubris seruan istri pertamanya, dia tetap melangkah maju menggapai Evelyn yang terus berderak mundur.
grebb
kavian berhasil meraih pergelangan tangan Evelyn. tak ingin kehilangan kesempatan kavian menyeret tubuh Evelyn untuk mengekornya ke belakang menuju ke kamar.
tubuh laura merosot, tangisnya kini pecah. wanita itu memegangi dadanya yang teramat nyeri. apakah suaminya akan berpaling darinya? membayangkan hal itu membuat laura menggeleng samar.
brakkk
pintu kamar Evelyn di tutup dengan keras menimbulkan bunyi debuman nyaring menggema di lantai atas.
" mas, mas kavi ! " seru shakti, kakinya hendak bergerak mengejar.
" stop shakti,, jangan ikut campur ! mereka suami istri,sudah sepantasnya itu terjadi " tegur rini menghentikan langkah shakti.
" tapi mih, eve masih sekolah. mamih nggak liat tadi mas kavi keliatan marah banget ? " elak shakti
" udah kamu tidur ajah ! nggak mungkin kakakmu menyakiti Evelyn "
" tapi mih " protes shakti
" mamih bilang tidur Shakti ! " titah rini suaranya naik satu oktaf.
mau nggak mau Shakti terpaksa masuk kedalam kamarnya.
laura berhenti terisak lalu bangkit berdiri
" ini rencana mamih kan? mamih yang udah mempengaruhi kavi, iya kan mih? " tuduh laura menatap nyalang mertuanya. air matanya kian membanjir.
" enggak tuh, mamih nggak ngelakuin apa - apa. lagian lama kelamaan mereka juga akan saling mencintai. dan sudah sewajarnya memang harus begitu. dan kamu harus menerima fakta bahwa cinta kavi akan terbagi. karna ada istri lain selain kamu " kilah rini membela diri
" mih " efras kurang setuju dengan kalimat yang menohok menantu tertuanya.
" benar kan pih, memang begitu kenyataannya. laura harus menerima dengan lapang dada. ini juga atas keinginannya sendiri yang nggak mau mengandung. andaikan dia mau hamil semua ini nggak akan terjadi "
" mamih jahat " laura menyeka pipinya yang basah lalu berlari menuju kamarnya.
brakkkk
suara pintu yang laura banting tak kalah kerasnya.
tubuh laura merosot, wanita itu tersedu - sedu menutupi wajahnya dengan bahu bergetar hebat. iya, memang dia nggak mau mengandung atau bisa dikatakan dia belum siap mengandung lantaran karirnya yang saat ini sedang naik daun. tapi bukan berarti ia harus mendapat perlakuan seperti ini. laura nggak menyangka kesetiaan suaminya hanya sepucuk daun kelor.
kavian menghempaskan tubuh Evelyn ke atas kasur. pria itu melepaskan kancing kemejanya satu persatu. terdapat kilatan amarah di mata coklatnya. kavi menghempaskan kemejanya ke sembarang arah saat kancing itu berhasil ia tanggalkan semua.
tubuh kekar dengan otot yang menonjol di bagian perutnya yang seperti roti sobek membuat Evelyn meneguk ludah. kakain menaiki ranjang dengan mata awas seperti siap menerkam buruannya. Evelyn beringsut mundur ketakutan.
" ayo kemarilah ! bukankah ini yang kau inginkan? " kavain terus bergerak maju mengikis jarak hingga perut roti sobek nya menempel lutut telanjang evelyn.
tubuh Evelyn bergetar lalu menggeleng keras. kavian menarik kaki mulus Evelyn hi nggak gadis itu terbaring telentang. tak menyia - nyiakan kesempatan, kavian menindih paha mulus gadis itu. Evelyn merasakan sebuah tonjolan yang menempel di area sel#ngk#ng#nnya.
kavian mencengkeram dagu Evelyn, bibirnya *****#* kasar bibir mungil Evelyn. merasa kehilangan oksigen, evelyn memukul dada lebar kavian. tangan besar kavi mencekal tangan evelyn yang berontak dan meletakkannya ke sisi kanan kiri. karena gemas, kavian menggigit kecil bibir Evelyn yang menutup rapat.
" mmmphh, ahh " desah Evelyn. dia merutuki kebodohannya yang bisa - bisanya mengeluarkan suara yang mirip seperti madunya yang tak sengaja sering ia dengar di malam hari karna memang kamarnya bersebelahan.
tak ingin kehilangan kesempatan, lidah kavi menerobos masuk ke dalam mulut hangat Evelyn. membelit dan menari - nari indah serta mengabsen langit - langit mulut Evelyn yang memabukkan.
merasa butuh oksigen, kavili melepas pagutannya lalu terkekeh saat menyadari bibir istri mudanya bengkak.
" nikmatin juga kan kamu? dasar j#l#ng ! " seringainya sinis.
Evelyn melepaskan tangan dari Kungkungan suaminya.
plakkk !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
kaname senpai
dasar ya laki2
2024-04-06
0