Ternyata Aku Ini Anak Pungut

Ternyata Aku Ini Anak Pungut

Part 1

Ini apa ya ?" Kutemukan sebuah kertas yang jatuh dari map berwarna merah ketika aku membuka lemari hendak mencari surat kelulusan sekolah menengah atas yang akan aku gunakan untuk melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan.

"Surat Adopsi ?" Siapa yang di adopsi mama dan papa ataukah ini bukan milik mereka tapi milik orang lain karena ayahku adalah seorang petugas polisi yang sering di titipi berkas - berkas orang lain. Tapi ku fikir ini seperti bukan berkas orang lain karena aku lihat dari cara penyimpanan nya sangat berbeda map ini di simpan di tutupi dengan buku yang sangat tebal.

""Nanti akan aku tanyakan ke mama dan papa." Segera ku raih map itu dan aku beranjak di tempat mama dan papa yaitu di ruang tengah.

"Mah, ini berkas nya siapa ya mah kok ada tulisan surat adopsi ? Ini milik siapa?" Tanyaku.

Mama pun tersentak kaget dengan terus terpaku melihatku. "Mah, kenapa mama seperti melihat hantu ?" Tanyaku kembali.

"Ehhh...itu..itu berkas teman mama yang dititipkan ke mama. Emangnya kamu sudah buka isi map nya?" Tanya mamaku dengan suara terbata - bata.

"Gak mah, aku gak baca isi suratnya karena aku fikir surat ini berharga dan milik mama jadi nya langsung aku tanyakan kepada mama dan papa." Tanyaku kembali

" Ah itu milik teman mama Susi karena dia ingin mama menyimpan nya. Memangnya sedang apa kamu membuka isi lemari mama apakah ada yang sedang kamu cari?" Ucap mama dengan mimik yang sulit diartikan.

"Itu aku ingin mencari ijazah dan berkas - berkas yang aku perlukan untuk membuat lamaran kerja mah." Jawabku sambil meneguk segelas air yang ada di atas meja.

"Ya sudah lain kali bilang dulu kalau mau ambil berkas atau barang - barang dari dalam lemari mama, karena banyak berkas - berkas penting punya mama." Ucap mama dengan wajah yang tegas.

"Iya mah, maaf lain kali aku akan ijin terlebih dulu mah." Jawabku tertunduk

" Ini ijazahmu dan berkas yang kamu perlukan untuk lamaran, jangan sampai hilang!" Ucap mama seraya memberikan satu buah map.

" Terima kasih mah, baik mah akan aku balikin kalau sudah selesai " ucapku lalau beranjak ke kamar milikku.

**

Didalam kamar aku segera menyelesaikan berkas lamaran yang akan aku kirimkan besok ke sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor. Tiba - tiba saja handphone yang ada di atas meja berdering dan layarnya menampilkan nama Mega, dia adalah sahabatku.

" Halo Rin, kamu sedang apa? Apa sudah kamu siapkan berkas lamaran kerja nya? besok jangan lupa jam 7 pagi kamu sudah berpakaian rapi karena aku gak mau menunggu tuan putri berdandan." Ucap Mega dengan keras.

"Oke sahabatku tersayang, pasti besok aku udah siap dong!" Jawabku dengan tertawa.

"Ingat lho ya jangan sampai terlambat!" Ucap Mega sekali lagi.

"Iya cerewet, ya sudah aku mau tidur dulu karena besok kita berangkat pagi - pagi. Assalamualaikum." Ucapku sambil menutup telepon.

Setelah itu mataku pun langsung terpenjam hingga kumandang adzan subuh menggema sayup - sayup terdengar di telinga. Aku pun segera merapikan tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk melaksanakan shalat subuh.

Setelah melaksanakan shalat subuh aku pun segera memakai pakaian untuk aku gunakan untuk melamar kerja dan memoles wajah dengan natural.

Akupun segera beranjak ke meja makan disana sudah tersedia menu nasi uduk beserta pelengkap nya yaitu gorengan yang masih hangat. Segera aku pun menyantap makanan yang terhidang, selesai makan aku akan menuju kamar mama dan papa untuk pamit dan mohon doa restu untuk kelancaran melamar pekerjaan hari ini.

"Mah, Pah, aku berangkat dulu. Hari ini aku akan melamar pekerjaan doakan aku diterima kerja ya. Aku juga sudah sarapan makasi mah udah menyiapkan menu sarapan nya " Ucapku seraya menyalami kedua tangan orang tuaku.

" Ya sudah hati - hati dijalan jangan lupa berdoa untuk kelancaran hari ini." Perintah mama dengan mengelus rambutku.

" Iya mah, itu pasti. Ya sudah aku pamit ya. Assalamualaikum." Jawabku.

""Walaikumsalam." Ucap mama dan papa berbarengan.

Ketika aku sampai di teras rumah kulihat Mega sedang duduk memandang jalanan lalu-lalang. " Hey, Meg. Udah lama belum?" Tanyaku. " Baru 5 menit yang lalu Rin. Ayo cepat kita berangkat nanti takut kita terlambat!" Mega menarik tanganku ke arah motornya.

Dalam perjalanan tak ada percakapan di antara kami, karena sibuk dengan pikiran kita masing - masing. Sesampainya di sebuah Perusahaan tambang yang cukup terkenal Mega memberhentikan laju kendaraan motor nya

" Ini Rin, tempatnya ayo kita temui satpam untuk menanyakan ada tidak lowongan pekerjaan di perusahaan ini." Ucap Mega seraya mengeluarkan berkas lamaran nya.

" Iya Mega." Sahutku sambil berjalan ke arah pos satpam.

" Permisi Pak, saya mau tanya apa disini sedang membutuhkan karyawan tidak pak?" Tanyaku dengan sopan.

"Kebetulan neng, Perusahaan hari ini sedang memerlukan pegawai untuk ditempatkan di bagian administrasi. Interviewnya langsung dengan membawa berkas lamaran." Penjelasan Pak satpam dengan lugas.

" Wah kebetulan sekali pak kami ingin memasukkan berkas lamaran di bagian administrasi. Bisa minta tolong antarkan kami ke tempat interviewnya Pak?" Tanya ku dengan wajah bahagia.

"Baik nanti neng ikut Bapak di bagian HRD. Ayo mari silahkan." Sahut Pak Satpam berangkak dari tempat duduknya.

" Iya pak terima kasih." Sahut Mega sambil mulai mengikuti arah Pak satpam berjalan.

Setelah beberapa ruangan kami lewati, tiba di sebuah ruangan bertuliskan " Ruang HRD" Pak satpm itu pun berhenti.

" Ini neng ruangan nya, kalau begitu Bapak permisi dulu karena harus menjaga gerbang." Ucap Pak Satpam.

" Oh iya pak terima kasih banyak." Sahutku dengan cepat.

Pak satpam pun meninggalkan kami.

Kamipun dengan hati - hati membuka ruangan tersebut di dalam terdapat beberapa orang yang sedang duduk. Mungkin mereka juga menunggu giliran untuk di panggil di depan untuk melakukan sesi interview dengan seorang wanita yang ada di depan kami.

Tibalah saatnya giliran aku dan Mega maju kedepan untuk melakukan interview, kami menjawab dengan lugas dan tegas setiap pertnyaaan yang diberikan kepada kami.

Kini saatnya hasil pengumuman siapa saja yang akan diterima kerja, kami menunggu dengan harap - harap cemas. Dan pada akhirnya namaku dan Mega disebut sebagai orang yang diterima kerja di Perusahaan ini.

Kami pulang dengan wajah bahagia, tentu saja kabar ini akan kami sampaikan kepda kedua orang tua kami masing - masing.

" Meg, aku gak nyangka banget kita bisa diterima di Perusahaan ini." Ucapku dengan mata berkaca - kaca.

" Sama Rin, tapi aku bahagia. Pokoknya sepulang ini kita kabari keluarga kita karena mulai besok kita sudah mulai berkerja. Kita harus bekerja dengan sungguh - sungguh." Ucap Mega dengan tersenyum.

Kamipun segera melanjukan kendaraan kami untuk pulang kerumah masing - masing untuk .memberi kabar bahagia kepada keluarga mereka.

Episodes
1 Part 1
2 Harapan Baru
3 Awal Pertemuan
4 Dibuat penasaran
5 Teka teki Perasaan
6 Kebenaran yang terungkap
7 Mencari Fakta
8 Akhirnya terungkap
9 Benarkah
10 Menjalin Rasa
11 Akhirnya Bertemu
12 Pertemuan yang mengharukan
13 Kenyataan yang harus di terima
14 Datang ke rumah Rina
15 Menolak lamaran
16 Tau kah kamu siapa aku
17 Aku tidak akan menyerah
18 Menyakinkan orang tua
19 Janji Bertemu
20 Putus Asa
21 Dijodohkan
22 Mencoba melupakan
23 Makan malam bersama
24 Jangan berdebat
25 Amarah yang memuncak
26 Pertemuan Keluarga
27 Saat di Restoran
28 Membahas Pernikahan
29 Kedatangan yang membuat Heboh
30 Perkenalan lebih dalam
31 Saat Di Panti
32 Rasa ingin menjaga
33 Harus kah aku Memulai dengan yang baru
34 Rasa penasaran Mega
35 Acara Pertunangan Mega
36 Pertemuan yang tidak di sangka - sangka
37 Mampir ke Tukang Bakso
38 Harapan yang sama
39 Pernyataan Perasaan dari Mario
40 Merasa di Lindungi
41 Bertemu dengan Wanita berhati malaikat
42 Sampai di rumah
43 Bertemu dengan orang tua Mario
44 Diterima dengan hangat
45 Keluarga Mario yang baik
46 Diterima nya lamaran Mario
47 Kado untuk Rina
48 Datang kerumah Rina
49 Silaturahmi antara dua besan
50 Kepulangan Mami Renata dan Papi Devan
51 Mami Renata dan Papi Devan pergi New York
52 Selamat jumpa kembali
53 Kebaikan hati Mega
54 Undangan dari Mantan
55 Niat Buruk Revan
56 Sebenarnya dia siapa
57 Rina tidak ingin berhenti bekerja
58 Kematian Bu Surti
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Part 1
2
Harapan Baru
3
Awal Pertemuan
4
Dibuat penasaran
5
Teka teki Perasaan
6
Kebenaran yang terungkap
7
Mencari Fakta
8
Akhirnya terungkap
9
Benarkah
10
Menjalin Rasa
11
Akhirnya Bertemu
12
Pertemuan yang mengharukan
13
Kenyataan yang harus di terima
14
Datang ke rumah Rina
15
Menolak lamaran
16
Tau kah kamu siapa aku
17
Aku tidak akan menyerah
18
Menyakinkan orang tua
19
Janji Bertemu
20
Putus Asa
21
Dijodohkan
22
Mencoba melupakan
23
Makan malam bersama
24
Jangan berdebat
25
Amarah yang memuncak
26
Pertemuan Keluarga
27
Saat di Restoran
28
Membahas Pernikahan
29
Kedatangan yang membuat Heboh
30
Perkenalan lebih dalam
31
Saat Di Panti
32
Rasa ingin menjaga
33
Harus kah aku Memulai dengan yang baru
34
Rasa penasaran Mega
35
Acara Pertunangan Mega
36
Pertemuan yang tidak di sangka - sangka
37
Mampir ke Tukang Bakso
38
Harapan yang sama
39
Pernyataan Perasaan dari Mario
40
Merasa di Lindungi
41
Bertemu dengan Wanita berhati malaikat
42
Sampai di rumah
43
Bertemu dengan orang tua Mario
44
Diterima dengan hangat
45
Keluarga Mario yang baik
46
Diterima nya lamaran Mario
47
Kado untuk Rina
48
Datang kerumah Rina
49
Silaturahmi antara dua besan
50
Kepulangan Mami Renata dan Papi Devan
51
Mami Renata dan Papi Devan pergi New York
52
Selamat jumpa kembali
53
Kebaikan hati Mega
54
Undangan dari Mantan
55
Niat Buruk Revan
56
Sebenarnya dia siapa
57
Rina tidak ingin berhenti bekerja
58
Kematian Bu Surti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!