Ternyata Aku Ini Anak Pungut
Ini apa ya ?" Kutemukan sebuah kertas yang jatuh dari map berwarna merah ketika aku membuka lemari hendak mencari surat kelulusan sekolah menengah atas yang akan aku gunakan untuk melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan.
"Surat Adopsi ?" Siapa yang di adopsi mama dan papa ataukah ini bukan milik mereka tapi milik orang lain karena ayahku adalah seorang petugas polisi yang sering di titipi berkas - berkas orang lain. Tapi ku fikir ini seperti bukan berkas orang lain karena aku lihat dari cara penyimpanan nya sangat berbeda map ini di simpan di tutupi dengan buku yang sangat tebal.
""Nanti akan aku tanyakan ke mama dan papa." Segera ku raih map itu dan aku beranjak di tempat mama dan papa yaitu di ruang tengah.
"Mah, ini berkas nya siapa ya mah kok ada tulisan surat adopsi ? Ini milik siapa?" Tanyaku.
Mama pun tersentak kaget dengan terus terpaku melihatku. "Mah, kenapa mama seperti melihat hantu ?" Tanyaku kembali.
"Ehhh...itu..itu berkas teman mama yang dititipkan ke mama. Emangnya kamu sudah buka isi map nya?" Tanya mamaku dengan suara terbata - bata.
"Gak mah, aku gak baca isi suratnya karena aku fikir surat ini berharga dan milik mama jadi nya langsung aku tanyakan kepada mama dan papa." Tanyaku kembali
" Ah itu milik teman mama Susi karena dia ingin mama menyimpan nya. Memangnya sedang apa kamu membuka isi lemari mama apakah ada yang sedang kamu cari?" Ucap mama dengan mimik yang sulit diartikan.
"Itu aku ingin mencari ijazah dan berkas - berkas yang aku perlukan untuk membuat lamaran kerja mah." Jawabku sambil meneguk segelas air yang ada di atas meja.
"Ya sudah lain kali bilang dulu kalau mau ambil berkas atau barang - barang dari dalam lemari mama, karena banyak berkas - berkas penting punya mama." Ucap mama dengan wajah yang tegas.
"Iya mah, maaf lain kali aku akan ijin terlebih dulu mah." Jawabku tertunduk
" Ini ijazahmu dan berkas yang kamu perlukan untuk lamaran, jangan sampai hilang!" Ucap mama seraya memberikan satu buah map.
" Terima kasih mah, baik mah akan aku balikin kalau sudah selesai " ucapku lalau beranjak ke kamar milikku.
**
Didalam kamar aku segera menyelesaikan berkas lamaran yang akan aku kirimkan besok ke sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor. Tiba - tiba saja handphone yang ada di atas meja berdering dan layarnya menampilkan nama Mega, dia adalah sahabatku.
" Halo Rin, kamu sedang apa? Apa sudah kamu siapkan berkas lamaran kerja nya? besok jangan lupa jam 7 pagi kamu sudah berpakaian rapi karena aku gak mau menunggu tuan putri berdandan." Ucap Mega dengan keras.
"Oke sahabatku tersayang, pasti besok aku udah siap dong!" Jawabku dengan tertawa.
"Ingat lho ya jangan sampai terlambat!" Ucap Mega sekali lagi.
"Iya cerewet, ya sudah aku mau tidur dulu karena besok kita berangkat pagi - pagi. Assalamualaikum." Ucapku sambil menutup telepon.
Setelah itu mataku pun langsung terpenjam hingga kumandang adzan subuh menggema sayup - sayup terdengar di telinga. Aku pun segera merapikan tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk melaksanakan shalat subuh.
Setelah melaksanakan shalat subuh aku pun segera memakai pakaian untuk aku gunakan untuk melamar kerja dan memoles wajah dengan natural.
Akupun segera beranjak ke meja makan disana sudah tersedia menu nasi uduk beserta pelengkap nya yaitu gorengan yang masih hangat. Segera aku pun menyantap makanan yang terhidang, selesai makan aku akan menuju kamar mama dan papa untuk pamit dan mohon doa restu untuk kelancaran melamar pekerjaan hari ini.
"Mah, Pah, aku berangkat dulu. Hari ini aku akan melamar pekerjaan doakan aku diterima kerja ya. Aku juga sudah sarapan makasi mah udah menyiapkan menu sarapan nya " Ucapku seraya menyalami kedua tangan orang tuaku.
" Ya sudah hati - hati dijalan jangan lupa berdoa untuk kelancaran hari ini." Perintah mama dengan mengelus rambutku.
" Iya mah, itu pasti. Ya sudah aku pamit ya. Assalamualaikum." Jawabku.
""Walaikumsalam." Ucap mama dan papa berbarengan.
Ketika aku sampai di teras rumah kulihat Mega sedang duduk memandang jalanan lalu-lalang. " Hey, Meg. Udah lama belum?" Tanyaku. " Baru 5 menit yang lalu Rin. Ayo cepat kita berangkat nanti takut kita terlambat!" Mega menarik tanganku ke arah motornya.
Dalam perjalanan tak ada percakapan di antara kami, karena sibuk dengan pikiran kita masing - masing. Sesampainya di sebuah Perusahaan tambang yang cukup terkenal Mega memberhentikan laju kendaraan motor nya
" Ini Rin, tempatnya ayo kita temui satpam untuk menanyakan ada tidak lowongan pekerjaan di perusahaan ini." Ucap Mega seraya mengeluarkan berkas lamaran nya.
" Iya Mega." Sahutku sambil berjalan ke arah pos satpam.
" Permisi Pak, saya mau tanya apa disini sedang membutuhkan karyawan tidak pak?" Tanyaku dengan sopan.
"Kebetulan neng, Perusahaan hari ini sedang memerlukan pegawai untuk ditempatkan di bagian administrasi. Interviewnya langsung dengan membawa berkas lamaran." Penjelasan Pak satpam dengan lugas.
" Wah kebetulan sekali pak kami ingin memasukkan berkas lamaran di bagian administrasi. Bisa minta tolong antarkan kami ke tempat interviewnya Pak?" Tanya ku dengan wajah bahagia.
"Baik nanti neng ikut Bapak di bagian HRD. Ayo mari silahkan." Sahut Pak Satpam berangkak dari tempat duduknya.
" Iya pak terima kasih." Sahut Mega sambil mulai mengikuti arah Pak satpam berjalan.
Setelah beberapa ruangan kami lewati, tiba di sebuah ruangan bertuliskan " Ruang HRD" Pak satpm itu pun berhenti.
" Ini neng ruangan nya, kalau begitu Bapak permisi dulu karena harus menjaga gerbang." Ucap Pak Satpam.
" Oh iya pak terima kasih banyak." Sahutku dengan cepat.
Pak satpam pun meninggalkan kami.
Kamipun dengan hati - hati membuka ruangan tersebut di dalam terdapat beberapa orang yang sedang duduk. Mungkin mereka juga menunggu giliran untuk di panggil di depan untuk melakukan sesi interview dengan seorang wanita yang ada di depan kami.
Tibalah saatnya giliran aku dan Mega maju kedepan untuk melakukan interview, kami menjawab dengan lugas dan tegas setiap pertnyaaan yang diberikan kepada kami.
Kini saatnya hasil pengumuman siapa saja yang akan diterima kerja, kami menunggu dengan harap - harap cemas. Dan pada akhirnya namaku dan Mega disebut sebagai orang yang diterima kerja di Perusahaan ini.
Kami pulang dengan wajah bahagia, tentu saja kabar ini akan kami sampaikan kepda kedua orang tua kami masing - masing.
" Meg, aku gak nyangka banget kita bisa diterima di Perusahaan ini." Ucapku dengan mata berkaca - kaca.
" Sama Rin, tapi aku bahagia. Pokoknya sepulang ini kita kabari keluarga kita karena mulai besok kita sudah mulai berkerja. Kita harus bekerja dengan sungguh - sungguh." Ucap Mega dengan tersenyum.
Kamipun segera melanjukan kendaraan kami untuk pulang kerumah masing - masing untuk .memberi kabar bahagia kepada keluarga mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments