Siang itu Rina dan Mega ada disebuah Pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bandung.
Mega memaksa Rina untuk pergi menonton bioskop karena ada satu film yang sedang launching, dan Mega janjian dengan pacarnya Bima di situ.
" Sebenernya aku males harus nemenin orang pacaran di sini, kenapa si kalian gak berdua aja yang nonton film nya . " Kesal Rina dia ingin seharian di rumah untuk bersantai di hari Minggu, dia malas pergi karena hari minggu sangat ramai dan banyak muda - mudi yang berpasangan. Terlebih Mega akan bertemu dengan Bima di sini.
" Tenang say, aku akan traktir kamu nonton deh, jangan cemberut aja. " Ujar Mega sambil memeluk tubuh Rina, karena dia takut Rina akan marah dan buru - buru minta pulang.
" Aku heran kenapa Bima gak langsung ajak kamu nonton dari rumah, kan enak gak usah susah - susah ketemuan di sini. " Timpal Rina dengan wajah cemberut.
" Kamu kayak gak tahu aja Rin, ayah dan ibu ku belum merestui hubungan kita. " Jelas Mega dengan wajah sendu.
" Memang nya kenapa ? Bukannya kalian sudah lama pacaran dari semenjak kalian di bangku SMA terus kamu sama Mega sudah sama - sama cocok . " Ucap Rina panjang lebar, dia heran dengan hubungan Mega yang tidak kunjung mendapat restu.
" Aku ingin cerita tapi jangan bilang ke siapa - siapa . " Ucap Mega memegang tangan Rina, dan menatap manik mata Rina sendu.
" Ya sudah kita cari tempat saja yang nyaman, sambil kamu cerita dan menunggu Bima datang. " Ucap Rina sambil kepalanya menengok kanan - kiri mencari tempat minum kopi di Mall itu.
Dan mereka pun menemukan tempat yang nyaman, di sebuah Kafe yang didalam nya terdapat aneka makanan ringan dan berbagai jenis minuman dingin maupun hangat.
Mereka pun lalu mencari tempat duduk, dan memesan dua kopi untuk menghilangkan dahaga mereka.
" Ayo cepet cerita, disini tempat nya enak buat ngobrol. " Ucap Rina
" Iya bener disini tempat nya enak, dan tidak terlalu ramai. " Ujar Mega sambil meletakkan tas nya di atas meja.
" Sekarang kamu ceritakan masalahmu. " Ucap Rina kemudian sambil menatap serius Mega
" Aku sama BIma memang ingin melanjutkan hubungan yang lebih serius terlebih kami sudah menjalin hubungan yang sangat lama, yaitu 5 tahun. Namun orang tua ku tidak setuju mereka sudah menjodohkan ku dengan teman relasi bisnisnya. " Ucap Mega dengan tatapan sendu.
Rina yang mendengar ucapan Mega langsung terkejut, dia tidak menyangka orang tua Mega sangat kolot karena di jaman sekarang masih mengenal sistem perjodohan.
" Masa si Meg, sampai kaya gitu. " Tanya Rina, Mega hanya menganggukkan kepalanya.
Rina hanya terdiam sambil merenung jalan keluar yang harus di berikan kepada sahabat nya itu. Sampai pada akhirnya minuman yang mereka pesan sudah tersaji di atas meja.
Mereka segera meminum yang mereka pesan untuk melepas dahaga dan menetralisir pikiran mereka.
Rina hanya terdiam, ternyata bukan hanya dia yang memiliki masalah. Mega juga memiliki masalah. Tapi dia masih belum ada niat untuk menceritakan masalahnya kepada Mega, terlebih karena Mega mempunyai masalah yang pelik juga yaitu tentang masalah asmara.
" Aku harus bagaimana Rin ? " Tanya Mega dengan mata yang berkaca - kaca.
" Kamu harus sabar Meg, Orang tua memang ingin yang terbaik buat anak nya tetapi kita juga harus berusaha untuk menjelaskan tentang perasaan kita. " Bijak Rina menjelaskan, dia juga sebenarnya belum paham masalah asmara karena belum sama sekali berpacaran. Tapi dia ingin Mega berpikir lebih bijak agar tidak menyakiti kedua belah pihak.
" Iya Rin, aku mengerti. Tapi aku sangat mencintai Bima. " Ucap Mega berlinangan air matanya.
" Kamu boleh mencintai lawan jenis, tapi jangan sampai membutakan segalanya. " jelas Rina menasehati Mega agar tidak terjerumus hal yang negatif.
" Karena kamu belum merasakan pacaran dan mencintai laki - laki jadi kamu bisa berbicara seperti itu. " Ucap Mega dengan berapi - api.
Rina hanya menghela nafas kasar, dia sebenarnya kesal dengan perkataan Mega, dia memang tidak ingin berpacaran. Dia memegang prinsip kalau pacar nya pertamanya adalah suaminya kelak.
" Maka dari itu aku tidak ingin berpacaran, membuat kita jadi lupa sama segalanya. Orang tua, Tuhan dan sekitarnya. Dan membuat kesehatan mental kita terganggu. Aku hanya ingin kelak ingin pacaran setelah menikah. " Jelas Rina dengan sabar.
Mega hanya terdiam, dia sadar akan kesalahan nya yang membentak Rina yang sebnarnya ingin memberikan jalan keluarnya.
" Maafkan saya Rin, saya tadi emosi. Aku juga ingin segera menikah dengan Bima tapi orang tua ku masih kekeh dnegan pendiriannya. " Ucap Mega pelan sambil mengelus tangan Rina tulus.
" Iya sudah tidak apa - apa aku paham kok. Kamu coba jelaskan lagi ke orang tuamu. Dan jangan lupa shalat istikharah untuk menentukan pilihan mana yang terbaik. Dan aku cuma ingin memberikan nasehat, kalau masalah keputusan mutlat ada di tangan kamu. " Ucap Rina sambil tersenyum.
Akhirnya mereka berdua saling berpelukan, saling minta maaf. tetapi tiba - tiba.
TRiiiiiinnng........( Handphone Mega berbunyi )
Mega segera mengangkat telepon nya yang setelah dia baca dari Bima.
" Halo Bim, kamu sekarang ada dimana ? " Tanya Mega.
" Aku sudah masuk di Mall, tadi cari parkiran susah banget penuh. Mungkin karena hari minggu ya ? "
" Oh ya sudah, aku ada di Kafe Cinta sama Rina. " Ucap Mega senang karena kekasihnya sudah datang, Rina hanya terdiam dan hanya fokus dengan ponsel nya sendiri.
" Oke saya ke situ sekarang. " Ucap Bima sambil menutup telepon nya.
Setelah menutup telepon dari Bima, Mega dan Tari saling tersenyum.
" Kamu memang sahabat terbaikku Rin, semoga saja kamu mendapatkan jodoh sesuai yang kamu ingin kan. " Ucap Mega tulus.
" Aaaamiin...aku untuk sekarang belum terpikir untuk segera menikah Meg, banyak yang harus aku selesaikan dulu. " Ucap Rina menerawang ke depan, dia juga bingung bagaimana untuk menyelesaikan masalah nya sendiri.
" Memang nya kamu sedang ada masalah apa Rin ? " Tanya Mega kemudian.
" Aku tidak ada masalah kok, aku cuma lagi ingin sendiri dulu. " Elak Rina belum siap untuk menceritakan segalanya kepada sahabatnya Mega.
" Aku tahu kamu sedang berbohong, tapi aku gak maksa kok. Mungkin kamu belum siap untuk menceritakan masalahmu. Tapi kamu harus tahu aku siap mendengar ceritamu kapan saja. " Ucap Mega tulus.
Rina hanya menjawab ucapan Mega dengan senyuman dan saling berangkulan.
Akhirnya Bima menmemukan keberadaan Mega dan Rina.
" Hei Beb, aku cari - cari ternyata kafenya disini. " Ucap Bima sambil merangkul Mega.
Rina hanya tersenyum dan bersalaman dengan Mega, tetapi setalh itu Rina dibuat terkejut dengan seseorang yang datang dengan Bima.
" Lho.....Van, kok kamu bisa sama Bima ? " Ucap Rina kemudian.
" Kebetulan dia sepupu aku Rin, dia mengajak ku karena katanya aku ingin dikenalkan dengan sahabat pacarnya. Ternyata orangnya adalah kamu. " Ucap Revan dengan wajah merona, dia bahagia bisa bertemu dengan Rina sekarang.
" Ternyata kalian ini saling kenal ? " Ucap Bima terkejut.
" Revan ini kerja nya bareng sama aku dan Rina Beb. " Ucap Mega menjelaskan.
" Ternyata dunia ini sempit ya. " Ucap Bima menggoda Revan.
Yang digoda hanya tersenyum saja, Revan bahagia dia bisa bertemu dengan Rina. dan menonton film bersama.
Akhirnya mereka berempat masuk ke gedung bioskop dan menonton film dengan berpasang - pasangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments