Episode 16

Diam bukan takut, dengan apa yang di katakan oleh lelaki tua di hadapannya itu. Tapi diam nya seorang Rizki Nasir sedang berpikir apa yang akan di lakukan oleh nya ketika maut sedang berputar mengulur waktu mengintai gerak gerik untuk membunuh nya secara perlahan lahan kepada dirinya dan orang orang terdekat nya itu.

"Anak Muda Ki. Apa rencana mu ke depan.! Departemen pengobatan Negara ini di rumah sakit kami masih memerlukan posisi Direktur. Apakah kau tertarik..?" Tanya Lagi Tetua Zink.

"Mohon Maaf. Pak Tua Zink, tidak tertarik dengan tawaran anda, karna wawancara ini sudah selesai, dan kalau tidak urusan lagi, silahkan anda bersama Dokter lain nya pergi.." Kata Rizki menolak seraya mengusir halus lelaki tua itu.

"Kau jangan cepat cepat menolak. Selain posisi Direktur di departemen pengobatan negara. Aku juga dapat memberikan posisi yang lebih tinggi lagi. Rumah, mobil, uang, semuanya adalah hal kecil bagi ku.." Lelaki itu memberikan iming iming kepada Rizki agar mau bergabung dengan team nya.

"Pak Tua Zink, terima kasih atas niat baik nya. Aku sudah memutuskan nya. Dan Aku Bukan Dokter, jadi walaupun tawaran mu yang kau berikan sangat menggiurkan. Aku juga tidak akan menyetujuinya. Selamat tinggal, mohon maaf aku tidak mengantar.." Rizki mendorong Tetua Zink dan Ia langsung buru buru menutup pintunya.

"Bener bener anak muda yang sangat tangguh pada pendirian nya. Anak Muda Ki, selamat tinggal suatu saat kita akan bertemu lagi.." Ucap Pak Tua Zink itu.

Siang pun telah berlalu menjemput waktu sore menjelang senja, mentari tampak terlihat berwarna keemasan dan terlihat meredup tertutup awan hitam dan tak lama kemudian langit pun tampak berubah gelap tanda malam pun kini sudah tiba.

Setelah mengutarakan maksud dan niat nya kepada Kesya dan Kakek nya, bahwa dirinya akan segera pergi dari kampung nelayan ini. Walaupun di rasa berat oleh pemuda itu, tetapi ini keputusan yang sangat tepat. Gadis kecil itu pun datang menghampiri Rizki yang sedang menatap sang bulan sabit dengan di kelilingi bintang bintang kecil di malam hari.

"Hidung Belang Ki.." Apakah kau sungguh akan pergi.?" Tidak bisakah kalau kau tidak pergi.." Tegur Kesya dari belakang seraya mengutarakan niat hati nya agar pemuda itu jangan pergi.

"Uhk... Setelah terjadi begitu banyak masalah. Aku tidak dapat menetap di sini. Memang pada awalnya aku berencana untuk tinggal di sini lebih lama.." Ujar Rizki menjelaskan kepada gadis kecil itu.

"Aku tidak takut. Kalau ada masalah kita dapat menghadapi nya bersama sama. Aku tidak takut sungguh.." Exfresi yang di tunjukkan oleh gadis kecil terhadap Rizki membuat hati nya tersentuh. Lalu Ia pun membalikkan badannya.

"Hehehehe. Anak bodoh, walau pun aku pergi, aku masih bisa pergi ke sekolah untuk melihat mu.." Kata Rizki seraya terkekeh.

"Benarkah.?" Berjanji lah padaku.?" Pinta Kesya seraya menjulurkan jari kelingkingnya.

"YA.. AKU BERJANJI.." Rizki pun sama hal nya menjulurkan jari kelingkingnya itu.

"Mengapa aku selalu merasa dada ku sesak sekali. Apakah ini rasanya di perhatikan seseorang.? Terasa nyaman sekali.." Gumam Rizki dalam hati.

Sesaat menenangkan perasaan akibat rasa takut gadis kecil itu di tinggal pergi oleh Rizki, tak lama kemudian dari arah pintu dalam, muncullah seorang Kakek yang telah sudi menampung hidupnya di rumah yang berada di lokasi desa nelayan ini.

"Anak Muda Ki. Aku sudah Tua, sudah tidak berguna, sekarang adalah giliran generasi muda seperti kalian. Lakukan lah, apa pun keputusan mu. Aku yang Tua akan selalu mendukung mu.." Satu suara memberikan semangat dan dukungan atas keputusan yang di ambil oleh Rizki.

Pemuda itu yang sedang mengikat janji kelingking dengan gadis kecil, langsung menoleh dan tersenyum kearah pemilik suara itu.

"Terima Kasih Kakek Tua. Aku berjanji........ Ucapan Rizki terhenti ketika ketukan pintu terdengar, dan Rizki pun langsung berjalan untuk membuka pintu itu dan ingin tahu siapa yang telah bertamu malam malam ini.

Kakek Tua dan gadis kecil seketika tersentak kaget, setelah melihat dengan kedua mata mereka, bahwa yang bertamu adalah Hugo, anak nya dari Kakek Hamid.

"Mid Hugo........ Untuk apa kau datang kemari hah..?" Bentak Kakek Kes..

Namun bentakan dan pertanyaan dari Kakek Tua Kes itu di acuhkan oleh Hugo dan Ia langsung bersujud di hadapan Rizki Nasir seraya berkata.

"Tabib Dewa Ki. Kumohon jadikan aku sebagai Murid mu.!

"Apakah kau datang untuk memintanya menjadi guru..?" Tanya Kesya bener bener tak percaya apa yang di lihatnya itu.

"Keputusan mu memang tepat. Kau tahu kalau kau mengikuti ku, hidup mu akan menjadi lebih baik. Tapi sayang aku tidak berniat untuk mengangkat murid. Lebih baik pulanglah.." Usir Rizki.

"Haha... Guru. Apakah ada sesuatu dalam diriku yang membuat mu kurang puas. Tidak apa apa katakan lah, aku akan mengubahnya. Aku akan berubah sampai Guru puas." Kata Hugo dengan pendirian nya itu.

"Pulang lah. Aku tidak ingin menerima Murid.."

"Astaga! Si bodoh ini apakah tidak mengerti ucapan ku. Dia bahkan memanggil ku guru." Keluh Rizki dalam hati.

"Guru aku ingin sekali belajar dari mu. Kumohon jadikan aku murid mu.." Paksa Hugo dengan posisi masih bersujud di hadapan Rizki dan Kesya.

"Huh... Kalau melihat otak mu. Kali ini kau berbuat seperti ini, pasti karena perintah si Tua Hamid. Dasar Domba Tua.." Timpal Kakek Kes.

"Kakak Hugo bangun lah. Kakak Ki sudah memutuskan nya, Kan.! Kau berlutut seperti ini juga tidak ada gunanya.." Kesya mencoba membangunkan Hugo dan memberikan nasehat.

"Baiklah kalau istri guru berkata seperti itu! Aku akan bangun.." Kata Hugo lalu bangkit, namun Kesya refleks langsung mundur kebelakang karna kaget dengan ucapan yang di katakan oleh Hugo.

"Is...... Istri Guru! Apa maksud mu istri Guru.?" Kak Hugo jangan bercanda.." Kesya bener bener tak menyangka bahwa pemuda di hadapannya yang dulu dengan keras kepalanya ingin menjadikan nya istri, sekarang malah berbicara begitu.

"Guru.... Istri Guru.... Uang sebanyak 5 juta rupiah ini, ku berikan sebagai rasa hormat ku.." Ucap Hugo seraya menyimpan uang itu di atas meja.

"Kalau tidak cukup kalian bisa memintanya lagi pada ku.." Sambung Hugo seraya berjalan keluar rumah dengan lambaian tangan nya keatas.

"Aku pergi dulu..." Hugo bener bener telah keluar dari rumah nya dan pergi, meninggalkan mereka bertiga yang kebingungan dan rasa penasaran teramat dalam kepada pemuda tersebut.

"Istri Guru. Sebutan yang sangat bagus.." Gumam hati Kesya tersipu malu, tampak di kedua pipi nya terlihat memerah.

Terpopuler

Comments

anugrah

anugrah

Hadir lagi

2023-06-17

1

Fina

Fina

mantul

2023-05-19

3

Achmad dadan Ismawan

Achmad dadan Ismawan

lanjut

2023-05-10

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!