Episode 19

"Kalian bertiga cepat katakan kepada ku siapa yang menyuruh kalian untuk membunuh ku.? Setelah kalian katakan siapa dalang semua ini. Aku pasti akan melepaskan kalian bertiga.." Kata Rizki memberikan penawaran kepada tiga penjahat itu seraya berdiri dengan angkuhnya.

Ketiga penjahat itu hanya bisa telungkup menahan rasa sakit dan lemes di seluruh tubuhnya..

"Hehehe.. Saya yakin kalian tentu akan memilih tidak akan menjawab pertanyaan dari ku.." Rizki langsung duduk dan mengangkat salah satu dagu penjahat itu.

"Orang tak berguna, kau jangan berharap kamu akan memberi tahumu.." Ucap nya seraya mengalir keringat di dahinya.

Rizki melepaskan dagu itu dan langsung berdiri seraya membuka kancing baju nya itu sambil berkata.." Saat kalian ingi memaksa orang untuk melakukan sesuatu kebanyakan akan menggunakan pistol. Tapi aku mungkin berbeda dengan kalian." Rizki tersenyum sinis kearah ketiga penjahat itu, hingga mereka langsung di landa rasa ketakutan yang amat dalam.

"Lihat lah hai sampah sampah tak berguna.. Lalu kalian boleh memilih satu persatu dan mencoba peruntungan nya.." Sombong nya Rizki sembari memperlihatkan sesuatu di balik baju nya itu.

Riani maju beberapa langkah dan langsung melihat apa yang ada di balik baju Rizki Nasir seraya bertanya dengan senyuman manis."

"Apa ini..?"

Plastik berwarna kuning dengan serbuk yang ada di dalamnya.!

"Sayang! Salah satu dari puluhan serbuk ini dapat menyembuhkan sembelit mu.." Jawab Rizki sambil menggoda wanita cantik itu.

Riani tersentak kaget dan mundur dua langkah, perkataan dari Rizki mampu membuka rahasia yang selama ini dia tutupi, namun ia enggan mengakui nya.

"Memang siapa yang punya sembelit.?" Memang kau melihat nya dengan mata kepala mu sendiri.?" Atau kau pernah mendengar rumor nya.! Kau lah yang punya sembelit. Kau dan keluargamu semuanya punya sembelit.." Exfresi yang di lihat dari wajah dan perkataan nya, tampak sudah di ketahui oleh Rizki dari nada bicaranya reporter cantik tersebut.

"Baiklah. Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya. Kita kembali ke masalah awal.." Rizki melangkah maju dan langsung duduk di hadapan ketiga penjahat itu.

Pemuda itu tersenyum jahat lalu mengambil salah satu serbuk dari dalam baju nya, dan mengarahkan kepada salah satu dari mereka bertiga.." Cepat katakan kalian akan memilih yang mana.?" Atau kalian ingin aku yang akan memilihkan nya?" Kalau begitu aku merekomendasikan yang ini saja ya.

"Kau.. Ini hanya orang yang tidak berguna yang berpura-pura menjadi seorang Tabib Dewa! Aku tidak takut padamu..?" Jawab Satu Penjahat itu dengan yakin walaupun tampak exfresi terlihat ketakutan.

"Melihat mu memiliki nyali sebesar itu. Aku akan membuat mu mencoba nya.! Rizki langsung merobek serbuk itu seraya berdiri, setelah Ia berdiri dan serbuk obat itu pun langsung Rizki taburkan ke seluruh tubuh salah satu Penjahat tersebut.

Setelah meracik serbuk obat ini. Aku sama sekali belum pernah menguji nya atau pun mencobanya! Kau sangat beruntung aku melakukan uji coba pertama nya pada mu.." Kata Rizki tersenyum.

Dua penjahat lain yang tak jauh dari satu rekan nya yang di berikan serbuk obat oleh Rizki hanya bisa menatap penuh harap harap cemas. Setelah Rizki berkata kurang lebih dua menit lamanya tidak terjadi apa apa.

"Tidak terjadi apa pun.." Ucap penjahat yang di berikan serbuk obat itu.

"Hahahaha.. Hahahahaha.. Bahkan sebutir jerawat pun tidak muncul di wajahnya. Kau berhentilah berpura pura menjadi seorang Tabib Dewa.." Kata teman penjahat yang tak jauh dari nya tertawa terbahak bahak.

"Bajingan, dasar sampah tak berguna, bisa bisa nya mengancam kami.. Tunggu saja sampai kami bisa bergerak, akan ku bunuh kau.." Geram penjahat satu nya lagi.

Rizki tersenyum sinis, Ia mundur dan mulai mendekat kesamping Riani seraya berkata."

"Benarkah. Lebih baik kalian berdua melihat lagi teman mu itu." Tunjuk Rizki.

"ASTAGA! Kau kenapa.?" Tanya Penjahat itu kepada temannya yang di tunjuk oleh Rizki.

Jelas nampak terlihat dari wajah dan exfresi yang di tunjukkan oleh rekannya seperjuangan nya itu, menandakan temannya itu sedang menatap kearah dirinya dengan lautan birahi yang muncul dan ingin segera menerkam nya.

"A... Aku juga tidak tahu apa yang terjadi?" Mungkin karena aku sudah terlalu lama menjomblo. Tiba tiba aku merasakan kau begitu menarik dan mempesona." Kata nya terbata bata, seraya perlahan lahan mulai naik dan menindih rekannya itu dari belakang.

Ahhhhhhhhhhhh.." Aku tidak tahan lagi.."

Penjahat itu langsung tersentak kaget dan berteriak histeris, sesaat temannya mulai menindih tubuh nya dari belakang seraya berkata yang sangat menjijikkan.

"Ja.... Jangan mendekat! Kau jangan mendekati ku.. Aku akan mengatakan nya! Aku akan mengatakan semuanya.." Teriak penjahat itu yang di tindih oleh rekannya dari belakang.

Dengan tatapan yang tak percaya dan senyuman yang manis, Riani mengeluarkan ponselnya dan langsung merekam adegan yang sangat menjijikkan itu sambil berkata manis.

"Astaga! Ini bagus sekali dan akan viral di media sosial, aku harus merekam nya."

"Saat ini efek obatnya masih belum terlalu bekerja. Kau lebih baik segera mengatakan nya. Kalau tidak bokong mu pasti akan habis.." Kata Rizki memberi tahukan dengan tatapan yang sangat dingin.

"Budiman Cahya nama nya! Pemilik real estate. Cahya Group. Dia lah yang menyuruh kami.." Teriak Penjahat itu.

"Kenapa dia ingin membunuh ku.?" Tanya Rizki.!

"Mana kami tahu, kami hanyalah pembunuh, jadi kami hanya di bayar untuk membunuh mu. Ku mohon cepat lepaskan aku.." Teriak penjahat itu mulai merasakan sesuatu yang mengeras di bokong nya.

"Aku tahu orang yang bernama Budiman Cahya itu.." Timpal Riani sesaat terkejut mendengar jawaban dari salah satu Penjahat tersebut.

Karna sudah mengetahui siapa dalang di balik rencana pembunuhan terhadap dirinya, dan Riani pun yang bertugas sebagai reporter mengetahui siapa Budiman Cahya itu, dengan seringai licik di bibirnya Rizki pun membebaskan para penjahat tersebut.

"Kalian makan lah serbuk obat ini. Tubuh kalian pasti akan bergerak lagi. Kali ini aku akan melepaskan kalian dan ENTAHLAH DARI HADAPAN KU.." Tegas Rizki sambil memberikan serbuk obat kepada mereka.

"Terima Kasih banyak. Kami tidak akan melakukan nya lagi.." Jawab mereka serempak dan langsung memakan serbuk obat yang di berikan oleh Rizki.

Hanya satu menit lamanya, setelah ketiga penjahat itu memakan obat penawar yang di berikan oleh Rizki.. Mereka pun langsung dapat bergerak dan tak di lama kan lagi langsung lari terbirit-birit keluar dari rumah Kakek Kes.

"Kau dengan mudah nya, melepaskan mereka semua?" Mereka berniat untuk membunuh mu tahu..?" Tanya Riani jelas jelas Ia tak bisa membaca jalan pikiran pemuda yang ada di hadapannya itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Achmad dadan Ismawan

Achmad dadan Ismawan

ups ya thor

2023-05-10

5

Kar

Kar

lanjutkan

2023-04-29

8

Kar

Kar

Kejam juga ya MC nya Thor mengerikan

2023-04-29

8

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!