Episode 11

"Gadis kecil, bukan kah sudah ku bilang untuk pergi bersama anak muda itu.?" Mengapa kau kembali lagi.?" Tanya Kakek tua penasaran.

"Orang orang itu datang cepat sekali.... Aku dan hidung belang tak bisa melarikan diri karna di ancam dengan menggunakan pistol.." Terang Kesya tertunduk.

"Kakek Tua Kes. Jangan terlalu berharap. Beberapa jam setelah wabah ini terjangkit. Seluruh warga desa ini sudah di isolasi dan siapa pun tidak akan dapat melarikan diri." Salah satu warga yang terisolasi memberikan penjelasan atas kerja sama team.

"Bagaimana ini. Aku yang sudah tua begini tidak masalah, aku sudah lama hidup, mati sekarang pun tidak apa apa. Gadis kecil kau masih muda kalau terjadi sesuatu padamu.... Kata nya tidak bisa di teruskan karna itu semua akan terasa menyedihkan.

"Kakek. Kakek jangan khawatir. Tidak apa apa, bukan kah Dokter sudah datang. Pasti tidak akan ada masalah.." Kesya mencoba menghilangkan pikiran pikiran buruk dari Sang Kakek dengan menghibur nya dengan kedatangan para Dokter.

"Dokter huh.! Kalau mereka ingin mengatasi masalah ini. Tidak perlu mengisolasi seluruh desa begini." Keluh Kakek tua yang di selimuti rasa takut akan terjadi apa apa terhadap Cucu satu satu nya itu.

Kesya tak bisa berkata lagi, untuk menenangkan hati Sang Kakek yang penuh dengan rasa gelisah di hatinya, hal wajar bagi Kakek tua itu karna hanya Kesya satu satu nya yang Ia punya.

Sedangkan Rizki yang sedari tadi hanya memperhatikan seluruh ruangan isolasi dan mencari tahu wabah apa yang melanda di desa nelayan ini.

"Sebenarnya penyakit aneh apa yang menjangkit desa ini sampai harus begini situasi dan kondisi nya." Batin Rizki bergejolak rasa penasaran kini semakin menguat untuk mencari sumber dari inti permasalahan desa nelayan.

Kesya menatap punggung pemuda yang berdiri di depan jendela, dan Ia hendak menegurnya nya, namun niat nya di urungkan kembali.

"Kudengar yang sudah terjangkit mengalami gejala demam, sakit kepala, pegal linu dan kondisi tubuh tidak terkontrol , Indra perasa dan penglihatan terganggu yang lebih parahnya depresi serta lain lain.

"Aku adalah master obat. Tapi aku bukan seorang dokter walau pun aku paham tentang obat herbal tradisional. Tapi aku tidak begitu mahir memeriksa penyakit... Ah sudahlah aku lihat saja dulu.

Rizki membalikkan badannya, ucapan ucapan dalam hatinya sudah bergelut dengan otak yang bercabang, kini Ia mantap untuk melihat lihat keluar dan mencoba peruntungan nya dengan mengandalkan kemampuan sebagai master obat.

"Kalian tetap di sini. Aku akan melihat keluar.." Kata Rizki lalu membuka pintu ruangan isolasi itu.

"Hidung belang kau tidak boleh pergi. Kalau kau tertular penyakit aneh itu bagaimana..?" Cegah Kesya dengan menahan tangan nya.

"Bener anak Muda Ki. Kau keluar juga tidak berguna.? Sebaiknya kau tetap lah di sini.." Kakek Kes ikut mencegah Rizki untuk tidak keluar dari ruangan ini.

Rizki tersenyum kecil.." Tenang lah tidak terjadi apa apa padaku. Rizki melepaskan tangan Kesya dan langsung berjalan keluar melihat kesana kemari orang orang yang sibuk dengan aktivitas nya.

"BERHENTI.

Seorang Dokter muda mencoba untuk menahan warga nya agar tidak berkeliaran di area itu.

"Apa yang kau lakukan. Kau tidak tahu kalau kalian tidak boleh keluar sembarangan.." Ujar Dokter Muda itu mengingatkan.

"Aku hanya ingin keluar mencari udara segar. Bagaimana kondisinya sekarang.?" Apakah sudah menemukan solusinya.?" Aku ingin tahu apakah bisa membantu..?" Tanya Rizki kepada Dokter muda itu.

"Kami saja tidak dapat menemukan solusinya. Apa yang dapat kau lakukan. Cepat kembali jangan merepotkan kami di sini.." Sergah Dokter muda itu yang tampak terlihat emosi.

"Apakah semua dokter di zaman ini sangat menyebalkan seperti di hadapan ku ini.." Ucap hati Rizki seraya tersenyum.

"Aku tidak apa apa anda bisa kembali bekerja, tidak perlu memperdulikan ku.." Ucap Rizki santai.

"Apakah kau tuli.?" Kau tidak mengerti perkataan ku.? Aku menyuruhmu untuk kembali. Apakah kau tak mendengar hah.." Geram Dokter muda itu.

"Tubuh ku adalah tanggung jawab ku sendiri.! Jadi lebih baik kau tidak perlu mengurusi ku. Aku harap kau mengerti.." Tegas Rizki.

"Baiklah.! Be.. Bener bener menyebalkan orang ini.." Amarah nya tampak di tahan dan kata kata nya terbata bata.

"Staf isolasi dimana kalian staf isolasi. Orang itu ingin melarikan diri. Dia sudah terkena wabah cepat bius dia.." Teriak Dokter muda itu.

"Astaga. Aku hanya ingin membantu lalu kau dengan seenaknya menuduh ku sudah terjangkit wabah. Dasar tidak tahu malu.." Kata Rizki menunjuk wajah Dokter muda yang arogan itu.

Ketika perdebatan antara salah satu warga yang terisolasi dengan Dokter muda yang sangat arogan tidak kunjung selesai tiba tiba satu suara dari arah belakang pun terdengar oleh mereka berdua.

"Ribut ribut apa ini.?" Apa yang terjadi.?"

Sosok lelaki berusia 50 tahun memakai pakaian kebanggaan nya berjalan menghampiri bersama para team isolasi.

"Direktur Zink. Kebetulan sekali orang ini bilang dia memiliki solusi untuk masalah ini.." Kata Dokter Muda itu membalikkan pakta tentang ucapan sebelumnya.

"Patrick, kau tidak boleh sembarangan bicara.." Lelaki tua itu yang di panggil Direktur Zink menghampiri Dokter muda dan satu warga yang di isolasi.

"Apa menurut mu anak muda ini terlihat seperti seorang dokter.?" Tanya Direktur Zink kepada Patrick.

"Patrick. ( Arogan ) Nama yang bener bener tepat. Orang Tua mu bener bener memiliki prediksi yang tepat. Hebat sekali.." Kata Rizki menyindir dengan ucapan kepada dokter muda itu.

Dokter Muda itu seketika emosi nya meluap dan langsung membalikkan badannya, sesaat tangannya akan melayang kearah wajah Rizki, dengan sigap Rizki pun langsung menghindar.

"Tidak perlu mengurusi nama ku. Memang kau memiliki sertifikat dokter yang resmi.?" Kalau tidak ada, lebih baik kau pergi, karna kau tidak akan bisa membantu masalah ini.." Ucap Patrick merendahkan pemuda di hadapannya itu.

"Baiklah. Tapi sebelum aku pergi. Aku ingin bertanya kepada Dokter Muda arogan yang membanggakan dengan sertifikat dokter tapi tumpul dalam hal mengobati para pasien.." Kata Rizki menantang Dokter muda itu.

Dokter muda itu hanya menatap tajam, tak lama lalu mengangguk dan tersenyum sinis kepada Rizki.

"Di dalam dunia herbal, Gandarusa, Meadowsweet, Anemarrhena dan Buddleja Officinalis. Apa guna nya..?" Tanya Rizki tersenyum sinis.

"Apa.." Dokter muda arogan itu tersentak kaget, pertanyaan yang di lontarkan dari pemuda di hadapannya tidak ada kamus dalam otak yang bercabang.

"Guna nya adalah untuk memperlancar darah yang ada di seluruh tubuh dan dapat menyembuhkan orang orang yang memiliki bau mulut seperti mu." Telak jawaban dari Rizki menusuk hati dokter muda arogan itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

kiara_payung

kiara_payung

Patrick akan menyesal

2023-04-30

9

Muhammad aka

Muhammad aka

mantul

2023-04-16

8

Kar

Kar

gas keun

2023-04-12

10

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!