Episode 7

Hugo menatap tajam kearah kepala Rizki.. Serbuk berupa debu pun langsung menempel ke tubuhnya, tak lama kemudian.

"Aku... Aku dapat bergerak. Kakek lihat aku dapat bergerak lagi dan bertenaga.." Hugo berkata terbata bata.

"Kakek Tua Hamid, datang tiga hari lagi, untuk mengambil uang. Sekarang pergi dari sini.." Kata Rizki sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"Kakek bagaimana ini.?" Apakah kita harus membiarkan begitu saja.?" Aku tidak rela Kesya adalah milikku.." Kata Hugo masih merasakan rasa sakit walau pun tenaganya sudah kembali.

"Orang itu memiliki kekuatan jahat, lain kali jangan pernah berurusan dengan nya. Tapi setiap masalah memiliki logika.." Kata Kakek nya itu mengingatkan dan masih ada cara lain untuk berurusan dengan nya.

"Tiga hari lagi kita kembali lagi dan lihat apakah dia dapat mengumpulkan uang sebanyak dua juta.." Sambung Kakek Hamid, tersenyum licik di bibirnya.

"Ayo kita pergi dari sini.." Teriak Kakek Hamid.

***

Di dalam kamar berukuran sedang bagi seorang gadis cantik, hatinya merasa lega, dengan apa yang baru saja di lihatnya. Seandainya tidak ada bantuan dari hidung belang itu, apa yang akan terjadi dengan nya hari ini.

"Uhk... Akhir mereka pergi juga.." Dengus Kesya dengan perasaan senang dan bahagia.

"Hai gadis kecil, barusan kau menghawatirkan ku." Tegur Rizki dari belakang setelah masuk kedalam kamar Kesya.

"Tentu saja tidak. Aku juga sangat berharap Kakak Hugo dapat menghajar mu.." Kata Kesya setelah membalikkan badannya Ia menjawab teguran dari Rizki.

"Cuih.. Walau pun sepuluh orang datang seperti dia. Aku juga dapat melumpuhkan semua nya.." Jumawa nya Rizki di hadapan gadis kecil yang keras kepala itu.

"Benar juga, barusan itu bagaimana kau melakukan nya.? Dia kenapa tiba tiba tidak dapat bergerak.? Apakah itu perbuatan mu.?" Tanya beruntun kepada Rizki dengan senyuman manis.

"Bagaimana pun juga aku adalah seorang master obat.! Jangan kan masalah kecil seperti ini... Penyakit separah apa pun, aku pasti dapat mengatasi nya.." Kata Rizki memuji diri nya sendiri.

"Untung lah karena kemarin ada beberapa jenis tanaman obat yang dapat di gunakan. Dan kemarin malam aku telah membuat bubuk obatnya. Kalau tidak bisa celaka lah aku. Kedepannya benda ini aku harus membuatnya lagi.." Ucap Rizki dalam hatinya.

"Hahahahaha.. Pembuat dasar. Aku tidak percaya kalau kau begitu hebat.." Tawa lepas Kesya dan rasa tak percaya kepada Rizki.

"Huh.. Aku mengatakan yang sesungguhnya di anggap membual.. Biasa lah orang hebat memang sering di ragukan. Dan aku memang dapat melakukan apa pun. Bahkan membuat payu*dara lebih besar pun aku bisa. Kau mau menjadi lebih besar..?" Tanya Rizki seraya menunjuk kepada bagian dada Kesya.. Hal itu membuat Kesya merinding dan trauma bila mengingat kata payu*dara besar.

"Kenapa. Aku tidak mengatakan sesuatu yang buruk kan.?" Tanya Rizki, kaget setelah melihat Kesya mata nya ketakutan dan langsung menangis.

"Hiks.. Hiks.. Hiks.. Di sekolah mereka semua mengejekku. Mereka bilang aku TUAN PUTRI DATAR. Sekarang kau juga mengejekku.. Hiks.. Hiks.. Hiks..!

"Bukan... Aku mengatakan yang sesungguhnya. Bukan sedang mengejek mu. Aku memang memiliki kemampuan seperti itu.! Kau jangan menangis, ini.... Ucapan Rizki terhenti ketika tangisan Kesya reda.

"Ka.. Kal.. Kalau begitu, coba bantu lihat." Kata kata nya terbata bata lalu membalikkan badannya dan membukakan baju nya.

"Apakah milik ku bisa menjadi lebih besar." Kata Kesya dengan suara tinggi dan tertunduk malu wajah nya.

Walau bagaimana pun, pemuda itu normal, di beri kesempatan dan di perlihatkan sesuatu yang bisa membuat tombak panjang nya itu mengeras, hanya bisa menelan ludah dan wajah memerah, hingga kata kata nya tak beraturan.

"In... I... Ini...." Hanya kata itu yang keluar dari Rizki.!

#############

Hari kedua Rizki Nasir hidup kembali dengan memakai tubuh orang lain dan roh nya terpental ke masa lalu yang sangat jauh jaraknya itu.

Tampak seorang gadis cantik berusia belasan tahun sedang berdiri di depan pintu rumahnya dan di hati dan pikiran nya tampak geregeten dengan apa yang telah dia perlihatkan kepada pemuda yang baru dua hari dia tinggal di rumah Kakek nya.

"Anak itu kemarin berkata dapat membantu ku memperbesar payu*dara ku. Tapi sampai sekarang dia tidak melakukan apa pun.!

"Apa dia bener bener bisa melakukan nya.?" Atau dia hanya memanfaatkan kesempatan untuk melecehkan ku.." Batin Kesya bergejolak akan ucapan yang di lontarkan oleh Rizki Nasir.

Gadis cantik yang mempunyai pantat seperti bebek angsa itu, pikiran nya saat ini sedang mengingat ngingat atas ledekan para teman sekolah nya.

Lihat.. Lihat.. Lihat... Tuan putri datar melamun lagi.!

Wah. Tempat datar seperti itu memang cocok di gunakan pesawat untuk mendarat.

Begitulah teman teman di sekolah nya, pria mau pun wanita selalu mengejek nya tentang TUAN PUTRI DATAR.

Dengan keyakinan penuh terhadap Rizki Nasir, gadis kecil itu langsung membuka pintu kamar Rizki dengan sangat kasar dan berkata lantang.

"Aku tak ingin menjadi." TUAN PUTRI DATAR.!!

"Rizki Nasir. Bantu aku memperbesar payu*dara ku.."

Seketika semangat memudar dan hati nya tak karuan, mulut menganga lebar, setelah dia membuka pintu kamar yang di tempati oleh Rizki, tampak lelaki Tua sedang menyapu.

"Ahk... Kakek kenapa kau bisa berada di kamarnya.?" Tanya Kesya dengan exfresi malu.

"Anak itu bilang ke Kakek sedang pergi untuk mencari tanaman obat. Jadi karena dia tidak ada di kamarnya. Aku membantu merapikan kamar nya.." Jawab Kakek Tua itu.

"Gadis kecil barusan kau mengatakan memperbesar payu*dara apa.." Kata lagi Kakek Tua penasaran dengan ucapan sang Cucu nya itu.

"Tidak... Tidak... Aku tidak mengatakan apa pun.. " Kesya langsung berlari keluar dari kamar Rizki Nasir.

"Hei gadis kecil jangan lari...." Teriak Kakek Tua.

Sial bagi Kesya, dia berlari menjauh dari Sang Kakek untuk menghilangkan rasa malu dan sebuah pertanyaan kepada dirinya tentang apa yang baru saja tadi ucapkan.

Namun langkah kaki yang cepat itu hingga Ia kaki nya tersandung batu dan jatuh.. Sialnya ketika Ia tersandung batu di hadapan nya, seorang pemuda yang sedang memikul kantong yang di gantungkan oleh tangannya ke pada pundaknya seraya berkata.

"Aku pulang Kakek Kes.." Ucap Rizki Nasir seraya berjalan dengan mata terpejam.

"Bugh...................

"Ahk....................!

Tabrakan pun tak bisa tercegah oleh Kesya dan Rizki. Kantong plastik yang Ia bawa langsung melayang keatas dan dirinya terjengkang ke tanah. dengan posisi kedua kaki nya mengangkangi area sensitif milik Kesya.

"Sakit sekali pantat ku." Ringis Kesya seraya tangan nya memegang pantat indah milik nya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

anugrah

anugrah

hahahah tuan putri datar Aya Aya wae

2023-04-18

5

Kar

Kar

mantap Thor

2023-04-11

8

Kar

Kar

Wah otak nya bermasalah tuh gadis kecil

2023-04-11

9

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!