Episode 10

"Besok aku akan menyiapkan obat untuk mu. Jangan lupa untuk meminumnya tepat waktu." Rizki melangkah pergi meninggalkan Kesya yang masih terbaring dengan mata terpejam dan menahan gairah akibat yang di lakukan oleh Rizki.

Langkah kaki nya sudah berada di rumah, wajahnya penuh keringat, Ia menarik kaos nya sedikit lalu berkata dengan nada mengeluh.

"Tubuh ini lemah sekali melakukan pijatan seperti itu Saha sudah merasa lelah."

"Sepertinya aku harus mencari obat untuk menambah stamina dan aku harus lebih sering berolahraga. Penyebab pemilik tubuh ini mati tidak di ketahui. Memiliki tubuh yang kuat memang lebih baik untuk menghadapi situasi seperti barusan...

"Tapi walaupun begitu.... Tidak kusangka dan aku duga. Menahan konak itu skill yang harus aku kuasai.." Tatapan kedua matanya menatap tajam kearah langit yang begitu cerah dan indah dengan di sertai gemerlap nya bintang bintang yang berkelip kelip.

###################

Kota Guangxi.

Hamparan luas dengan di tumbuhi bunga bunga yang sedang bermekaran dan deretan deretan mobil mewah saling berjejer di area Mansion yang cukup megah itu.

Tampak di dalam Mansion mewah itu, seorang lelaki berusia 40 tahunan sedang duduk dengan kursi kebanggaan seraya memegang beberapa buku pemberkasan perusahaan milik keluarga ternama.

Tak lama beberapa menit kemudian, seorang pemuda datang dan langsung berkata tanpa harus mencium tangan nya terlebih dahulu.

"Ayah menurut laporan dari orang bawah... Anak liar itu sudah mati."

"Mati...." Lelaki yang di panggil ayah itu lalu memutarkan kursi nya dan menatap kepada pemuda yang tak lain anak nya itu dengan exfresi wajah penasaran.

"Bagaimana bisa terjadi.?" Tanya lelaki setengah tua itu.

"Masalah selengkapnya masih belum di ketahui. Tapi ku dengar dan informasi yang ku dapat dia di bunuh oleh komplotan penjahat.." Senyuman licik terukir di pemuda itu.

"Ini dapat meringankan masalah kita kan. hehehehe.." Kata nya terkekeh jahat di wajahnya.

"Paman kedua mu, seharusnya masih belum tahu. Masalah ini jangan kau sebarkan ke luar, berpura pura lah tidak tahu.." Kata lelaki itu mengingatkan kepada anaknya.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Walaupun aku bertemu Paman kedua. Aku tidak tahu mengenai apa pun anak liar itu.." Kata pemuda itu meyakinkan ayah nya.

"KITA TUNGGU PERTUNJUKAN MENARIK YANG AKAN SEGERA DI MULAI.." Sombong nya pemuda itu dalam berkata.

"Benar juga. Bagaimana perkembangan mu dengan Olivia. Kau bilang kau mencintai nya, jangan bilang kau belum mulai turun tangan terhadap nya.? Tanya lelaki tua itu penasaran.

Penekanan dari sang ayah kepada gadis yang di cintai nya, begitu tertekan bagi pemuda itu..." Olivia sangat berbeda dengan perempuan lain nya...

"Kalau dia sama dengan perempuan lainnya dia bukanlah Olivia Wilde. Langkah ini sangat penting kau harus bisa mendapatkan nya. Kalau kita dapat bekerjasama dengan keluarga Wilde. Posisi kita pasti akan kuat.." Terang Lelaki tua itu sambil jari telunjuk nya menunjuk kearah pemuda itu.

....... Aku akan berusaha.." Lirih pemuda itu tertekan apa yang di inginkan oleh Sang Ayah.

****

Desa nelayan.

Pagi sudah berlalu dan siang pun sudah tiba.. Seperti biasa Kakek Kes pergi ke atas Gunung untuk menebang pohon sedangkan Kesya pun ikut pergi bila sekolah nya sedang libur.

Di dalam rumah pemuda yang kini hidup kembali dengan memakai tubuh orang lain, sedang duduk di kursi dan tangan nya asyik menumbuk tanaman yang sedang di buat menjadi sebuah obat untuk di jadikan tameng diri nya sendiri di kehidupan yang kini sedang dia jalani.

"Brakk..!

"Hidung belang, gawat cepat, cepat pergi."

Pintu di dobrak paksa dan teriakan gadis kecil membuat kaget pemuda yang sedang asyik asyiknya membuat obat dalam mangkuk kaca, hingga mangkuk itu terlempar dan pecah di lantai.

"Obat ku! Aku sudah lama sekali meraciknya. Aduh obat yang sudah ku racik.." Keluh nya tak terima dengan apa yang terjadi di hadapannya.

Gadis kecil yang tiba tiba mengagetkan Rizki tak peduli dengan apa yang sedang di alami oleh pemuda itu.

"Desa ini terjangkit wabah. Kakek menyuruh kita segera pergi dari sini.." Kesya melangkah menghampiri Rizki yang sedang meratapi sesuatu yang kemungkinan berharga bagi dirinya.

"Hah...." Kini Rizki menoleh kearah Kesya dan sebenarnya apa yang baru saja di katakan nya.

"Pokok nya kita harus segera pergi.." Gadis kecil itu menarik paksa Rizki untuk segera bergegas dan menjauh dari desa tempat dia hidup.

"Wabah.? Bagaimana bisa tiba tiba terjadi wabah.." Gumam Rizki dalam hati.

Sial bagi Kesya, ketika keluar dari rumah bersama Rizki, tim dokter sudah berada di hadapannya nya dan langsung menghentikan mereka berdua.

"BERHENTI.

"Untuk mencegah semakin tersebar nya wabah kalian harus di isolasi. Cepat pergi ke daerah isolasi.." Titah Dokter itu dengan memakai pakaian putih yang seluruh tubuhnya tertutup.

Rizki yang di tarik paksa oleh Kesya, langsung melangkah maju ke depan menggeser Kesya untuk minggir dan langsung berkata dengan nada tak terima.

"Hei.. Siapa kau.?" Tiba tiba berkata harus di isolasi.! Kami tidak tertular penyakit cepat minggir." Gertak Rizki sembari menunjuk mereka.

"Krek......

"Krek.....

"Siapa pun yang melawan akan kami bius dengan paksa.." Kata Dokter itu dengan dukungan para anak buahnya mengacungkan senapan kearah Rizki dan Kesya.

"Astaga, mereka menggunakan pistol pembius.! Apakah perlu sampai begini.?" Gumam Rizki dalam hati.

Kesya yang berada di belakang Rizki seketika ketakutan dan badan nya gemetaran.

"Hidung belang, lupakan saja untuk lari, lebih baik kita ikut mereka saja..." Lirih Kesya ketakutan.

Rizki bener bener terdiam dan membisu, tak ada guna nya untuk melawan, selain semua para Dokter itu tertutup seluruh tubuhnya, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan jurus andalannya, belum di tambah lagi dengan senjata pembius yang di todong kan kearah nya. Mustahil untuk bisa melawan dan melarikan diri. Jalan satu satu adalah mengikuti keinginan mereka.

Hampir lima belas menit lamanya, Kesya dan Rizki di bawa ke tempat isolasi. Sesampainya di salah satu rumah bernuansa putih dan area yang sangat luas, mereka berdua pun di paksa turun untuk masuk ke salah satu ruangan yang cukup luas di dalamnya.

"Kalian mulai sekarang harus tinggal di sini.." Titah seseorang yang di beri tugas untuk menangani warga penduduk desa yang belum terjangkit wabah misterius itu.

Rizki dengan berjalan angkuh nya dan kedua tangan nya seperti biasa di masukan ke dalam saku celana di giring masuk bersama Kesya. Tampak puluhan warga dengan exfresi wajah masing masing berkumpul di ruangan itu.

"Gadis kecil.." Tegur Kakek Kes..

Kesya pun langsung menoleh dan menghampiri nya, seraya kikuk exfresi yang di tunjukkan nya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

kiara_payung

kiara_payung

musuh nya pasti keluarga nya sendiri

2023-04-30

5

Rafi Saputra

Rafi Saputra

covid 19

2023-04-29

5

anugrah

anugrah

baca dulu ahk kaya nya menarik

2023-04-18

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!