Episode 13

"Anak itu sebenarnya berasal dari mana. Tidak ada yang menyangka dia berasal dari desa kecil ini." Direktur Zink berkata seraya geleng geleng kepala nya, apa yang di berikan oleh Rizki mampu mengatasi masalah yang mustahil akan pulih lebih cepat.

Pria berusia di atas dua puluh lima tahun yang berdiri sambil memperhatikan pasien yang terkena virus mematikan sedang di periksa kondisinya setelah di beri Sup Listrik Penyambung Nyawa oleh pemuda yang tadi bersitegang dengan nya.

Setelah melihat pasien itu dan di nyatakan sembuh, kini lelaki itu tampak gelisah dan pikiran serta hatinya berkecamuk tak karuan.

"Jangan jangan dia bener bener seorang tabib dewa. Kalau begitu penyakit ku ini.." Ucap Patrick dalam hati ketakutan yang teramat dalam.

"Tabib Dewa Ki.." Patrick mencoba untuk berbicara sopan. Dan Rizki pun bangkit dari duduknya dan menoleh kearah dokter muda yang dari tadi merendahkan nya.

"Sebenarnya hari ini sikap ku menyebalkan begini, karena kemarin malam Istri ku marah dan aku di tendang turun dari ranjang, semoga kau dapat memaafkan ku.." Pinta Patrick berkata dengan pura pura bodoh di hadapan Rizki.

"Tidak akan aku sembuhkan.." Tatapan Rizki begitu sinis kearah Patrick.

"Tabib Dewa Ki. Aku baru berusia 28 tahun dan masih banyak pose dan gaya yang belum pernah kami coba. Aku tidak ingin berakhir menyedihkan seperti ini. Kumohon tolong sembuhkan aku.." Ucap Patrick.

"Asalkan kau mau membantu ku. Aku akan membayar mu dengan harga berapa pun juga.." Sambung Patrick.

"Wajah mu pucat dan bagian bawah mu tidak bertenaga. Salah mu sendiri karena terlalu sering minum alkohol. Aku tidak peduli dengan masalah mu.." Ujar Rizki dengan kesombongan yang di milikinya.

Rizki melangkah menuju pintu keluar sambil berkata.." Aku Bukan Dokter. Tidak memiliki keharusan untuk menyembuhkan orang sakit. Apa yang kulakukan semua atas dasar kemauan dari diriku sendiri.

Patrick dan orang yang ada di ruangan ini hanya bisa terdiam mendengarkan apa yang di katakan oleh Pemuda itu. Buah kesombongan yang di miliki oleh Patrick mampu membuat kerugian bagi dirinya sendiri.

"Sekarang wabah ini telah di tangani. Pasien yang lain nya juga dapat meminum obat dari resep yang telah ku berikan selamat tinggal semuanya.." Ujar Rizki dengan gaya angkuhnya seraya tangannya di naikan ke atas.

"Aku memang buta. Aku justru mencari masalah dengan seorang tabib Dewa. Gawat Gawat penyakit ku ini pasti tidak akan dapat di sembuhkan.." Ucap hati Patrik penuh dengan rasa penyesalan.

Setiap manusia yang mempunyai rasa sipat sombong, arogan dan angkuh, tidak akan membuahkan hasil yang menggembirakan yang ada hanya merugikan diri sendiri.

"Anak muda ini bener bener misterius sangat sulit di tebak. Aku harus bisa berteman dengan nya.." Gumam Direktur Zink melihat kepergian dari Rizki Nasir.

################

Tujuh hari telah berlalu.

Setelah meminum obat dari resep Rizki Nasir sepuluh lebih penduduk desa yang terjangkit virus. Kondisi nya semakin hari semakin membaik. Dan menurut catatan para dokter tidak ada lagi penduduk yang terjangkit.

Krisis wabah yang mematikan itu dapat di selesaikan, para penduduk desa nelayan datang berbondong-bondong untuk sekedar mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas resep obat dari Rizki Nasir itu.

"Tabib Dewa Ki. Aku mewakili seluruh penduduk Desa nelayan ingin berterima kasih.."

"Sudah aku katakan berkali kali. Aku Bukan Dokter atau pun tabib Dewa... Kalian semua terlalu sungkan.." Jawab Rizki Nasir kikuk dengan semua ini.

Kini di desa tempat Rizki Nasir tinggal mulai menyebut Rizki dengan sebutan Tabib Dewa.

Hari pun berlalu, detik berganti menit dan menit pun berubah menjadi jam.. Kini kehidupan di desa nelayan sudah pulih sepenuhnya.

Di halaman rumah Kakek Kes. Pemuda berusia 24 tahun itu sedang bertelanjang dada, dengan di kulit tubuh nya beberapa lintah penyengat darah di simpan.

Tujuan utamanya agar lintah lintah pemakan darah itu, untuk uji coba exfrerimen nya, menguatkan seluruh tubuh nya agar tidak mudah lemah.

"Hiattt...................!

"Isap... Isap...... Isap sekuat tenaga.." Teriak Rizki dengan berdiri dan memasang kuda kuda.

"Fuhhh ..... Satu jam berlalu metode latihan untuk menguatkan anggota tubuh nya selesai juga.

"Karena beberapa hari aku melakukan perawatan. Tubuh yang lemah ini akhirnya menjadi sehat bugar kembali. Tentu saja tidak hanya bagian atas ku saja.." Ucap Rizki seraya tersenyum dan langsung berteriak kencang.

"BERDIRILAH.."

Tongkat panjang di balik celana pun tiba tiba langsung menjadi keras dan Rizki pun tersenyum mengembang.

"Hehehehe bahkan di saat seperti ini dan hanya membayangkan tubuh indah wanita. Adik laki lakiku mengeras berdiri tegak."

"Seorang pria. Tubuh adalah modal yang berharga. Siapa pun tidak ada yang bisa menghalangi adik laki laki ku untuk menerobos setiap inci goa rimbun hitam milik wanita wanita cantik.." Rizki tampak terlihat seringai licik di wajahnya.

**

"Hidung belang ada kabar gembira ada wartawan yang ingin..............

"Mewawancarai mu.........." Mata nya membelalak mulutnya menganga dan seluruh tubuh nya bergetar hebat. Kesya menatap tajam kearah celana Rizki yang tampak terlihat menonjol berdiri keras ke depan.

"DASAR MESUM................!

"Kau melihatku yang sangat menjijikkan dasar mesum.." Teriak Kesya, sambil melempar botol yang ada di hadapannya dan lemparan itu tepat mengenai pusaka warisan milik Rizki Nasir hingga Ia meringis kesakitan.

"Arhk.....................!

"Sial adik laki laki ku yang sudah susah payah aku buat menjadi kuat dan kokoh... Di hancurkan oleh mu dengan cara yang sangat keras.." Ringis Rizki seraya memegang erat celana bagian depannya.

Rizki pun langsung masuk kedalam rumah untuk berganti baju dan menemui para wartawan yang ada di halaman rumah Kakek Kes..

Dua puluh menit kemudian, Rizki pun langsung keluar rumah dan tampak beberapa reporter stasiun televisi sudah menunggu bersama para penduduk Desa nelayan.

"Halo. Nama ku Riani Wang seorang reporter stasiun televisi. Hari ini kami datang untuk melakukan wawancara. Apakah anda punya waktu. Wanita cantik yang memperkenalkan dirinya bernama Riani Wang itu melangkah sambil menyodorkan mic kearah Rizki yang berdiri di hadapan dengan gaya angkuh nya itu.

"Kau mencari ku.?' Pertama tama, ku beritahu. Aku bukan lah seorang tabib dewa. Bahkan seorang tabib pun bukan.! Yang kedua. Aku tidak punya waktu. Silahkan pergi dari sini." Kata Rizki Nasir mengusir wartawan itu.

"Pemilik tubuh ini mungkin di bunuh oleh orang yang mempunyai dendam. Kalau sampai wajah nya tersiar di televisi... Posisi ku akan mudah di ketahui dan orang yang membunuh nya pasti akan datang kembali. Aku tidak ingin hal itu terjadi." Itu yang menjadi alasan ku tidak ingin di wawancarai.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Fina

Fina

Ups

2023-05-19

5

kiara_payung

kiara_payung

Haha ada saja

2023-04-30

7

Muhammad aka

Muhammad aka

lanjutkan

2023-04-21

9

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!