Episode 14

"Reporter Riani kau seharusnya mewawancarai Dokter Zink dan team nya. Aku hanyalah seorang penduduk desa biasa. Mereka adalah orang penting dan hebat." Kata Rizki memuji Direktur Zink dan team nya agar wawancara itu tidak terjadi.

"Tapi seluruh penduduk desa mengatakan bahwa kau adalah seorang Tabib Dewa. Setelah di wawancarai popularitas mu akan meningkat. Kau pasti tidak ingin kan keahlian mu ini di sembunyikan kan.." Kata Reporter itu memberikan angin segar.

Sorak sorai serta dukungan bahkan komentar komentar dari penduduk desa nelayan kepada Rizki untuk bersedia di wawancarai agar popularitas nya meningkat dan berkembang di berikan oleh warga desa nelayan, tanpa berpikir panjang bahwa akan membuat dirinya terekspos ke dunia luar.

Bahkan sang gadis kecil Kesya bersama kakek nya ikut merayu agar Rizki mau di wawancara.

"Kau bisa menjadi orang terkenal, bagus sekali." Puji Kesya dengan senyuman manis.

"Ohk sepertinya gadis kecil berpikiran jauh. Kau tak usah ikut campur.." Kata Rizki

"Uhk..... " Keluh Kesya, seraya bibir nya manyun seperti tutut sawah yang siap di masak.

"Lihat lah semua orang mengatakan kau adalah seorang tabib. Tidak perlu di sembunyikan lagi.." Kata Reporter Ariani memasang wajah dan senyuman manis.

"Benarkah.." Kata Rizki...

"Iya.." Jawab Ariani cepat dengan anggukan.

"Kalau begitu seluruh penduduk desa nelayan mengatakan kau adalah istri ku.. Maaf apakah kau bener bener istri ku..?" Tanya Rizki dengan nada tinggi seraya jari telunjuk nya menunjuk kearah reporter cantik itu.

Sontak hal itu membuat Ariani tersentak kaget dengan sebuah pertanyaan yang di berikan oleh pemuda di hadapannya itu. Berani berani pemuda itu mengatakan hal yang memalukan kepada Ariani.

Bukan reporter stasiun televisi itu saja yang membuat kaget, tapi seluruh penduduk desa pun tak percaya bila tak mendengar langsung dari perkataan Rizki sendiri telah membuat malu dan mempermainkan reporter tersebut.

"Kau ingin menjadikan ku sebagai istri. Baiklah kalau begitu kau harus bersedia di wawancarai oleh ku." Kata Ariani mencoba untuk tidak terpancing oleh aksi pemuda di hadapannya itu.

"Brengsek.! Beraninya kau melecehkan ku.! Sabarlah... Aku harus bersabar.... Aku tidak bisa menghadapinya secara biasa.." Batin Ariani berkata dengan amarah yang tertahan.

"Hehehehe..." Setelah di permalukan oleh orang asing kau tetap bersabar. Pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan?" Tanya Rizki seraya terkekeh.

"Tidak ingin menjadi istri ku. Juga tidak apa apa.." Sambung Rizki.

Kesya yang berdiri tak jauh dari Rizki dan reporter Riani itu, hatinya pun ikut bertanya tanya tentang pemuda yang baru beberapa hari tapi mampu menggemparkan warga desa nelayan dengan keahliannya.

"Ya ya ya, memang begitu bagus kalau hidung belang itu nyadar diri ingin menjadikan reporter cantik itu menjadi istrinya. Tapi hidung belang ini memang kejam , pasti semua orang di permainkan nya.." Kesya berpikir dalam hatinya.

Di saat perdebatan itu tak kunjung usai, dengan keras kepala nya masing masing.. Tiba tiba teguran lelaki yang di kenal oleh Rizki terdengar dan datang menghampiri mereka berdua.

"Hehehehe. Ada masalah apa ramai ramai begini.?

"Direktur Zink.." Apakah kau yang memberitahu kan kepada nya soal penyembuhan wabah..?" Tanya Rizki.

"Anak muda Ki. Ini semua adalah hasil kerja keras mu. Aku tidak mau merebut nya dari mu.." Alasan yang di berikan oleh Tetua Zink itu.

"Keterampilan medis mu bener bener memberi harapan pada dunia kedokteran tradisional. Orang berbakat seperti mu seharusnya dapat menyembuhkan lebih banyak orang sakit.." Terang Tetua Zink dan memberikan masukan serta saranya.

"Menolong orang adalah urusan Dokter. Tidak ada hubungannya dengan ku.." Jelas Rizki pada pendirian nya.

Diam diam sang wartawan yang sedang membawa kamera itu merekam pembicaraan antara Rizki dan Direktur Zink.. Hal itu membuat Rizki tak terima.

"Hei kau orang yang membawa kamera.! Jangan merekam nya.! Berikan film nya padaku sekarang.." Tunjuk Rizki.

"Celaka kalau kalian mengekspos ku. Diri sendiri aja tidak akan tertolong, bagaimana bisa menyembuhkan orang lain.." Gumam Rizki dalam hati.

"Tidak perlu mendengarkan nya, lanjutkan. Kami memiliki hak untuk meliput." Sergah Riani.

Rizki lalu melangkah dan kini di hadapannya seorang wanita yang keras kepala seperti dirinya, dengan gaya angkuhnya kedua tangannya Ia simpan dalam saku celananya, lalu berkata..

"Kuberi tahu kau. Aku memiliki hak untuk menolak di wawancara.!! Cepat serahkan film nya dan segera pergi dari sini.." Usir Rizki dengan kasar.

"Hehehehe. Kalian berdua tidak seharusnya bersitegang. Kalau ada masalah bisa di bicarakan baik baik.." Kata Tetua Zink kini berdiri di tengah tengah mereka.

"Paman Zink. Bukan aku sengaja mau jadi seperti ini. Dia bener bener keterlaluan. Dia menganggap ku seperti apa.? Apakah serigala..!

"Berbicara kasar kepadaku. Mempermainkan ku. Aku tetap bersabar. Aku hanya ingin mewawancarai nya, bukan ingin meminta nyawanya. Apakah dia pantas perbuatan nya itu.." Ujar Riani mencurahkan kekesalan nya itu.

"Tabib Dewa Ki. Menerima tawaran wawancara adalah hal baik. Terutama untuk masa depan mu. Kau tak perlu berbuat berlebihan seperti itu.." Timpal penduduk Desa itu, Rizki pun menoleh pelan kearah lelaki yang baru saja ikut berkomentar.

"Awal nya aku ingin tinggal lebih lama di desa nelayan ini, tidak kusangka beritanya dapat tersebar begitu cepat, aku harus segera meninggalkan tempat ini.." Ucap Rizki dalam hati.

"Kau.... Cepat ikut aku kedalam. Ada hal yang ingin ku sampaikan pada mu.." Titah Rizki kepada Riani.

"HANYA KAU SEORANG YANG BOLEH MASUK.." Tunjuk Rizki dengan nada tinggi.

"Apa yang akan kau lakukan berkata kasar pada ku tidak cukup hah.! Kau masih ingin melecehkan kan ku.." Sergah Riani.

"Cuih.... Hanya orang bodoh yang bersedia masuk ke dalam bersama mu.." Ucap Riani dengan wajah sinis.

"BENARKAH REPORTER RIANI. COBA KAU LIHAT TANGAN MU.." Ucap Rizki sorot mata tajam menatap kearah Riani dan seringai licik terpancar di wajahnya.

Riani pun langsung melihat kedua tangannya, dan apa yang di lihat olehnya bener bener di luar nalar, kenapa kedua tangan langsung berubah menjadi hitam, padahal sebelumnya tidak apa apa.!

"Sialan! Apa yang kau lakukan pada ku hah..?" Teriak Riani seraya menatap kedua telapak tangan nya yang berwarna hitam dan mulai merambat kearah pergelangan nya.

"Kalau kau tidak ingin kedua tangan mu berubah menjadi seperti itu selamanya. Ikut aku kedalam dan perlu kau ketahui hanya aku yang mampu menyembuhkan nya..!

"Sialan kau berani mengancam ku. Kau pikir dunia ini hanya kau seorang yang dapat menyembuhkan nya.." Exfresi nya tampak begitu meluap luap yang di arahkan Riani kepada Rizki yang tampak acuh berjalan meninggalkan kumpulan mereka yang berada di teras rumah Kakek Kes.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Muhammad aka

Muhammad aka

lanjut

2023-06-17

1

Muhammad aka

Muhammad aka

wajar reporter itu ingin merekam Rizki karena belum tahu siapa dia

2023-06-17

1

Achmad dadan Ismawan

Achmad dadan Ismawan

hahahhahaha

2023-05-10

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!