Episode 12

"Kau........ Siapa yang kau bilang mulut bau. Cepat katakan dengan jelas.." Kerah baju Rizki di tarik paksa oleh dokter arogan itu dengan amarah yang meluap luap, akibat perkataan nya menusuk ke dalam hati dokter muda itu.

"Ditambah dengan Cinnabar, Mutiara Nacre, Polygala Tenuifolia dan Fushen. Dapat membuat mu tidak menjadi terlalu kering.

"Plakk..!!

"Tidak ada yang lebih memahami obat herbal di bandingkan aku. Kalau aku tidak bisa, maka kau lebih parah.." Kata Rizki seraya melepaskan cengkraman tangan dokter muda itu dengan kasar.

Direktur Zink melompat cepat, menarik paksa Patrick untuk menyingkir lalu Ia berkata kepada Rizki dengan exfresi terkejut.

"Anak muda kau adalah seorang tabib.?"

"Tidak. Aku bukan lah seorang tabib. Namun aku hanya saja paham mengenai obat herbal." Ujar Rizki dengan gaya angkuh nya.

"Kalau bukan seorang tabib, bagaimana dengan sangat mudah menyebutkan resep yang sangat sulit begitu. Kau tidak perlu merendah.." Kata Direktur Zink itu.

"Ayo anak muda, ku antar kau untuk melihat penduduk yang terjangkit." Ajak Direktur Zink.

"Mari..." Balas Rizki singkat.

Mereka berjalan keruangan di ujung dari ruangan isolasi, Patrick pun penasaran dan mengikuti dari belakang. Tak lama kemudian mereka sudah tiba, Direktur Zink pun membawa Rizki ke salah satu warga yang sangat parah kondisinya.

"Anak muda bagaimana.?" Apakah kau mengetahui penyebab nya..?" Tanya Direktur Zink setelah memperlihatkan seorang wanita yang terbaring lemas di ruangan itu.

"Bagaimana menurut Direktur Zink..?" Rizki balik bertanya kepada lelaki tua itu, walaupun dirinya sudah mengetahui keadaan pasien itu.

"Cuhh... Ku kira memang memiliki kemampuan, tapi ternyata hanya omongan besar. Kalau tidak mengerti untuk apa kau disini." Timpal Dokter muda dari arah belakang.

Rizki yang sedari tadi memperhatikan kondisi pasien, mendengar suara lalat yang terus menerus mengiung ngiung, menoleh pelan dan berkata.

"KAU BERISIK."

"Kau........ " Tubuh nya gemetaran kata kata Dokter muda itu terbata bata, kini keringat pun bercucuran deras ketika Direktur Zink mulai menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.

"Tidak punya otak dan mengagetkan orang saja. Pada waktu itu memilih dia untuk mendidik nya, seperti merupakan sebuah kesalahan besar.." Rutuk Direktur Zink dalam hati.

"Demam, sakit kepala, pegal linu dan sebagainya adalah gejala yang umum di jumpai pada beberapa penyakit. Kami curiga penyakit ini di sebabkan oleh infeksi virus. Harus menunggu hasilnya keluar baru bisa di pastikan." Terang Direktur Zink menjelaskan kepada Rizki.

"Direktur Zink, aku punya resep obat yang mungkin bisa di coba. Tolong pinjamkan aku kertas dan pena.." Pinta Rizki.

"Baik... Baik.... Itu sangat bagus.."

Tak lama kertas dan pena pun sudah di berikan oleh perawat, Rizki pun langsung menulis nya.

"Ephedra 20 gram. Gingseng 20 gram, Baikal Skullcap 15 gram. Kayu manis 10 gram. Peony Putih 25 gram. Almond 10 gram. Siler 15 gram.

"Rebus dengan tiga liter air, didalam satu mangkuk, di minum sehari tiga kali dan resep ini bernama......

"SUP LISTRIK PENYAMBUNG NYAWA.." Kata Rizki sambil memberikan kertas dan pena nya kepada Direktur Zink itu yang tampak terkejut kaget mendengar resep nama nya itu.

"Sup ini bisa di sebut juga dengan nama SUP PEMBANGKIT NYAWA. Nama itu aku telah mencarinya di data tapi menang tidak pernah ada sebelumnya. Tidak ku sangka ilmu kedokteran yang anak muda miliki memang hebat." Puji Direktur Zink itu.

"Perawat bawa ini dan buatlah sesuai resep, nanti sudah sup nya kasih tahu kepada saya.." Titah Direktur Zink.

"Baik..!

Di meja lain yang di tempati oleh Rizki dan masih satu ruangan dengan Direktur Zink, Patrick hanya bisa meledek dan meremehkan apa yang di katakan dan di perbuat oleh pemuda itu yang mencoba menolong orang orang yang terjangkit.

"Sup Listrik Penyambung Nyawa.! Nama yang jelek dan aneh.." Kata Patrick.

"Hehehehe.. Patrick.. ( Arogan ) kemampuan mu tidak seberapa, tapi kalau soal menghina orang kau memang tidak terkalahkan.." Kekeh Rizki.

"Bajingan kau....." Kesal Patrick.

"Aku bertanya kepada mu. Apakah kau punya istri.?" Kalau punya cepat lah bercerai, kau bisa mencelakai istri mu." Saran Rizki yang membuat Patrick pun marah besar.

"Kurang Ajar.! Apa maksud mu.? Kalau kau tidak menjelaskan perkataan mu barusan. Aku akan melakukan perhitungan dengan mu.." Ancam Patrick.

"Apa saat ini kau merasakan pinggang berat. Kaki bengkak dan buang air kecil tidak lancar. Dan tubuh bagian bawah sering merasakan kedinginan.

"Kau... Kau bagaimana bisa tahu.?" Tanya Patrick tergagap.

"Tidak hanya itu kau juga sering pusing, kualitas tidur mu tidak baik dan sering bermimpi buruk. Jumlah urin yang kau keluarkan di malam hari sangat banyak serta wajah mu pucat.." Terang Rizki, hal itu membuat Patrick berkeringat apa yang di katakan nya memang bener.

"Ini poin pertama buat dirimu dokter arogan dan bodoh. Ada kerusakan dalam ginjal mu, lalu tidak bisa berdiri dengan kondisi mu seperti itu. Kau tidak akan dapat memuaskan istri mu."

"Jadi aku bilang lebih baik kau segera bercerai.!

Penjelasan yang di berikan oleh Rizki semuanya bener tapi karna sipat sombong dan arogansi kekuasaan sebagai dokter muda, membuat dirinya tak mau mengakui nya.!

"O..... Omong kosong.! Aku setiap malam memanjakan nya dan Istri ku selalu sampai memohon mohon belas kasihan.. Kau.. Kau... Jangan bicara sembarangan." Perkataan nya penuh dengan kepalsuan hingga Rizki tersenyum sinis hal itu juga para dokter yang mendengar kan nya ikut berkomentar pedas.

"Di lihat dari exfresi Patrick, sepertinya semuanya memang bener.." Timpal Dokter lain.

"Padahal exfresi wajahnya menunjukkan dia sangat galak, tapi ternyata dia tidak dapat merawat ginjalnya sendiri.. Kasihan sekali.." Komentar komentar pedas pun Ia dapatkan dari para teman dokter nya itu. Hingga wajah nya pucat.

****

"Obat nya sudah siap.." Kata perawat itu datang tiba tiba, membuyarkan perdebatan antara Rizki dan Patrick.

"Cepat... Cepat.... Cepat...."

"Berikan kepada para penduduk yang terjangkit.." Titah Direktur Zink. Antusias semangat empat lima.

Para staf dan perawat serta di bantu oleh dokter dokter ahli, pun hampir satu jam lamanya menunggu reaksi beberapa penduduk yang terjangkit virus mematikan menunggu hasil resep dari master obat.

"Direktur Zink.. Coba anda lihat.." Pinta Suster yang merawat pasien terjangkit virus itu.

Lelaki berusia lima puluh tahunan itu pun bergegas kearah pasien yang terbaring itu.." Wajah nya sudah berubah kemerahan, nafas nya pun lebih teratur saat ini pasien terlihat seperti sedang tertidur. Resep itu ternyata manjur Direktur Zink.." Ujar Suster itu menerangkan kondisi pasiennya yang telah di beri sup obat resep dari pemuda itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Fina

Fina

mantull

2023-05-19

3

Achmad dadan Ismawan

Achmad dadan Ismawan

lanjutkan

2023-05-10

5

Muhammad aka

Muhammad aka

hahahaha

2023-04-16

9

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!