Episode 2

"Heii.. Nona racun dari ular ini sangat berbahaya. Racun nya harus segera di keluarkan.." Kata nya Rizki peduli terhadap perempuan itu.

"Hoss.... Hoss.... Hoss..." Irama nafas nya mulai tak beraturan.

"Nona.. Nyawa mu lebih penting. Kalau kau begini terus dan memberontak terus kau bisa mati.." Sambung Rizki dengan suara nada tinggi.

"Biarkan aku mati, aku tak ingin lelaki mesum seperti mu memperdulikan ku.." Lirih perempuan itu dengan keras kepalanya.

Perempuan itu langsung memberontak, mencoba melepaskan tangan yang di pegang oleh Rizki yang berusaha untuk mencoba membantu mengeluarkan racun ular yang ada di dalam tubuhnya.

"Ada yang datang.." Gumam Rizki.

Refleks pikiran nya kini tertuju kepada suara langkah kaki yang kemungkinan ada seseorang yang datang, maka pertahanan kaki nya pun lemah hingga Ia terjatuh tepat menubruk perempuan yang ada di hadapannya itu.

"Tap... Tap... Tap... Gadis kecil.. Gadis kecil.. Kau ada dimana.?" Ayo kita pulang bersama Kakek dan beristirahat." Ucap lelaki tua itu seraya mata nya menatap kesana kemari.

Sesampainya di dekat sebuah pohon besar dengan rumput rumput yang liar, kakek tua itu langsung tersentak kaget, kedua mata nya melotot dan berteriak kencang.

"Gadis Kecil."

Tampak Cucu satu satu nya itu sedang di tindih oleh seorang lelaki dewasa, yang membuat dirinya berpikiran macam macam bahwa gadis kecil nya itu sedang di lecehkan.

"Anak sialan.."

"Bangsat.." Teriak Kakek tua itu, seraya mengacungkan celurit tajam nya kearah Rizki yang sedang menindih Cucu nya itu.

"Tu... Tunggu.. Tunggu.." Kata Rizki seraya tangannya mengacungkan untuk tidak gegabah melayang kan senjata tajam itu.

"Kau berani melecehkan cucu ku."

"Aku akan membunuh mu bocah tengik."

Kakek tua itu langsung mengarahkan celurit nya. Namun dengan sigap Rizki langsung menahan senjata itu dengan kedua tangan nya, seraya berkata."

"Jangan kau bunuh aku. Aku ini tidak sengaja. Cepat hentikan kalau tidak nyawa cucu mu tak akan terselamatkan.

Gadis kecil yang sedang terbaring lemah menahan sakit akibat racun ular yang sudah mulai menyebar di seluruh tubuhnya, mendengar suara Kakek nya itu sedang beradu argument dengan lelaki mesum itu.

"Kakek.. Aku kedinginan.." Lirih suara perempuan itu.

"Gadis kecil." Sang Kakek langsung beranjak kearah Cucu nya yang tergeletak tak sadarkan diri.

"Gadis kecil apa yang terjadi pada mu. Jangan membuat Kakek panik.?"

Rizki yang baru saja bisa bernafas lega, karna sudah terbebas dari ancaman pembunuhan yang di lakukan oleh Kakek dari perempuan itu. Kedua mata nya menatap seluruh wajah perempuan itu yang mulai membiru.

"Ini Gawat."

Rizki langsung melompat dan sang Kakek di paksa untuk menyingkir dari hadapan cucu nya. Lalu ia pun langsung membuka celana nya perempuan tersebut, hingga amarah sang kakek pun langsung meluap sekali lagi.

"Bocah tengik apa yang kau lakukan hah." Gertak Kakek tua itu.

Dengan santai Rizki pun membalas gertakan Kakek tua itu.

"Tentu saja melepaskan celananya."

Sang Kakek melotot tajam, aura membunuh nya muncul lagi, tangannya gemetar mencoba menarik paksa celurit yang ada di tangan nya untuk di arahkan kepada Rizki.

"Kakek Tua tidak masalah kau ingin membunuh ku. Tapi saat ini kau harus memikirkan cara untuk menolong cucu mu.?"

"Dia baru saja di gigit oleh ular beracun. Dan ular itu ular Kobra kalau tidak segera di tangani cucu mu akan mati.." Terang Rizki menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

"Aku harus segera menghisap dan mengeluarkan racun nya." Rizki berkata lagi mencoba meyakinkan kepada Kakek tua itu yang tampak amarahnya belum juga menurun.

"Kalau untuk menghisap racun nya, biar aku saja yang melakukan nya.." Kini Kakek Tua itu berkata walaupun amarah belum sepenuhnya turun.

"Uhk.." Dengus Rizki.

"Baiklah kau saja yang melakukan nya. Sekalian memberi tahumu. Bagian yang di gigit ular itu adalah pantatnya.." Kata Rizki acuh seraya kedua tangannya di simpan dalam samping kiri dan kanan perut nya.

Tak ada jawaban sama sekali dari kakek tua itu. Rizki pun lalu berkata lagi dengan ucapan yang santai tapi mampu menusuk dalam ulu hati kakek itu.

"Kakek Tua kau yakin akan menghisap pantat cucu mu itu.?" Apa kau tidak takut Cucu mu mengetahui nya dan yang lebih utama harus hidup menanggung malu.

"Ii.. Ini.........." Kakek tua itu tak bisa berkata apa apa. Apa yang di katakan oleh bocah tengik itu memang bener.

"Bagaimana tidak ada cara lain kan.."

"CEPAT MINGGIR.." Kata Rizki dengan nada yang sangat tinggi.

"TUNGGU."

"Kau tidak boleh menyentuh pantat Cucu ku." Kata Kakek tua itu menahan Rizki dengan cara memeluk dari belakang.

"Baiklah. Kau yang melakukan nya, akan tetapi bila cucu mu merasa malu jangan salahkan aku sudah mengingatkan nya." Rizki menatap kepada perempuan itu dengan tatapan penuh arti.

Kakek tua bergeming, pikiran nya berkecamuk antara menyetujui atau tidak.

"Ka.. Kau saja yang melakukan nya.." Kakek tua itu melepaskan pelukannya dan berkata seraya membelakangi Rizki.

"Huh.." Nafas Rizki di hentakan sangat keras, Cucu dan Kakek sama sama keras kepala.

"Racun nya sudah menyebar."

"Kalau di paksakan masih bisa tertolong. Kalau terlambat sebentar saja, nyawa nya sudah tak ada di dunia ini." Kata Rizki seraya tangan nya di simpan dalam dagu.

"Hah.! Ka... Kau serius?" Tanya Kakek tua itu tersentak kaget mendengar nya.

"Walaupun aku ini cukup berpengalaman dalam dunia kedokteran. Tapi aku juga belum pernah menghisap racun di pantat wanita. Apalagi pantat wanita di hadapannya sangat begitu menggoda." Rizki berkata dalam hati.

"Tuan. Ku mohon aku hanya memiliki seorang cucu." Rengek kakek tua itu.

Tadi saja kakek tua ini mau membunuh ku, sekarang merengek memohon pertolongan ku, huh dasar.

"Sial aku harus menolong nya sekuat tenaga hah.!!

"Sruupp................."

"Fuhh.................."

"Sruupp................"

"Fuhh...................."

"Sruupp................."

"Fuhh......................"

Hampir beberapa kali bolak balik Rizki menghisap dan meludahkan racun yang ada di seluruh tubuh perempuan itu, hingga akhirnya selesai juga.

"Darah yang terkena racun ular kobra sudah ku isap dan ku keluarkan. Kakek Tua cepat kau carikan obat penawarnya. Di antaranya satu tanaman Mimosa pudica Linn. Dua Tanaman Mongoose. Tiga Lavender. Empat Kunyit dan yang ke Lima Daun Kari." Terang Rizki kepada Kakek tua agar secepatnya Cucu nya itu pulih.

"Se... Semua obat yang kau sebutkan itu tidak ada yang aku kenal.." Jawab nya seraya menggaruk garuk kepalanya.

"Hmmmmmmmm.. Lupakan lah, aku sendiri yang akan mencari nya. Kau sebaiknya tunggu di sini untuk menjaga Cucu mu itu.." Kata Rizki, lalu berlalu pergi meninggalkan mereka setelah anggukan kepala dari Kakek tua itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Rafi Saputra

Rafi Saputra

lanjut

2023-05-28

2

anugrah

anugrah

tapi gue suka

2023-04-10

11

anugrah

anugrah

hahaahahah sedikit cabul MC thor

2023-04-10

11

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22 Rencana Membunuh Rizki Nasir
23 Kalian maju lah
24 Akan ku bunuh dia
25 Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26 Berlutut
27 Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28 Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29 TIGA DUA SATU
30 BENARKAH
31 KARENA APA HAH
32 DASAR MESUM
33 Kau Tunggu Pembalasan ku.
34 DASAR IDIOT
35 BACKUP
36 LELAKI TAK BERGUNA
37 AHK DIREKTUR NANAK
38 Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39 Berikan aku kepuasan saat ini.
40 MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41 Suka Suka
42 Trending Topik
43 GEJOLAK HATI ALICIA
44 Sepeda Ontel
45 Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46 Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47 AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48 BOKONG YANG INDAH
49 SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50 EMPUK DAN KENYAL
51 TUNGGU ALICIA
52 Tuan Muda Keluarga Hao
53 BODOH
54 Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55 TENANG SAJA
56 AYAH DIA PUTRA KU.
57 APAKAH STROKE
58 TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59 Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60 Bagaimana mungkin
61 NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62 SUDAH SELESAI
63 Mata Duitan
64 Tragis Nasib Rizki
65 Salah Paham
66 Gue Kerjain Tau Rasa loe
67 Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68 Gadis kecil Ketemu Rizki
69 KELEK KATEMBONG
70 Temannya Setan
71 AKU Pergi
72 PAJAR DIAM KAU
73 YA BEGITULAH BARU BENER
74 WOW DIA SANGAT KAYA
75 TUNGGU
76 Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77 SIAL APA KAMU GILA
78 JATUH LAH
79 SUNGGUH
80 DIA SANGAT KEJAM
81 Aku Orang Yang Sederhana
82 Berapa Lama Aku Tertidur
83 TIDAK JAUH
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Kembali nya Rizki ke Ibu kota
22
Rencana Membunuh Rizki Nasir
23
Kalian maju lah
24
Akan ku bunuh dia
25
Rizki Mendapatkan apa yang di inginkan dari Budiman
26
Berlutut
27
Untuk Apa Kau kembali ke dalam
28
Sederhana Karena Aku Dapat Membereskan Kalian
29
TIGA DUA SATU
30
BENARKAH
31
KARENA APA HAH
32
DASAR MESUM
33
Kau Tunggu Pembalasan ku.
34
DASAR IDIOT
35
BACKUP
36
LELAKI TAK BERGUNA
37
AHK DIREKTUR NANAK
38
Dua Pria Gemuk Menjebak Tunangan Rizki Nasir
39
Berikan aku kepuasan saat ini.
40
MAAFKAN AKU TIDAK ADA CARA LAIN
41
Suka Suka
42
Trending Topik
43
GEJOLAK HATI ALICIA
44
Sepeda Ontel
45
Pertemuan ALICIA dan RIZKI NASIR
46
Dia Ingin Membatalkan Pernikahan
47
AKU TIDAK CUKUP BAIK UNTUK ALICIA
48
BOKONG YANG INDAH
49
SUNGGUH KAH DIREKTUR ELIH
50
EMPUK DAN KENYAL
51
TUNGGU ALICIA
52
Tuan Muda Keluarga Hao
53
BODOH
54
Ancaman Diki pada Rizki Nasir
55
TENANG SAJA
56
AYAH DIA PUTRA KU.
57
APAKAH STROKE
58
TERIMA KASIH DOKTER DEWA
59
Kedatangan Sandi Hao Kerumah Alicia
60
Bagaimana mungkin
61
NONA ALICIA AKU BENCI MENUNGGU
62
SUDAH SELESAI
63
Mata Duitan
64
Tragis Nasib Rizki
65
Salah Paham
66
Gue Kerjain Tau Rasa loe
67
Pelajar Jaman Sekarang Sangat Kasar
68
Gadis kecil Ketemu Rizki
69
KELEK KATEMBONG
70
Temannya Setan
71
AKU Pergi
72
PAJAR DIAM KAU
73
YA BEGITULAH BARU BENER
74
WOW DIA SANGAT KAYA
75
TUNGGU
76
Budiman Cahya Datang menemui Alicia
77
SIAL APA KAMU GILA
78
JATUH LAH
79
SUNGGUH
80
DIA SANGAT KEJAM
81
Aku Orang Yang Sederhana
82
Berapa Lama Aku Tertidur
83
TIDAK JAUH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!